Kaisar Dewa

Menyesal



Menyesal

0Rumput Godhabitat adalah jenis rumput unik yang mengandung kadar racun tinggi.     

Racun yang dimurnikan dari duri Rumput Godhabitat adalah cukup kuat untuk meracuni 10 legenda Seni Bela Diri yang telah mencapai Alam Surga.     

Selain itu, jika racun yang digunakan mendapat jumlah yang cukup sekaligus dimurnikan dengan proses yang sempurna, maka racun itu juga bisa digunakan untuk membunuh seorang Setengah-Biksu, saat diubah menjadi sebuah Pil Racun Godhabitat.     

Tentu saja, setidaknya itu membutuhkan ratusan duri yang berasal dari Rumput Godhabitat jika ingin memurnikan sebutir Pil Racun Godhabitat. Lebih-lebih, hanya para Peracik Obat level enam yang sanggup memurnikan pil tersebut.     

Meskipun Rumput Godhabitat mengandung kadar racun yang tinggi, tapi itu adalah sebuah bahan obat-obatan yang penting untuk berlatih Tubuh Dewa Palsu.     

"Bagi daging dan darah, maka Rumput Godhabitat mungkin memiliki kadar racun yang sangat tinggi. Namun, ketika digunakan oleh Jiwa Bela Diri, maka rumput itu tidak terlalu berbahaya. Jika Jiwa Bela Diri sanggup menyerap khasiat dari Rumput Godhabitat, ditunjang dengan aku yang menggunakan keterampilan rahasia spesial, maka hal itu akan mampu digunakan untuk menciptakan sebuah ilusi suci."     

Kemudian, Zhang Ruochen mulai membuka kotak kayu - tempat menyimpan Rumput Godhabitat tersebut.     

Lalu, gumpalan-gumpalan racun berwarna hitam mulai menyeruak dari balik kotak kayu, dan menyebar di seluruh ruangan inti dari Jimat Ruang dan Waktu.     

Untungnya, Zhang Ruochen telah mempersiapkan hal itu. Maka, ia segera menggunakan kekuatan Pola Ruang untuk mengendalikan arah dari gas racun tersebut, dengan mencegah agar tidak langsung mengenai tubuhnya.     

Tidak lama kemudian, sebuah cahaya berwarna putih mulai keluar dari atas kepala Zhang Ruochen.     

Titik cahaya itu samar-samar mulai bergabung dan berubah menjadi sebuah Jiwa Bela Diri yang melayang-layang di udara.     

Di bawah kendali Zhang Ruochen, setetes Darah Setengah-Biksu, yang berbentuk seperti sebuah matahari merah berukuran kecil, mulai terbang keluar dari botol permata yang berada di depannya. Kemudian, matahari merah itu terangkat naik, sebelum akhirnya diserap oleh Jiwa Bela Diri.     

Setelah menyerap Darah Setengah-Biksu, maka Jiwa Bela Diri miliknya menjadi semakin padat dan kuat. Lalu, Jiwa Bela Diri-nya mulai menyerap gas-gas yang berasal dari Rumput Godhabitat.     

"Alangkah lebih baik bila menggunakan Cahaya Setengah-Biksu saat ingin mempelajari Tubuh Dewa Palsu."     

"Namun, karena aku tidak mempunyai Cahaya Setengah-Biksu, maka aku harus menggunakan Darah Setengah-Biksu sebagai gantinya."     

Suatu ketika, ia pernah mendapatkan 64 tetes Darah Setengah-Biksu saat mendatangi Kediaman Rahasia Chikong. Maka, setelah menggunakannya satu, sekarang ia hanya memiliki 63 lagi sisanya.     

Ia bisa mempelajari Tubuh Dewa Palsu sampai pada tingkatan Sukses dengan menggunakan 63 tetes Darah Setengah-Biksu dan kekuatan yang tersimpan di dalam Rumput Godhabitat.     

Sementara itu, Darah Setengah-Biksu dan Rumput Godhabitat adalah sesuatu yang sangat mahal sekaligus berharga. Oleh karenanya, dengan menggunakan kedua benda itu dalam satu waktu seolah berhasil membuat kepalanya pening. Namun, ketika Zhang Ruochen mengingat kembali tentang bagaimana dirinya sanggup menyerap kekuatan tersebut dengan melakukan pengorbanan terlebih dahulu, sehingga nantinya ia bisa mendapatkan perlakuan seperti seorang dewa ketika berhasil menguasai Tubuh Dewa Palsu, maka pemikiran yang demikian telah serta merta membuatnya menjadi lebih gembira.     

Sebab, tidak ada seorangpun yang sanggup melihat Tubuh Dewa Palsu-nya, kecuali seorang Setengah-Biksu.     

Tapi, ada berapa banyak para Setengah-Biksu diantara 36 commandery yang berada di Omen Ridge?     

Bahkan jika hanya ada sedikit jumlah dari para Setengah-Biksu, namun mereka semua jarang menampakkan diri, karena derajatnya yang begitu tinggi.     

Sementara itu, Zhang Ruochen juga memiliki pemahaman yang lebih dalam dibandingkan dengan orang lain perihal ketangguhan yang dimiliki oleh seorang Setengah-Biksu. Sebab, mereka semua sanggup membunuh seorang legenda Seni Bela Diri hanya dengan menggunakan lirikan mata.     

Tingkatan Alam Surga adalah puncak dari Seni Bela Diri dan bisa dikategorikan sebagai legenda diantara para ksatria.     

Namun, tingkatan Setengah-Biksu adalah berada di luar dunia Seni Bela Diri. Sebab, mereka semua yang telah mencapai tingkatan tersebut adalah mereka yang berhasil menembus batasan manusia, sehingga rentang hidup mereka bahkan kerap melebihi umat manusia.     

Siang dan malam mulai berganti. Setetes Darah Setengah-Biksu telah berhasil diserap dengan sempurna oleh Jiwa Bela Diri miliknya.     

Sementara itu, Jiwa Bela Diri milik Zhang Ruochen sepertinya telah berubah menjadi lebih kuat, sehingga samar-samar mulai mengeluarkan sebuah nafas suci.     

WAAA!     

Tetes Darah Setengah-Biksu kedua mulai terbang dari balik botol permata dan berubah menjadi Darah Spiritual yang berbentuk naga. Kemudian, itu membuat tampilan Jiwa Bela Diri-nya tampak sedang diselimuti oleh armor berbentuk naga, sembari terus menyerap gas yang dikeluarkan oleh Rumput Godhabitat.     

Zhang Ruochen duduk bersila di atas lantai. Kemudian, ia menggerakkan tangannya dengan gerakan tertentu guna mengalirkan Tenaga Chi ke dalam Bejana Jiwa secara konstan, sehingga Jiwa Bela Diri miliknya tidak kekurangan Tenaga Chi.     

Hari demi hari telah berlalu. Di dalam Jimat Ruang dan Waktu, Zhang Ruochen sampai lupa berapa hari yang telah terlewati.     

Sementara itu, hanya tersisa dua hari lagi sebelum Winter Solstice – sebuah musim diselenggarakannya Upacara Ibadah. Kemudian, salju yang lebat mulai turun dari angkasa. Istana Kerajaan yang sebelumnya hidup dan berwarna-warni telah berubah menjadi sebuah kota bersalju hanya dalam satu malam.     

Keluarga Lin, sebuah keluarga kelas delapan di Yunwu Commandery tampak sedang menyelenggarakan pesta besar-besaran.     

Itu adalah karena master No.1, Lin Jingye, baru saja berhasil menembus Alam Surga. Oleh karena itulah, hal ini menjadi sebuah perhelatan besar bagi lingkaran para Seni Bela Diri yang berada di Yunwu Commandery. Saat itu, tidak terhitung jumlah ksatria yang datang ke Kediaman Lin guna memberikan selamat.     

Perlu dicatat, terdapat 14 ksatria Alam Surga yang berada di seluruh Yunwu Commandery, dan nama-nama mereka adalah cukup terkenal. Sebab, setiap mereka adalah sosok yang tangguh, sehingga kehadiran mereka seolah mengandung kualitas legendaris.     

Setelah kelahiran seorang ksatria yang baru mencapai Alam Surga, maka derajat milik Keluarga Lin di Yunwu Commandery seketika itu juga meningkat. Mereka bahkan memiliki hak untuk bicara di dalam istana.     

Mereka semua sedang mengadakan sebuah pertemuan di dalam Kediaman.     

Lin Jingye, seseorang yang berumur 70 tahun, namun masih terlihat seperti 50 tahun, ia sedang duduk di kursi tertinggi dan memancarkan aura yang tidak tertandingi.     

Gelombang Tenaga Chi dari seorang legenda Alam Surga seolah sanggup memberikan tekanan pada udara yang berada di sekitar ruangan tersebut. Sebab, itu terasa seperti udara sedang berhenti dan gagal bersirkulasi, dimana hal tersebut membuat orang-orang menjadi takut.     

Orang-orang tangguh seperti Lin Fengxian, Lin Enbo, Lin Xizhao dan lain-lain sedang duduk di bawah. Sementara itu, Lin Chenyu, Lin Ningshan, dan para jenius muda lain juga hadir di dalam pertemuan itu.     

Dan sebagai seorang pemimpin dari Keluarga Lin saat ini, maka Lin Fengxian berdiri dan mulai berbicara. Kemudian, ia berkata, "Sejak ayahku telah berhasil menembus Alam Surga, maka derajat keluarga kita akan meningkat dan menjadi sebuah keluarga kelas tujuh. Dan dengan menjadi sebuah keluarga kelas tujuh, maka kita bisa meningkatkan pengaruh kita 10 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya."     

Lin Chenyu adalah seorang master No.1 dari para generasi muda yang ada di Keluarga Lin. Saat itu, ia mendengus dan berkata, "Agar Keluarga Lin bisa menjadi sebuah keluarga kelas tujuh, maka kita membutuhkan perantara."     

"Perantara jenis apa?" tanya Lin Fengxian.     

Lin Chenyu merespon, "Kita harus mendapatkan dukungan dari Keluarga Kerajaan jika kita ingin menjadi sebuah keluarga kelas tujuh. Sekarang, Ningshan telah berusia 16 tahun, dan ini adalah waktu yang pas untuk menyudahi pertunangan yang telah berlangsung sejak dua tahun yang lalu. Dan selama dia mau menikah dengan Pangeran Ketujuh, maka derajat dari Keluarga Lin yang berada di Yunwu Commandery pasti akan meningkat. Saat itu, secara natural kita pasti akan menjadi sebuah keluarga kelas tujuh."     

Lin Fengxian sedikit mengerutkan alisnya. Sebab, ia sama sekali tidak menyangka bahwa Lin Chenyu akan membawa permasalahan itu di pertemuan kali ini.     

Dua tahun yang lalu, ia adalah seseorang yang merencanakan pertunangan antara Pangeran Ketujuh dan Lin Ningshan.     

Tapi setelah beberapa saat, ia mendengar bahwa Pangeran Ketujuh sedang mengincar dan ingin menikahi Han Qiu, seorang putri dari Pemimpin Perguruan Yuntai. Bahkan jika Lin Ningshan menikah dengan Pangeran Ketujuh, maka wanita itu hanya akan dijadikan sebagai seorang selir. Oleh karenanya, wanita itu tidak akan pernah mendapatkan derajat yang tinggi.     

Sementara itu, Han Qiu bukanlah orang dengan derajat yang rendah. Sebab, para Keluarga Kerajaan dari Yunwu Commandery tidak akan berani mengusiknya, apalagi seluruh Keluarga Lin. Dan jika Lin Ningshan berbagi suami dengan wanita itu, lalu apakah ia bisa mendapatkan hidup yang layak?     

Lagipula, Lin Fengxian adalah ayah Lin Ningshan. Maka, ia tidak ingin mendorong putrinya untuk masuk ke dalam api menyala-nyala.     

Di sisi lain, Lin Ningshan telah bertunangan dengan Pangeran Ketujuh dan sebentar lagi mereka akan melangsungkan pernikahan. Oleh karenanya, mungkin kali ini mereka telah terlambat untuk bisa membatalkan pertunangan!     

Tapi dengan yang terjadi sekarang ini, dengan kelahiran seorang legenda Alam Surga baru di Keluarga Lin, maka mungkin itu bisa digunakan untuk membalik situasi.     

Sementara itu, Lin Fengxian mulai menangkupkan tangannya ke arah Lin Jingye yang sedang duduk di depannya, untuk kemudian berkata, "Ayah, sepertinya pernikahan antara Pangeran Ketujuh dan Lin Ningshan tidak akan bermanfaat bagi keluarga kita. Sebab, mungkin itu hanya akan mengundang bencana."     

Lin Jingye mendengus dan berkata, "Sudah kubilang padamu, bahwa kau harus melakukan hal yang demikian sejak awal, tapi kau sama sekali tidak percaya padaku. Apa sekarang kau menyesal? Seandainya jika Ningshan dan Chen-er bisa hidup bersama-sama, betapa membahagiakannya itu... Ah!"     

Lin Ningshan, yang sedang duduk di bawah secara natural mendengar apa yang dikatakan oleh Lin Jingye dengan menyebut-nyebut nama Zhang Ruochen. Setelah itu, tatapan matanya tampak berkaca-kaca, sebelum akhirnya berubah menjadi muram.     

Ia benar-benar tahu bahwa dirinya sudah tidak memiliki kesempatan untuk bersama Zhang Ruochen lagi. Bahkan jika Zhang Ruochen ingin memberikan kesempatan padanya, tapi Komandan Putri Yanchen tidak akan dengan mudah membiarkan hal itu terjadi.     

Toh, Keluarga Lin sama sekali tidak berani mengusik Han Qiu. Apalagi sampai harus mengusik Komandan Putri Yanchen.     

Maka, wanita itu hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri karena tidak tahu bagaimana memanfaatkan kesempatan emas yang pernah berada di sekitarnya.     

Dan sekarang wanita itu telah kehilangan semuanya.     

Lin Jingye memikirkan itu sejenak, untuk kemudian melirik ke arah Lin Ningshan. Lalu, ia berkata, "Ningshan, apa kau ingin menikah dengan Pangeran Ketujuh?"     

Lin Ningshan mengerutkan bibirnya dan menggelengkan kepalanya pelan.     

Hanya dalam dua tahun, Lin Ningshan telah bertemu dengan begitu banyak wanita tangguh yang lebih cantik sekaligus lebih bertalenta daripada dirinya sendiri saat ia berada di Perguruan Yuntai. Oleh karena itulah, ia sama sekali tidak lagi memiliki kebanggaan atas dirinya sendiri. Dan perlahan-lahan, wanita itu bertumbuh menjadi dewasa, sehingga mulai memiliki pemikiran yang rasional.     

Lin Jingye berkata, "Baiklah! Aku akan pergi ke Istana Kerajaan seorang diri demi mengurus dirimu dan seluruh masa depan milik Keluarga Lin. Dan semenjak kita adalah orang yang meminta pernikahan ini, lalu sekarang kita meminta untuk membatalkannya, maka sebaiknya kalian semua harus mempersiapkan itu secara mental. Sebab, kesempatan untuk berhasil adalah teramat kecil."     

Lin Ningshan merasa gembira sambil diam-diam membatin, "Sekarang ini, kakek adalah seorang legenda Seni Bela Diri dari Alam Surga. Bahkan Komandan Pangeran Yunwu pasti akan menunjukkan sikap hormatnya. Mungkin masih ada kesempatan untuk bisa menghentikan pertunangan ini."     

Lin Jingye pergi ke Istana Kerajaan esok hari. Setelah ia bertemu dengan Komandan Pangeran Yunwu dan Ratu, maka ia mulai mendiskusikan masalah terkait pertunangan antara Pangeran Ketujuh dan Lin Ningshan.     

Ia mengatakan bahwa pihak mereka ingin membatalkan pertunangan tersebut. Kemudian, alasan di baliknya adalah karena Lin Ningshan tidak layak bagi Pangeran Ketujuh, sehingga wanita tersebut tidak ingin menghalangi potensi yang ada di diri Pangeran Ketujuh.     

Sementara itu, Komandan Pangeran Yunwu benar-benar menjadi marah. Maka, seketika itu juga ia menolak mentah-mentah permintaan Lin Jingye.     

Sebuah pernikahan dengan pihak Keluarga Kerajaan tidak akan semudah itu dibatalkan.     

Lin Jingye tahu bahwa itu adalah hal yang mustahil untuk bisa membatalkan pertunangan. Maka, ia mulai memikirkan cara-cara lain, hingga akhirnya memutuskan untuk mengunjungi Selir Lin.     

Lin Jingye adalah ayah dari Selir Lin. Maka ia memiliki hak untuk menemui putrinya.     

Pada mulanya, ia ingin bertemu dengan Zhang Ruochen, namun setelah mendengar bahwa pemuda tersebut sedang melakukan pengasingan untuk pemurnian, maka ia tidak berani menganggunya. Kemudian, ia mengeluarkan beberapa patah kata pada Selir Lin, dan menceritakan situasi canggung yang sedang dihadapi oleh Keluarga Lin.     

Dan saat ia meninggalkan Istana Kerajaan, sang Ratu dan Pangeran Ketujuh sedang mendiskusikan masalah terkait di dalam Ruangan Rahasia.     

Sang Ratu mendengus dan berkata, "Lin Jingye benar-benar mempunyai nyali! Dia baru saja menembus Alam Surga, dan berani berpikir bahwa dirinya tidak tertandingi. Beraninya dia ingin membatalkan sebuah pertunangan yang telah terjalin lama! Apakah dia mengira bahwa pertunangan dengan pihak Keluarga Kerajaan adalah masalah yang sepele?"     

Zhang Tiangui duduk di depan Ratu, lalu berkata, "Bu, mungkin kau salah paham mengenai Lin Jingye."     

"Iyakah?" tanya Ratu dengan terkejut.     

Zhang Tiangui berkata, "Orang yang cerdas pasti bisa memprediksi bahwa aku akan bersama dengan Han Qiu di kemudian hari. Sebab, wanita itu adalah putri dari Pemimpin Perguruan Yuntai. Bahkan jika ada seratus orang Lin Ningshan, maka mereka semua tidak akan sebanding dengan satu jemari milik Hua Qin. Dan jika Lin Jingye adalah orang yang cerdas, maka dia pasti akan tidak berani menikahkan cucunya denganku. Lalu, bila dibandingkan dengan nyawanya sendiri, maka kelangsungan hidup seluruh Keluarga Lin sesungguhnya adalah hal yang lebih penting."     

Sang Ratu akhirnya paham mengenai itu. Kemudian, ia berkata, "Putraku, apa kau yakin bahwa dirimu sanggup memenangkan Han Qiu?"     

Dengan senyum percaya diri, Zhang Tiangui berkata, "Seratus persen."     

Sang Ratu berkata, "Guna menghindari masalah yang akan muncul di kemudian hari, maka kita sebaiknya memang harus memutus tali pertunanganmu dan membiarkan Keluarga Lin."     

Zhang Tiangui juga mengerti bagaimana mata hijau milik para wanita yang cemburu. Sebab, Han Qiu adalah juga seorang wanita. Lalu, bagaimana mungkin wanita itu tidak cemburu saat mengerti bahwa lelaki yang dicintai sudah bertunangan?     

Dan untuk masalah selir, maka selama Yunwu Commandery menjadi lebih berkembang, maka masalah terkait adalah sesuatu yang cukup mudah.     

Tetapi pengaruh dari Yunwu Commandery belum bisa disejajarkan dengan Perguruan Yuntai. Oleh karena itulah, jika lelaki tersebut ketahuan memiliki selir, maka itu juga pasti akan menyakiti hati Han Qiu.     

Kemudian, tatapan mata Zhang Tiangui berubah menjadi dingin, sebelum akhirnya ia berkata, "Menurutku, Lin Ningshan hanyalah seorang wanita kelas rendah. Bagi kita, dia tidak ada apa-apanya, tapi tidak bagi Zhang Ruochen. Mungkin kita bisa menggunakannya untuk menangani lelaki itu."     

Sang Ratu menganggukkan kepala tanda setuju. Kemudian, ia berkata, "Zhang Ruochen telah berhasil mendapatkan progres yang tinggi. Sebab, hanya dalam dua tahun, dia telah berhasil menembus Alam Bumi. Ada yang mengatakan bahwa seorang master seperti Zi Yinyang bahkan gagal membunuhnya. Dan jika sampai melepaskan dia, maka aku takut bahwa dia akan menjadi seorang ancaman bagimu di kemudian hari."     

Tatapan benci mulai meliputi kedua mata Zhang Tiangui. Kemudian, ia tertawa dan berkata, "Aku tidak akan memberikan dia kesempatan untuk berkembang, Bu. Kau hanya perlu menunggu dan menyaksikan. Setelah Upacara Ibadah diselenggarakan, maka tidak ada lagi Zhang Ruochen di Yunwu Commandery."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.