Kaisar Dewa

Agresif



Agresif

0Seorang wanita cantik yang sedang berdiri di sebelah Zhang Tiangui mulai melirik ke arah Zhang Ruochen dan Putri Kesembilan Komandan, lalu ia berkata dengan sebuah senyuman, "Mereka terlihat seperti sepasang kekasih di tengah taman. Sepertinya kedatangan kita mengganggu mereka."     

Pangeran Ketujuh mendengus dingin, ia membungkuk pada wanita cantik itu, lalu berkata, "Nona Han Qiu, mereka bukan sepasang kekasih, tapi saudara dan saudari, Pangeran Kesembilan dan Putri Kesembilan Yunwu Commandery."     

Han Qiu, seorang putri Master dari Perguruan Yuntai, adalah salah satu dari 10 Gadis Tercantik di Omen Ridge. Sebab, ia tidak hanya memiliki wajah yang cantik, tetapi juga talenta yang gemilang.     

Kali ini, Han Qiu hanya datang ke istana karena undangan langsung dari Zhang Tiangui.     

Di Perguruan Yuntai, Zhang Tiangui dan Han Qiu terkenal sebagai pasangan emas. Sebagian besar orang mengira bahwa mereka akan bersama di kemudian hari, sehingga mereka lah yang akan menjadi penerus dari Perguruan Yuntai.     

"Pangeran Kesembilan." Tatapan terkejut dapat dilihat dari kedua mata cantik milik Han Qiu. Ia mengamati Zhang Ruochen dan berkata, "Apakah itu adalah sang jenius, Pangeran Kesembilan?"     

"Nona Han Qiu, ya, itu dia." Pangeran Keenam membungkuk ke arah Han Qiu dengan wajahnya yang hampir menyentuh tanah. Dengan pujian yang berlebih, ia berkata, "Meskipun saudara kesembilan adalah seorang jenius, tapi dia belum bisa dibandingkan dengan Nona Han Qiu dan saudara ketujuh, sebab masih terdapat jarak yang cukup jauh."     

Sebagai seorang pangeran, ia memberi hormat pada yang orang lain seperti seorang pelayan.     

Saat melihat bagaimana perilaku Pangeran Keenam, maka Putri Kesembilan Komandan merasa sedikit malu.     

Han Qiu tersenyum dan berkata, "Ada yang mengatakan bahwa Pangeran Kesembilan adalah jenius No.1 di Kampus Barat Sekolah Pasar Bela Diri. Dia masihlah cukup tangguh dibandingkan dengan yang lain walau meski belum bisa dibandingkan dengan kakak saudaranya. Yunwu Commandery memiliki dua pangeran yang bertalenta tinggi dalam satu waktu, maka itu cukup mudah bagiku saat membayangkan kemajuan yang akan kalian capai di kemudian hari."     

Di mata Han Qiu, Zhang Tiangui memang layak menjadi top jenius diantara 36 commandery yang berada di Omen Ridge. Bahkan meski jika performa Zhang Ruochen cukup luar biasa, namun ia tidak akan sanggup mengalahkan Zhang Tiangui.     

Itu adalah pertama kalinya Zhang Tiangui bertemu dengan Zhang Ruochen, sehingga ia juga merasa sedikit terkejut.     

Sesungguhnya, ia pernah bertemu dengan saudaranya itu beberapa kali, namun tidak ada satupun dari pertemuan tersebut yang benar-benar meninggalkan kesan yang mendalam. Sebab, ia hanya mengingat bahwa saudaranya sedang sakit-sakitan pada waktu itu, dan selalu bersembunyi di belakang Lin Ningshan, seolah saudaranya benar-benar tergila-gila dengan wanita tersebut.     

Ia tidak pernah menyangka bahwa setelah beberapa tahun, seseorang yang sakit-sakitan seperti saudara kesembilannya telah berubah sedemikian rupa. Lelaki itu tampak lebih tampan, ditunjang dengan semangat dan kharisma yang tidak tertandingi. Sebab, lelaki itu sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit yang pernah diderita sebelumnya.     

"Zhang Ruochen, karena kau telah bertemu dengan Saudara Ketujuh dan Nona Han Qiu, apa kau tidak ingin menyambut dan memberi salam pada mereka? Apa kau benar-benar mengira bahwa dengan tingkat pengolahanmu yang tinggi, maka kau bisa memandang rendah kakak-kakakmu?" Pangeran Ketiga mencibir keras.     

Itu semua terjadi karena ia telah kalah di tangan Zhang Ruochen, sehingga hatinya benar-benar penuh dengan dendam kebencian. Meski demikian, ia sama sekali tidak bisa melakukan apa-apa pada Zhang Ruochen. Oleh karena itu, secara tidak langsung, ia hanya bisa memberikan tekanan pada arogansi milik Zhang Ruochen, tentu dengan meminjam kehadiran Zhang Tiangui dan Han Qiu.     

Kemudian, Zhang Ruochen mulai berjalan mendekat, lalu ia menangkupkan kedua tangannya ke arah depan, dan berkata, "Saudara, Nona Han Qiu, jika tidak ada hal yang lain lagi, maka aku akan pergi!"     

Zhang Ruochen sama sekali tidak memiliki perasaan yang baik terhadap Zhang Tiangui.     

Saat menyadari bahwa saudara kesembilannya menyukai Lin Ningshan, maka ia setuju bertunangan dengan Lin Ningshan dan akan menjadikan wanita itu sebagai seorang selirnya. Oleh karena itu, Zhang Ruochen sama sekali tidak ingin berteman dengan seseorang semacam itu. Sebab, hanya dengan memanggilnya sebagai Saudara, sesungguhnya ia telah menunjukkan respek yang besar atas saudaranya.     

Lebih jauh, Lin Chenyu pernah pergi ke Pasar Gelap untuk menyewa seorang pembunuh profesional guna membunuh Zhang Ruochen. Oleh karena itu, Zhang Ruochen menduga bahwa Zhang Tiangui adalah dalang di balik pembunuhan tersebut. Lagipula, Zhang Ruochen dan Lin Chenyu tidak memiliki konflik dan/atau kepentingan langsung. Maka, sebenarnya Lin Chenyu tidak perlu sampai harus menghabiskan uang yang sedemikian banyak hanya demi menghilangkan nyawanya.     

"Saudara kesembilan, mengapa kau buru-buru pergi? Kita adalah saudara sedarah dan belum pernah bertemu dalam beberapa tahun terakhir. Kau pergi sesaat setelah kita bertemu, betapa mengecewakannya hal itu?" Zhang Tiangui tersenyum, ia melirik ke arah Lin Ningshan yang sedang berdiri di sebelahnya, lalu berkata, "Ningshan, kau sebaiknya bicara dengan saudara kesembilan. Aku tetap ingat bahwa dia selalu mendengarkanmu saat masih berusia muda."     

Lin Ningshan sedikit menyentuh bibirnya, ia menatap ke arah Zhang Tiangui dengan kagum, lalu menghela nafas di dalam hati. Kemudian, ia berjalan maju dan berkata, "Sepupu, semua pangeran dan Jenius Muda dari Perguruan Yuntai sedang berkumpul untuk membicarakan bagaimana cara mengatasi pihak Pasar Gelap dan Sekte Bulan Penyembah Setan. Sementara itu, kau adalah seorang murid dari Sekolah Pasar Bela Diri, dan juga seorang kakak tertua di Kampus Barat. Apa kau tidak ingin mendiskusikan itu bersama?"     

Zhang Ruochen baru saja menembus Alam Bumi satu bulan yang lalu. Maka, berita tentangnya belum menyebar luas. Sebab, setiap orang masih meyakini bahwa dirinya masih berada di tingkatan Puncak dari Alam Hitam sekaligus juga masih menjadi seorang murid asing. Oleh karena itu, Lin Ningshan sama sekali tidak mengerti bahwa sesungguhnya Zhang Ruochen telah mencapai Tingkatan Menengah dari Alam Bumi.     

Sebelum Zhang Ruochen sempat menjawab itu, maka Pangeran Ketiga lebih dulu berkata dengan sebuah senyuman, "Benar, saudara kesembilan, para orang sesat dari Pasar Gelap dan Sekte Bulan Penyembah Setan telah melakukan banyak hal jahat sehingga mereka harus segera disingkirkan sesegera mungkin. Sementara itu, aku dengar bahwa belum lama ini, tunanganmu, Komandan Putri Yanchen pernah ditangkap oleh para Ksatria Jahat dari Pasar Gelap dan dikurung di Kota Earth Blaze. Dan seorang top jenius dari Sekolah Pasar Bela Diri telah menghancurkan Kota Earth Blaze guna menyelamatkan beliau. Aku penasaran, dimana mereka berdua sekarang ini?"     

Pangeran Keenam berkata, "Aku juga memiliki rasa penasaran yang sama. Sebab, Komandan Putri Yanchen telah ditangkap dan seluruh Yunwu Commandery juga mendengar rumor tersebut. Sehingga, semua orang mengerti tentang masalah terkait. Namun, dimanakah dirimu saat hal itu terjadi?"     

"Maksudmu adalah dia memilih bersembunyi? Saudara keenam, sebaiknya jaga perkataanmu." Putri Kesembilan Komandan berkata dengan marah.     

Pangeran Kelima, tiba-tiba ikut bergabung dalam percakapan, lalu ia berkata, "Saudari kesembilan, kau salah. Sebab, Komandan Putri Yanchen adalah tunangan saudara kesembilan. Tapi, sang jenius Chen Ruo berani mempertaruhkan nyawanya untuk datang ke Kota Earth Blaze dan hampir mati saat dirinya sedang menyelamatkan Komandan Putri Yanchen. Saudara ketujuh juga pergi ke Kota Earth Blaze dan ingin membantu saudara kesembilan saat mendengar berita tentang ini."     

"Tapi saudara kesembilan, kemana perginya dirimu saat itu? Aku rasa kau bahkan tidak memiliki nyali untuk datang ke Kota Earth Blaze, sehingga kau memilih bersembunyi. Seorang pria seperti itu bahkan sama sekali tidak memiliki kualifikasi yang cukup untuk membawakan sepatu dari Chen Ruo. Aku rasa, sebaiknya kau segera memutuskan tali pertunanganmu dengan Komandan Putri Yanchen, sehingga Chen Ruo dan Komandan Putri Yanchen bisa hidup bersama. Jangan pernah lagi menyia-nyiakan waktu Komandan Putri Yanchen."     

Kata-kata Pangeran Kelima langsung menusuk dan hampir menembus tulang. Secara terang-terangan, sepertinya ia sama sekali tidak peduli dengan para murid dari Perguruan Yuntai yang hadir di tempat tersebut.     

Tidak terhindarkan lagi bahwa anggapan yang seperti ini akan tersebar luas dalam waktu dekat, sehingga itu akan dijadikan sebagai bahan lelucon bagi para ksatria Kota Yunwu saat mencibir Zhang Ruochen.     

Saat menyadari bahwa ini semua datang dari mulut Pangeran Kelima – yang mana adalah saudara sedarahnya sendiri, maka itu adalah cukup telak dalam membuat Zhang Ruochen kehilangan harga diri sekaligus juga reputasinya.     

Para murid dari Perguruan Yuntai yang berdiri di belakang mulai saling berbisik guna menggosipkan situasi ini. Sementara itu, tatapan aneh mulai muncul di beberapa pasang mata mereka saat menatap ke arah Zhang Ruochen.     

Putri Kesembilan Komandan benar-benar menjadi marah. Jika Zhang Ruochen tidak menghentikannya, maka ia pasti akan menghajar Pangeran Kelima, Pangeran Ketiga, dan Pangeran Keenam sampai babak belur.     

Di sisi lain, tingkat pengolahan milik Zhang Tiangui bahkan lebih kuat bila dibandingkan dengan para legenda Seni Bela Diri dari Alam Surga. Oleh karenanya, Zhang Ruochen sama sekali tidak ingin melibatkan Putri Kesembilan Komandan dalam kekacauan ini, sebab ia tidak ingin wanita itu terluka.     

Itu bukan hal yang mudah bagi Zhang Tiangui saat ingin menangani Zhang Ruochen. Namun, jika ia ingin menyakiti Putri Kesembilan Komandan, maka ia hanya perlu menggunakan beberapa cara, dan Putri Kesembilan Komandan pasti akan mati dengan cara yang tidak terduga.     

Oleh karena itu, Zhang Ruochen melangkah maju dengan tenang, sambil berkata, "Saudara kelima, bagaimana kau bisa tahu bahwa aku tidak datang ke Kota Earth Blaze?"     

Pangeran Kelima mengerutkan bibirnya dan berkata dengan sebuah cibiran, "Apa kau memang datang ke Kota Earth Blaze? Jika kau memang datang, tapi bagaimana mungkin aku tidak mendengar tentang hal itu?"     

"Tingkat pengolahanmu masih terbilang rendah sehingga kau sama sekali tidak familiar dengan Dunia Seni Bela Diri. Maka tentu saja, secara natural kau tidak mengerti tentang banyak hal."     

Seketika itu juga, wajah Pangeran Kelima berubah 180 derajat.     

Zhang Ruochen berkata, "Setelah aku kembali ke Kota Yunwu, aku telah bertemu dengan kakak saudara Chen Ruo. Dia sedang bersama saudari senior seperguruan Duanmu saat ini. Dan untuk Komandan Putri Yanchen, maka dia pasti juga telah kembali di Kota Yunwu. Saudara kelima, kau sama sekali tidak memiliki kualifikasi yang cukup untuk mencampuri urusan dari Sekolah Pasar Bela Diri."     

Kemudian, Pangeran Kelima menjadi sedikit marah, sehingga ia berkata, "Saudara kesembilan, apa kau bicara dengan kakakmu sendiri seperti ini. Aku mengakui bahwa tingkat pengolahanku memang lebih inferior daripada dirimu. Tapi kau benar-benar terlalu arogan! Apa kau sungguh yakin bahwa dirimu sama sekali tak tertandingi di antara para generasi muda?"     

Secara terang-terangan, Pangeran Kelima ingin membawa para murid dari Perguruan Yuntai untuk masuk ke dalam permasalahan ini, dimana itu bertujuan untuk memberi tekanan pada Zhang Ruochen.     

Lagipula, itu sama sekali bukan hal mudah untuk bisa menyandang gelar sebagai seorang ksatria tak tertandingi di antara para generasi muda. Bahkan Zhang Tiangui sama sekali tidak berani membual seperti itu pada dirinya sendiri, tapi Pangeran Kelima secara tegas memakai nama Zhang Ruochen atas hal yang demikian.     

Sejujurnya, Zhang Ruochen sama sekali tidak ingin berdebat tentang masalah-masalah yang pernah terjadi di masa lalu. Namun, ia sama sekali tidak mengira bahwa dirinya sampai harus disudutkan dengan cara yang seperti ini, bahkan orang yang sabar juga pasti bisa akan naik pitam. Selain itu, Zhang Ruochen tidak akan pernah menjadi sabar ketika dirinya sedang dimanipulasi oleh orang lain.     

Lebih jauh, anggapan yang dilontarkan oleh Pangeran Kelima adalah sebuah kritik yang menjatuhkan. Dan saat anggapan itu tersebar luas, maka hal yang demikian pasti akan membuat Zhang Ruochen berada di situasi yang merugikan.     

"Pangeran Kelima, jika kau bicara omong kosong lagi seperti ini, maka aku sama sekali tidak akan mengampuni nyawamu dengan mudah." Tatapan mata Zhang Ruochen mengandung sebuah aura yang dingin, sehingga itu menjadi sama tajamnya dengan sebilah pedang.     

Saat menatap ke arah mata Zhang Ruochen, maka kedua mata Pangeran Kelima menjadi sakit, seolah matanya baru saja ditusuk oleh sebuah jarum. Sebab, segala sesuatu yang ada di kepalanya menjadi gelap dan ia hampir pingsan!     

Zhang Tiangui meletakkan satu tangannya di pundak Pangeran Kelima guna mengalirkan sebuah aliran Tenaga Chi ke dalam tubuhnya. Di waktu yang bersamaan, ia melirik ke arah Zhang Ruochen, lalu berkata, "Saudara kesembilan, lagipula, saudara kelima adalah kakak saudaramu, bahkan jika dia memberikan anggapan yang seperti demikian, kau seharusnya tidak terlalu jahat padanya. Di sisi lain, tingkat pengolahannya masih berada di tingkatan Puncak dari Alam Kuning. Bagaimana mungkin dia bisa menandingi kekuatanmu yang seperti itu? Selain itu, jika kau benar-benar ingin melampiaskan kemarahanmu, maka kau bisa melakukan itu padaku. Aku tidak akan melawan balik."     

"Kakak saudara, apa yang kau katakan? Kau masih terluka, biarkan saudara junior seperguruanmu yang akan mengatasi masalah ini untuk dirimu."     

Seorang murid dari Perguruan Yuntai melangkah maju, ia berdiri di depan Zhang Ruochen dan berkata dengan rasa percaya diri yang tinggi, "Pangeran Kesembilan, jika kau benar-benar marah karena apa yang telah terjadi pada Komandan Putri Yanchen, maka kau bisa menyalurkan itu padaku, dan tolong jangan pernah membuat kakak saudaramu berada di situasi yang sulit."     

Saat melihat penghianatan itu, tubuh Putri Kesembilan Komandan benar-benar bergetar hebat karena marah. Jika Zhang Ruochen benar-benar menyakitinya, maka apa yang akan mereka katakan?     

Mereka pasti akan mengatakan bahwa Zhang Ruochen sedang marah perihal masalah Komandan Putri Yanchen yang diselamatkan oleh Chen Ruo. Maka, ia tidak hanya menyakiti kakak saudaranya sendiri, melainkan sampai membuat para murid dari Perguruan Yuntai menghentikan tindakannya.     

Pangeran Ketiga, Pangeran Kelima, dan Pangeran Keenam benar-benar pandai memelintir kebenaran yang terjadi.     

"Saudara kesembilan, jangan hentikan aku, biarkan aku memberi mereka pelajaran," kata Putri Kesembilan Komandan.     

Zhang Ruochen menggelengkan kepala. Sebab, ia benar-benar tahu bahwa Zhang Tiangui sengaja melakukan ini semua untuk menguji dirinya.     

Sejujurnya, Zhang Tiangui mulai curiga dengan saudaranya, sebab ia menduga bahwa saudaranya itu adalah Chen Ruo.     

Bahkan jika Putri Kesembilan Komandan ingin menghentikan Zhang Tiangui sekarang ini, maka lelaki itu pasti bisa menemukan cara yang lain guna membenarkan dugaannya sendiri, dengan menguji Zhang Ruochen kembali.     

Jika demikian, maka itu sama sekali tidak perlu melibatkan Putri Kesembilan Komandan dalam permasalahan ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.