Kaisar Dewa

Three Leaf Holy Clover



Three Leaf Holy Clover

Monster hitam itu masih bergerak, sebab ia bermaksud untuk mencari Three Leaf Holy Clover lainnya.     

Namun tiba-tiba monster itu berhenti, lalu ia mengeluarkan teriakan yang memilukan, sebagaimana cahaya terang mulai menembus tempurung yang berada di luar perutnya.     

"Boom!"     

Suara yang memekakkan telinga mulai terdengar. Monster hitam itu mulai hancur berkeping-keping, sehingga daging-dagingnya menjadi gosong dan terlempar di segala penjuru.     

Petir yang menyelimuti potongan-potongan daging itu berubah menjadi asap hitam.     

Seekor binatang buas tangguh dan berasal dari bawah tanah baru saja mati.     

"Waaa!"     

Zhang Ruochen melompat keluar dari dalam Jimat Ruang dan Waktu miliknya, lalu mendarat ke tanah. Kemudian, ia mengambil nafas, dan merasakan sensasi yang tajam di perutnya. Sebuah erangan terdengar di kepalanya, dimana itu membuat dirinya menjadi pusing.     

Kabut racun yang berada di sekitar adalah lebih kuat sehingga membuatnya tidak sanggup menahan racun yang mematikan tersebut, bahkan meski jika ia telah menelan sebuah Mutiara Anti-Racun.     

"Pola Ruang!"     

Kemudian, ia segera melepaskan Pola Ruang yang melingkupi ruangan di sekitarnya dalam radius 10 meter, sehingga ia bisa menyingkirkan kabut racun itu pergi.     

Lalu, ia menelan sebutir Pil Detoksifikasi dan melakukan tiga kali sirkulasi Tenaga Chi Permata Putih, dimana ia bermaksud untuk memurnikan kabut racun yang tadi sempat dihirup.     

Akhirnya, wajah Zhang Ruochen mulai kembali ke warna semula. Lalu, ia mengambil nafas dalam-dalam, dan berkata pada dirinya sendiri, "Racun yang tersebar di tempat ini sangat mematikan."     

Seorang ksatria yang berada di Tingkatan Akhir dari Alam Hitam pasti akan mati jikalau sampai menghirup kabut racun dalam jumlah besar.     

Bahkan seorang ksatria yang berada di tingkatan Puncak dari Alam Bumi juga pasti akan mati, jikalau sampai tidak membawa sebuah harta karun yang bisa digunakan untuk menekan pengaruh dari kabut racun tersebut.     

Monster hitam itu telah hancur berkeping-keping karena ledakan kekuatan dari Mutiara Petir. Kemudian, Zhang Ruochen mulai menghirup aroma wangi dari sisa-sisa daging yang tercecer itu.     

Lalu, Zhang Ruochen mulai mencari dimana aroma tersebut berasal.     

Ia berhenti di sisa-sisa daging monster hitam, untuk kemudian mengeluarkan Pedang Naga Salju miliknya, lalu mulai menyingkirkan tempurung hitam yang keras.     

"Waaa!"     

Sebuah aroma yang wangi berasal dari sisa-sisa daging itu.     

Sebuah potongan Obat Suci berwarna putih mulai memancarkan sinar cahaya lembut, dimana itu terlihat dari celah pedang yang sebelumnya ditusukkan.     

Kemudian, ia menggali dan mengambil Obat Suci tersebut. Obat itu terlihat berkilauan dan memiliki ukuran sebesar kepala manusia, dimana itu memiliki berat 15 pon serta memiliki aroma yang cukup kuat. Obat itu terlihat murni seperti permata indah yang terdapat di dalam bongkahan batu.     

"Obat Suci ini berasal dari binatang buas level tiga dimana itu memiliki kualitas yang lebih baik bila dibandingkan dengan milik binatang buas level dua. Jika aku memakan obat ini, maka aku akan mendapatkan kekuatan yang besar."     

Lalu, ia mulai mengeluarkan kantung permata dan menyimpan Obat Suci itu di dalamnya.     

Obat Suci memiliki kualitas yang berbeda-beda. Dan Obat Suci yang berasal dari seekor binatang buas level tiga memiliki rasa yang nikmat sekaligus juga mengandung Energi Chi yang lebih banyak, dimana seluruh kandungan tersebut adalah memiliki khasiat yang baik untuk peningkatan kekuatan para ksatria.     

Di pasar, harga dari sebuah Obat Suci dari binatang buas level tiga adalah 10 kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan milik binatang buas level dua.     

Dengan tubuh yang diselimuti oleh Pola Ruang, Zhang Ruochen mulai mencari Three Leaf Holy Clover.     

Kemudian, ia segera menemukan sebuah Three Leaf Holy Clover yang mengeluarkan aroma wangi dari jarak 100 meter jauhnya.     

Lalu, ia mulai menggali tanah di bawahnya, untuk kemudian dengan hati-hati menyimpannya di dalam kotak permata.     

Three Leaf Holy Clover hanya dapat ditemukan di tempat-tempat para Setengah-Biksu dan para Biksu pernah mati.     

Kekuatan milik para Setengah-Biksu dan para Biksu adalah cukup agung sehingga Energi Chi mereka tidak akan pernah hancur meski setelah 1.000 tahun lamanya.     

Sebab, Energi Chi mereka akan diserap oleh bumi. Kemudian, alam mulai menjalankan tugasnya, sehingga membuat Three Leaf Holy Clover bisa bertumbuh.     

Three Leaf Holy Clover adalah tumbuhan yang bernilai jual tinggi, karena itu bisa digunakan untuk meningkatkan pengolahan sekaligus juga memberikan dorongan kekuatan yang besar bagi para ksatria.     

Sebab tidak ingin memakan tumbuhan itu secara langsung, maka Zhang Ruochen mulai melanjutkan pencariannya atas Three Leaf Holy Clover.     

Ia harus menemukan semua Three Leaf Holy Clover sebelum orang-orang lain tiba ke tempat ini.     

"Tempat ini berada di kedalaman Kediaman Rahasia Chikong, maka mereka mungkin tidak akan tiba di sini dalam waktu dekat."     

Terdapat beberapa Three Leaf Holy Clover yang terletak di bawah kaki gunung. Saat itu, Zhang Ruochen telah mendapatkan delapan tumbuhan itu dalam kurun waktu satu jam pencarian.     

Jika ia menginginkan lebih, maka ia harus masuk lebih dalam ke daerah gunung.     

Namun, ia hanya bisa melihat sebuah jalanan setapak yang samar-samar, sebab pemandangan lainnya adalah penuh dengan kabut racun.     

Ia bisa merasakan udara yang cukup berbahaya di kedalaman gunung tersebut, sehingga itu membuat dirinya sedikit merasa ngeri.     

Maka, ia segera mengeluarkan potongan peta kulit-binatang, untuk kemudian meletakkan itu di tanah dan mengamatinya dengan seksama.     

Peta kulit-binatang itu telah dijatuhkan oleh Lang Xin, dimana peta tersebut merekam letak dari berbagai lokasi yang berada di Kediaman Rahasia Chikong. Tetapi, itu hanyalah sebuah potongan kulit-binatang, sehingga tidak seluruh lokasi bisa dibaca menggunakan peta tersebut.     

Setelah mengamati wilayah-wilayah yang berada di dalam peta, akhirnya ia menyadari sesuatu dan meletakkan jarinya di atas peta, "Aku berada di sini... Gunung Kabut-arwah!"     

Terdapat sebuah deskripsi tentang Gunung Kabut-arwah di peta tersebut: Gunung Kabut-arwah, sebuah tempat dimana seorang Setengah-Biksu Awan Emas pernah mati. Seorang Setengah-Biksu itu bertarung sampai mati sehingga tubuhnya berubah menjadi sebuah gunung. Kemudian, Ruh Darah miliknya berubah menjadi kabut arwah yang tidak pernah hilang meski setelah 500 tahun lamanya.     

Lalu, Zhang Ruochen menjadi tergerak hatinya karena ini. Ia melihat di kejauhan guna memikirkan tentang sesuatu, "Gunung ini adalah sebuah makam dari seorang Setengah-Biksu."     

Setengah-Biksu Awan Emas adalah seorang lelaki yang benar-benar tangguh. 500 tahun yang lalu, ia mati di tempat ini karena bertarung melawan Naga Bumi Bersayap-empat. Kemudian, tubuhnya berubah menjadi sebuah gunung sehingga Ruh Darah miliknya membentuk kabut arwah abadi, untuk kemudian akhirnya berubah menjadi kabut racun.     

"Akankah terdapat jenis makhluk hidup aneh lainnya di tempat ini? Lagipula, ini adalah tempat dimana seorang Setengah-Biksu pernah mati."     

Sambil menyimpan peta kulit-binatang itu, Zhang Ruochen mulai mengamati Gunung Kabut-arwah.     

Jika tingkat pengolahannya telah mencapai Alam Surga, mungkin ia bisa segera masuk ke dalam Gunung Kabut-arwah guna mencari harta karun yang ditinggalkan oleh seorang Setengah-Biksu saat itu juga. Namun, ia masih berada di Tingkatan Akhir dari Alam Hitam, maka bisa dipastikan bahwa dirinya akan mati ketika memasuki gunung itu, bahkan sebelum sempat menyadari hal itu.     

Sementara itu, dua murid dari Kampus Utara sedang berlari menuju Gunung Kabut-arwah.     

Yue Linchong adalah ksatria rangking tujuh dari Kampus Utara, ia terlihat berusia 20 tahunan dengan alis hitam tebal dan tubuh yang berotot. Ia sedang membawa sebuah peta kulit-binatang di tangannya, lalu berkata dengan gembira, "Saudari Han, menurut peta ini, maka Gunung Kabut-arwah terletak di depan kita. Itu adalah tempat dimana seorang Setengah-Biksu Awan Emas pernah mati. Terdapat begitu banyak Three Leaf Holy Clover di tempat ini. Seluruh tanaman itu memiliki nilai yang sama dengan berlatih bela diri selama bertahun-tahun."     

Lu Han adalah murid rangking 10 dari Kampus Utara, dimana ia memiliki kulit putih mulus sekaligus juga bentuk muka yang lonjong. Meskipun ia tidak bisa disejajarkan dengan kecantikan milik Huang Yanchen dan/atau Duanmu Xingling, namun ia masih terlihat sangat cantik. Sehingga, terdapat begitu banyak jenius dari Kampus Utara yang bertarung satu sama lain, hanya demi mendapatkan perhatian dari wanita tersebut.     

Dan untuk memenangkan hati dari sosok Lu Han, maka Yue Lincong menceritakan pada wanita itu terkait dengan rahasia yang terdapat di Gunung Kabut-arwah.     

Jadi, mereka berdua datang ke tempat itu guna mencari Three Leaf Holy Clover.     

Sebab, dengan tumbuhan itu, maka mereka bisa menjadi murid inti di Sekolah Pasar Bela Diri sekaligus juga menjadi para master.     

"Aku telah membawa Mutiara Anti-Racun berkualitas tinggi, benda ini sanggup menahan kabut racun dari Gunung Kabut-arwah."     

Lu Han mengeluarkan dua Mutiara Anti-Racun. Lalu, ia menelan satu, untuk kemudian memberikan sisanya pada Yue Linchong.     

Yue Linchong mengambil itu dan menatap area sekitar dari Gunung Kabut-arwah. Tiba-tiba, ia mengerutkan dahinya dan berkata dingin, "Seseorang telah berada satu langkah di depan kita, sehingga dia telah mengambil seluruh Three Leaf Holy Clover yang berada di kaki gunung ini."     

Saat melihat punggung Zhang Ruochen yang berada di balik kabut racun, maka Lu Han segera mengeluarkan pedang panjangnya dan berteriak, "Siapa kau? Berikan pada kami Three Leaf Holy Clover itu! Sebagaimana kita adalah sama-sama murid dari Sekolah Pasar Bela Diri, maka aku akan mengampuni nyawamu."     

Yue Linchong mengeluarkan busurnya dengan sebuah Anak Panah Penghancur Kereta, untuk kemudian membidik itu ke arah Zhang Ruochen yang sedang berdiri 150 meter jauhnya.     

Zhang Ruochen menoleh ke belakang dan menatap ke arah Yue Linchong dan Lu Han. "Mengapa aku harus memberikan tumbuhan ini pada kalian, itu tumbuh di tempat ini agar seseorang memetiknya."     

Yue Linchong sedikit menyipitkan matanya dan berkata, "Itu kau, Zhang Ruochen, seorang murid baru No.1 dari Empat Kampus."     

"Apa kau tahu aku?" Zhang Ruochen bertanya dan mencoba untuk mengingat kembali siapa lelaki tersebut. Namun, ia gagal untuk mengingatnya.     

"Dua bulan yang lalu, aku pergi ke Kampus Barat dan melihatmu sedang bertarung di atas Platform Penantang. Maka, dengan kekuatan yang kau miliki saat ini, semestinya kau pantas untuk bisa menjadi seorang Ksatria Divisi Hitam. Tapi, berikan pada kami Three Leaf Holy Clover itu, sehingga aku akan mengampuni nyawamu," kata Yue Linchong.     

"Omong kosong! Jadi kenapa bila dia adalah Zhang Ruochen, kita sedang berada di Kediaman Rahasia Chikong. Para elder tidak akan pernah tahu bahwa kita yang akan membunuh dia." Lu Han menatap ke arah kotak permata yang berada di tangan Zhang Ruochen dengan tatapan membunuh di kedua matanya.     

Baik Yue Linchong atau Lu Han adalah bukan Ksatria Divisi Hitam. Maka, mereka tidak memiliki kemampuan untuk mengalahkan Zhang Ruochen, kecuali bila mereka menembus Alam Bumi.     

Namun, sesaat setelah mereka memasuki Kediaman Rahasia Chikong, maka seketika itu juga mereka telah berhasil menembus Alam Bumi.     

Maka dengan kekuatan yang dimiliki saat ini, secara natural mereka bisa memandang Zhang Ruochen sebagai lawan yang mudah.     

Setelah mendengar perkataan Lu Han, kedua mata Yue Linchong berubah menjadi dingin, untuk kemudian ia mulai melepaskan Anak Panah Penghancur Kereta miliknya. Itu menciptakan suara gesekan angin yang cukup kencang sehingga anak panah tersebut melayang di udara seperti halnya sebuah bola api yang melesat ke arah Zhang Ruochen dengan cukup cepat.     

Zhang Ruochen mengerutkan dahi, untuk kemudian mulai menggunakan teknik Bayangan Naga Kerajaan Angin, dimana ia berhasil menghindari Anak Panah Penghancur Kereta dan berpindah tujuh langkah ke sisi kanan.     

"Boom!"     

Anak Panah Penghancur Kereta itu mengenai tanah yang berada di belakangnya, sehingga menciptakan sebuah lubang raksasa. Inskripsi yang terdapat di dalam anak panah tersebut terlihat mengeluarkan api, sehingga itu mulai membakar tanah di sekitarnya.     

Ketika Yue Linchong melepaskan anak panahnya, seketika itu juga Lu Han telah berlari kencang dengan kecepatan 66 meter per detik.     

Dan hanya dalam tiga detik, wanita itu telah berada di depan Zhang Ruochen dan mengayunkan lengan guna menusuk jantung lawannya dengan menggunakan pedang dingin miliknya.     

Zhang Ruochen menekuk lutunya guna menyeimbangkan tubuhnya sendiri, kemudian ia mengeluarkan pedangnya dengan cepat, lalu melepaskan teknik Pedang Suci Penusuk-air.     

"Boom!"     

Pedang Naga Salju itu mengarah ke pedang milik Lu Han dengan aura dingin, sehingga itu berhasil mengubah arah serangan yang tadinya dilancarkan.     

Lu Han menjadi terkejut. Maka, ia melompat di udara, untuk kemudian berputar di angkasa, lalu mulai melepaskan 17 kali serangan yang mengarah ke titik-titik vital dari tubuh Zhang Ruochen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.