Kaisar Dewa

Undangan Kompetisi



Undangan Kompetisi

0Pelayan wanita itu terkejut. Ia tidak mengerti mengapa Komandan Putri Yanchen tertawa seolah semua ini hanyalah lelucon baginya. Di mata pelayan wanita tersebut, Pangeran Kesembilan adalah salah satu dari sebagian besar pangeran-pangeran yang ingin merencanakan sebuah pernikahan dengan Putri Ketigabelas Komandan.     

Tidak terhitung jumlah pangeran yang datang ke Qianshui Commandery akhir-akhir ini untuk satu tujuan yang sama. Oleh karena itulah, pelayan wanita itu merasa ada sesuatu yang aneh.     

Ia telah mendengar bahwa Komandan Putri Yanchen adalah seorang wanita yang agung, dimana wanita itu selalu dingin sekaligus kerap memandang rendah orang lain. Namun bagaimana mungkin wanita itu mendapatkan mood yang baik sesaat setelah melihat seorang pangeran dari sebuah commandery inferior?     

Maka pelayan itu benar-benar bingung dan sulit untuk bisa memahami.     

Ketika Huang Yanchen tiba di puncak menara, ia melihat dua pelayan wanita – yang Jalur Aliran Chi milik mereka telah dihentikan – sekaligus juga Putri Ketigabelas Komandan (Putri Huang Yanran) beserta dengan Pangeran Kesepuluh Huang Jing.     

Tingkat pengolahan milik Huang Yanran dan Huang Jing tidak cukup kuat untuk bisa menandingi Zhang Ruochen. Dan oleh karena itulah, mereka berdua tidak bisa menyadarkan dua pelayan wanita tersebut.     

"Bang! bang!"     

Huang Yanchen menggerakkan kedua jarinya dengan cepat dan menyentuh dahi dari dua pelayan wanita tersebut.     

Dua garis-garis Tenaga Chi mulai keluar dari ujung jarinya dan berhasil mengguncang segel Jalur Aliran Chi yang terdapat di dalam tubuh dua pelayan wanita tersebut. Akhirnya, mereka berdua perlahan-lahan mulai siuman.     

Ketika mereka membuka matanya, mereka langsung berlutut di depan Huang Yanchen dan berkata, "Pelayan memberi salam pada Komandan Putri Yanchen."     

Huang Yanchen mengangguk dan berjalan menuju Huang Yanran dan Huang Jing dengan rambut birunya yang bergerai. Ia menatap luka-luka yang dialami Huang Jing dan mencibir. "Adik saudara, mengapa kau mendapatkan masalah lagi?"     

Saat melihat Huang Yanchen, Pangeran Kesepuluh Huang Jing melompat ke arahnya secepat yang dirinya bisa. Kemudian, ia berlutut di depannya dan memeluk betis Huang Yanchen. "Kakak saudari, kau akhirnya kembali! Pangeran Kesembilan dari Yunwu Commandery baru saja membuliku. Dia sama sekali tidak memiliki rasa hormat pada Qianshui Commandery dan memandang remeh semua orang. Lihatlah luka-luka di tubuhku ini, itu semua adalah ulahnya! Saudariku yang tercinta, kau harus membalaskan dendam untukku!"     

Huang Yanchen benar-benar memahami bahwa Zhang Ruochen tidak akan pernah menghajar Huang Jing jikalau tanpa sebuah alasan yang jelas.     

Di waktu yang bersamaan, ia juga tahu bagaimana sifat dari saudara kesepuluhnya. Maka, meskipun ia tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi, namun ia sanggup menebak itu dengan cukup akurat.     

"Aku tidak percaya bahwa saudara kesepuluhku telah mengusik Zhang Ruochen. Dia pasti telah melakukan hal yang sangat buruk sehingga berhasil memancing amarah lelaki itu." Huang Yanchen sama sekali tidak pernah melihat Zhang Ruochen menjadi marah, maka jauh di kedalaman hatinya, ia diam-diam menjadi kagum pada saudara kesepuluhnya.     

Lalu, Huang Yanchen menampilkan sebuah ekspresi kesal dan mencibir. "Mengapa Pangeran Kesembilan dari Yunwu Commandery menjadi sangat tidak sopan? Bukankah dia datang kemari ingin merencanakan sebuah pernikahan dengan saudari kita?"     

Putri Ketigabelas Komandan menjadi terusik. "Dia?" tanyanya. "Dia sama sekali tidak mengerti bagaimana cara menjadi sopan sekaligus juga mengikuti peraturan yang berlaku di tempat ini. Dan aku tidak akan pernah menikah dengan lelaki semacam itu! Aku harus memberitahu ayah kita dan memenjarakan dia beserta Komandan Pangeran Yunwu!"     

Huang Yanchen mengangguk dan memberikan sebuah senyuman yang aneh. "Kau benar. Dia benar-benar tidak sopan dan pantas untuk mendapatkan sebuah pelajaran. Namun, itu sama sekali tidak ada gunanya jika memenjarakan dirinya. Semenjak dia ingin menikahimu, mengapa kau tidak biarkan dia mendatangi Konferensi Teknik Pedang esok lusa? Kau bisa mempermalukan sekaligus merendahkan dirinya saat berada di Konferensi. Selain itu, dengan derajatmu yang tinggi, aku yakin para kandidat lain akan menjadi cukup senang untuk memberinya pelajaran demi dirimu. Tentu saja, itu bisa terjadi jika kau diam-diam menyebarkan sebuah informasi yang buruk tentangnya."     

"Oke, mari kita lakukan itu, kak." Semenjak Putri Ketigabelas Komandan mengagumi Huang Yanchen, maka dirinya pasti mendengarkan kakaknya.     

Sesuatu yang tampak seperti kebahagiaan mulai bersinar di kedua mata Huang Yanchen. Ia menyadari bahwa terdapat sebuah sarung pedang di atas meja dan bertanya, "Apakah itu hadiah yang diberikan oleh Pangeran Kesembilan?"     

Putri Ketigabelas Komandan merespon dengan marah, "Cai Xia, buang benda itu, sekarang! Aku benar-benar muak melihat itu."     

Huang Yanchen menarik sarung pedang dan menemukan sebuah pedang permata es.     

Ia menggenggam pedang itu di tangannya dan mulai mengalirkan Tenaga Chi sehingga dirinya bisa merasakan inskripsi-inskripsi yang terdapat di dalam pedang.     

"Sebuah Senjata Suci Bela Diri kelas tujuh! Zhang Ruochen benar-benar dermawan dan memberikan hadiah bernilai tinggi seperti ini hanya untuk sebuah kencan buta!" Huang Yanchen menyarungkan kembali pedang itu. "Itu adalah mubadzir bila kau ingin membuangnya! Sebab, pedang ini sangat cocok dengan tingkat kualitas fisikku. Jika kau tidak keberatan, maka biarkan aku menyimpannya."     

...     

Ketika Zhang Ruochen meninggalkan rumah megah sang putri, ia menghembuskan nafas panjang dan tersenyum kecut. "Baiklah... aku telah gagal untuk bisa meminta bala bantuan dari Qianshui Commandery."     

Ia bermaksud untuk bisa membuat Putri Ketigabelas Komandan terkesan pada dirinya, namun yang terjadi adalah ia mengusik sang putri sekaligus juga Pangeran Kesepuluh.     

Tentu saja, Zhang Ruochen tidak menyesali hal itu.     

Putri Ketigabelas Komandan dan Pangeran Kesepuluh adalah sama-sama orang yang irasional. Dan Zhang Ruochen menerima fakta bahwa dirinya telah mengusik mereka.     

"Jika aku tidak salah, saudari senior seperguruan Huang adalah juga putri dari Qianshui Commandery. Mungkin aku bisa meminta bantuan padanya jika pada akhirnya segala sesuatunya berjalan dengan buruk."     

Namun, itu adalah karena Zhang Ruochen tidak memiliki alternatif lain. Jika tidak, maka dirinya tidak akan pernah meminta bantuan dari Huang Yanchen. Menurut pandangannya, Huang Yanchen bahkan jauh lebih irasional dibandingkan dengan Putri Ketigabelas Komandan sekaligus juga Pangeran Kesepuluh. Sebab, tingkat emosi milik wanita itu selalu berfluktuasi dengan liar.     

Pada saat itu, Zuo Longlin juga melangkah keluar dari rumah megah sang putri dan melirik dingin ke arah Zhang Ruochen, ia seperti sedang melihat seorang mayat hidup. Ia menggelengkan kepalanya dan menghela nafas. "Benar-benar idiot! Kau sekali lagi membuat masalah untuk Yunwu Commandery! Putri Ketigabelas Komandan dan Pangeran Kesepuluh tidak akan pernah melepaskanmu dengan mudah! Kau akan melihat itu!"     

Zuo Longlin telah mengetahui apa yang terjadi di dalam rumah, dimana Zhang Ruochen telah mengusik Putri Ketigabelas Komandan dan juga Pangeran Kesepuluh.     

Zhang Ruochen tidak terlalu peduli dengan perkataan Zuo Longlin apalagi sampai melirik ke arahnya.     

Dua pelayan dari Kediaman Menteri, setiap mereka menunggang sebuah kereta kuno yang ditarik oleh seekor kuda bertanduk, telah tiba di luar rumah megah sang putri. Mereka berhenti tepat di depan Zuo Longlin dan Zhang Ruochen.     

"Komandan Pangeran Yunwu dan Komandan Pangeran Flame Dragon telah menunggu kalian berdua di Kediaman Menteri. Bolehkah saya meminta para pangeran untuk naik ke dalam kereta kuno, tolong?"     

Itu membutuhkan waktu satu jam untuk Zhang Ruochen tiba di Kediaman Menteri.     

Baik Zhang Ruochen dan Zuo Longlin berjalan ke dalam pintu bersama-sama dan memasuki ruang aula utama, mereka diantar oleh kepala pelayan tua.     

Menteri Ning sedang duduk di singgasana miliknya sedangkan Komandan Pangeran Flame Dragon dan Komandan Pangeran Yunwu duduk di kedua sisinya.     

Ketika Komandan Pangeran Flame Dragon melihat Zuo Longlin berjalan memasuki aula, ia segera bertanya, "Liner, apa segala sesuatunya berjalan dengan baik saat kau bertemu dengan Putri Ketigabelas Komandan hari ini?"     

Zuo Longlin tertawa. "Ayah, Putri Ketigabelas Komandan adalah seorang wanita cantik dengan hati yang baik. Saya benar-benar mengagumi beliau! Putri Ketigabelas Komandan terlihat cukup senang saat bertemu denganku sehingga beliau setuju untuk memperbolehkan saya bergabung dalam Konferensi Teknik Pedang yang diselenggarakan esok lusa."     

Komandan Pangeran Flame Dragon menjadi senang dan bertanya, "Apakah Putri Ketigabelas Komandan memberimu sebuah Undangan Kompetisi?"     

"Undangan Kompetisi? Apa maksud Anda?" Zuo Longlin terlihat kebingungan.     

Komandan Pangeran Flame Dragon merespon, "Saat Putri Ketigabelas Komandan terpikat dengan seorang jenius, maka jenius itu akan mendapatkan sebuah Undangan Kompetisi. Kau akan membutuhkan Undangan Kompetisi jikalau ingin bergabung dan/atau mengikuti Konferensi Teknik Pedang."     

"Putri Ketigabelas Komandan... tidak memberikan saya sebuah Undangan Kompetisi..." Zuo Longlin berkata dengan kekecewaan tertentu.     

Menteri Ning tertawa dan berkata, "Mungkin Putri Ketigabelas Komandan lupa untuk memberikanmu undangan itu. Juga, mungkin saja beliau akan memberikan padamu nanti."     

Zuo Longlin juga meyakini bahwa Putri lupa untuk memberinya undangan itu. Akhirnya, ia menghela nafas lega.     

Hanya Zhang Ruochen yang tahu apa yang sebenarnya terjadi, bahwa Zuo Longlin tidak bertemu dengan Putri Ketigabelas Komandan yang asli.     

Alasan mengapa lelaki itu tahu bahwa Zhang Ruochen telah mengusik Putri Ketigabelas Komandan sekaligus juga Pangeran Kesepuluh adalah mungkin karena dirinya diberitahu oleh salah satu pelayan wanita yang ada di sana.     

Namun, Zhang Ruochen sama sekali tidak mengatakan apa-apa perihal Zuo Longlin sekembalinya dari rumah megah tersebut. Sebab jika ia mengatakan itu, maka ia pasti akan mempermalukan Zuo Longlin.     

Kemudian, Komandan Pangeran Yunwu menatap ke arah Zhang Ruochen dan bertanya dengan serius, "Putra kesembilanku, bagaimana tanggapan Putri Ketigabelas Komandan terhadapmu?"     

Zuo Longlin mencibir sebelum Zhang Ruochen sempat berbicara. "Komandan Pangeran Yunwu, saya menyarankan agar Anda mengajari Pangeran Kesembilan baik-baik. Dia tidak hanya membunuh Pangeran Huo Xing dan membawa bencana pada Yunwu Commandery, tetapi juga telah berani mengusik Putri Ketigabelas Komandan sekaligus juga Pangeran Kesepuluh. Rumor mengatakan bahwa dirinya telah memukuli Pangeran Kesepuluh sehingga beliau sekarang terluka dengan cukup parah."     

"Apa yang kau bicarakan?"     

Komandan Pangeran Yunwu menjadi terkejut. Ia sama sekali tidak sanggup membayangkan bahwa Zhang Ruochen mendapatkan masalah kembali. Maka, keringat dingin mulai membanjiri dahinya.     

Bahkan Menteri Ning yang selalu bersikap tenang sedang mengerutkan aslinya. Ia menatap tajam ke arah Zuo Longlin dan bergumam, "Apa segala sesuatu yang kau bicarakan adalah benar?"     

Zuo Longlin membungkuk ke arah Menteri Ning dan memberi hormat. Ia merespon, "Longlin tidak memiliki keberanian untuk berbohong di depan Menteri. Setiap kalimat yang saya utarakan adalah benar. Saya mendengar bahwa Putri Ketigabelas Komandan telah mengeluarkan perintah untuk mengurung Pangeran Kesembilan dan Komandan Pangeran Yunwu di dalam Penjara Kerajaan."     

Komandan Pangeran Flame Dragon yang sedang duduk di samping memberikan sebuah tawa yang sarkastik. Ia mengangkat gelas tehnya secara perlahan, lalu mengambil satu teguk, untuk kemudian berkata, "Komandan Pangeran Yunwu, kau benar-benar memiliki seorang putra yang luar biasa! Haha! Dia tidak bisa menyalahkan siapa-siapa selain dirinya sendiri!"     

Menteri Ning seketika berdiri. Tatapan matanya menjadi frustasi saat ia berkata dengan dingin, "Komandan Pangeran Yunwu, kau harus menemani Pangeran Kesembilan untuk mengunjungi Putri Ketigabelas Komandan dan meminta ampunannya! Jika sampai beliau menjadi sakit hati, aku sama sekali tidak bisa membantu apa-apa."     

Komandan Pangeran Yunwu menatap ke arah Zhang Ruochen dan menghela nafas. Ia benar-benar tahu bahwa Menteri Ning tidak bisa melakukan apa-apa atas kejadian itu.     

Dan segala sesuatunya memang telah terjadi.     

Mungkin memang bencana ditakdirkan untuk terjadi di Yunwu Commandery sehingga tidak seorangpun bisa menyelamatkan mereka.     

Komandan Pangeran Yunwu terlihat sedih sekaligus merasa sangat kecewa. Pada saat dirinya beranjak bangkit dan bermaksud untuk pergi, seorang pelayan bergegas masuk ke dalam aula dengan sebuah undangan perak di tangannya. "Menteri, ini adalah sebuah Undangan Kompetisi yang dikirimkan oleh Putri Ketigabelas Komandan."     

Zuo Longlin terlihat terkejut sekaligus juga gembira. Ia meyakini bahwa undangan tersebut adalah untuk dirinya.     

Komandan Pangeran Yunwu melirik sekilas Undangan Kompetisi berwarna perak yang berada di tangan pelayan itu. Dia benar-benar frustasi dan merasa kacau. Jika saja undangan itu diberikan untuk... sigh...     

"Mari pergi, nak."     

Komandan Pangeran Yunwu membimbing Zhang Ruochen untuk menuju pintu utama.     

Mereka baru saja keluar dari pintu utama ketika mereka mendengar sebuah tawa yang cukup kencang dari Menteri Ning. "Komandan Pangeran Yunwu, cepat kembalilah! Undangan Kompetisi ini adalah untuk Pangeran Kesembilan. Putri Ketigabelas Komandan berharap bahwa dia bisa datang di Konferensi Teknik Pedang esok lusa."     

Baik Komandan Pangeran Yunwu dan Zhang Ruochen sama-sama menjadi tertegun mendengar berita tersebut.     

Ketika mereka kembali masuk ke dalam aula, Menteri Ning memberikan sebuah senyuman di wajahnya, lalu memberikan Undangan Kompetisi itu pada Zhang Ruochen. Ia menepuk-nepuk pundaknya dan berkata dengan senang, "Benar-benar pemuda yang bertalenta, tidak mengherankan bahwa kau berhasil memenangkan cinta dari Putri Ketigabelas Komandan. Di antara para commandery inferior, kau adalah pangeran pertama yang mendapatkan sebuah Undangan Kompetisi. Aku rasa Putri Ketigabelas Komandan sama sekali tidak sakit hati padamu!"     

"Itu mustahil... mustahil..."     

Zuo Longlin samar-samar menatap ke arah Undangan Kompetisi yang berada di tangan Zhang Ruochen, lalu berkata, "Dia telah mengusik Putri Ketigabelas Komandan, bagaimana mungkin dia masih mendapatkan sebuah Undangan Kompetisi? Putri Ketigabelas Komandan pasti salah menulis nama, dan undangan itu seharusnya untuk diriku!"     

Setelah mengatakan itu, Zuo Longlin segera beranjak menuju Zhang Ruochen, ia bermaksud untuk mencuri Undangan Kompetisi yang berharga tersebut.     

Menteri Ning menatap dingin ke arah Zuo Longlin dan berbicara dengan nada serius, "Cukup! Beraninya kau mencuri undangan itu di depanku? Siapakah aku bagi dirimu?"     

Ekspresi wajah Zuo Longlin menjadi pucat di bawah tatapan mata Menteri Ning. Kemudian, ia mundur tiga langkah dan memuntahkan darah setelah terdengar sebuah "bang" yang cukup keras.     

Menteri Ning bahkan bisa melukai seorang ksatria yang telah berada di tingkatan Puncak dari Alam Hitam dengan hanya menggunakan tatapan mata.     

Dan jika itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan Komandan Pangeran Flame Dragon, maka Menteri Ning bisa membunuh Zuo Longlin hanya dengan tatapan mata yang seperti itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.