Kaisar Dewa

Pertemuan Pertama Murid-Murid Baru



Pertemuan Pertama Murid-Murid Baru

0Duanmu Xingling mengenakan sebuah gaun terusan panjang, dimana gaun itu sampai menyentuh tanah dan dihiasi dengan bulu-bulu putih di bagian leher dan punggung. Sebuah pita sutra seputih salju, mengelilingi pinggangnya yang ramping – dimana itu benar-benar membuatnya terlihat anggun serta elegan.     
0

Ia memiliki rambut hitam yang panjang dengan kulit secerah-kristal. Lebih jauh, ia memiliki bulu mata yang lentik, bibir yang merah, leher yang ramping, serta payudara yang terbentuk sempurna. Ia terlihat seperti seorang remaja, namun lekukan tubuhnya terbentuk ideal sehingga dirinya lebih seksi daripada seorang wanita yang berada di kisaran usia 20 tahun. Ia benar-benar seorang wanita cantik yang menakjubkan.     

Setelah berdandan secantik itu, ia datang mengunjungi Zhang Ruochen.     

Ketika Zhang Ruochen membuka pintu, ia bisa mencium sebuah aroma wangi di udara. Ia menatap Duanmu Xingling dan seketika takjub. Ia bertanya, "Saudari senior seperguruan Duanmu, mengapa kau menggunakan gaun yang benar-benar indah seperti ini?"     

"Para wanita memang suka mengenakan gaun-gaun cantik! Sebab kita harus menggunakan pakaian Seni Bela Diri sepanjang siang, maka boleh kan jikalau kami menggunakan gaun ketika malam?"     

Dengan senang hati, Duanmu Xingling meletakkan tangannya ke pundak Zhang Ruochen dan mulai menggoda lelaki itu. Ia tertawa genit dan bertanya, "Apa kau pikir aku cantik?"     

Zhang Ruochen merespon, "Kau sungguh cantik!"     

"Apakah saudari junior seperguruan Zi lebih cantik daripada aku?" Duanmu Xingling sedikit memajukan bibirnya sehingga itu tampak lebih menggoda.     

"Kau lebih cantik dari siapapun!" kata Zhang Ruochen.     

Saudari senior seperguruan Duanmu seperti seorang peri dengan pesona yang sanggup menggoda lelaki manapun untuk melakukan kejahatan.     

Seolah tidak tertarik untuk mendiskusikan topik itu lebih lanjut, Zhang Ruochen perlahan mulai menurunkan tangan Duanmu dari pundaknya. Lalu, ia memberikan sebuah Gelang Bundar yang terbuat dari permata dan terlihat transparan. "Saudari senior seperguruan Duanmu, benda ini untukmu. Kau bisa menggunakan kekuatan ruang ketika kau mengalirkan Tenaga Chi milikmu ke benda itu."     

Meskipun wanita itu telah mempersiapkan segalanya, Duanmu masih tidak percaya bahwa akhirnya ia benar-benar mendapatkan sebuah Gelang Bundar.     

"Apakah ini benar-benar Harta Karung Ruang?" katanya penasaran.     

Ketika ia mulai mengalirkan Tenaga Chi ke benda itu, ia bisa merasakan ruangan yang besar di dalamnya.     

Itu belum cukup besar untuk bisa menyimpan dunia tetapi cukup besar jika digunakan untuk menyimpan barang-barang pribadi. Jadi, benda itu masih benar-benar barang yang berharga.     

Duanmu Xingling masih terus mengelus-elus benda itu serta mengedip-ngedipkan matanya. Ia benar-benar suka dengan benda itu. "Ruochen, meskipun harta karun ruang ini masih berada di kelas rendah, tetapi begitu banyak orang yang akan menginginkannya. Benda ini bahkan bisa dijual dengan harga 500.000 koin perak. Jika ada dua orang ksatria yang telah mencapai Alam Surga dan keduanya terlibat adu tawar tentang harga benda ini, maka setidaknya benda ini akan terjual dengan harga lima juta koin perak. Apakah kau yakin ingin memberikan ini padaku?"     

Zhang Ruochen berdiri tegap dengan sama elegannya serta bersikap lembut seperti halnya seorang pangeran. Ia tersenyum dan berkata, "Itu hanyalah sebuah gelang. Itu tidak ada artinya apa-apa bagiku."     

Ia mencoba untuk bersikap seperti halnya anggota keluarga kerajaan di kehidupan ini, begitupun juga di kehidupan sebelumnya – yakni saat menjadi putra dari Kaisar Ming. Ia terlihat elegan seperti halnya angin di musim semi, mulia namun peduli, serta percaya diri namun tetap rendah hati. Maka para pangeran-pangeran dari commandery lainnya tidak akan pernah sanggup menirunya.     

Duanmu Xingling menatapnya lekat-lekat dan hanya bisa menggelengkan kepalanya. "Baiklah. Aku terima ini dan aku akan memberikanmu satu tetes dari Cairan Setengah-Biksu sebagai gantinya."     

Duanmu Xingling memberikan lelaki itu sebuah botol permata halus yang memiliki aroma wangi.     

Kedua mata Zhang Ruochen mulai bersinar saat ia melihat botol itu. Lalu, ia menerimanya tanpa ragu.     

Bagi dirinya, Cairan Setengah-Biksu adalah sebuah harta karun yang sangat penting.     

"Satu tetes Cairan Setengah-Biksu adalah lebih murah bila dibandingkan dengan sebuah Gelang Bundar." Duanmu Xinling mengerutkan dahi dan berkata, "Aku juga masih berhutang padamu satu hal. Mulai detik ini, jika kau sampai mendapat masalah di Kampus Barat, tolong beritahu aku. Jika seseorang berani menyakiti dirimu, maka aku akan menghukumnya."     

Sekarang, Zhang Ruochen telah yakin bahwa Duanmu Xingling benar-benar telah melihat dirinya sebagai seorang teman.     

Sebelumnya, mereka berdua lebih tampak seperti teman berlatih.     

Duanmu Xingling seperti sedang termenung. Ia berkata, "Satu hal lagi, Istana Suci Kekuasaan sebentar lagi akan dibuka, entah mungkin lusa. Jangan lewatkan kesempatan itu."     

"Terima kasih banyak, saudari senior seperguruan Duanmu!" Zhang Ruochen memberikan apresiasi.     

Duanmu Xingling tersenyum, ia berkata dalam hati, "Semakin lama aku memandang lelaki ini, maka semakin senang rasanya. Tetapi mengapa para pangeran-pangeran lain berbeda dengan dirinya?"     

"Istana Suci Kekuasaan hanya dibuka satu bulan sekali selama dua jam. Hanya seorang murid baru rangking 1 tahun ini yang diperbolehkan untuk memasuki tempat itu dan berlatih di sana." Kata wanita itu, seolah mengingatkan lelaki itu sekali lagi sebelum dirinya beranjak pergi.     

Setelah Duanmu Xingling pergi, Zhang Ruochen bergumam pada dirinya sendiri, "Istana Suci Kekuasaan adalah tempat dimana pihak Sekolah Pasar Bela Diri melatih top jenius mereka."     

Semakin bertalenta murid-murid di sekolah itu, maka semakin banyak pula sumber daya latihan yang akan mereka peroleh.     

Tidak peduli seberapa mahalnya sumber daya itu, Bank Pasar Bela Diri benar-benar akan menyediakan segalanya selama mereka bisa mengolah talenta-talenta top mereka dengan baik.     

Sebagaimana misal, Cairan Setengah-Biksu adalah sebuah cairan yang langka sekaligus mahal. Tetapi, cairan itu adalah cairan umum yang dimiliki oleh Sekolah Pasar Bela Diri. Bahkan para murid-murid asing rangking terendah pun juga mendapatkan jatah cairan itu satu tetes setiap tahunnya.     

Tentu saja, jika mereka berasal dari keluarga kaya, maka mereka bisa mendapat lebih.     

Saat melirik Cairan Setengah-Biksu itu, Zhang Ruochen merasa sangat senang. Ketika ia membuka botolnya, tercium aroma wangi yang semerbak dan memenuhi segala penjuru ruangan.     

Hanya demi meningkatkan potensi dari aroma cairan itu, maka ia dengan segera melepaskan Pola Ruang dan mengurung aroma-aroma itu sampai radius tiga meter.     

Semenjak dirinya telah mencapai Tingkatan Lanjutan dari Alam Hitam, Pola Ruang miliknya telah menjadi lebih kuat. Sekarang, Pola Ruang miliknya memiliki radius sampai 50 meter.     

Zhang Ruochen mengambil nafas dalam-dalam, untuk kemudian menghirup aroma dari Cairan Setengah-Biksu yang tersebar di udara itu kuat-kuat.     

"SNAP! SNAP!"     

Tulang-belulang serta otot-ototnya mengejang dan bergemeretak.     

Tenaga Chi yang terdapat di dalam 36 Jalur Aliran Chi miliknya mengalir dengan cukup cepat. Tenaga itu membawa kekuatan-kekuatan dalam setiap bagian-bagian tubuhnya.     

Sebagaimana aroma obat itu mulai bersirkulasi di dalam tubuhnya, Zhang Ruochen bisa merasakan bahwa seluruh Jalur Aliran Chi miliknya menjadi lebih kuat sekaligus menjadi lebih lancar.     

"Aku mendapatkan sebuah tambahan tenaga seperti itu hanya dengan satu tetes aroma. Bagaimana kuatnya tubuhku jikalau aku menggunakan seluruh isi botol dari Cairan Setengah-Biksu?"     

Zhang Ruochen menjadi tidak sabar, maka ia segera masuk ke dalam ruangan Jimat Ruang dan Waktu. Lalu, ia menenggak satu tetes dari Cairan Setengah-Biksu tersebut.     

Ketika ia menenggaknya, sebuah gas beku seolah memenuhi perutnya dan membuat dirinya menggigil. Kemudian, sebuah guratan es mulai terlihat dari kulitnya.     

Guratan itu semakin lama semakin tebal. Satu jam kemudian, ia benar-benar menjadi kristal es yang beku berukuran tinggi dua meter.     

Ia duduk di tengah-tengah Kristal Es itu dengan mata tertutup dan kedua tangan yang diletakkan di atas lutut. 36 Jalur Aliran Chi yang berada di tubuhnya bersinergi dan mulai menyerap kekuatan dari Cairan Setengah-Biksu.     

Setelah satu hari, Zhang Ruochen benar-benar mampu menyerap Cairan Setengah-Biksu itu dan mengubahnya menjadi Tenaga Chi Permata Murni, untuk kemudian ia menyalurkan itu ke sekujur tubuhnya.     

Rasa dingin yang berada di tubuhnya mulai tergantikan dengan hawa panas. Ia merasakan bahwa sebuah api sedang membakar perutnya, untuk kemudian menyebar ke seluruh tubuhnya.     

Kristal Es yang mengelilingi tubuh Zhang Ruochen mulai mencair, lalu perlahan-lahan mulai menetes, hingga akhirnya benar-benar mencair.     

Dua hari telah terlewati.     

Tubuhnya kembali normal, namun sebuah cahaya berwarna putih mulai menyinari kulitnya. Ia terlihat seperti diselimuti oleh Tenaga Chi – dimana cahaya itu perlahan-lahan mulai merambat dan meresap ke dalam pori-porinya seperti ular-ular kecil.     

Di hari keempat, ia akhirnya berhasil memurnikan seluruh tetesan dari Cairan Setengah-Biksu. Maka, Jalur Aliran Chi miliknya mulai mengembang, sehingga kapasitas Danau Chi miliknya meningkat sebesar 10 persen.     

Tetapi, setelah Zhang Ruochen menenggak satu tetes Cairan Setengah-Biksu, maka ukuran Danau Chi miliknya menjadi lebih besar.     

Danau Chi milik Zhang Ruochen bahkan lebih besar dibandingkan dengan para ksatria-ksatria yang berada di tingkatan yang sama.     

Duanmu Xingling dan Huang Yanchen mendapatkan 10 tetes dari Cairan Setengah-Biksu setiap tahun agar dapat meningkatkan kualitas fisiknya dengan baik. Oleh karena itu, kapasitas dari Danau Chi mereka adalah lebih besar dibandingkan dengan para ksatria yang berada di tingkatan Puncak dari Alam Hitam.     

Zhang Ruochen baru saja berhasil memurnikan satu tetes Cairan Setengah-Biksu dan mendapatkan begitu banyak manfaat.     

Tulang-tulang, otot-otot, serta kelima internal organnya mengalami peningkatan. Ia bisa merasakan kekuatannya sendiri seolah dirinya menjadi lebih tangguh.     

Tingkat pengolahan milikinya juga meningkat. Ia tidak lama lagi akan bisa menembus puncak Tingkatan Lanjutan dari Alam Hitam.     

"Cairan Setengah-Biksu adalah sebuah harta karun berharga. Itu akan menjadi menakjubkan jikalau aku memiliki kesempatan untuk mendapatkannya lagi!" Zhang Ruochen mengambil nafas dalam-dalam, lalu mulai merelaksasi dirinya sendiri.     

Semenjak ia memiliki 36 Jalur Aliran Chi, ia mampu menyerap segala sesuatunya lebih cepat dibandingkan dengan ksatria-ksatria lain. Hal itulah yang membuat Zhang Ruochen mampu untuk menyelesaikan pemurnian demi satu tetes Cairan Setengah-Biksu dalam kurun waktu empat hari.     

Para ksatria yang berada di Tingkatan Lanjutan dari Alam Hitam lainnya mungkin akan membutuhkan waktu 20 hari untuk bisa memurnikan satu tetes dari Cairan Setengah-Biksu.     

Zhang Ruochen mengkalkulasi waktu, untuk kemudian segera keluar dari Jimat Ruang dan Waktu. Ia beranjak menuju Istana Suci Kekuasaan yang sebentar lagi akan dibuka.     

Matahari telah terbit.     

Delapan murid-murid telah berkumpul di luar Istana Suci Kekuasaan; enam di antaranya adalah wanita sedangkan dua yang lain adalah lelaki.     

Mereka semua adalah para murid-murid baru Kampus Barat dari beberapa tahun yang lalu.     

Zhang Ruochen adalah rangking 9 dari murid-murid baru, dan ia adalah orang terakhir yang tiba Istana Suci Kekuasaan.     

Kecuali Zhang Ruochen, maka murid terlemah di antara delapan murid lainnya adalah Xue Ling. Ia adalah murid baru rangking 1 tahun lalu. Wanita itu telah mencapai Tingkatan Fajar dari Alam Hitam.     

Dan sisa tujuh lainnya adalah para ksatria yang telah berada di Puncak dari Alam Hitam.     

Murid baru rangking pertama tahun ini adalah Zhang Ruochen, tahun lalu adalah Xue Ling, dua tahun lalu adalah Yuchi Tianchong, tiga tahun lalu adalah Duanmu Xingling, dan empat tahun lalu adalah Luo Shui Han, sedangkan lima tahun lalu adalah Huang Yanchen.     

Yuchi Tiancong adalah seorang jenius berbakat. Ia telah belajar di Sekolah Pasar Bela Diri selama dua tahun, dan membuat para elder-elder terkejut. Saat ini, ia telah menyelesaikan tingkatan pengolahan dari Alam Hitam.     

Ada lagi seorang murid lelaki yang dipanggil sebagai Tuo Muzi. Ia telah menjadi murid baru rangking 1 sembilan tahun silam, namun dirinya masih tetap berada di Puncak dari Alam Hitam selama enam tahun lamanya.     

Ia berumur 29 tahun, dan jikalau dirinya tidak mampu mencapai Alam Bumi sebelum usia 30 tahun, maka ia tidak akan pernah menjadi murid inti dari Sekolah Pasar Bela Diri.     

Peningkatan dari Puncak Alam Hitam menuju ke Alam Bumi adalah semacam titik balik. Sebab, sebagian besar dari mereka hanya akan menjadi master di tingkatan yang sama selama 10 tahun, atau mungkin 20 tahun, dan bahkan mungkin saja seumur hidup.     

Jadi, meskipun Tuo Muzi memiliki talenta yang luar biasa, namun tidak semua orang mampu menembus Alam Bumi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.