Kaisar Dewa

Sembilan Tinju



Sembilan Tinju

0"Swish!"     

Zhang Ruochen mengambil tiga langkah ke depan dan melewati beberapa bayangan pedang. Ia menyerang dengan pedangnya, ia menusuk dahi Luo Xu.     

Tubuh Luo Xu membeku, dan sebuah guratan pedang terlihat di dahinya.     

Zhang Ruochen menyarungkan Pedang Berkilau miliknya, lalu ia melangkah mundur tiga kali.     

"Luar biasa, kau menang. Talenta milikmu adalah lebih superior daripada aku!" kata Luo Xu sambil tertawa.     

Tubuh Luo Xuo perlahan-lahan menjadi seperti sebuah cahaya, lalu ia menghilang seperti bola-bola Energi Chi, hingga akhirnya ia benar-benar hilang tak berbekas.     

"Tingkat pengolahan milik Luo Xu benar-benar cukup tinggi. Dia telah berhasil bertahan dari 93 serangan. Namanya dikenal sebagai ksatria paling kuat yang berada di Tingkatan Menengah dari Alam Hitam sejak 460 tahun."     

"Tentu saja, jika aku melepaskan Pola Ruang, sepertinya aku mampu mengalahkannya hanya dengan 10 kali serangan."     

Zhang Ruochen mulai menyarungkan Pedang Berkilau miliknya. Ia membuka pintu besi, dan seketika berada di level dua.     

Setelah mengalahkan Luo Xu, Zhang Ruochen tidak perlu melanjutkan ke rintangan dua atau tiga di level satu. Sebab ia diberikan keistimewaan untuk langsung berada di level dua.     

Duanmu Xingling dan Huang Yanchen akhirnya menghela nafas lega. Mereka berdua saling bersitatap, mereka sama-sama merefleksikan raut muka seseorang yang sedang terkejut.     

"Dia berhasil mengalahkan Luo Xing dalam 100 kali serangan!" Duanmu Xingling masih sulit untuk mempercayai itu.     

"Tidak hanya kalah, tetapi juga membunuh. Dia berhasil membunuh Luo Xu yang berada di tingkatan yang sama dalam 100 kali serangan. Itu sungguh mengerikan." Balas Huang Yanchen.     

"Aku ingin melihat beberapa level dan rintangan lagi yang mampu dirinya lewati." Kata Duanmu Xingling sambil menyipitkan matanya. Ia benar-benar merasa penasaran terhadap sosok Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen mulai memasuki rintangan pertama dari Menara Wu level kedua.     

Itu adalah juga arena pertarungan Seni Bela Diri yang tertutup, itu terlihat sama seperti arena di level sebelumnya.     

"Swish!"     

Ruh Tubuh ksatria lain tiba-tiba muncul dari balik batu.     

Itu adalah Luo Xu yang lain.     

Luo Xu menatap Zhang Ruochen, ia tersenyum. "Kita bertemu lagi!"     

Zhang Ruochen menjadi terkejut, lalu bertanya, "Kau adalah seorang penjaga di level kedua juga?"     

Luo Xu mengangguk dan berkata, "Kau benar! Sekarang, jika kau bisa bertahan dari satu seranganku, maka kau akan berhasil melewati rintangan pertama di level kedua. Namun, ada satu hal yang harus aku katakan kepadamu. Aku sekarang adalah seorang ksatria yang berada di Tingkatan Lanjutan dari Alam Hitam. Aku juga adalah ksatria yang paling kuat dari Tingkatan Lanjutan."     

"Ksatria yang paling kuat di antara para ksatria Tingkatan Lanjutan dari Alam Hitam?" Zhang Ruochen berkata serius. Ia tidak sedang meremehkan Luo Xu.     

Luo Xu adalah seorang ksatria terkuat di Tingkatan Menengah, dan sekarang ia adalah juga ksatria terkuat di Tingkatan Lanjutan?     

Maka dengan tingkat pengolahan milik Luo Xu yang berada di Tingkatan Lanjutan saat ini, seharusnya ia dapat dengan mudah mengalahkan seorang ksatria yang berada di Tingkatan Fajar dari Alam Hitam.     

Mungkin dengan kemampuan Luo Xu saat ini, ia bahkan mampu bertarung dengan ksatria yang berada di Tingkatan Medium,     

Jika kau adalah seorang ksatria Tingkatan Menengah, maka itu adalah hal yang cukup sulit seperti mendaki langit jikalau mampu bertahan dari satu serangan milik seorang ksatria Tingkatan Medium/     

Namun, Zhang Ruochen bukanlah seorang ksatria biasa seperti ksatria lain yang berada di Tingkatan Menengah. Saat harus menghadapi Luo Xu lagi, sedikitpun ia tidak memiliki keraguan, maka ia bertanya, "Bagaimana jika aku mengalahkanmu?"     

Luo Xu tersenyum, lalu berkata, "Jika kau bisa mengalahkanku, kau tidak hanya bisa lolos dua atau tiga rintangan di level dua, tetapi juga kau bisa lolos rintangan pertama di level ketiga."     

"Kau tidak akan menggunakan sebuah senjata?" Zhang Ruochen mulai mengambil Pedang Berkilau miliknya dan menghunuskan pedang itu ke arah Luo Xu.     

Luo Xu menjawab, "Jika aku menggunakan sebuah pedang, maka hanya ada sedikit ksatria yang bisa lolos dari rintangan pertama di level kedua."     

Pada umumnya, ketika para ksatria bertemu dengan rintangan pertama di level kedua, maka mereka akan dianggap lolos jikalau mereka mampu bertahan sesaat setelah menerima satu kali serangan dari Luo Xu.     

"OK! Mari bertarung!" kata Zhang Ruochen.     

"Serangan pertama, Air Laut Luo."     

Jari-jari Luo Xu mulai mengepal dan membentuk sebuah tinju. Ia bergerak seperti sebuah pusaran angin, ia mencapai kecepatan 42 meter per detik, kecepatan itu lebih unggul sedikit dibandingkan dengan ksatria normal yang berada di Tingkatan Menengah.     

Seorang ksatria normal yang berada di Tingkatan Menengah tidak akan pernah bisa melihat bayangan Luo Xu dengan jelas, apalagi sampai mampu bertahan dari satu serangan miliknya.     

Zhang Ruochen tidak menggunakan kekuatan dari Pola Ruang. Ia hanya mulai mengalirkan Tenaga Chi miliknya ke dalam Jalur Aliran Chi di bagian Mata dan juga Telinga. Ia mencoba untuk merasakan kehadiran Luo Xing melalui kemampuan melihat dan mendengar miliknya.     

Zhang Ruochen mulai berpindah satu langkah ke kiri dan menghindari serangan tinju dari Luo Xu. Ia mengayunkan pedang miliknya dan mengarahkan pedang itu ke pergelangan tangan Luo Xu.     

"Serangan kedua, Air Luo yang Kembali!"     

Tubuh Luo Xu melompat seperti seekor ikan terbang, ia berubah menjadi sebuah gelombang dengan tinju yang mengarah ke dada Zhang Ruochen. Sepertinya memang serangan kali ini lebih kuat daripada serangan sebelumnya.     

Zhang Ruochen akan benar-benar terkena luka serius jikalau sampai tidak sanggup menghindari serangan tinju itu.     

"Pedang Suci Lonceng!"     

Zhang Ruochen mulai menangkis serangan tinju itu dengan menggunakan sisi pedangnya yang tajam. Semburan Pedang miliknya mengeluarkan bayangan yang berbentuk seperti sebuah lonceng raksasa.     

"Boom!"     

Tinju Luo Xu bertemu dengan bayangan lonceng di satu titik. Lonceng itu seketika berdenting dan berguncang. Kekuatan di balik serangan itu memaksa Zhang Ruochen melangkah mundur.     

Luo Xu tidak memberi Zhang Ruochen kesempatan untuk bernafas. Maka ia seketika mulai melancarkan serangan ketiga.     

"Serangan ketiga, Air Luo menjadi Pedang!"     

Luo Xu menghantamkan tinju miliknya, ia terbang ke arah Zhang Ruochen persis seperti sebuah Semburan Pedang.     

Tinju berubah menjadi pedang.     

Hanya ketika para ksatria telah menguasai teknik tinju dan berada di level tinggi, maka mereka akan mampu mengubah tinju miliknya menjadi setajam pedang.     

"Luo Xu benar-benar tangguh. Jika saat aku berada di Alam Kuning dan tidak mencapai Tingkatan Tertinggi, maka kita akan bertarung dengan kemampuan setara dari Alam yang sama."     

Sebagaimana Zhang Ruochen yang berhasil menembus Tingkatan Tertinggi dari Alam Kuning, maka ia berada di tingkatan Alam yang lebih tinggi daripada Luo Xu. Oleh karena itulah, Zhang Ruochen mampu mengalahkan Luo Xu di rintangan sebelumnya.     

Sekarang Luo Xu berada di tingkatan yang lebih tinggi daripada Zhang Ruochen. Maka untuk mengalahkan Luo Xu adalah sesuatu yang hampir mustahil.     

"Pemandu Pedang Suci!"     

Zhang Ruochen mengayunkan pedang dan berhasil menangkis serangan Luo Xu. Saat kedua serangan mereka bertemu di satu titik, kali ini Zhang Ruochen tidak melangkah mundur. Dan Zhang Ruochen mengambil inisiatif untuk menyerang Luo Xu.     

Sementara itu, di dalam ruangan rahasia Menara Wu, Huang Yanchen sedang menatap Cermin Energi Chi, ia berkata, "Luo Xu sedang menggunakan teknik tinju kelas rendah Tingkatan Ruh, teknik itu adalah '36 Tinju dari Air Luo'."     

"Saudari Chen, saat Luo Xu berada di Tingkatan Lanjutan, berapa banyak teknik tinju yang ia pelajari dari '36 Tinju dari Air Luo'?"     

"Sembilan." Jawab Huang Yanchen.     

Duanmu Xingling mengangguk, ia berkata, "Berapa banyak tinju yang mampu ditahan oleh Zhang Ruochen?"     

"Sulit untuk ditentukan."     

Huang Yanchen menggelengkan kepalanya pelan, lalu berkata, "Talenta milik Zhang Ruochen benar-benar unggul. Jika dia mampu bertahan dari sembilan tinju milik Luo Xu, maka dia bisa menahan Luo Xu secara imbang."     

"Itu mustahil! Luo Xu adalah seorang ksatria tangguh. Hanya sedikit ksatria yang berada di tingkatan yang sama mampu menandinginya, apalagi jika dia bertarung dengan tingkatan yang lebih rendah." Kata Duanmu Xingling.     

"Kita akan segera mengerti! Zhang Ruochen telah berhasil menahan enam tinju milik Luo Xu." Huang Yanchen juga menemukan bahwa teknik tinju itu benar-benar menakjubkan, ia seolah tidak percaya terhadap apa yang sedang ia saksikan.     

Luo Xu belum pernah kalah sejak 200 tahun. Ia telah lama menjadi seorang legenda dari Kampus Barat.     

Maka itu adalah hal yang mustahil ketika Zhang Ruochen berhasil mengalahkan Luo Xu di tingkatan yang sama. Sebab berita tentang itu akan benar-benar mengguncang kampus jikalau sampai tersebar luas.     

Jika Zhang Ruochen mampu bertarung dengan ksatria lintas Alam hingga akhirnya berhasil mengalahkan Luo Xu, maka hasil yang akan didapatkan benar-benar berada di luar imajinasi.     

"Serangan kedelapan, Air Luo menjadi Naga!"     

Kekuatan Luo Xu meningkat pesat. Gelombang Tenaga Chi miliknya bersirkulasi di sekujur tubuh hingga membentuk gelombang-gelombang air.     

Itu adalah seperti seseorang yang sedang meninju permukaan sungai, maka suara yang terdengar adalah seperti gelombang-gelombang air yang terlempar ke udara.     

"Howl!"     

Sungai raksasa itu berubah menjadi seekor naga air yang memiliki panjang 10 meter, naga itu mengarah ke Zhang Ruochen.     

"Pedang Plum Penghancur!"     

Zhang Ruochen menghunuskan pedang miliknya dan mengarahkan pedang itu ke dahi naga air.     

Serangan milik Zhang Ruochen tidak mengenai dahi naga air. Tetapi, sepertinya serangan itu membentur dinding besi hingga terdengar suara yang melengking.     

"Boom!"     

Pedang Berkilau yang berada di tangan Zhang Ruochen mendapatkan sebuah getaran yang kuat, getaran itu hampir melepaskan pedang dari genggaman tangannya. Seluruh tangan kanan milik Zhang Ruochen seolah mati rasa dan ia tidak sanggup merasakan kekuatan apa-apa yang terdapat di tangan kanan miliknya.     

Luo Xu menyerang dengan menggunakan tinju kesembilan.     

"Serangan kesembilan, Air Luo Penghancur!"     

Zhang Ruochen menggertakkan giginya dan enggan untuk menyerah. Ia mengangkat lengan kiri dan mulai mengalirkan Tenaga Chi dari dalam tubuh ke tangannya, ia mengerang, "Naga dan Gajah Kembali ke Bumi!"     

Itu adalah gerakan ketiga dari Naga dan Telapak Gajah Prajna.     

"Boom!"     

Kedua tinju itu bertemu di satu titik.     

Dua kekuatan besar terlepas dan menciptakan suara yang memekakkan telinga.     

Zhang Ruochen memuntahkan darah dan terlempar ke belakang. Ia memaksa tubuhnya untuk tetap seimbang, ia mengambil beberapa langkah ke belakang. Meskipun ia kesakitan, namun ia belum terjatuh. Zhang Ruochen menggunakan seluruh kekuatan yang ia miliki agar tetap berdiri tegap.     

Kedua tangan milik Zhang Ruochen terkilir dan terasa nyeri. Jikalau sampai Luo Xu mengirimkan serangan lagi, maka bisa dipastikan Zhang Ruochen akan kalah.     

Zhang Ruochen menatap Luo Xu yang sedang berdiri di depannya, ia berkata, "Kau menang!"     

Luo Xu menggelengkan kepala dan berkata, "Itu adalah kau yang menjadi pemenangnya! Aku hanya mempelajari sembilan teknik tinju '36 Tinju Air Luo' ketika aku berada di Tingkatan Lanjutan dari Alam Hitam. Dan sekarang, aku telah melancarkan sembilan serangan tinju tetapi gagal untuk mampu membuatmu tumbang."     

"Di seranganmu yang pertama, kau hanya menggunakan 20 persen dari kekuatan aslimu. Di serangan keduamu, kau menggunakan 30 persen. Setiap serangan yang kau lancarkan meningkat 10 persen, dan hanya di serangan kesembilan kau menggunakan seluruh kemampuanmu. Jika kau menggunakan seluruh kekuatanmu untuk menyerang sejak pertama kali, maka aku tidak akan mampu bertahan dari kesembilan seranganmu." Balas Zhang Ruochen.     

Luo Xu tersenyum dan berkata, "Itu mungkin benar, tetapi para ksatria lain di Tingkatan Menengah hanya diharuskan untuk menahan 20 persen dari seranganku. Jika mereka mampu, maka mereka sudah berhasil melewati rintangan ini."     

Zhang Ruochen mengangguk. Ia tidak merasa kecewa sedikitpun. Lagipula, lawan bertarungnya kali ini adalah seorang ksatria terkuat sejak 460 tahun terakhir. Dan menjadi seseorang yang berada di bawah tingkatan Luo Xu, maka itu bukan hal yang memalukan bagi Zhang Ruochen jika sampai ia akhirnya harus kalah.     

Tetapi, Zhang Ruochen belum juga menggunakan kekuatan dari Pola Ruang.     

Jika ia menggunakannya, maka akan sulit untuk mengatakan siapa yang akan menang.     

Luo Xu yang sedang berdiri di depan Zhang Ruochen saat ini adalah Ruh Tubuh yang dibuat oleh Menara Wu. Ia bukanlah manusia asli. Kemampuan bertarung milik ilusi dari Luo Xu tidak pernah benar-benar bisa mengungkap kemampuan Luo Xu yang sebenarnya!     

Maka, menjadi tidak penting untuk menebak siapa yang akan menang.     

Zhang Ruochen beristirahat sejenak sampai ia merasa pulih kembali. Kemudian, ia berjalan menuju pintu besi dan pergi menuju rintangan kedua di level kedua.     

Zhang Ruochen tidak mampu mengalahkan Luo Xu, maka ia harus melewati rintangan kedua dan ketiga di level kedua.     

Rintangan kedua di level kedua adalah berbentuk seperti sebuah koridor yang memiliki panjang 30 meter, dan memiliki lebar hanya tiga meter. Di setiap sisi dinding koridor itu terdapat lubang-lubang kecil.     

"Whew!"     

Saat berjalan ke dalam koridor, beberapa anak panah sepanjang tangan mulai terlepas dari lubang-lubang kecil itu.     

Zhang Ruochen tidak mengeluarkan pedangnya. Ia hanya mengayunkan sarung pedang miliknya untuk menangkis semua anak panah-anak panah yang terlempar di udara.     

Ia berjalan lambat menyusuri koridor sepanjang 30 meter. Kaki-kakinya tidak pernah berhenti bergerak dan sepertinya ia cukup rileks.     

Rintangan ini tampak cukup mudah bagi Zhang Ruochen.     

Jika itu adalah ksatria lain yang berada di Tingkatan Menengah, maka untuk mampu menghindari derasnya hujan anak panah, itu bukanlah sebuah tugas yang mudah!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.