Kaisar Dewa

Semakin Bercahaya, Semakin Menggoda



Semakin Bercahaya, Semakin Menggoda

0"Boom!"     

Dua kekuatan besar itu bertemu di satu titik, kekuatan itu menciptakan benturan yang hebat.     

Daun-daun yang ada di sekitar menjadi hancur lebur.     

Ksatria dari Square Commandery mengambil sepuluh langkah ke belakang, lalu mencoba sekuat tenaga untuk tetap berdiri. Ia telah mendapatkan beberapa luka dalam. Ia bisa merasakan Ruh Darah di dalam dirinya, Ruh Darah itu seperti sebuah palu yang menghantam dadanya.     

Zhang Ruochen tetap berdiri dengan tegap dan tenang. Ia seperti tidak terluka sama sekali.     

"Tidak mungkin! Seorang ksatria Tingkatan Awal dari Alam Hitam tidak mungkin sekuat itu!" ksatria dari Square Commandery menekan dadanya, ia menatap Zhang Ruochen dengan heran.     

Lalu, Zi Qian muncul di belakang Zhang Ruochen, ia berkata, "Apa kau tahu dia adalah ksatria Peringkat Kuning rangking pertama dari Yunwu Commandery. Ketidaktahuan adalah petaka."     

"Ksatria tangguh lainnya?"     

Ekspresi wajah ksatria itu berubah, ia mengeluarkan kata.     

Kabur!     

Ksatria itu menggunakan teknik fisik bela diri miliknya. Ia melangkahkan kaki lalu melompat dengan cepat. Kecepatan miliknya mencapai 32 meter per detik.     

Tetapi Zhang Ruochen juga mampu mengimbanginya! Ia berhasil menyusul ksatria itu dan melepaskan satu serangan dengan menggunakan jari-jarinya.     

"Boom!"     

Ksatria itu meringis kesakitan dan terjungkal ke tanah.     

"Kau… kau telah menghancurkan Jalur Aliran Chi Mid-Heaven…" saat tergeletak di tanah, ksatria itu menatap Zhang Ruochen lekat-lekat dengan tatapan benci.     

Jika Jalur Aliran Chi Mid-Heaven milik seorang ksatria telah hancur, ia tidak akan mampu meningkatkan pengolahannya di kemudian hari. Dalam kata lain, ia hanya akan menjadi seorang ksatria biasa setelah ini.     

"Puff!"     

Zi Qian memenggal kepala ksatria itu dengan satu kali tebas. Darah segar menyembur dari leher ksatria itu.     

"Kau…"     

Zhang Ruochen menatap Zi Qian. "Ksatria itu akan didiskualifikasi dari Sekolah Pasar Bela Diri karena aku telah menghancurkan Jalur Aliran Chi Mid-Heaven miliknya. Maka ia bukan lagi sebuah ancaman bagi kita. Aku tidak menyangka bahwa kau akan membunuhnya."     

Zi Qian menyarungkan kembali pedang miliknya, matanya menyiratkan tatapan yang dingin."Karena ia telah mencapai Tingkatan Lanjutan dari Alam Hitam di usia yang terbilang muda, maka bisa dipastikan bahwa akan ada beberapa ksatria tangguh lain yang menjadi dalang dari semua ini. Jika ia selamat, maka ia akan melaporkan kita dan membalas dendam."     

Zhang Ruochen terdiam mendengar itu.     

Sejujurnya, tidak ada yang salah dengan apa yang dilakukan oleh Zi Qian. Tetapi, Zhang Ruochen masih meyakini bahwa mencabut nyawa seorang ksatria adalah hal yang tidak perlu. Sebab hancurnya Jalur Aliran Chi Mid-heaven adalah balasan setimpal bagi ksatria semacam itu.     

Zi Qian menggeledah ksatria itu dan menemukan 21 Kristal Suci, 500 koin perak, serta sebuah kotak dengan bola mata binatang buas di dalamnya.     

Ia membuka kotak itu, dan wajahnya yang cantik menjadi berseri-seri. "Enam Bola Mata Binatang Buas! Bola mata ini adalah milik binatang buas kelas rendah level satu."     

Zi Qian segera menyimpan kotak itu. Lalu, ia menatap Zhang Ruochen dan bertanya, "Kau adalah seorang pangeran, aku kira kau tidak membutuhkan ini kan?"     

"Tidak" kata Zhang Ruochen.     

"Jika demikian, aku akan mengambil semua Kristal Suci dan koin perak!" Zi Qian tidak perlu menunjukkan perasaan senangnya dan segera menyimpan 21 Kristal Suci beserta 500 koin perak itu ke dalam tas miliknya.     

Zhang Ruochen menjadi sedikit penasaran, lalu ia bertanya, "Apa kau membutuhkannya?"     

Zi Qian berkata dengan serius, "Bahkan seorang ksatria dengan talenta yang unggul tidak akan pernah menjadi tangguh tanpa sumber daya latihan yang cukup. Tetapi sumber daya latihan itu dijual dengan harga yang mahal. Tentu saja, seorang pangeran sepertimu sedari kecil tidak pernah kehabisan sumber daya latihan dan tidak mengerti betapa berharganya uang."     

"Kau bisa ambil pisau ksatria ini."     

Zi Qian menendang Senjata Suci Bela Diri Kelas Tiga berbentuk pisau itu ke arah Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen mengambil pisau itu dengan santai dan menyimpannya ke dalam Cincin Bundar miliknya.     

Zi Qian sedikit terkejut melihat cincin milik Zhang Ruochen. Ia menatap cincin itu dan bertanya, "Sebuah harta karun ruang?"     

"Ya!"     

Zhang Ruochen dengan santai mengatakan kebenaran itu. "Aku bisa memberikannya padamu jika kau suka."     

Zhang Ruochen melepaskan cincin bermotif burung phoenix miliknya dan melemparkan itu ke Zi Qian. Ia berkata sambil tersenyum, "Sejujurnya, terdapat beragam jenis pola dekorasi di dalam cincin itu. Maka cincin itu memang cocok untuk seorang wanita!"     

Zhang Ruochen tidak menyesali keputusannya. Sebab itu hanyalah sebuah Cincin Bundar setengah jadi. Dan ia rela jika harus memberikan itu pada Zi Qian. Karena ia pasti mampu membuatnya lagi di kemudian hari.     

Tetapi, Zi Qian meyakini bahwa sebuah cincin ruang benar-benar langka dan mahal.     

"Dia memberikan cincin itu padaku? Secara cuma-cuma. Apakah dia bodoh?"     

Zi Qian menatap Zhang Ruochen lekat-lekat. Ia melihat Zhang Ruochen sedang tersenyum manis. Sepertinya memang Zhang Ruochen memberikan cincin itu dengan tulus.     

Zi Qian menatap Zhang Ruochen dengan tatapan dingin. Ia belum mau menerima cincin itu. Ia berkata, "Apa kau tahu bahwa seorang lelaki tidak bisa memberikan cincin pada wanita jika tidak memiliki tujuan yang jelas?"     

Setelah mengatakan itu, Zi Qian beranjak menuju Naga-singa Perak dan mengambil Obat Suci yang berukuran satu kilogram.     

Zhang Ruochen melambaikan tangannya ke atas. Ia merasa terkejut pada awalnya, namun akhirnya ia hanya bisa tertawa. "Aku ingin memberimu cincin ini karena kau telah membawa beban terlalu banyak. Lagipula, kau bisa menyimpan barang bawaanmu di dalam Cincin Bundar ini. Memang apa yang kau pikirkan? Aku masih berusia 16 tahun. Bagaimana mungkin aku memiliki perasaan yang seperti itu?"     

Tatapan mata Zi Qian menjadi lebih dingin. Ia melemparkan Obat Suci itu ke Zhang Ruochen, lalu melambaikan tangannya. Ia berkata, "Lemparkan padaku harta karun ruang itu."     

Zhang Ruochen menangkap Obat Suci yang dilemparkan, lalu ia mendatangi Zi Qian dan memberikan Cincin Bundar miliknya ke wanita itu.     

"Bagaimana cara kerjanya?" Tanya Zi Qian.     

"Cukup aliri saja cincin itu dengan Tenaga Chi." Jawab Zhang Ruochen.     

Zi Qian akhirnya menyalurkan Tenaga Chi miliknya. Tiba-tiba, sebuah cahaya berwarna putih mulai bersinar di permukaan cincin.     

Ia merogoh ke dalam cincin itu dan menyadari bahwa ruangan yang terdapat di dalam cincin tersebut belum cukup besar, ruangan itu masih berukuran seperti sebuah rumah kecil. Cincin itu berbeda dengan harta karun ruang seperti milik para legenda. Sebab, cincin ruang milik para legenda mampu menyimpan gunung, langit, bahkan bumi sekalipun.     

Tetapi cincin itu cukup besar jikalau dipakai untuk menyimpan benda-benda pribadi.     

Secara naluriah, Zi Qian sangat senang dengan Cincin Bundar ini. Tetapi di sisi lain ia juga membencinya. Ia menatap Zhang Ruochen dengan kedua matanya yang cantik, lalu berkata, "Apa yang kau kenakan jika cincin ini kau berikan padaku?"     

"Aku punya cincin yang lain."     

Zhang Ruochen tersenyum manis, lalu mulai mengeluarkan barang-barang pribadinya dari Cincin Bundar dan memindahkannya ke dalam Ruangan Kristal.     

Zi Qian mengambil Cincin Bundar itu lagi, lalu ia menyimpan semua barang-barang pribadinya ke dalam cincin itu. Setelahnya, ia tidak menemukan apa-apa lagi selain hanya sebuah cincin biasa dengan motif burung phoenix.     

"Ini benar-benar harta karung ruang! Sungguh menakjubkan!" semakin lama Zi Qian menatap cincin tersebut, maka ia semakin jatuh cinta.     

Ia mengambil 30 Kristal Suci dari Cincin Bundar dan memberikan benda itu pada Zhang Ruochen. "Aku tidak ingin menerima cincin ini secara gratis." Katanya. "Ini, ambil ini."     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya, "Jika aku ingin menjualnya, setidaknya aku akan menjual itu dengan 200 Kristal Suci."     

Ekspresi wajah Zi Qian menjadi dingin. Ia menatap Cincin Bundar. "Jika dijual dengan harga setinggi itu, aku tidak mau menerimanya."     

Zhang Ruochen tertawa. "Jika aku berniat menjualnya, maka tentu saja kau harus membayarku dengan harga yang sudah aku berikan. Tetapi sekarang ini, aku hanya ingin memberikan ini kepadamu, maka kau tidak perlu membayar apa-apa."     

"Kau…"     

Zi Qian memperlihatkan gigi-giginya yang putih. "Baiklah! Aku akan menerimanya! Tapi mengapa kau mau memberiku harta karun yang mahal seperti ini?     

Zhang Ruochen coba menjelaskan. "Karena kita mampu mengalahkan ksatria tadi," ia berkata lembut.     

Zi Qian bertanya, "Apa kau tidak takut jika aku akan merampok harta karunmu yang lain, lalu membunuhmu?"     

Zhang Ruochen menatap mata wanita itu. "Sebagian besar manusia tidak membalas sebuah kebaikan dengan keburukan. Lagipula, di dunia ini lebih banyak orang baik daripada orang yang jahat. Aku hanya tidak menyangka jika aku harus bertemu dengan seseorang yang jahat… apa yang kau lakukan?"     

Tidak ada yang menyangka bahwa Zi Qian telah menghunuskan pedang miliknya di depan leher Zhang Ruochen. Jika ia menghunuskan pedang itu lebih dalam, maka leher Zhang Ruochen akan terbelah.     

Zhang Ruochen hanya menatap Zi Qian dengan tenang.     

Tetapi, diam-diam Zhang Ruochen telah mengalirkan Tenaga Chi miliknya ke dalam Bejana Jiwa, dan ia berhasil membuat Pola Ruang yang berukuran 10 meter.     

Jika Zi Qian berani macam-macam, Zhang Ruochen mampu membunuh wanita itu dengan lebih cepat.     

Tentu saja Zi Qian tidak mampu melihat Pola Ruang. Ia menatap Zhang Ruochen lekat-lekat, lalu menarik kembali pedang miliknya. "Aku hanya ingin kau tahu bahwa kau terlalu naif! Orang-orang di luar sana berbahaya, dan setiap orang harus menjaga diri mereka sendiri dari kejahatan yang mungkin saja menimpa mereka. Ini pertama kalinya bagimu mendapat kesempatan untuk berlatih di luar istana kan?     

Saat melihat Zi Qian mengembalikan pedangnya, Zhang Ruochen juga menghancurkan Pola Ruang miliknya. Ia menjawab santai, "Ya."     

Zi Qian tidak bisa berkata apa-apa. Ia merasa tidak perlu lagi bicara terlalu lama dengan Zhang Ruochen, maka ia berkata, "Ayo kita berburu para ksatria dari Square Commandery!"     

Sambil menatap sosok Zi Qian, Zhang Ruochen mengelus pipinya, lalu tersenyum. "Gerakan wanita itu sama seperti Chen Libing dari Departemen Hades. Hanya para pembunuh professional yang memiliki kemampuan mendengar dan mencium aroma yang akurat seperti itu. Sepertinya aku memang benar. Ia adalah juga pembunuh professional dari Departemen Hades."     

Bagaimana mungkin Zhang Ruochen adalah lelaki yang naif ketika ia sudah pernah mati satu kali?     

Ia bahkan sedang membentengi dirinya ketika menyadari bahwa wanita itu mulai mendekati dirinya secara intensif. Satu hal yang belum benar-benar bisa ia yakini adalah wanita itu berasal dari Departemen Hades atau tidak.     

Tetapi Zhang Ruochen akhirnya yakin dengan identitas asli wanita tersebut setelah ia menyelidikinya.     

Meskipun ia telah mengetahui kebenarannya, Zhang Ruochen tidak takut sama sekali. Dan ia hanya menjadikan semua ini sebagai pengalaman.     

"Nona Zi! Tunggu aku! Jangan cepat-cepat!"     

Zhang Ruochen mengejar wanita itu.     

Ronde pertama ujian masuk berlangsung selama tiga hari.     

Zhang Ruochen dan Zi Qian bertemu dengan dua ksatria dari Square Commandery sebelum petang hari. Tidak ada yang perlu dijelaskan, Zi Qian membunuh mereka berdua.     

Bola Mata Binatang Buas, Kristal-Kristal dan kepingan-kepingan koin perak dirampas oleh Zi Qian.     

Semua senjata dan pil-pil diberikan kepada Zhang Ruochen.     

"Malam telah tiba, akhirnya kita bisa beristirahat" kata Zhang Ruochen.     

Zi Qian memutar bola matanya. "Sebagian besar ksatria akan melakukan hal yang sama dengan yang kau lakukan. Mereka akan mencari tempat aman, lalu beranjak tidur. Padahal ini adalah waktu yang tepat untuk berburu. Setidaknya, kita harus membunuh 20 ksatria dari Square Commandery mala mini agar tugas kita selesai."     

"Tugas? Tugas apa?" Tanya Zhang Ruochen.     

"Itu adalah tugas yang kita tentukan sendiri." Balas Zi Qian. Square Commandery telah menjajah pertambangan Yunwu Commandery dan tujuh kota lainnya. Tidak terhitung jumlah dari para ksatria dan orang-orang sipil yang mati secara mengenaskan. Apa kau tidak ingin membalas dendam? Lebih-lebih, Pangeran Huo Xing telah mengumumkan bahwa ia akan membunuhmu di kemudian hari. Apa kau tidak ingin membunuhnya juga? Apa kau tidak ingin memberi pelajaran pada Square Commandery?"     

Zhang Ruochen tidak bisa berkata apa-apa.     

Setelah beberapa saat, akhirnya Zhang Ruochen menjawab, "Mari berburu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.