Kaisar Dewa

Pria Serakah



Pria Serakah

0Zhang Ruochen menarik kembali Kekuatan Batin-nya dan cepat-cepat melangkah mundur. Setelah itu, ia menatap ke arah Red Wish Emissary dan berkata, "Apa Anda serius?"     

Red Wish Emissary pun menjadi senang ketika melihat pria itu sedang memikirkan tawarannya. "Tentu saja, aku sungguh-sungguh."     

Luo Shi dan Ji Gui masih mengejar Zhang Ruochen, dan sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda untuk menghentikan serangannya.     

Kala itu, kedua mata Red Wish Emissary berkedut-kedut, sebagaimana terdapat tatapan dingin di sana, sebelum akhirnya ia berteriak. "Luo Shi dan Ji Gui, berhentilah."     

Luo Shi dan Ji Gui pun akhirnya berhenti dan menahan kemarahan mereka masing-masing.     

Meski demikian, Luo Shi masih bersikap waspada dan berkata dengan intonasi dingin, "Yang Mulia, pria ini sudah membunuh Fang Jie dan Cao Ying. Maka dari itu, dia adalah musuh bebuyutan Sekte Blood Cloud. Kita tidak bisa membiarkannya begitu saja. Saya pasti bisa memenggal kepalanya bila Anda memberi waktu beberapa detik lagi."     

Sebaliknya, Ji Gui paham bila Red Wish Emissary sedang mengapresiasi talenta yang dimiliki oleh pria tersebut. Lalu, karena ia merasa khawatir bila pria itu akan berhasil menarik perhatian wanita tersebut, maka ia pun cepat-cepat berkata, "Latar belakang pria ini belum jelas dan dia sangat dekat dengan Sekte Bulan Penyembah Setan. Sebaiknya kita membunuhnya sekarang juga."     

Red Wish Emissary pun langsung berteriak. "Apa aku masih perlu meminta pertimbangan kalian terhadap keputusanku sendiri?"     

Di waktu yang bersamaan, Luo Shi dan Ji Gui pun sama-sama langsung menutup mulut, hingga sama sekali tidak berani bicara lagi.     

Red Wish Emissary mengalihkan pandangannya ke arah Zhang Ruochen dan tersenyum manis. "Apa kau sudah setuju untuk menyerahkan dirimu sendiri kepadaku?"     

"Apa Anda benar-benar bisa mengajari saya mantra-mantra level superior?"     

Zhang Ruochen berpura-pura menjadi sangat tertarik terhadap mantra-mantra level superior.     

Red Wish Emissary pun tersenyum di dalam hatinya. "Masterku adalah Biksu Phantom. Jadi, mantra-mantra level superior adalah hal yang sepele bila aku memintanya dari beliau."     

Zhang Ruochen merenungi hal itu sejenak, sebelum akhirnya membalas. "Baiklah! Jika demikian, saya bisa bekerja sama dengan Anda untuk sementara waktu. Tapi, saya punya persyaratan."     

Ji Gui pun mendengus dingin. "Beraninya kau merampok Yang Mulia? Aku bisa menghancurkanmu sampai berkeping-keping sekarang juga."     

Red Wish Emissary menatap tajam ke arah Ji Gui – sambil merasa marah – sebelum akhirnya mulai menatap Zhang Ruochen lekat-lekat. Setelah itu, ia bertanya, "Apa persyaratanmu?"     

Zhang Ruochen berkata, "Pertama, saya pasti akan bekerja sama dengan Anda, tapi saya bukan budak Anda."     

"Hal itu pasti akan berlaku meski tanpa diminta. Sebab, berdasarkan pada kekuatanmu, maka kau akan diperlakukan sama seperti itu. Jadi, mulai sekarang, kau tidak perlu berlutut dan mengucap salam kepadaku." Balas Red Wish Emissary.     

Zhang Ruochen menambahkan, "Yang kedua, Anda harus memberi semua sumber daya yang saya butuhkan untuk berlatih, termasuk juga Tongkat Metafisika dan mantra-mantra level superior."     

"Dasar pria serakah! Aku suka itu. Baiklah, persyaratanmu diterima." Red Wish Emissary pun tertawa.     

Red Wish Emissary masih bisa mentolerir keserakahan Zhang Ruochen, daripada pria tersebut meminta sesuatu yang lain.     

Bagaimanapun juga, bila ia terlampau serakah, maka segala sesuatunya akan menjadi cukup mudah bagi wanita tersebut untuk mengendalikannya.     

Zhang Ruochen berkata, "Nama saya adalah Zhang Shengming. Itu saja yang perlu Anda tahu, dan saya berharap bila Anda tidak akan bertanya apa-apa kepada saya di kemudian hari. Saya akan mengatakan segala sesuatunya kepada Anda bila waktunya sudah tepat. Jika Anda bisa menerima tiga hal yang sudah saya sebutkan, maka saya pasti akan menjadi bala bantuan Anda, dan benar-benar siap untuk melakukan tugas-tugas yang Anda berikan."     

Ji Gui dan Luo Shi sama-sama mengambil satu langkah maju, dan ingin membujuk Red Wish Emissary.     

Namun, wanita itu sudah memutuskan sesuatu, dan mereka sama sekali tidak bisa melakukan apa-apa.     

Red Wish Emissary pun menyetujui hal tersebut. "Baiklah, aku bisa menerima semua persyaratan itu. Mulai hari ini, kau adalah bagian dari kami. Segala sesuatu yang sudah terjadi akan dihapuskan. Siapapun yang masih ingin memicu keributan akan dihukum dengan berat."     

Red Wish Emissary menuding ke arah Ji Gui dan Luo Shi.     

"Karena malam sudah larut, maka kita harus membubarkan diri. Yaoyao, bawalah Tuan Zhang menuju ke kamarnya agar dia bisa beristirahat."     

Seorang pelayan wanita cantik muncul dari belakang Red Wish Emissary dan berjalan ke sisi pria tersebut. Setelah itu, ia sedikit membungkuk ke arah Zhang Ruochen dan berkata dengan lembut, "Tuan Zhang, tolong ikuti saya."     

Sambil menganggukkan kepala, maka Zhang Ruochen mengikuti pelayan wanita yang bernama Yaoyao tersebut. Pelayan wanita itu pun membawanya menuju ke kamar tamu.     

Sesaat setelah Zhang Ruochen sudah menghilang dari pandangan matanya, maka seketika itu pula Ji Gui langsung melangkah maju dengan tatapan mata yang dingin. "Yang Mulia, kita tidak tahu darimana dia berasal, maka dari itu, kita tidak bisa mengandalkannya."     

Red Wish Emissary menatapnya tajam dan berkata, "Tentu saja, sekarang ini aku belum bisa mengandalkannya. Sebab, aku masih perlu mengamatinya untuk sementara waktu. Jadi, dalam beberapa hari mendatang, maka kau bertugas untuk mengumpulkan detil-detil pria tersebut."     

Ji Gui pun tersenyum licik dan berkata, "Yang Mulia, saya bisa memastikan pada Anda bila hal tersebut tidak akan membutuhkan waktu yang lama, apalagi dengan dukungan jaringan intelijen Pasar Gelap. Jika dia merupakan seorang mata-mata dari Candi Bumi, maka kita sama sekali tidak perlu memperlakukannya dengan sopan. Sebab, dengan mendapatkan dukungan dari Red Willow Height, maka kita berada pada posisi yang lebih tinggi, dan sanggup menghancurkannya sampai berkeping-keping."     

Red Wish Emissary pun mengangguk dan setuju terhadap apa yang dikatakan pria tersebut. "Pergi dan kerjakan tugasmu."     

Setelah Ji Gui pergi dari sana, maka seketika itu pula Red Wish Emissary mulai menatap Luo Shi dan berkata, "Luo Shi, kirimkan pesan pada Master Xu dan sampaikan padanya bila aku akan membiarkan Zhang Shengming hidup untuk sementara waktu. Sebagaimana untuk kematian Fang Jie dan Cao Ying, maka aku sendiri yang akan mengganti Sekte Blood Cloud dengan sesuatu yang lain."     

"Karena Yang Mulia memiliki segala sesuatu di jarinya, maka saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi."     

Luo Shi pun pamit undur diri dan mulai mengirimkan pesan pada Master Sekte Blood Cloud.     

...     

Ketika mereka tiba di dalam aula, maka sang pelayan wanita Yaoyao mulai tersenyum provokatif, "Tuan Zhang, apa Anda memerlukan saya untuk melayani Anda di dalam kamar?"     

Yaoyao tahu bahwa dengan mengirimkannya kemari, maka Red Wish Emissary sebenarnya sedang mengirim wanita tersebut untuk menggoda Zhang Ruochen, apalagi dengan mengandalkan kecantikannya, dimana wanita tersebut bisa mencari celah untuk membuka topengnya.     

Pelayan wanita itu sendiri memiliki wajah yang cantik dengan bentuk tubuh yang seksi. Meskipun ia kalah menarik bila dibandingkan dengan Red Wish Emissary, namun kecantikannya masih bisa dikategorikan sebagai sesuatu yang langka.     

Sekilas pandang, Yaoyao memang memiliki derajat yang rendah, karena menjadi budak wanita milik Red Wish Emissary. Namun, dalam realitasnya, ia merupakan seorang murid Setengah-Biksu dari Pasar Gelap. Jadi, wanita itu bukan hanya pandai merayu para pria, namun tingkat pengolahannya bahkan sudah mencapai Perubahan Keenam dari Alam Fish-dragon.     

Fakta bahwa ia dikirim oleh Red Wish Emissary untuk menggoda Zhang Ruochen telah menunjukkan bila pria itu merupakan sosok yang penting.     

"Melayaniku di dalam kamar?"     

Zhang Ruochen melirik ke arah Yaoyao dan menggelengkan kepalanya. "Tidak, sebaiknya kau kembali dan katakan pada Yang Mulia untuk tidak memasang perangkap yang manis seperti ini untukku. Sebab, segala sesuatunya tidak akan pernah berjalan lancar, kecuali bila beliau sendiri yang datang kemari."     

Setelah itu, ia masuk ke dalam kamarnya, dan langsung menutup pintu kamar tersebut.     

Itu adalah pertama kalinya bagi Yaoyao ketika dirinya ditolak oleh seorang pria. Maka dari itu, sambil menggertakkan gigi, ia pun mulai mendengus dingin dan beranjak pergi dari sana.     

Di bawah Red Willow Height, di sana terdapat sebuah altar berwarna hitam. Sementara itu, di bagian dinding altarnya, di sana terdapat sebuah gambar milik sang Biksu Intention.     

Red Wish Emissary sedang duduk bersila di bawah altar. Kala itu, ia sedang menatap ke arah gambar Biksu Intention, dimana ia sedang melatih Kekuatan Batin-nya. Lalu, ketika menyaksikan Yaoyao masuk ke dalam sana, maka ia pun segera menarik kembali Kekuatan Batin-nya, dan menghentikan latihannya sendiri.     

"Yang Mulia, Bibi Master Junior." Yaoyao membungkuk ke arah Red Wish Emissary.     

Red Wish Emissary menatap ke arah Yaoyao dengan tatapan terkejut, sebelum akhirnya tersenyum. "Kau kembali dengan sangat cepat? Aku merasa bahwa kau gagal menggodanya. Bagaimana mungkin itu bisa terjadi?"     

Yaoyao berkata dengan intonasi marah. "Dia bahkan sama sekali tidak melihat saya. Maka dari itu, saya pun mulai ragu apakah dia benar-benar seorang pria atau bukan. Bahkan, dia berani mengirimkan pesan untuk Yang Mulia."     

"Apa?"     

"Dia berkata jika Yang Mulia ingin menggodanya dengan menggunakan kecantikan, maka Anda harus melakukannya sendiri. Jika tidak, maka segala sesuatunya tidak akan pernah berhasil."     

Pesan yang diutarakan itu sedikit membuat Red Wish Emissary merasa tersentak. Lalu, setelah beberapa saat, maka ia pun berkata, "Pria ini benar-benar terlampau serakah. Kau boleh pergi sekarang juga."     

Setelah Yaoyao pergi, maka Red Wish Emissary menggelengkan kepalanya pelan, sambil tersenyum, sebelum akhirnya ia kembali melanjutkan latihannya terhadap Kekuatan Batin. Bagaimanapun juga, wanita itu ingin mencapai level 43 dalam waktu dekat.     

...     

…     

Di dalam aula, Zhang Ruochen mengeluarkan Kelinci Rakus dari dalam Dunia Lukisan dan mengatakan sesuatu kepadanya, "Jika seseorang datang mencariku, maka cepat katakan padaku. Namun, bila seseorang sampai mendobrak pintu, maka bunuh mereka semua."     

Kelinci Rakus pun mengangguk dan membalas, "Master Chen, selama aku berada di sini, maka aku akan memakan siapapun dari mereka yang berani mendobrak pintu."     

Ketika ia bicara, maka mulut kelinci itu terbuka – yang ukurannya sama seperti ember air – sebelum akhirnya kembali tertutup.     

"Baiklah kalau begitu..."     

Setelah memberikan sebuah perintah, maka Zhang Ruochen akhirnya menutup pintu ruang dan mulai masuk ke dalam Dunia Lukisan.     

Kelinci Rakus sedang berada di sana untuk menjaga Grafik Kayu Yin Yang. Setelah itu, ia mengecilkan dirinya sendiri sampai menjadi seperti seekor kelinci berwarna putih – berukuran satu kepal tangan – sambil memancarkan kabut putih di sekitar tubuhnya. Setelah itu, ia pun mulai melingkarkan dirinya di atas meja. Tidak berselang lama, kelinci itu mulai mendongakkan kepala, sebelum akhirnya menatap sekitar dengan tatapan mata waspada.     

Apalagi, tempat itu adalah wilayah kekuasaan Pasar Gelap, dan Zhang Ruochen harus tetap bersikap waspada. Meski demikian, tidak mudah bagi mereka untuk mendobrak pintu Zhang Ruochen, apalagi saat menimbang kekuatan yang dimiliki oleh Kelinci Rakus.     

"Mari kita menguji kekuatan Refining Warrior terlebih dahulu."     

Ketika sudah masuk ke dalam Dunia Lukisan, maka seketika itu pula Zhang Ruochen langsung mengeluarkan sebuah bola besi berwarna hitam, sebelum akhirnya meletakkannya di atas tangan dan mulai mengalirkan Tenaga Chi ke dalamnya.     

Saat itu, ujung atas dan ujung bawah bola besi tampak berotasi dengan arah yang saling berlawanan. Kemudian, terdapat celah yang muncul di tengah-tengahnya. Lalu, dengan suara "Crack", maka seketika itu pula terdapat pilar besi yang terlepas dari dalam celah tersebut.     

Dalam sekejap, bola itu sudah berubah menjadi Refining Warrior berukuran tinggi 3 meter.     

Zhang Ruochen meletakkan Kristal Suci di lubang yang berada di dadanya. Setelah itu, Kristal Suci tersebut mulai berputar-putar cepat, sambil mengeluarkan Energi Chi yang digunakan untuk mengaktifkan inskripsi-inskripsi di dalam tubuh Refining Warrior.     

"Swoosh!"     

Refining Warrior itu pun langsung menjadi hidup, dan kedua matanya memancarkan kobaran api. Setelah itu, Refining Warrior tersebut berlutut dengan satu kaki, sebelum akhirnya berkata, "Master."     

Zhang Ruochen, yang saat itu sedang memikirkan cara untuk mengendalikan Refining Warrior, malah dibuat merasa tercengang atas apa yang dilakukan oleh Refining Warrior tersebut. Oleh karena itulah, ia pun cepat-cepat bertanya, "Mengapa kau memanggilku Master?"     

Refining Warrior pun menjawab, "Biksu Perang sudah menyuntikkan informasi Anda ke dalam Lautan Jiwa saya."     

"Biksu Perang yang dimaksud pasti adalah kakak saudara tertua, Qing Xiao."     

"Tapi, apa itu Lautan Jiwa?"     

Zhang Ruochen pun melepaskan Kekuatan Batin untuk mengamati Refining Warrior itu lekat-lekat. Setelah itu, ia menemukan bahwa terdapat sebuah bola cahaya suci - yang mirip dengan halo - dan berada di atas kepalanya.     

"Lautan Jiwa adalah hasil dari terhubungnya Cahaya Biksu dengan Inskripsi yang terdapat di dalamnya. Sungguh cara yang sangat menakjubkan dalam menempa sebuah senjata!"     

Zhang Ruochen pun menarik kembali Kekuatan Batin-nya dan berkata, "Bangkitlah. Coba pukul aku dan tunjukkan padaku seberapa tangguhnya dirimu."     

Refining Warrior itu pun bangkit berdiri dan berkata, "Master, Anda mungkin tidak akan bisa bertahan dari serangan pukulan saya, apalagi berdasarkan pada tingkat pengolahan Anda yang sekarang."     

Ketika mendengar itu, maka Zhang Ruochen pun merasa sedikit tidak senang. Apalagi, ia sudah mampu bertarung melawan beberapa pertapa – yang sedikit lebih lemah – di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon, selama ia menggunakan segenap kekuatannya.     

"Bagaimana mungkin aku tidak mampu bertahan dari satu serangan yang dilepaskan oleh sebuah Refining Warrior?"     

"Jika demikian, bagaimana bila kau menggunakan 10% kekuatanmu, lalu mulai meninjuku? Aku ingin tahu seberapa tangguhnya dirimu." Perintah Zhang Ruochen.     

Setelah mendengar perintahnya, maka seketika itu pula Refining Warrior tersebut mulai mengepalkan tangannya, dimana kepalan tangan itu besarnya sama seperti kepala manusia.     

Dengan cara yang tiba-tiba, maka tinju itu pun langsung melesat di udara.     

Karena merasa tercengang dengan kekuatan dan kecepatan tinju yang sedang dilepaskan oleh Refining Warrior tersebut, maka seketika itu pula Zhang Ruochen akhirnya merasa ragu. Apa kau sedang melepaskan 10% kekuatanmu?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.