Kaisar Dewa

Fang Jie dan Cao Ying



Fang Jie dan Cao Ying

0Setelah memikirkannya matang-matang, maka Zhang Ruochen akhirnya memasukkan tangannya ke dalam lengan baju dan diam-diam mengeluarkan kartu permata berwarna ungu dari dalam Cincin Ruang-nya.     

Setelah itu, ia mengeluarkan kartu permata itu dari balik lengan baju dan menggenggamnya di antara dua jari, sambil berkata, "Apa ini cukup?"     

"Itu adalah Kartu VIP sembilan bintang dari Bank Pasar Bela Diri." Reaksi pertama Duanmu Ya.     

Hanya mereka yang memiliki deposit sebesar jutaan keping Kristal Suci di Bank Pasar Bela Diri yang punya kualifikasi untuk mendapatkan sebuah kartu VIP sembilan bintang. Pada umumnya, sebagian besar Setengah-Biksu hanya memiliki kartu VIP delapan bintang.     

Duanmu Ya menganggukkan kepalanya dan mulai membisikkan sesuatu kepada pelayan wanita yang berada di sampingnya.     

Setelah itu, sang pelayan mulai berjalan menuju ke sudut pilar sambil merentangkan tangannya dan menarik tali yang berada di sana.     

"Clomp, Clomp!"     

Tirai berwarna putih di antara Zhang Ruochen dan Duanmu Ya perlahan-lahan mulai terangkat. Lalu, ketika tirai itu akhirnya sudah dibuka sempurna, maka seketika itu pula Duanmu Ya bisa melihat dengan jelas sosok pria di hadapannya.     

Apa yang membuatnya kaget adalah pria itu mengenakan sebuah topeng yang benar-benar menutupi seluruh bagian wajahnya.     

Meski demikian, dengan menggunakan intuisi milik seorang wanita, maka ia masih bisa merasakan bila sosok pria yang sedang berada di hadapannya ini adalah seorang pemuda. Selain itu, ia juga merasa curiga karena lelaki muda yang berada di hadapannya ini sama sekali tidak memiliki pemikiran jahat, atau tatapan mata yang kurang ajar kepadanya.     

Duanmu Ya pun akhirnya mulai merenung, sebagaimana ia merasa bahwa daya tariknya terhadap lelaki menjadi berkurang.     

"Dia sungguh berpendirian kuat, dia pasti bukan merupakan sosok biasa."     

Inilah kesan pertama Duanmu Ya terhadap sosok Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen melirik Duanmu Ya sekilas sebelum akhirnya mengalihkan pandangan matanya. Saat itu, ia sudah bisa memindai tingkat pengolahannya.     

Seorang wanita penggoda ini benar-benar memiliki tingkat pengolahan yang tinggi. Yang jelas, hanya dengan memikirkannya saja sudah membuat Zhang Ruochen merasa ngeri.     

Untungnya, ketika masih berada di Yunwu Commandery, saat itu ia sama sekali tidak mengusiknya. Jika tidak, maka ia pun juga tidak akan mengerti bagaimana dirinya bisa terbunuh.     

Zhang Ruochen pun akhirnya kembali menatap ke arah Duanmu Ya, dan tidak lagi berpaling ke arah lain. Akibatnya, Duanmu Ya merasa sedikit kurang nyaman.     

"Siapa sebenarnya dia?"     

Duanmu Ya pun akhirnya berdiri dan berjalan anggun ke arah Zhang Ruochen, sambil tersenyum, "Dengan kartu VIP sembilan bintang, maka Anda hanya bisa mengambil Kristal Suci dari Bank Pasar Bela Diri. Namun, tidak ada satupun Bank Pasar Bela Diri yang berdiri di Tanah Evil Wilayah Timur. Sebaliknya, di sini hanya ada sebuah Pasar Gelap. Jadi, apa yang bisa saya lakukan?"     

Sambil berbicara, maka Duanmu Ya akhirnya cepat-cepat menggerakkan tangannya yang putih dan lembut tersebut. Dalam sekejap, terdapat bayangan 10 jari yang mulai melesat ke udara.     

Bayangan dari setiap jari itu hendak bermaksud untuk mengambil Kartu VIP yang berada di tangan Zhang Ruochen.     

Kala itu, gerakannya memang tampak sangat lambat, namun dalam realitasnya, gerakan itu secepat kilat.     

Meski demikian, nyatanya Zhang Ruochen juga jauh lebih cepat. Sehingga, ia pun berhasil menghalau tangan Duanmu Ya – dengan sedikit menepiskan tangannya ke udara.     

Lalu, karena terpicu oleh nuansa pertarungan, maka seketika itu pula Duanmu Ya mulai menggerakkan pinggulnya. Dalam balutan parfum, maka saat itu tubuhnya mendarat di dada Zhang Ruochen. Di waktu yang bersamaan, wanita itu juga menggunakan "Evil Storm Claw", sebuah teknik bela diri kelas rendah dari Tingkatan Hantu, guna kembali berusaha mencuri kartu VIP sembilan bintang tersebut.     

Sialnya, tubuh wanita itu seperti terhuyung ke atas kursi, hingga semua gerakannya pun tidak terkendali. Tanpa disadari olehnya, saat itu kursi yang sedang diduduki oleh Zhang Ruochen hampir tumbang, dan nyaris menghempaskan tubuhnya ke arah tanah.     

Untungnya, Zhang Ruochen tiba-tiba berdiri di belakang kursi, sambil menahan kursi tersebut dengan menggunakan satu tangan. Lalu, sambil menatap kedua mata Duanmu Ya dari jarak yang sangat dekat, maka ia pun segera berkata, "Nyonya, semenjak saya bisa mendapatkan kartu VIP sembilan bintang, maka saya juga bisa menyediakan banyak Kristal Suci untuk membeli Batu-batu Suci. Jadi, Anda tidak perlu mengkhawatirkannya."     

Duanmu Ya menjadi tercengang, karena merasa baru saja dipermalukan oleh Zhang Ruochen.     

Apalagi, ia merupakan seorang wanita cantik dengan postur tubuh dan wajah kelas top. Namun, Zhang Ruochen bahkan tidak ingin melihat lekukan-lekukan di tubuhnya, dimana lelaki tersebut seperti tampak sengaja menghindari dirinya.     

"Apa maksudnya?"     

Reaksi Zhang Ruochen benar-benar menghancurkan harga diri Duanmu Ya.     

Kembali ke masa lampau ketika masih berada di Yunwu Commandery, saat itu Zhang Ruochen merasa terstimulasi ketika ia sedang melihat Duanmu Ya, karena sang nyonya toko tersebut memang sangat ahli dalam menggoda para pria, hingga bahkan seringkali sengaja melakukan hal tersebut.     

Saat itu, Zhang Ruochen sama sekali bukan tandingannya.     

Namun, sekarang ini, baik Kekuatan Batin dan tingkat pengolahan Zhang Ruochen sama-sama sudah meningkat drastis. Maka dari itu, dirinya yang dulu dengan yang sekarang sama sekali tidak bisa disamakan. Tentu saja, sekarang ini, ia dapat dengan mudah menanganinya.     

Duanmu Ya menegakkan postur tubuhnya. Saat itu, kedua dadanya tampak naik turun, sebagaimana ia mulai mengamati Zhang Ruochen lekat-lekat, sambil berkata dingin, "Bagus, saya bisa membawakan tiga buah Batu Suci dalam tiga hari. Namun, tempatnya akan berada di Kota County di Cyan Cloud County dan bukan di Kota Liyuan. Anda harus pergi ke Penginapan Wuwang, dan kita akan menukar Kristal Suci untuk Batu-batu Suci di tempat tersebut. Bagaimana menurut Anda?"     

"Tiga buah Batu Suci? Meskipun itu hanya sedikit, tapi tak masalah."     

Zhang Ruochen kembali duduk. Saat itu, ia mengangkat cangkir tehnya dan mulai menenggak satu tegukan.     

Duanmu Ya tertawa genit. "Tuan Zhang, apa Anda tidak takut bila saya akan mengepung Anda ketika berada di Kota County? Jika hal itu terjadi, maka bukan hanya Batu Suci Anda yang dicuri, melainkan juga diri Anda bisa terbunuh."     

Zhang Ruochen mengangkat wajahnya dan menatap ke arah tubuh wanita tersebut – yang sudah terbentuk dengan sempurna. Setelah itu, ia tersenyum dan berkata, "Semenjak saya berani datang ke sana, maka saya yakin bahwa saya bisa keluar dari sana tanpa sama sekali terluka. Selain itu, meskipun Anda ingin membunuh saya, namun saya juga masih ingin memperingatkan sesuatu kepada Anda. Sebab, ada seseorang yang sedang berusaha untuk membunuh Anda. Yang jelas, jangan biarkan kewaspadaan Anda lengah, sebab Anda nanti tidak akan pernah tahu bagaimana diri Anda bisa terbunuh."     

"Apa maksud Anda?"     

Kala itu, ekspresi Duanmu Ya terlihat sedang kebingungan.     

Zhang Ruochen memberinya peringatan yang lain. "Awas."     

"Swoosh!"     

Di kolam yang berada di dekat paviliun, maka di sana terdapat bayangan berwarna merah yang memancarkan aura membunuh – sedang keluar dari dalam permukaan air. Selama itu, sosok tersebut sedang berendam di dalam air, sebelum akhirnya melompat ke arah paviliun dengan tangan kirinya yang memancarkan cahaya cemerlang.     

Sosok berwarna merah itu sedang membawa sebuah tombak berukuran 3 kaki di setiap tangannya – satu digunakan untuk menyerang kepala Duanmu Ya, sementara satu yang lain diarahkan ke jantungnya.     

Pria itu menggunakan teknik menahan nafas yang sangat menakjubkan, sampai-sampai Duanmu Ya – dengan tingkat pengolahannya yang sudah setinggi itu – sama sekali tidak menyadari bahwa ada seseorang yang sedang mengintainya dari dalam air.     

Selain itu, intensitas membunuh dari sosok berwarna merah itu sangat mengerikan, hingga sesaat setelah ia keluar dari kolam, maka kolam tersebut pun akhirnya langsung membeku.     

Yang jelas, sosok itu adalah seorang pembunuh profesional kelas top. Sebab, ketika ia memilih untuk mengintai dari dalam kolam, maka hal itu sudah jelas, bahwa pria itu pasti sedang berusaha untuk membunuh Duanmu Ya.     

Seperti yang sudah-sudah, maka ketika Zhang Ruochen masuk ke dalam tempat tersebut, saat itu ia sudah lebih dulu melepaskan Kekuatan Batin untuk membaca situasi di sekitar sana. Maka dari itu, ia pun akhirnya bisa tahu bila di sana terdapat beberapa pembunuh profesional yang sedang bersembunyi.     

Kemudian, sesaat setelah Zhang Ruochen berkata "awas", maka seketika itu pula Duanmu Ya menyadari bahaya di sekitarnya. Sehingga, ia pun cepat-cepat mengalirkan Tenaga Chi dan menggunakan teknik bergerak "Shadow of Light". Setelah itu, ia terbang di sekitar paviliun – layaknya seekor kupu-kupu warna warni – sebelum akhirnya mendarat di atas bongkahan batu besar di sekitar sana.     

"Boom!"     

Meskipun dua gerakan tombak yang dilepaskan oleh sosok berwarna merah itu gagal membunuh Duanmu Ya, namun serangan itu masih mengirimkan dua gelombang energi besar – yang mampu mengguncang paviliun hingga hancur berkeping-keping.     

Namun, Zhang Ruochen sudah lebih dulu melepaskan Tenaga Chi dari tangannya dan berhasil menarik empat orang pelayan wanita Duanmu Ya, hingga ia pun akhirnya berhasil menyelamatkan mereka dari bencana.     

Jika tidak, maka tombak pria itu dan Chi yang dilepaskan – akan mampu mengguncang mereka semua hingga meregang nyawa.     

"Jangan ikut campur. Aku akan memberimu pelajaran nanti."     

Wajah sosok berjubah merah itu benar-benar pucat seperti zombie. Saat itu, ia sedang menatap tajam ke arah Zhang Ruochen, sebelum akhirnya mulai melanjutkan serangannya kepada Duanmu Ya.     

Namun, saat itu, Zhang Ruochen hanya duduk di kursinya sambil memegang cangkir teh. Lalu, ia menggelengkan kepalanya pelan dan sama sekali tidak ambil pusing dengan ancaman tersebut.     

Meskipun Zhang Ruochen sudah memberinya peringatan, namun reaksi Duanmu Ya juga masih sedikit lebih lambat, hingga satu buah tombak akhirnya berhasil mengenai pinggul dan merobek bajunya. Akibatnya, terdapat luka berdarah yang tertinggal di kulit putihnya.     

Yang jelas, bila reaksinya jauh lebih lambat daripada sebelumnya, maka wanita itu pasti akan meregang nyawa karena serangan tombak tersebut.     

Saat itu, sambil berdiri di atas bongkahan batu, maka Duanmu Ya berkata dengan intonasi yang dingin, "Fang Jie, beraninya kau mencoba untuk membunuhku?"     

"Duanmu Ya, aku sedang berada di bawah perintah sang master untuk membunuhmu. Namun, jika kau mau bergabung dengan Sekte Blood Cloud dan menjadi wanitaku, maka hari ini aku bisa mengampuni nyawamu," kata Fang Jie.     

"Sekte Blood Cloud yang biasa-biasa seperti itu ingin mengajakku bergabung di dalamnya?"     

Duanmu Ya menggelengkan kepalanya dan tersenyum jijik, sebagaimana ia mulai mencibir tingkah laku Fang Jie yang tak tahu malu.     

"Ternyata kau benar-benar ingin memilih cara yang sulit. Jika demikian, maka aku akan menguras tingkat pengolahanmu, sebelum akhirnya mengajarimu bagaimana cara menjadi seorang wanita."     

"Double Dragon Death Spear."     

Fang Jie melepaskan suara tawa yang mengerikan, sebelum akhirnya cepat-cepat melemparkan dua tombak berturut-turut.     

Bagaimanapun juga, pria itu sudah tergila-gila oleh Duanmu Ya – sang penggoda – sejak lama.     

Duanmu Ya merupakan seorang anggota dari Sekte Bulan Penyembah Setan, dan di masa lampau, Fang Jie tidak punya pilihan lain, selain hanya menahan hawa nafsunya yang besar kepada wanita tersebut.     

Namun, sekarang ini, hubungan yang terjalin antara Pasar Gelap dan Sekte Sesat mulai merenggang, hingga terdapat sebuah perintah rahasia yang berasal dari para jajaran tinggi sektenya. Saat ini, gerakan pertama mereka adalah untuk menyingkirkan para Chief Sesat yang terdapat di setiap county. Sambil meregangkan otot dan membuat Sekte Sesat menjadi tunduk, maka pihak yang berhasil dikalahkan pasti memilih mundur dari Tanah Evil Wilayah Timur.     

Karena para jajaran tinggi sektenya sudah membuat perintah yang demikian, maka secara natural, Fang Jie pun mau bertindak sebagai pengeksekusi dan rela mengambil misi itu demi membunuh Duanmu Ya.     

Jika ia sampai berhasil menaklukkan sang penggoda, bahkan ia sendiri rela menghabiskan 20 tahun rentang hidupnya hanya demi melakukan ini.     

"Boom!"     

Salah satu serangan Feng Jie berubah menjadi bayangan tombak yang sebesar pilar. Saat itu, serangan tombak tersebut berhasil membelah batu – setinggi 9 meter – hingga membuatnya hancur berkeping-keping.     

Kala itu, Duanmu Ya berniat untuk menyerang balik, namun ketika ia baru saja mengalirkan Tenaga Chi-nya, maka saat itu terdapat rasa sakit yang tajam pada bagian meridian-nya, hingga ia pun kesulitan untuk bisa mengalirkan Tenaga Chi tersebut.     

"Beracun!" Duanmu Ya berteriak dalam hati.     

Senjata-senjata yang berada di genggaman Fang Jie sendiri disebut sebagai Soul-taking Twin Spear. Sehingga, kedua tombak itu dikategorikan ke dalam Senjata Suci Bela Diri kelas sebelas. Selain itu, bilah tombak yang lebih pendek mengandung racun – berkualitas tinggi – yang telah diramu selama bertahun-tahun silam. Akibatnya, sesaat setelah tombak itu meninggalkan luka goresan pada tubuh seorang pertapa, maka seketika itu pula racun yang terdapat di dalamnya akan segera mempengaruhi kinerja Tenaga Chi milik sang pertapa tersebut.     

"Crash!"     

Meski demikian, Duanmu Ya masih memaksakan dirinya untuk mengalirkan Tenaga Chi dan melepaskan dua buah pukulan, sebagaimana ia berusaha untuk menghadapi serangan Fang Jie.     

Soul-taking Twin Spear, salah satu dari tombak itu memancarkan aura dingin, sementara tombak yang lain penuh dengan kobaran api. Saat itu, kedua tombak tersebut sama-sama mengarah menuju ke arah dua pukulan yang dilepaskan oleh wanita tersebut, hingga perlahan-lahan akhirnya berhasil mendekati pinggulnya. Kala itu, ujung yang tajam dari kedua tombak tersebut berhasil mengenai sabuk yang melingkar di pinggulnya, hingga menciptakan suara gesekan logam.     

"Fang Jie adalah seorang pembunuh No.8 di Sekte Blood Cloud. Tingkat pengolahannya sudah mencapai puncak Perubahan Keenam dari Alam Fish-dragon. Sial, karena aku sudah terkena racun, maka aku sama sekali bukan tandingannya. Aku harus segera pergi dari sini."     

Duanmu Ya benar-benar sangat memahami situasi tersebut, dan ia juga memahami seberapa tangguhnya sosok Fang Jie. Maka dari itu, karena sekarang ia tidak bisa mengalahkan lawannya, maka ia pun harus bergerak mundur.     

Sebab, ketika racun di dalam tubuhnya benar-benar sudah menyebar, maka seketika itu pula ia akan kesulitan untuk melarikan diri.     

Tentu saja, ia harus membawa Mu Lingxi untuk melarikan diri bersamanya. Bagaimanapun juga, semenjak segel di dalam tubuh Mu Lingxi belum buka, maka tingkat pengolahannya pun juga belum pulih. Oleh karena itulah, wanita tersebut sama sekali tidak akan mampu bertarung melawan Fang Jie.     

Jika seorang Biksuni dari Sekte Sesat sampai jatuh ke tangan Sekte Blood Cloud, maka konsekuensi yang akan dihadapi benar-benar sulit dibayangkan.     

Lalu, sambil menggunakan teknik bergerak "Shadow of Light", maka seketika itu pula Duanmu Ya menghempaskan tubuh seksinya – dari arah tanah – guna menapak pada angin, sebelum akhirnya bergegas pergi dari Menara Dan.     

"Duamu Ya, kau tidak akan bisa lolos."     

Dengan suara "swoosh", maka seketika itu pula terdapat sosok pria kurus – berkulit hitam – sedang muncul – entah dari mana – di dekat atap menara tersebut.     

Setelah itu, pria kurus tersebut mendekati Duanmu Ya sambil membawa satu buah pedang di tangannya, dimana pedang itu hendak ditusukkan ke arah tenggorokan wanita tersebut.     

Tidak seperti Fang Ji, sebab pria kurus dan tinggi itu penuh dengan intensitas seorang pembunuh berdarah dingin. Selain itu, setiap gerakan pedangnya seperti sudah didesain untuk mencabut nyawa Duanmu Ya.     

"Sial, itu adalah Cao Ying, sang pembunuh No. 9 di Sekte Blood Cloud." Ekspresi wajah Duanmu Ya berubah menjadi muram.     

"Ternyata Sekte Blood Sect sudah mengirimkan dua master pembunuhnya. Apa terdapat superior lain yang masih bersembunyi?"     

Kala itu, perasaan Duanmu Ya benar-benar pelik, karena ia juga memahami, bila melarikan diri hanyalah seperti mimpi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.