Kaisar Dewa

Swordsoul Hailstone



Swordsoul Hailstone

0Para pertapa yang sanggup pergi ke Paviliun Pedang adalah putra-putri kesayangan Dewa. Jadi, secara natural, mereka tahu tentang apa artinya hal tersebut, jikalau sampai seorang pertapa dari Alam Fish-dragon berhasil menguasai alam kedua dari Dua Pedang.     

Bahkan, sang Biksu Pedang hanya mampu menguasai alam kedua dari Dua Pedang ketika beliau masih berada di Alam Fish-dragon.     

Yang jelas, pencapaian Lin Yue tidak akan berhenti di level ini. Bagaimanapun juga, di masa depan, lelaki tersebut pasti masih akan terus berprogres.     

"Apakah dia sudah berhasil menguasai alam kedua dari Dua Pedang?"     

Seketika itu juga, ada perubahan besar yang terjadi pada ekspresi wajah cantiknya. Wanita itu sama sekali tidak bisa bersikap tenang. Yang jelas, wanita itu sama sekali tidak bisa menerima fakta tersebut.     

Apalagi, hanya satu bulan terlewati.     

Sementara itu, kalau sampai ia diberi waktu selama satu tahun, atau bahkan satu dekade, lalu akan seperti apa pencapaian Tao pedang milik lelaki tersebut?     

"Luar biasa, sungguh luar biasa! Dia benar-benar layak menjadi bos kami. Kami hanya bisa mengagumi tingkatan alam Tao pedangnya. "Xun Hualiu berseru kencang, sambil membusungkan dadanya. Tidak diragukan lagi, sebab dengan dukungan dari Lin Yue, maka siapa yang masih berani mengusiknya di dalam Sekte Yin Yang?"     

Qi Hong sedang tampak cemberut. Pria itu sama sekali tidak rela jikalau pencapaian Tao pedang Lin Yue telah berada di Yin-Yang Chaos, yakni alam kedua dari Dua Pedang.     

Saat itu, ia berjalan ke arah depan dan membungkuk di hadapan Biksu Pedang Moon-burier. "Master, saya sudah mengalami sendiri betapa sulitnya melatih Tao pedang. Jadi, saya tidak percaya kalau dia hanya membutuhkan satu bulan untuk mencapai Dua Pedang. Tentu saja, saya bukan sedang mempertanyakan talenta Lin Yue. Hanya saja, saya berpikir bahwa itu terasa seperti mustahil."     

Pada saat ini, Biksu Pedang Moon-burier sedang berada di suasana hati yang baik. Sebab, ia bisa melihat secercah harapan di dalam talenta Tao pedang Lin Yue. Jika lelaki tersebut bisa terus mengembangkan diri dengan kecepatan yang seperti ini, maka ia sama sekali tidak akan khawatir terhadap kompetisi yang akan terjadi di kemudian hari. Sebab, sekali lagi Sekte Yin Yang pasti akan mampu mendominasi Konferensi Teknik Pedang.     

Sambil menatap Qi Hong, maka sang Biksu Pedang pun tersenyum, "Baiklah, apa kau ingin mengujinya?"     

Qi Hong membalas, "Saya menyarankan agar Qi Feiyu dan Lin Yue saling bertarung. Nanti, jika Lin Yue yang menjadi pemenangnya, maka semua orang pasti akan merasa puas."     

Gai Tianjiao berdiri dan berkata sambil mendengus. "Kakak saudara keenam, bukankah saranmu itu sedikit tidak adil? Saudari junior seperguruan masih berada di Perubahan Keenam dari Alam Fish-dragon, sementara saudara junior seperguruan Lin Yue hanya berada di Perubahan Kelima.     

"Meskipun pencapaian saudara junior seperguruan Lin Yue dalam Tao pedang lebih tinggi daripada saudari junior seperguruan, namun lelaki itu masih jauh berada di bawahnya."     

Seketika itu juga, Qi Hong merasa bahwa Gai Tianjiao benar-benar menentangnya. Sebab, wanita itu selalu bertolak belakang dengan segala sesuatu yang ia katakan. Jika saja bukan karena perlindungan dari Biksu Pedang Moon-burier, maka Qi Hong pasti sudah membunuhnya.     

Akan tetapi, Qi Hong berusaha menyimpan kemarahannya sendiri di dalam hati.     

"Kita hanya bisa berkompetisi dalam teknik pedang, dan bukan tingkat pengolahan," Qi Feiyu berjalan dengan cara yang elegan, sementara kedua matanya terpaku ke arah Zhang Ruochen. "Sebenarnya, aku juga penasaran terhadap teknik-teknik pedang milik saudara junior seperguruan. Ini adalah kesempatan yang bagus."     

Biksu Pedang Moon-burier mengangguk pelan. Setelah itu, ia menatap ke arah Zhang Ruochen. "Lin Yue, karena kau sudah mengklaim bahwa dirimu berhasil menguasai alam kedua dari Dua Pedang, maka sekarang ini, apakah kau bisa membuktikannya di hadapan semua orang?     

Zhang Ruochen berhenti dihadapan Qi Feiyu dan menjawab. "Saya sendiri juga penasaran dengan teknik pedang milik saudari senior seperguruan. Jadi, saat diberikan kesempatan, maka saya ingin belajar darinya."     

Semua orang pun melangkah mundur, dan menyediakan ruang yang lebih luas untuk Zhang Ruochen dan Qi Feiyu.     

Di antara kerumunan, seorang putri kesayangan Dewa di Perubahan Ketujuh dari Alam Fish-dragon berkata dengan intonasi terkejut. "Ada yang berkata bahwa Lin Yue dan Qi Feiyu memiliki hubungan yang dekat. Lalu, bagaimana mungkin mereka bisa bertarung satu sama lain hanya demi mendapatkan Swordsoul Hailstone?"     

"Swordsoul Hailstone adalah sebuah harta karun di lantai kelima Paviliun Pedang. Harta karun itu hanya terbentuk setiap 20 tahun sekali. Maka dari itu, semua praktisi pedang pasti menginginkannya. Faktanya, demi mendapatkan harta karun tersebut, maka bukan hanya sepasang kekasih yang akan bertarung satu sama lain, bahkan sesama saudara pun pasti rela menusuk satu sama lain hanya demi mendapatkannya."     

"Faktanya, Lin Yue dan Qi Feiyu sama-sama pasangan yang serasi, karena mereka tampan dan cantik. Selain itu, talenta mereka dalam hal Tao pedang juga sama-sama tinggi. Sesungguhnya, mereka adalah pasangan yang sempurna. Jika mereka sampai menikah, maka hal ini pasti akan menjadi kisah yang selalu diperbincangkan. Sayang sekali!"     

Semua pertapa sedang mendiskusikan mereka, dan memberi opini masing-masing.     

Ada begitu banyak orang yang percaya bahwa Lin Yue dan Qi Feiyu adalah pasangan yang serasi, jadi mereka menyayangkan jika keduanya harus bertarung satu sama lain hanya demi mendapatkan Swordsoul Hailstone.     

Pada akhirnya, dua orang yang berada di tengah lapangan tersebut membuat orang-orang lain terdiam.     

"SWOOSH!"     

Qi Feiyu merentangkan satu tangannya yang seputih salju. Seketika itu juga, pedang kuno di punggungnya bergetar hebat dan berubah ledakan cahaya pedang yang panjang, sebelum akhirnya terlepas dari sarung pedang dan mendarat di tangannya.     

Zhang Ruochen mengeluarkan Void Sword-nya dan berkata, "Saudari senior seperguruan, maaf jika aku harus menyakitimu!"     

Lelaki itu pun segera mengambil beberapa langkah maju. Saat itu, tubuhnya bergerak cepat seperti hantu, dan hanya meninggalkan serentetan bayangan.     

Void Sword di tangannya pun langsung mengeluarkan garis-garis energi pedang Chi.     

Pedang Chi di antara garis-garis itu membentuk suatu tanda khusus, yakni tanda Tai Chi. Tanda itu memiliki warna hitam dan putih, layaknya malam dan siang.     

Qi Feiyu pun mulai mengayunkan lengannya. Saat itu, pedang Chi-nya mulai membentuk sebuah energi berbentuk lingkaran.     

Dua tipe pedang Chi sedang memancar keluar dari dua pedang kuno tersebut. Salah satu pedang memiliki kekuatan feminim dan membentuk awan dingin, sementara yang lain berkekuatan maskulin, hingga akhirnya membentuk awan api.     

Dua kekuatan yang kontradiktif itu pun saling berbenturan.     

Seorang Leluhur Setengah-Biksu memuji mereka, "Sudah bisa dipastikan bahwa mereka berdua memang berhasil mencapai "Yin-Yang Alternation', alam pertama dari Dua Pedang. Akan tetapi, Tao pedang yang mereka pelajari sangat berbeda."     

Seorang Leluhur Setengah-Biksu yang lain berkata, "Yang jelas, Qi Feiyu mempelajari Tao pedang tipe ortodoks, dengan menggabungkan Chi Yin dan Yang ke dalam teknik pedangnya sebagai satu kesatuan. Hal itu benar-benar sulit untuk dilakukan.     

"Dan untuk Lin Yue... aku benar-benar tidak bisa memindainya. Sebab, Tao pedang yang diperagakan olehnya memang mengandung esensi dari Yin-Yang Alternation, namun mengapa terdapat kekuatan sihir yang memancar dari teknik pedangnya?"     

Biksu Pedang Moon-burier sedang mengelus kumisnya dan berkata sambil tersenyum, "Itu adalah kekuatan siang dan malam, yakni kekuatan langit dan bumi. Jika perkiraanku benar, maka Lin Yue sedang menggabungkan catatan dari Permaisuri Seribu Tulang dan catatan ortodoks untuk dimasukkan ke dalam Tao Pedang. Setelah itu, dia menggabungkannya menjadi satu kesatuan. Dia benar-benar punya kemampuan memahami sesuatu yang sangat tinggi."     

Para Setengah-Biksu yang hadir di sana pun langsung tersentak, tepat ketika mereka mendengar analisis Biksu Pedang Moon-burier.     

"Sebenarnya, Qi Feiyu adalah seorang ksatria yang cukup berbakat."     

Seorang Setengah-Biksu yang lebih tua berkata, "Biksu Pedang, apakah Anda ingin menjadikan mereka berdua sebagai para Penjaga Pedang untuk Heaven and Earth Sword?     

"Sebab, berdasarkan pada pencapaian mereka dalam hal Tao pedang, dan jika mereka berhasil menguasai Formasi Dua Pedang Yin Yang, maka mereka berdua pasti akan menjadi para Guardian dari Sekte Yin Yang selama beberapa ratus tahun ke depan. Mereka berdua akan membawa Heaven Sword and Earth Sword di tangan masing-masing."     

Sebenarnya, Biksu Pedang Moon-burier juga memikirkan hal yang sama. Akan tetapi, jika bukan karena sesuatu yang sudah dilaporkan oleh Gai Tianjiao kepadanya, maka kemungkinan besar Qi Feiyu dan Lin Yue akan disatukan, hingga mereka berdua akan dilatih untuk menjadi para Penjaga Pedang.     

Tapi untuk sekarang ini, ia sama sekali tidak punya pilihan alternatif, selain hanya menunggu hasil investigasi Sekte terhadap Qi Feiyu dan Keluarga Qi. Sebab, jika sampai keluarga Qi terbukti bekerja sama dengan Sekte Sesat, maka Qi Feiyu harus dihukum mati, tidak peduli sebesar apapun talentanya.     

Teknik pedang yang diperagakan oleh Zhang Ruochen membentuk sebuah pola pedang Chi, dimana pola tersebut benar-benar menelan Qi Feiyu sepenuhnya.     

Qi Feiyu merasa seperti baru saja masuk ke dalam dunia lain. Sebab, apa yang dilihatnya adalah siang dan malam yang terus berganti, sementara cahaya matahari dan sinar bintang terus menerus berubah.     

Tiba-tiba, matahari itu berubah menjadi sosok Lun Yue.     

Lelaki itu tampak sedang membawa pedang pertempurannya, dan menyerang ke arah depan dengan sangat ganas. Akan tetapi, hal itu sama sekali tidak mengguncang Qi Feiyu. Sebaliknya, wanita itu langsung menghadapi serangan yang datang ke arahnya.     

Dua pedang itu pun akhirnya bertemu di satu titik. Kemudian, pertemuan kekuatan hitam dan putih itu berhasil menghempaskan Qi Feiyu ke arah belakang.     

"BOOM!"     

Pedang Chi milik Qi Feiyu langsung hancur berkeping-keping, sementara tubuhnya tersungkur sampai jarak 30 meter jauhnya.     

"Yin-Yang Chaos."     

Zhang Ruochen sama sekali tidak ingin memberinya kesempatan untuk beristirahat. Seketika itu juga, ia langsung memperagakan alam kedua dari Dua Pedang. Lelaki itu sedang melesat cepat dengan membawa pedangnya, lalu mulai menusukkan pedang tersebut ke arah jantung lawan.     

Kekuatan serangan itu datang menghampiri wanita tersebut.     

"Moonglade Knife Technique."     

Wanita itu dipaksa untuk memobilisasi segenap Chi Suci di dalam tubuhnya, hingga ia pun akhirnya melepaskan sebuah teknik dari Sembilan Pedang Yin. Seketika itu juga, wanita itu menghunuskan pedangnya ke arah depan.     

"CLANG!"     

Sebuah kekuatan pedang Chi – berbentuk bulan sabit – langsung terlepas darinya dan menciptakan suara berdenting. Daya ledak dari kekuatan pedang tersebut akhirnya mampu menghempaskan Zhang Ruochen ke arah belakang.     

Lelaki itu mundur sampai puluhan langkah, sebelum akhirnya berhenti dan mendapatkan pijakannya kembali. Saat itu, ia melihat darah di lengannya, lalu mulai meyakini bahwa tingkat pengolahan Qi Feiyu memang benar-benar mendalam. Jadi, meskipun wanita itu tidak bisa disejajarkan dengan Gai Tianjiao ataupun sang Putra Iblis – Ouyang Huan – namun ia masih jauh lebih kuat daripada para Perangai Biksu di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon.     

Qi Feiyu menarik kembali pedang kunonya dan tersenyum tipis. "Aku sudah kalah dalam pertempuran ini. Sebab, Tao pedang milik saudara junior seperguruan Lin Yue ternyata memang benar-benar mengagumkan. Kau layak mendapatkan Swordsoul Hailstone. Semoga kau bisa mewakili Sekte Yin Yang dan mengalahkan semua praktisi pedang di dalam Konferensi Teknik Pedang."     

Setelah mengutarakan hal tersebut, maka wanita itu langsung pergi.     

Lagipula, mereka berdua sudah membuat perjanjian bahwa kompetisi itu adalah tentang teknik pedang, dan bukan tingkat pengolahan.     

Akan tetapi, Qi Feiyu terpaksa harus menggunakan tingkat pengolahannya, yakni Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon. Meskipun dalam prosesnya wanita itu berhasil mengalahkan Zhang Ruochen, namun wanita itu sendiri sudah menyalahi aturan. Sebagai konsekuensinya, maka ia adalah orang yang kalah dalam pertarungan tersebut.     

Terlebih lagi, Lin Yue sudah memperagakan alam kedua dari Dua Pedang, dimana itu telah mengindikasikan bahwa lelaki tersebut berhasil mengungguli pencapaian Tao pedang Qi Feiyu.     

Maka dari itu, Swordsoul Hailstone pasti akan jatuh ke tangan lelaki tersebut.     

"Mengapa dia menyerahkan Swordsoul Hailstone itu kepadaku dengan begitu mudah?" Zhang Ruochen mulai merenungi hal tersebut. Saat itu, ia mengelus dagunya, sambil mengamati kepergian Qi Feiyu.     

"Meskipun wanita itu rela memberikan Swordsoul Hailstone, namun Keluarga Qi sama sekali tidak akan pernah membiarkan wanita itu dipermalukan. Aku harus bersikap lebih hati-hati lagi di masa depan."     

Konfrontasi yang terjadi di antara Qi Feiyu dan Lin Yue telah menjadi sebuah inspirasi bagi para pertapa lain, hingga mereka cepat-cepat masuk ke dalam Paviliun Pedang dan mulai berlatih lebih giat lagi, dimana mereka semua ingin menguasai Satu Pedang, atau bahkan Dua Pedang.     

Zhang Ruochen mendapatkan Swordsoul Hailstone dari Biksu Pedang Moon-burier. Saat itu, ia pergi menuju ke ruangan nomor 18, yakni ruangan Hitam, lalu memilih ruang pengasingan, dan mulai mengaktifkan formasi taktis di dalam ruangan tersebut.     

Kemudian, ia meletakkan kotak berisikan Swordsoul Hailstone di atas lantai, lalu mulai membukanya.     

Swordsoul Hailstone ini adalah potongan Kristal Es berwarna putih susu, dan berukuran sebesar telur merpati, dimana kristal tersebut memancarkan aura dingin. Sementara itu, terdapat sebuah pedang kecil berukuran gandum di dalam Kristal Es tersebut, dimana itu tampak bersinar terang!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.