Kaisar Dewa

Putra Iblis dari Sekte Sesat



Putra Iblis dari Sekte Sesat

0Pria berjubah biru itu mengangkat teko tehnya dan mulai menuangkan teh ke dalam cangkir Qi Feiyu. Setelah itu, ia mengisi cangkirnya sendiri.     

Pria itu tersenyum hangat dan berkata, "Menurutku, Refreshing Tea adalah sesuatu yang cukup langka di Sekte Yin Yang. Maka dari itu, aku membawanya kemari dari rumah. Silahkan dinikmati."     

Suara pria berjubah biru itu sangat berkharisma, hingga wanita manapun pasti akan luluh ketika mendengarnya.     

Qi Feiyu mengangkat cangkirnya dan mulai meneguk teh di dalamnya. Ternyata, rasanya cukup nikmat. "Lumayan," katanya.     

Seekor Red Fire Pterosaur – berukuran sekepal tangan – muncul dari balik lengan baju pria tersebut. Naga itu mengepakkan sayapnya dan terbang ke arah Qi Feiyu. Mereka berdua seperti memiliki hubungan spesial.     

Meskipun seekor Red Fire Pterosaur bukanlah seekor naga yang asli, namun binatang itu masih bisa dikategorikan sebagai bintang buas yang tangguh. Ketika ia sudah berkembang sempurna, maka binatang tersebut mampu mencabik-cabik seorang Biksu.     

Sungguh mengejutkan ketika ada orang lain yang memelihara jenis binatang yang langka.     

Sedari awal, pria berjubah biru itu selalu memfokuskan pandangan matanya ke arah Qi Feiyu. Lalu, sambil tersenyum, maka ia berkata, "Lihatlah, Fire Cloud sangat gembira ketika bertemu denganmu, dan begitupun juga aku."     

Qi Feiyu merentangkan tangan putihnya dan membelai Fire Cloud tersebut. Tanpa tedeng aling-aling, maka ia langsung berkata, "Ayo kita bicara tentang bisnis! Ada beberapa perubahan terkini di dalam Sekte Yin Yang. Entah darimana, seorang jenius Tao pedang tiba-tiba muncul di sana. Dia sudah berhasil mendaki puncak lantai ketiga Gunung Dewa Kuno."     

Pria itu berkata, "Lin Yue?"     

"Ya!"     

Qi Feiyu mengangguk dan menambahkan, "Karena kau sudah mendengar tentangnya, kurasa kau sudah cukup paham terkait progres latihannya yang sangat cepat. Kalau sampai Sekte Yin Yang memutuskan untuk mengembangkannya lebih jauh, maka hal itu akan merusak rencana Sekte Setan dan Sekte Empat Simbol."     

Pria itu tersenyum samar dan berkata, "Masih ada setengah tahun sebelum tanggal 9 September. Aku sendiri tidak yakin jikalau dia mampu mencapai banyak hal dalam kurun waktu yang sesingkat ini, meskipun talentanya benar-benar sangat tinggi. Bagaimanapun juga, mereka yang berasal dari Sekte Empat Simbol, tidak akan kesulitan untuk memenangkan pertarungan dan mendapatkan Paviliun Pedang."     

"Selama Paviliun Pedang diambil-alih oleh Sekte Empat Simbol, maka selama itulah sekte kita pasti mampu mengambil kembali harta karun yang tersimpan di dalam Paviliun Pedang. Sebab, sangat mudah bagi kita untuk menaklukkan Sekte Empat Simbol."     

Qi Feiyu berkata, "Bagaimana jika terjadi sesuatu yang tak terduga? Seharusnya kau tahu betapa berartinya harta karun tersebut bagi Sekte kita. Jika demikian, maka kita tidak akan pernah punya kesempatan."     

Ekspresi pria itu pun berubah menjadi serius, saat ia berkata, "Apakah Lin Yue dari Sekte Yin Yang benar-benar tangguh? Atau kau sendiri yang terlalu khawatir terhadapnya?"     

Qi Feiyu membalas, "Lin Yue yang sekarang tidak seperti yang dahulu. Kurasa sekarang ini dia sudah mempunyai kekuatan besar. Jika dia sampai menjadi orang yang mewakili Sekte Yin Yang dalam pertempuran kita di masa depan, maka semua rencana-rencana kita pasti akan gagal."     

"Jadi, apa yang akan kau lakukan?" tanya pria tersebut.     

Qi Feiyu membalas, "Agar segala sesuatunya berjalan lancar, maka aku telah memutuskan untuk membongkar kekuatanku. Aku sendiri yang akan berpartisipasi di dalam Konferensi Teknik Pedang. Sebab, aku bisa menekan Lin Yue, meskipun dia punya pencapaian yang tinggi terhadap Tao pedang."     

Pria itu merenung sejenak sebelum merespon. "Semakin menakjubkan penampilan yang kau tunjukkan, maka semakin berbahaya pula hasilnya. Sebaiknya kau tidak mengambil resiko tersebut..."     

Tiba-tiba, telinga pria itu bergoyang-goyang, hingga kedua matanya yang lembut, tiba-tiba berubah menjadi dingin. Setelah itu, ia mendongak dan berkata, "Siapa itu? Tunjukkan dirimu!"     

Terdapat gelombang kejut di dalam benak Qi Feiyu. Wanita itu sama sekali tidak menduga bahwa ada orang lain yang mengikutinya ke dalam candi.     

Jika sampai identitasnya terbongkar, maka bukan hanya ia saja yang terbongkar, melainkan seluruh keluarga Qi.     

"Swoosh!"     

Pria berjubah biru itu menudingkan jarinya ke atas candi, dan sebuah cahaya hitam langsung melesat keluar dari ujung jarinya. Dalam kurun waktu sekejap, terdapat lubang berukuran tiga meter yang muncul di atas candi tersebut.     

Xu Changsheng sedang terjatuh dari atas candi tersebut, sambil mengalirkan Chi Suci di dalam tubuhnya untuk mengaktifkan Jimat Harta karun.     

Terdapat garis-garis inskripsi yang memancar keluar dari dalam Jimat Harta Karun tersebut, hingga berubah menjadi 36 rantai Chi Suci. Semua rantai itu membentuk sebuah lingkaran yang melingkupi sekujur tubuhnya.     

Dalam sekejap, cahaya hitam itu sudah berhasil menghancurkan 36 rantai Chi Suci. Dengan suara bergemeretak, maka Jimat Harta Karun milik Xu Changsheng pun akhirnya hancur.     

Seketika itu juga, tubuhnya pun mulai terbentuk di udara.     

Xu Changsheng sendiri telah mengintai Qi Feiyu untuk beberapa saat. Jadi, ketika ia melihat wanita tersebut keluar dari Sekte, maka diam-diam ia mengikutinya dengan menggunakan Jimat Harta Karun untuk sampai di candi ini.     

Xu Changsheng merasa terkejut ketika ia berhasil menemukan identitas Qi Feiyu.     

Ternyata, wanita tersebut adalah seorang Biksuni dari Sekte Sesat!     

Apa yang lebih mengejutkan bagi Xu Changsheng adalah fakta bahwa Sekte Sesat sudah berkolaborasi dengan Sekte Empat Simbol untuk memperebutkan Paviliun Pedang. Jadi, ia harus segera melaporkan hal tersebut kepada pihak Sekte.     

"Sungguh master yang tangguh."     

Xu Changsheng melirik ke arah pria berjubah biru tersebut, dimana kedua matanya penuh dengan rasa ketakutan.     

Jimat Harta Karun itu adalah sebuah hadiah yang diperoleh dari seorang Biksu dari Sekte Yin Yang. Biasanya, ia hanya selalu membawanya, yang mana inskripsi di dalam jimat tersebut mampu mengelabui kelima indera milik seorang Setengah-Biksu.     

Yang jelas, pria berjubah biru itu bukanlah seorang Setengah-Biksu. Namun, ia berhasil memindai posisinya dengan sangat tepat. Jadi, pria ini pasti punya penglihatan yang tajam.     

"Bagaimana mungkin keluarga Qi bisa berkolusi dengan Sekte Sesat? Hal ini akan membawa sekte kepada bencana. Aku harus kembali ke dalam Sekte untuk memberitahu Master."     

Karena identitasnya sudah terbongkar, maka Xu Changsheng sendiri tidak lagi berkata apa-apa. Sebaliknya, ia segera menggunakan teknik bergerak dari kelas rendah Tingkatan Hantu. Saat itu, tubuhnya berubah menjadi sebuah ledakan cahaya. Layaknya sebuah anak panah yang dilesakkan dari busurnya, maka pria tersebut langsung melesat ke udara.     

"Kau ingin pergi kemana?"     

Centipede Eight dan Bird Nine – yang sedang berjaga di luar candi – sama-sama mulai melompat ke udara untuk mengejar Xu Changsheng.     

Saat itu, tubuh Centipede Eight membesar hingga berubah menjadi seekor lipan hitam raksasa – berukuran 200 meter – dan memancarkan aura binatang buas tangguh. Tidak hanya itu, bahkan samar-samar energi petir juga bisa dilihat di sekitarnya, yang seperti menyelimuti sekujur tubuhnya.     

Sementara itu, sepasang sayap di punggung Bird Nine juga mulai direntangkan, hingga tampak seperti dua buah awan biru. Kedua awan itu pun akhirnya menciptakan kekuatan angin pada radius 300 mil di sekitarnya, hingga menciptakan pusaran awan berwarna biru, dimana pusaran tersebut siap untuk menghisap Xu Changsheng ke dalamnya.     

Detik berikutnya, kekuatan pusaran tersebut berhasil menarik kembali Xu Changsheng ke arah candi.     

"Apa kau ingin melarikan diri? Kau pikir dirimu bisa melarikan diri?"     

Bird Nine tertawa kencang, sebagaimana tangannya yang panjang mulai berubah menjadi cakar-cakar yang tajam, dimana cakar-cakar tersebut sedang direntangkan ke arah Xu Changsheng.     

Terdapat kobaran api yang terlepas dari sepasang cakarnya, hingga membentuk ratusan bulu-bulu api. Pada akhirnya, bulu-bulu api tersebut berputar cepat mengitari tubuh Xu Changsheng.     

Kala itu, Xu Changsheng mengeluarkan pedang berwarna emas dari balik punggungnya. Lalu, dengan satu kali tebasan tangannya, maka pedang Chi berwarna emas mulai memenuhi ruangan di atasnya.     

Di waktu yang bersamaan, ia cepat-cepat menggunakan teknik pedang kelas menengah dari Tingkatan Hantu.     

"Clomp, Clomp!"     

Teknik pedang Xu Changsheng berhasil menghancurkan bulu-bulu api yang dilepaskan oleh Bird Nine hingga berkeping-keping. Setelah itu, bulu-bulu api tersebut berubah menjadi bunga-bunga api dan tersebar ke segala penjuru.     

Setelahnya, pedang emas itu berbenturan dengan sepasang cakar milik Bird Nine, dimana hal tersebut membuatnya dipaksa untuk mundur.     

Bagaimanapun juga, Xu Changsheng adalah seorang ksatria bertalenta dari Sekte Yin Yang, dengan kemampuan yang menakjubkan. Selain itu, karena ia sudah berhasil memurnikan Glaze Pellet, maka sekarang ini ia sudah berada di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon.     

Ketika menyaksikan Bird Nine melangkah mundur, maka seketika itu pula Xu Changsheng cepat-cepat menghentakkan kakinya ke tanah, sambil melesat ke udara dan melarikan diri.     

"Kembalilah."     

Pria berjubah biru, yang sedari tadi berdiri di atas tangga candi, mulai merentangkan tangan dan mencengkram udara.     

Pada awalnya, ia tampak seperti seorang pria biasa, namun sekarang, ia sedang memancarkan aura yang tangguh. Pada saat ini, kedua matanya tampak sangat dingin, sambil mengeluarkan perintah seperti Kaisar Demon.     

Ia mengumpulkan Energi Chi dari langit dan bumi, yang mana energi tersebut mulai berkumpul di atas kepala Xu Changsheng, dan berubah menjadi sebuah tangan raksasa. Jari-jarinya bahkan hampir mengenai tubuh Xu Changsheng.     

"Blue-Sky Demon Handprint... Kau adalah..."     

Ada perasaan ketakutan yang terlintas di wajah Xu Changsheng, sebagaimana ia baru saja berhasil menebak identitas pria berjubah biru tersebut.     

Sialnya, sekujur tubuhnya sudah lebih dulu ditangkap oleh tangan iblis tersebut, sebelum ia sempat mengatakannya.     

Saat itu, tulang-belulangnya terdengar bergemeretak, sementara darah mulai keluar dari cengkraman tangan tersebut.     

Mayat Xu Changsheng akhirnya terjatuh – dengan suara berdentum – di depan candi. Pria itu sudah menjadi mayat berdarah, hingga tulang-belulangnya telah remuk.     

Pria berjubah biru itu kembali menarik tangannya dan membuka payung kertas minyak. Setelahnya, ia kembali berubah menjadi seorang pria yang lembut, sambil berkata, "Kembalilah terlebih dahulu, Feiyu! Biarkan aku yang akan mengurus sisanya."     

Qi Feiyu melirik ke arah mayat Xu Changsheng, lalu mengambil payung tersebut, dan berjalan menuju ke sudut tebing. Setelah itu, wanita tersebut mengambil satu langkah ke arah depan dan langsung menuruni tebing tersebut. Perlahan-lahan, ia pun mulai menghilang di balik hujan dan kabut.     

Pria berjubah biru itu mengamati kepergian wanita tersebut dengan senyuman hangat, lembut, dan wajah yang tampan.     

Seekor Pterosaur yang sedang berada di pundak pria tersebut juga mengamati kepergian Qi Feiyu.     

"Swoosh!"     

Zhang Ruochen, yang sedang mengenakan jubah dan topeng, melesat cepat di dalam hutan bersama dengan Blackie. Bagaimanapun juga, mereka berdua ingin mengejar Qi Feiyu.     

Di tengah perjalanan, Blackie melompat dari dada Zhang Ruochen, lalu mendarat ke atas tanah, dan mulai mengendus-endus.     

Zhang Ruochen meletakkan tangannya di belakang pinggul dan mengamati Blackie dengan tampang penuh ragu-ragu. "Kau bisa menemukannya atau tidak?"     

"Siapa yang menyangka jika hujan akan menjadi sedemikian lebat? Air hujan telah menghapuskan auranya."     

Blackie menggoyang-goyangkan ekornya, sementara kedua matanya terlihat frustasi.     

"Lupakan saja! Karena kita sudah kehilangan jejaknya, maka sebaiknya kita segera kembali."     

Zhang Ruochen hendak kembali ke Sekte Yin Yang, namun Kekuatan Batin-nya tiba-tiba berhasil merasakan sesuatu di kejauhan, dimana Energi Chi dari langit dan bumi sedang berfluktuasi dengan sangat intens.     

"Tunggu".     

Zhang Ruochen melompat dan naik ke puncak pohon pinus. Sambil berada di puncak pohon tersebut, maka ia membuka Mata Langit di tengah dahinya, sebelum akhirnya mata tersebut mulai berubah menjadi pilar cahaya, dimana ia menggunakannya untuk memindai fluktuasi Energi Chi tersebut.     

Saat itu, ia melihat sebuah badai raksasa yang sedang menyapu pepohonan dan menerbangkan batu-batu dari permukaan tanah.     

"Pasti di sana ada pertarungan di antara para master. Ayo kita periksa."     

Zhang Ruochen pun bergegas menuju ke pusaran angin tersebut.     

Setelah beberapa saat, maka Zhang Ruochen langsung menghentikan langkahnya, karena tiba-tiba ia menyadari bahwa fluktuasi Energi Chi tersebut sudah menghilang, dan segala sesuatunya sudah berubah menjadi tenang.     

"Bagaimana mungkin pertempuran itu selesai dengan sangat cepat?"     

Zhang Ruochen kembali membuka Mata Langit-nya untuk memindai area tersebut. Dengan sangat cepat, maka ia akhirnya menemukan sebuah candi Taoist di sebuah puncak di sekitar sana.     

Saat itu, langit terlihat gelap, dan kilatan petir yang samar-samar melintas. Akan tetapi, candi Taoist tersebut, ternyata memancarkan sebuah cahaya. Alhasil, tempat itu menjadi tempat yang paling terang di sekitar belantara tersebut.     

Zhang Ruochen pun mulai memobilisasi Kekuatan Batin-nya dan menggunakan Rolling Thunder Skill, sambil bergerak menuju ke puncak gunung tersebut dan mendekati candi.     

Ketika ia berada di sana, saat itu ia mencium aroma darah.     

Di waktu yang bersamaan, ia melihat mayat berdarah di dekatnya. Bahkan, pakaian mayat itu sudah hancur berkeping-keping.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.