Kaisar Dewa

Void Sword



Void Sword

0Pertandingan kualifikasi akan diselenggarakan dalam satu bulan ke depan, dimana itu akhirnya menjadi kabar baik bagi sembilan orang. Sebab, dengan Glaze Pellet di tangan masing-masing, mereka sangat percaya diri untuk menembus Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon dalam kurun waktu satu bulan ke depan.     

Jika mereka mampu menembus alam baru, maka mereka bukan hanya mampu meningkatkan kekuatannya, melainkan juga menguasai Glazed Treasured Body, hingga mereka perlahan-lahan setara dengan seorang Setengah-Biksu.     

Akan tetapi, tingkat pengolahan Lin Yue masih sangat rendah; sebab, ia masih berada di Perubahan Kelima dari Alam Fish-dragon. Jika ia menggunakan Glaze Pellet untuk meningkatkan pengolahannya, namun ia juga masih belum sanggup menguasai Glazed Treasured Body.     

Menurut perkiraannya, maka ia tidak akan menggunakan Glaze Pellet sebelum tingkat pengolahannya mencapai Perubahan Kedelapan dari Alam Fish-dragon.     

Akan tetapi, jika ia tidak mampu menembus ke alam baru, lalu bagaimana mungkin ia dapat bertanding di ronde kualifikasi?     

Sembilan orang – yang menganggap Lin Yue sebagai lawan yang tangguh – akhirnya mulai merasa rileks.     

Terutama Yang Qi dan Mo Yan, dimana mereka berdua sedang saling menukar pandangan, lalu mulai menghela nafas lega. Setidaknya, mereka berdua tidak akan menempati urutan terakhir pada ronde kali ini.     

Meski demikian, Zhang Ruochen masih terlihat cukup tenang. Sebab, meskipun ia tidak menggunakan Glaze Pellet, namun ia masih punya beberapa harta karun lain yang bisa meningkatkan pengolahannya. Jika ia melakukan upaya terbaiknya, maka ia punya kesempatan untuk menembus Perubahan Keenam dari Alam Fish-dragon.     

Dengan kemampuan yang dimiliki oleh Zhang Ruochen sekarang ini, maka ia punya kesempatan tinggi untuk mengalahkan para pertapa di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon, selama ia berhasil mencapai Perubahan Keenam dari Alam Fish-dragon.     

Ini terjadi karena, satu bulan mendatang, mereka bersepuluh akan bertarung kembali melawan top 10 di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon pada ronde kualifikasi.     

Sambil dipimpin oleh Qin Yufan dan Dao Xuanqi, maka semua orang bergegas menuju ke Gunung Suci Grotto untuk mengamati kontes pedang di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon.     

Alam Setengah-Biksu adalah sebuah hambatan yang besar bagi para pertapa. Sebab, hal itu telah menghalangi jalan begitu banyak pertapa. Kadangkala, mereka yang ingin menembusnya juga harus mempertaruhkan nyawa. Beberapa pertapa bahkan gagal melakukan hal tersebut, hingga akhirnya mereka mati di Alam Fish-dragon.     

Sayang sekali!     

Karena Alam Setengah-Biksu sangat sulit ditembus, maka para pertapa yang mendaftarkan diri pada kontes pedang di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon, akhirnya lebih banyak daripada mereka yang bertanding di level Perubahan Kedelapan. Bahkan, pendaftaran untuk mereka yang ingin berpartisipasi, sampai hari ini juga masih belum ditutup.     

Meski demikian, kontes pedang tersebut juga sudah masuk ke babak final.     

Ketika sampai di Gunung Suci Grotto, saat itu Zhang Ruochen melihat Coliseum di kejauhan, dimana seorang pria sedang melepaskan Dharma Laksana "Starry Sky", sambil menyerang seorang superior lain di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon.     

Di atas Coliseum, partikel-partikel kasar dan titik-titik cahaya bintang mulai beterbangan, dimana hal tersebut memberikan fluktuasi energi yang kuat.     

"Sikong Xingdou!"     

"Sikong Xingdou!"     

...     

Di bawah panggung, di sana terdapat ratusan ribu murid inti yang sedang memberikan semangat, sekaligus meneriakkan nama seorang pria di atas Coliseum.     

Zhang Ruochen menggosok pipinya sendiri dan berkata, "Sang superior di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon itu cukup menakjubkan. Jika aku tidak salah, maka pria yang berada di atas panggung adalah seorang Perangai Biksu Starry. Mungkinkah, dia adalah sosok superior terkuat dari Sekte Yin Yang?"     

Sebuah Perangai Biksu di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon adalah sosok petarung paling kuat, dan hanya berada di bawah ranking Setengah-Biksu. Jadi, Perangai Biksu di tingkatan alam tersebut mampu mengimbangi puluhan pertapa di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon sekaligus.     

Zhang Ruochen segera melangkahkan kakinya untuk mendekati Can Dong. Bagaimanapun juga, hubungan mereka berdua cukup dekat, sebab mereka berdua sama-sama berasal dari Long-living Yard.     

Can Dong masih memaku pandangan matanya ke arah Sikong Xingdou di atas Coliseum, sambil berkata, "Para pertapa di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon adalah mereka yang jauh lebih bertalenta daripada seorang pertapa di Perubahan Kedelapan dari Alam Fish-dragon. Sejauh yang kumengerti, bukan hanya Perangai Biksu saja yang luar biasa, namun ada beberapa perangai yang lain."     

Kemudian, ia menambahkan, "Jika perangai itu sampai masuk ke dalam Coliseum, aku khawatir jika Perangai Biksu Starry hanya mampu menundukkan kepala dan langsung menyerah. Perangai Biksu tidak akan berani bertarung melawannya."     

Zhang Ruochen bertanya dengan ekspresi kagum, "Kakak saudara Can Dong, apa kau serius? Perangai Biksu adalah sosok yang tak tertandingi di tingkatan alam yang sama. Memangnya siapa yang mampu mengalahkannya?"     

"Aku tidak bercanda."     

Can Dong masih memasang ekspresi serius, sambil berkata, "Kau baru saja menjadi seorang murid Biksu. Jadi, kau masih belum mengenal figur-figur kuat di Sekte Yin Yang. Orang ini dikenal sebagai ksatria terkuat di dalam Sekte sejak zaman dahulu."     

"Meskipun dia tidak selalu tampil baik sepanjang waktu, namun levelnya sudah tidak tertandingi di dalam Sekte Yin Yang, setidaknya selama ratusan tahun terakhir."     

Dengan tatapan wajah yang serius, saat itu Zhang Ruochen berkata, "Sejauh yang kumengerti, pada masa delapan ratus tahun silam, Kaisar Ming, salah satu dari Sembilan Kekaisaran, adalah juga seorang murid di Sekte Yin Yang. Jadi, apakah Kaisar Ming juga tidak mampu menandinginya?"     

Sampai sekarang ini, Kaisar Ming dari masa delapan ratus tahun silam masih mendapatkan reputasi yang tinggi. Hampir semua murid mengenal Kaisar Ming, yang pernah menjadi murid di Sekte Yin Yang.     

Oleh karena itulah, apa yang ditanyakan oleh Zhang Ruochen terdengar cukup masuk akal.     

"Ketika Kaisar Ming masih berusia muda, beliau hanya sedikit lebih lemah daripada sosok tersebut. Jika seseorang ingin seperti Kaisar Ming, maka talenta bukanlah hal yang penting. Akan tetapi, jika harus mengatakan bahwa dia jauh lebih luar biasa dan menakjubkan daripada Kaisar Ming, maka aku tidak setuju dengan hal tersebut." Kata Can Dong.     

"Siapa dia?" tanya Zhang Ruochen.     

Can Dong berkata, "Seseorang dengan Fisik Innate Extreme Yang, Gai Tianjiao."     

Kedua mata Zhang Ruochen langsung menjadi bercahaya. Saat itu, ia berkata, "Aku tidak menyangka jika benar-benar ada seseorang dengan kualitas fisik legendaris tersebut."     

Fisik Innate Extreme Yang sendiri adalah kualitas fisik yang jauh lebih tangguh daripada Perangai Biksu Heartless dan Harta Karun Fisik Four Spirit. Alhasil, hanya Fisik Chaotic Lima Elemen saja yang mampu menandinginya.     

Jika seseorang ternyata memiliki sebuah Fisik Innate Extreme Yang, maka kemampuan bertarung mereka akan berhasil membuat para Perangai Biksu lain menjadi kewalahan, dimana hal tersebut sangat menyeramkan.     

Di sisi lain, Fisik Innate Extreme Yang sendiri adalah salah satu dari lima kualitas fisik yang dicari oleh Blackie.     

Qi Feiyu melirik ke arah Zhang Ruochen dan berkata, "Gai Tianjiao adalah kakak perempuan Gai Hao. Dia adalah kakak saudari tertua di Sekte Yin Yang. Jika kau bertemu dengannya di pertandingan kualifikasi, sebaiknya tidak usah dilawan. Jika kau tetap melakukan itu, maka tidak ada seorangpun yang bisa menyelamatkanmu."     

Zhao Wuyan cepat-cepat bertanya, "Bukankah saudari junior seperguruan Qi pernah berkata kalau Gai Tianjiao adalah pemimpin dari empat wanita tercantik?"     

Zhao Wuyan sendiri menghabiskan sebagian besar waktunya untuk proses pengasingan, jadi ia masih belum mengetahui beberapa rahasia sekte Sekte. Jadi, baru pertama kali ini pria tersebut mendengar tentang Fisik Innate Extreme Yang di dalam Sekte Yin Yang.     

"Benar sekali," kata Qi Feiyu.     

"Apa dia lebih cantik daripada saudari junior seperguruan Qi?" tanya Zhao Wuyan, sambil merasa penasaran.     

Di matanya, Qi Feiyu adalah seorang dewi yang turun dari langit. Bagaimana mungkin ada wanita lain yang lebih cantik daripada dirinya?     

Ketika mendengar kata-kata Zhao Wuyan, maka seketika itu pula para murid Biksu dan Elder berjubah cyan yang pernah melihat Gai Tianjiao pun langsung tertawa.     

Xu Changsheng bergumam dingin, sambil menatap Zhao Wuyan dan berkata, "Jika kakak saudari tertua sampai mendengar perkataanmu, maka dia pasti akan menampar wajahmu. Tidak peduli apapun pendapatmu, namun kurasa kecantikan kakak saudari tertua sangat unik. Jadi, tidak ada seorangpun yang bisa disejajarkan dengannya."     

Qin Yufan terkekeh dan berkata, "Adalah hal yang tabu untuk membicarakan kecantikan kakak saudari. Zhao Wuyan, kau hanya perlu tahu bahwa kakak saudari tertua adalah gadis tercantik di seluruh Sekte Yin Yang. Camkan ini baik-baik, hal ini sangat berguna untukmu."     

Setelah mendengar penegasan orang-orang terhadap sosok Gai Tianjiao, maka Zhang Ruochen sendiri akhirnya semakin penasaran dengan kakak saudari tertua tersebut. Jika diberikan sebuah kesempatan, maka ia ingin bertemu dengannya.     

...     

Di Gunung Suci Grotto, di sana Zhang Ruochen mengamati pertempuran sengit di antara para superior di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon, sebelum akhirnya kembali ke Gunung Suci Zixia ketika hari sudah malam.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen tidak segera masuk ke dalam Dunia Lukisan. Sebaliknya, ia duduk bersila di tengah halaman, sambil mengeluarkan pedang putih yang diberikan oleh Setengah-Biksu Yuanlong kepadanya, lalu mulai mengamatinya lekat-lekat.     

Setelah seharian, selain terlihat tua dan berkarat, maka ia bisa menilai jika pedang putih itu terbuat dari bahan tempa yang tidak biasa, hingga tidak bisa disejajarkan dengan Pedang Suci yang lain.     

Akan tetapi, waktu itu, Setengah-Biksu Yuanlong takut jika lelaki itu ketahuan menyukai Pedang Suci tersebut, jadi ia berusaha untuk bersikap senormal mungkin.     

"Swoosh!"     

Zhang Ruochen memobilisasi Chi Suci di dalam tubuhnya, dan mulai mengalirkannya ke dalam pedang. Tiba-tiba, terdapat ledakan cahaya yang terlepas dari inskripsi-inskripsi di dalamnya, sehingga membuatnya muncul di permukaan bilah pedang tersebut.     

Setelah satu jam terlewati, maka pedang tua itu juga masih belum berubah. Zhang Ruochen sendiri sudah merasa lelah, hingga keringat mulai membasahi dahinya.     

Zhang Ruochen tidak punya pilihan lain, selain hanya mengisi kembali Chi Suci-nya sendiri. Setelah itu, ia mulai menghembuskan nafas lega.     

"Aku masih belum mampu membangunkan Vessel Spirit di dalam pedang ini. Sayang sekali."     

Zhang Ruochen mengenggam pedangnya dan mengayunkannya ke udara. Setelah itu, ada sebuah cahaya semi-lingkaran yang membentuk cahaya seperti bulan sabit.     

Pedang ini sebenarnya cukup menakjubkan.     

Sayangnya, pedang tersebut tidak punya jiwa. Jadi, sebaik apapun jadinya, maka itu hanyalah sebuah pedang biasa.     

Pada saat Zhang Ruochen hampir menyarungkan kembali pedang tua tersebut, saat itu Zhang Ruochen mendengar teriakan Blackie dari arah halaman.     

Blackie baru saja pulang ke Gunung Suci Zixia. Lalu, pada saat ia melihat pedang di tangan Zhang Ruochen, maka seketika itu pula bulu-bulu di sekujur di tubuhnya langsung terangkat.     

"Bagaimana mungkin pedang itu bisa berakhir di tanganmu?"     

Blackie sedang merasa bersemangat. Setelahnya, kucing itu mulai mendorong kedua kakinya dan melompat ke arah Zhang Ruochen. Setelah itu, kedua cakar depannya berusaha mengambil pedang putih tua tersebut.     

Zhang Ruochen sendiri tidak bisa menilai kenapa Blackie sampai harus menjadi bersemangat seperti itu, tapi toh ternyata ia masih melemparkan pedangnya ke arah Blackie.     

Saat itu, cakar Blackie langsung menggenggam pedang putihnya erat-erat.     

Setelah itu, kedua mata bulatnya terlihat berkaca-kaca. Pada saat ini, Blackie sudah tidak terlihat seperti seekor kucing hitam, melainkan seorang manusia yang sedang teringat akan masa lalunya.     

Entah bagaimana, Pedang Suci berkarat itu tampak sedikit bergetar ketika berada di cakar Blackie.     

Akan tetapi, jiwa pedang di dalamnya masih belum terbangun. Jadi, setelah bergetar sedikit, maka pedang itu kembali diam.     

Zhang Ruochen bertanya, "Apa? Apa kau tahu tentang Pedang Suci ini?"     

"Zhang Ruochen. Pedang ini... darimana kau mendapatkannya?"     

Blackie mengangkat kepalanya dan mulai memfokuskan pandangannya ke arah Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen sendiri sangat yakin jika Blackie mengerti tentang pedang ini, atau bahkan pemiliknya. Saat itu, ia berkata, "Seorang Setengah-Biksu dari Sekte Yin Yang memberikan pedang ini kepadaku sebagai hadiah. Dia bilang bahwa dia menemukan pedang ini di sebuah peninggalan Abad Pertengahan."     

"Peninggalan Abad Pertengahan yang mana?" tanya Blackie.     

Zhang Ruochen berkata, "Kau harus mengatakannya kepadaku lebih dulu, dari mana pedang ini berasal?"     

Blackie menjilat bibirnya sendiri, sambil merasa ragu-ragu.     

Setelah beberapa saat, maka ia pun akhirnya berkata, "Pedang ini bernama "Void Sword". Sebuah senjata unik milik sang Permaisuri Seribu Tulang."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.