Kaisar Dewa

Formasi Ghost King



Formasi Ghost King

0Permukaan air di Sungai Darah sangat dingin seperti es, dengan mengeluarkan aroma khas darah.     

Semakin dekat dengan dasar sungai, maka semakin pekat pula warna airnya. Di bawah sana, segala sesuatunya menjadi gelap gulita, bahkan dengan suhu yang telah mencapai titik terendah. Bagi seorang pertapa dari Alam Fish-dragon biasa, maka menyelam ke dalam sungai itu tak ubahnya sama seperti bunuh diri.     

Zhang Ruochen terus menghitung sedalam apa ia menyelam. Ghost King Bloodmoon sendiri tidak berhenti sampai ia berada di kedalaman 1.000 meter. Setelah itu, wanita tersebut bergegas menuju ke dinding batu hitam di dasar sungai, sambil melayangkan satu pukulan.     

Hua!     

Terdapat cahaya-cahaya ungu yang muncul dari retakan dinding batu tersebut, hingga terus menyebar dan membentuk garis-garis formasi aneh, dengan diameter mencapai 150 meter.     

Di tengah formasi itu, di sana terdapat celah retakan selebar dua meter, hingga terbelah menjadi dua dan memperlihatkan sebuah lorong. Ketika dilihat dari kejauhan, lorong itu tampak seperti mata iblis.     

Ghost King Bloodmoon berhenti sejenak, lalu melirik Zhang Ruochen dan Blackie yang berada di belakangnya, sebelum akhirnya berubah menjadi bayangan blur dan bergegas masuk ke dalam lorong tersebut.     

"Ada yang tidak beres. Itu adalah sebuah Formasi Ghost King. Kalau kita masuk ke dalam sana, mungkin kita akan masuk ke dalam perangkapnya," kata Blackie.     

"Kita tidak punya pilihan lain, selain hanya mengikutinya."     

Tanpa ragu-ragu, Zhang Ruochen langsung melesat menuju ke lorong yang dalam dan berwarna ungu itu, dengan terus berada di belakang Ghost King Bloodmoon.     

Blackie juga paham bahwa itu adalah satu-satunya kesempatan untuk bertahan hidup. Meski ia tahu bahaya macam apa yang akan mengintai mereka, namun mereka masih tetap mengikutinya.     

Boom!     

Kekuatan Thousand Treasure Cassock yang dilancarkan dari atas permukaan sungai menjangkau area lebih dari 1.000 meter di kedalaman sungai. Akibatnya, gelombang demi gelombang cahaya emas terus menghantam sungai tersebut, dengan daya ledak yang sangat mengerikan.     

Seketika itu juga, banyak jiwa-jiwa mati di dalam radius tersebut langsung meledak dan menghilang tanpa jejak.     

Pulau kecil yang berada di sungai itu langsung hancur seketika, hingga berubah menjadi bongkahan-bongkahan batu besar, sebelum akhirnya tenggelam ke dalam sungai.     

Zhang Ruochen dan Blackie melarikan diri secepat mungkin ke dalam lorong tersebut. Akan tetapi, sekarang ini mereka sedang berhadapan dengan situasi membahayakan lainnya; Formasi Ghost King.     

Segala sesuatunya yang berada di sekitar mereka langsung berubah, begitu mereka masuk ke dalam lorong tersebut, sama halnya seperti masuk ke dalam dunia kegelapan yang hampir mampu menelan apapun.     

Di kegelapan tersebut, ada 72 batu nisan yang tampak seperti 72 gunung. Nisan-nisan itu menyebar menjadi tiga buah lingkaran, sekaligus mengepung dan memperangkap mereka berdua di dalam sebuah Formasi Pertempuran.     

Dengan Kekuatan Batin-nya yang kuat, Zhang Ruochen akhirnya dapat menemukan titik terlemah dari Formasi Ghost King tersebut. Pada saat itu, ia mulai mengeluarkan Pedang Kuno Abyss dan langsung menebaskannya.     

Bang!     

Terdapat kabut ghost yang keluar dari titik terlemah formasi tersebut, hingga langsung menangkal tebasan Pedang Kuno Abyss.     

Di dalam kabut ghost tersebut, lingkaran demi lingkaran gelombang mengirimkan energi pantulan yang besar, bahkan sampai mampu menggetarkan Zhang Ruochen.     

Meski demikian, Zhang Ruochen telah bersiap-siap sebelumnya. Oleh karena itulah, ia hanya mundur sejauh puluhan meter, sebelum akhirnya berhasil menguarai pantulan energi tersebut.     

Zhang Ruochen menyimpan Pedang Kuno Abyss-nya. Lelaki itu berdiri di tengah Formasi Pertempuran dan berkata, "Formasi Ghost King benar-benar tangguh. Bahkan, aku masih belum mampu menghancurkan titik terlemahnya."     

Suara Ghost King Bloodmoon terdengar dari atas Formasi Pertempuran. "Kau adalah orang yang cerdas, sebagaimana kau juga paham terhadap kekuatanmu sendiri. Meski kekuatanmu telah meningkat sepuluh kali lipat, saat itu kau masih belum mampu menghancurkan Formasi Ghost King tersebut."     

Zhang Ruochen mulai memindai suasana di sekitarnya, namun ia hanya menemukan kegelapan, tanpa jejak-jejak keberadaan Ghost King Bloodmoon.     

Beberapa saat kemudian, suara Ghost King Bloodmoon kembali terdengar, "Anak muda, kau tidak menyangka bukan, kalau kau akan jatuh ke tanganku? Sebelumnya, kau telah menyakitiku. Jadi, sekarang adalah waktu yang tepat untuk membalaskan dendamku."     

Blackie melirik Zhang Ruochen sambil memutar kedua bola matanya, lalu berkata datar, "Apa kau benar-benar telah menyakitinya, Zhang Ruochen? Kukira kau tidak akan melakukan hal yang seperti itu. Haha!"     

"Omong kosong!"     

Zhang Ruochen menatap tajam ke arah kucing tersebut sambil mendongakkan kepala dan mengamati kegelapan. Kemudian, ia berkata, "Ghost King Bloodmoon, aku memang tidak mampu menghancurkan Formasi Ghost King, tapi Buddha Xinshu pasti dapat melakukannya. Sekarang, kau sedang terluka parah, bahkan Formasi Ghost King-mu tidak akan berguna."     

"Itu bukan urusanmu," kata Ghost King Bloodmoon.     

Zhang Ruochen berkata, "Kenapa kau sangat keras kepala? Sebenarnya, kita bisa menggalang kekuatan dan mengendalikan Formasi Ghost King ini bersama-sama. Setelah mengalahkan musuh yang lebih kuat, nanti kita bisa menyelesaikan dendam kita sampai tuntas."     

"Kau benar-benar cerdas, tapi aku tidak akan termakan oleh perkataanmu. Ketika aku selesai membunuhmu... maka aku akan menggunakan Formasi Ghost King... untuk membunuh... dirinya..."     

Sebelum Ghost King Bloodmoon menyelesaikan kata-katanya, saat itu Formasi Ghost King telah lebih dulu terguncang hebat.     

Terdengar suara yang memilukan dari sudut terluar formasi tersebut. Tidak lama setelahnya, di sana terdengar suara-suara reruntuhan.     

Baru-baru ini, Buddha Xinshu telah sampai di dasar sungai dan mulai menyerang Formasi Ghost King.     

"Brengsek."     

Ghost King Bloodmoon tidak punya banyak waktu untuk menangani Zhang Ruochen. Jadi, ia cepat-cepat menggunakan Formasi Ghost King untuk bertarung melawan Buddha Xinshu – yang berada di luar Formasi.     

Blackie berkata, "Buddha Xinshu punya Thousand Treasure Cassock, dan Ghost King Cantik itu sedang terluka cukup parah. Ketika Formasi Ghost King ini berhasil dihancurkan, maka tidak ada satupun dari kita yang dapat melarikan diri dari bencana."     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya pelan dan menghela nafas. "Sayangnya Ghost King Bloodmoon tidak mau bekerja sama dengan kita. Kalau dia mau, seharusnya kita punya banyak kesempatan dalam menghadapi Buddha Xinshu."     

Kalau tidak ada jalan keluar, tampaknya Zhang Ruochen akan melepaskan segel ketiga Sarira dan memanfaatkan kekuatan yang terkandung di dalamnya. Sebab, sekarang ini, ia hampir memiliki kekuatan Setengah-Biksu untuk membuka segel tersebut.     

Yang pasti, Zhang Ruochen tidak ingin menggunakan kekuatan tersebut, kecuali jika sudah tidak tersedia jalan lain.     

Sebab, ketika ia menggunakannya, maka ia sama saja dengan kehilangan satu kesempatan untuk bertahan hidup.     

Boom!     

Dengan kekuatan Thousand Treasure Cassock, maka serangan Buddha Xinshu akhirnya menjadi sangat menakutkan. Pria itu telah berhasil menghancurkan salah satu sudut Formasi Ghost King hanya dalam kurun waktu 15 menit.     

Ghost King Bloodmoon pun akhirnya berubah menjadi gelisah. Wanita itu berjalan di kegelapan dan berhenti pada jarak 30 meter jauhnya dari Zhang Ruochen. "Anak muda, aku bisa bekerja sama denganmu untuk sementara waktu, dan kita dapat mengendalikan Formasi Ghost King ini bersama-sama."     

Zhang Ruochen melirik Ghost King Bloodmoon. Wanita cantik di hadapannya ini benar-benar menarik, dengan kecantikan yang dapat menawarkan kedamaian.     

Namun, Zhang Ruochen mengerti kalau terdapat ratusan inskripsi Formasi Pertempuran di antara dirinya dan Ghost King Bloodmoon tersebut.     

Jadi, mustahil baginya untuk mengalahkan wanita tersebut, meskipun ada 10 orang Zhang di sana.     

Kalau Zhang Ruochen berani menyakitinya, maka Ghost King Bloodmoon hanya perlu menggerakkan jarinya untuk mengendalikan kekuatan Formasi Pertempuran dan membunuhnya.     

"Terlambat!"     

Zhang Ruochen menggelengkap kepalanya, sambil tersenyum datar, "Salah satu sudut Formasi Ghost King telah dihancurkan dan membuat formasi ini tak lagi lengkap. Meski kita terus mengendalikan Formasi Pertempuran ini, namun kita masih belum mampu bertahan dari Buddha Xinshu. Jika demikian, sama saja kita tidak melakukan apa-apa, selain hanya mengulur-ulur waktu."     

Ghost King Bloodmoon menatap dingin ke arahnya, lalu mengambil satu langkah maju dan berkata, "Jika demikian, apa gunanya membiarkanmu hidup? Aku akan membunuhmu dan menyerap jiwamu, supaya aku bisa memulihkan luka-lukaku. Selama aku bisa pulih, maka aku dapat bertarung melawannya dengan segenap kekuatanku."     

Seketika itu juga, Ghost King Bloodmoon mengangkat tangannya, lalu menggerakkan kekuatan Formasi Pertempuran dan bersiap-siap untuk menyerang Zhang Ruochen.     

Meski demikian, Zhang Ruochen tampak sangat tenang. Lelaki itu hanya berkata, "Dia punya Thousand Treasure Cassock. Jadi, kau pasti akan kalah kalau bertempur melawannya, meski kau telah pulih sepenuhnya. Selain itu, kau juga tidak akan pernah berhasil melarikan diri darinya. Jadi, sebaiknya kau bekerja sama denganku, mungkin kita masih dapat bertahan hidup."     

Yang jelas, Ghost King Bloodmoon sendiri paham kalau pun ia pulih, namun kekuatannya masih belum mampu mengalahkan Buddha Xinshu.     

Ketika ia mendengar kata-kata Zhang Ruochen, saat itu ia memelankan gerakan tangannya. "Kita masih bisa bertahan hidup?"     

Zhang Ruochen mengeluarkan Cahaya Setengah-Biksu, lalu mulai menyelimutinya dengan Chi Suci, dan melemparkannya kepada Ghost King Bloodmoon.     

Ghost King Bloodmoon pun langsung menangkap Cahaya Setengah-Biksu tersebut. Samar-samar wanita itu dapat merasakan kekuatan jiwa suci di balik cahaya putih yang brilian.     

"Kalau aku memurnikannya, aku bisa menyembuhkan luka-lukaku sebanyak 70 persen." Ghost King Bloodmoon memperlihatkan ekspresi menimbang-nimbang, sebelum akhirnya berkata, "Ternyata kau cukup baik."     

Zhang Ruochen berkata, "Sejujurnya, tingkat kultivasimu setara dengan Buddha Xinshu. Tapi sayangnya, Buddha Xinshu membawa Thousand Treasure Cassock, hingga membuatmu tidak mampu mengalahkannya."     

"Benar sekali."     

Dengan kedua tangan menggenggam Cahaya Setengah-Biksu, saat itu Ghost King Bloodmoon langsung mengoperasikan Chi Ghost di dalam tubuhnya, dan mulai memurnikan jiwa suci tersebut.     

"Bagaimana kalau aku meminjamkan senjata yang kuat kepadamu, yang bahkan jauh lebih baik daripada Thousand Treasure Cassock?" tanya Zhang Ruochen dengan hati-hati.     

Ghost King Bloodmoon meliriknya dan berkata, "Apa kau serius?"     

Thousand Treasure Cassock adalah senjata pertempuran terbaik yang pernah disaksikan oleh Ghost King Bloodmoon. Senjata itu benar-benar kuat dan tak tertandingi. Bahkan, enam senjata ghost yang telah susah payah ditempa sendiri oleh wanita tersebut... dapat dengan mudah dihancurkan oleh Thousand Treasure Cassock.     

Maka dari itu, sulit baginya untuk percaya kalau ada senjata lain yang lebih unggul daripada Thousand Treasure Cassock.     

Zhang Ruochen tersenyum tipis dan berkata, "Bagaimana dengan Void Sword milik Permaisuri Seribu Tulang?"     

"Ternyata benar, kau adalah orang yang membawa Void Sword tersebut."     

Ketika ia mendengar "Void Sword", maka seketika itu pula kedua mata Ghost King Bloodmoon langsung berbinar terang, bahkan ia mulai tersenyum. "Dengan Void Sword, aku pasti dapat mengalahkan manusia itu."     

Faktanya, masih ada kalimat yang belum dikatakan oleh oleh Ghost King Bloodmoon, yakni "Setelah aku selesai menanganinya, maka target selanjutnya adalah dirimu..."     

Bagi Ghost King Bloodmoon, ketika ia benar-benar pulih, maka sangat mudah baginya untuk menghancurkan Zhang Ruochen, seperti halnya sedang menginjak semut. Jadi, ia tidak perlu merasa tergesa-gesa untuk menangani Zhang Ruochen, dan dapat dilakukan nanti setelah ia berhasil mengalahkan Buddha Xinshu.     

Blackie melirik Zhang Ruochen, dan mengirimkan telepati kepadanya, "Apa kau benar-benar serius ingin meminjamkan Void Sword? Bagaimana kalau wanita itu membunuhmu setelah dia berhasil mengalahkan Buddha Xinshu? Zhang Ruochen, kau harus waspada terhadapnya...     

"Setelah dia mengalahkan Buddha Xinshu, maka target selanjutnya adalah diriku..."     

Zhang Ruochen menatap Ghost King – yang sedang memurnikan Cahaya Setengah-Biksu – dengan tampang menimbang-nimbang, sebelum akhirnya berkata, "Jika dia saja ingin membunuhku, apa kau kira aku juga tidak ingin membunuhnya? Aku harus mengambil resiko ini dan melihat hasilnya nanti."     

Blackie menjadi sedikit terkejut dan ia pun mulai membatin, "Apa Zhang Ruochen sengaja meminjamkan Void Sword tersebut dan ingin mengalahkannya dengan cara ini?"     

Kala itu, Zhang Ruochen mendekati Blackie, lalu membisikkan beberapa kata kepadanya.     

Setelah mendengar kata-kata Zhang Ruochen, maka seketika itu pula Blackie terkekeh dan berkata, "Kita harus merencanakannya baik-baik. Jika tidak, maka dia tidak akan pernah masuk ke dalam perangkap."     

"Okay," kata Zhang Ruochen.     

Seandainya jiwa pedang di dalam Void Sword itu belum tersadarkan, maka Zhang Ruochen tidak akan pernah berani meminjamkan pedang tersebut kepada Ghost King Bloodmoon.     

Akan tetapi, sekarang ini Void Sword telah berada di bawah kendali Han Xue, dan dapat diambil kembali kapan saja. Maka dari itu, mereka tidak perlu khawatir kalau Ghost King Bloodmoon akan membawanya kabur.     

Zhang Ruochen dapat membandingkan antara Ghost King Bloodmoon ataupun Buddha Xinshu. Kalau harus berhadapan dengan mereka berdua, sepertinya lelaki itu tidak akan bisa menang.     

Oleh karena itu, hanya dengan strategi khusus, yakni membiarkan mereka bertarung satu sama lain, maka lelaki tersebut akan memiliki kesempatan hidup yang lebih tinggi, atau bahkan, ia juga bisa mendapatkan beberapa keuntungan darinya.     

Yang jelas, ada resiko yang sangat besar di balik proses ini, bahkan satu kesalahan kecil dapat menghancurkan segalanya. Parahnya, lelaki itu bisa saja terbunuh lebih dulu, sebelum sempat menyadarinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.