Kaisar Dewa

Memahami Prinsip Kecepatan



Memahami Prinsip Kecepatan

0Zhang Ruochen menarik kembali Pedang Kuno Abyss dan melirik Blackie. Lelaki itu benar-benar tidak habis pikir dengan tingkah laku kucing tersebut. "Apa yang kau lakukan?"     

Blackie meletakkan Peti Kristal Sun-moon itu di atas tanah. Sambil memasang ekspresi tenang, saat itu ia hanya terkekeh. "Aku suka mengumpulkan beberapa harta karun yang bernilai tinggi. Lagipula, bukan hal yang mudah untuk masuk ke Netherworld. Jadi, aku tidak bisa pulang dengan tangan kosong, bukan begitu?"     

Zhang Ruochen sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi dalam menanggapi kucing tersebut. Memang benar, Netherworld adalah tempat yang sangat berbahaya, namun Blackie masih juga terlalu serakah. Apa kucing itu tidak tahu kalau kesalahan satu kesalahan kecil sekalipun, faktanya dapat membunuh mereka semua?     

Akan tetapi, semenjak Blackie telah berhasil mencuri Peti Kristal Sun-moon itu, maka mereka tidak akan bisa mengembalikannya. Selain itu, meskipun Zhang Ruochen mengembalikan peti tersebut, namun para Wuchang dan biksu-biksu jahat itu tidak akan pernah melepaskan mereka begitu saja.     

Zhang Ruochen melirik peti tersebut. Kemudian, samar-samar ia bisa melihat seseorang sedang berbaring di dalamnya. Namun, setiap sisi peti itu sangat tebal. Jadi, ia tidak bisa melihat sosok tersebut dengan jelas, namun ia masih bisa menilai kalau di dalamnya adalah seorang wanita.     

Kedua mata Jialuo Yuan terpaku ke arah Zhang Ruochen, sementara ia juga tertawa dengan suara seraknya. "Akhirnya aku bertemu makhluk hidup setelah berada di Netherworld dalam kurun waktu yang sangat lama. Anak muda, aku adalah Setengah-Biksu Jialuo Yuan dari Sekte Death Zen. Kalau kau memberikan peti itu kepadaku, maka kita bisa membangun relasi yang baik. Bagaimana menurutmu?"     

Meski telah berkata demikian, namun tangan Jialuo Yuan masih tersembunyi di balik cassock-nya, sambil diam-diam mengumpulkan Chi Buddhist di balik kain tersebut. Yang jelas, pria itu telah bersiap untuk menyerang dan membunuh Zhang Ruochen kapan saja.     

Zhang Ruochen berdiri mematung sambil memegang pedangnya secara horizontal. Lelaki itu berdiri tegak dan terlihat tampan. "Aku minta maaf," katanya datar. "Tapi aku sama sekali tidak perlu membangun relasi dengan para biksu jahat dari Sekte Death Zen. Katakan saja! Kenapa Sekte Death Zen masuk ke Netherworld?"     

Ketika pertama kali melihat biksu-biksu jahat itu, maka ia berpikir kalau mereka juga sedang mencari pil resurrection. Akan tetapi, kemunculan Buddha Xinshu telah mengubah keyakinannya.     

Sosok seperti Buddha Xinshu tidak akan pernah masuk ke dalam Netherworld tanpa persiapan yang matang. Ketika ia datang kemari, maka ia pasti telah memiliki tujuan yang pasti.     

Jialuo Yuan terkekeh kencang. "Karena kau benar-benar tidak tahu diri, maka aku tidak perlu lagi bersikap sopan kepadamu."     

"Thousand-ghost Prajna Palm!"     

Sedari tadi, Jialuo Yuan telah mengumpulkan segenap kekuatannya. Tangan keriput itu keluar dari balik lengan bajunya dan langsung mengirimkan serangan yang kuat. Setelah itu, terdapat bayangan pukulan raksasa yang mengandung Chi dingin dan sedang mengarah menuju Zhang Ruochen.     

Ada ribuan bayangan dan jejak-jejak pukulan ghost yang dilepaskan, bayangan-bayangan itu mengeluarkan teriakan yang memilukan.     

Thousand-ghost Prajna Palm adalah sebuah teknik pukulan dari Tingkatan Hantu. Teknik itu adalah hasil evolusi dari teknik Pukulan Naga dan Gajah Prajna dari Sekte Seribu Buddha.     

Salah satu alasan kenapa Jialuo Yuan masuk ke dalam Netherworld adalah untuk memurnikan 1.000 jiwa-jiwa mati ke dalam tangannya, supaya pria itu dapat menguasai Thousand-ghost Prajna Palm. Ketika ia berhasil menguasainya, maka satu serangan pukulan itu akan mengandung kekuatan 1.000 jiwa-jiwa mati.     

Kalau ia berhasil memurnikan 3.000 jiwa-jiwa mati ke dalam tangannya, maka teknik pukulannya akan menjadi jauh lebih kuat lagi. Yang jelas, teknik tersebut akan berada di Alam Kesempurnaan.     

Sekarang ini, di tangan kanan Jialuo Yuan, di sana terdapat 1.748 jiwa-jiwa mati. Sebagaimana pria itu sedang melayangkan pukulannya ke arah depan, maka seketika itu pula sekujur lengannya langsung berubah menjadi berwarna hitam.     

Tingkat kultivasinya telah berada di puncak Alam Setengah-Biksu level kedua.     

Meski demikian, Zhang Ruochen tidak merasa terintimidasi. Apalagi, lelaki itu sudah berada di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon. Maka dari itu, ia masih punya kesempatan yang besar untuk mengalahkan Jialuo Yuan.     

"Dua Pedang, Yin-Yang Infinition."     

Zhang Ruochen menghunuskan Pedang Kuno Abyss-nya. Sebuah gelombang pedang Chi keluar dari sana, hingga membentuk lingkaran pedang Chi.     

Pedang Kuno Abyss itu akhirnya bertransformasi menjadi pilar pedang Chi. Di waktu yang bersamaan, pedang itu menembus bayangan pukulan berwarna hitam, dan terus bergerak ke arah dada Jialuo Yuan.     

"Hmph! Ternyata kau telah berhasil menguasai Dua Pedang di usia yang masih sangat muda seperti itu. Kau benar-benar punya kemampuan. Tidak heran kenapa kau bisa sampai di tempat ini."     

Jialuo Yuan mengatupkan kedua tangannya ke arah depan, sambil merapalkan mantra-mantra Sansekerta. Seketika itu juga, terdapat tanda Sansekerta yang muncul di tengah dahinya. Dari balik dahinya, di sana keluar puluhan boneka Setengah-Biksu.     

Setidaknya, mereka berjumlah 34 boneka. Pada saat itu, 34 ledakan cahaya emas keluar dari dahinya dan menyatu dengan tubuh Jialuo Yuan. Dengan pria tersebut sebagai titik pusatnya, maka seketika itu pula mereka langsung memperlihatkan suatu formasi yang mengerikan.     

Setiap boneka Setengah-Biksu itu telah menjadi mata array bagi formasi pertempuran tersebut. Mereka semua mengalirkan Chi Suci dan Chi Bangkai masing-masing ke dalam tubuh Jialuo Yuan.     

Boom!     

Seketika itu juga, aura yang dilepaskan oleh Jialuo Yuan langsung meningkat drastis. Chi Buddhist yang dipancarkan menjadi semakin cemerlang. Cahaya Buddha berwarna emas memancar keluar dan sampai menyelimuti area seluas puluhan mil.     

Ketika Pedang Kuno Abyss telah berada pada jarak 10 kaki dari Jialuo Yuan, tiba-tiba pedang itu terhalang oleh kekuatan Chi Buddha tersebut. Sehingga, pedang itu tidak lagi dapat bergerak maju.     

Jialuo Yuan menyunggingkan bibirnya dan tersenyum licik, sambil melayangkan tinju di udara.     

Boom!     

Pedang Kuno Abyss itu bergetar. Setelahnya, ujung pedang tersebut berbalik dan terbang kembali ke tuannya. Baik pedang maupun Zhang Ruochen sama-sama telah mengalami luka. Lelaki itu mengambil 17 langkah mundur, serta meninggalkan 17 jejak kaki di permukaan tanah, sebelum akhirnya dapat mengurai energi serangan tersebut.     

"Teknik Buddha yang sangat kuat," pikir Zhang Ruochen. "Pria itu ternyata mampu mengekstrak kekuatan dari puluhan mayat Setengah-Biksu dan mengubahnya menjadi kekuatannya sendiri. Jika demikian, Jialuo Yuan pasti merupakan salah satu figur top di antara para Setengah-Biksu di level kedua."     

Sekarang ini, baik Chi dan darahnya sama-sama mengalir dengan tidak beraturan. Bahkan, beberapa darah sampai masuk ke dalam meridian-meridiannya.     

Ini bukan pertama kalinya lelaki itu berhadapan dengan Setengah-Biksu di level kedua. Sebab, Setengah-Biksu Xuanlong dari Sekte Four Symbol, Setengah-Biksu Taixi dari Immortal Vampire, dan Feng Han sama-sama berada di level yang setara dengan biksu jahat tersebut.     

Akan tetapi, meskipun Jialuo Yuan adalah Setengah-Biksu di level kedua, namun kekuatannya masih jauh lebih tinggi daripada mereka semua.     

Sebab, Jialuo Yuan juga menggalang kekuatan dengan puluhan boneka Setengah-Biksu. Alhasil, kekuatannya berada jauh di atas Setengah-Biksu Xuanlong dan Taixi. Bahkan, Feng Han masih sedikit lebih lemah daripada pria tersebut.     

Ketika Zhang Ruochen dan Jialuo Yuan sedang saling bertempur, saat itu tiga Wuchang sedang menyerang Blackie untuk mencuri Peti Kristal Sun-moon tersebut. Namun, Mu Lingxi dan Han Xue cepat-cepat bergerak ke sana. Mereka semua masih berada di Alam Fish-dragon, tapi kalau mereka bekerja sama, maka mereka masih bisa mengaktifkan kekuatan Void Sword dan memaksa para Wuchang agar bergerak mundur dari sana.     

Karena Void Sword dikenal sebagai sebuah Senjata Suci Supreme, maka pedang itu mengandung kekuatan yang tak terbatas. Bahkan, sedikit pedang Chi yang dilepaskan, telah mampu membunuh Setengah-Biksu.     

Di Daratan Kunlun sendiri, tidak banyak pedang menakjubkan semacam itu.     

"Anak muda, bagaimana rasanya pukulanku?" tanya Jialuo Yuan, sambil tersenyum.     

Zhang Ruochen cepat-cepat menata ulang peredaran darahnya dan menyembuhkan diri. Setelah itu, ia terkekeh. "Ternyata kau cukup tangguh, tapi itu belum cukup untuk menghentikanku."     

"Ha! Sayangnya para boneka Setengah-Biksu ini masih sekedar boneka biasa dan bukanlah para mayat pertempuran," kata Jialuo Yuan. "Jika mereka telah berevolusi, maka kekuatannku pasti akan meningkat, sedikitnya lima sampai enam kali lipat. Kalau aku berhasil melakukannya, maka aku dapat dengan mudah membelah tubuhmu meski hanya dengan satu serangan."     

"Sayang sekali memang," kata Zhang Ruochen dengan ekspresi tenang.     

"Anak muda, kuakui kau sangat berani. Tapi sialnya, kau masih terlampau lemah."     

"Kalau kita membandingkan tingkat kultivasi atau kekuatan yang dimiliki, maka aku benar-benar berada jauh di bawahmu, senior. Tapi, ketika sedang berada di dalam pertempuran hidup dan mati, maka sosok yang punya kultivasi tinggi belum tentu keluar sebagai pemenangnya."     

Jialuo Yuan tertawa kencang. Kemudian, ia melepaskan Wilayah Jiwa Suci-nya. Ketika menggabungkannya dengan para boneka Setengah-Biksu, maka pria itu bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi, sambil mengatupkan tangannya ke arah depan.     

Dua buah bayangan telapak tangan berwarna emas tampak melayang-malayang di atas kepala Zhang Ruochen dan hendak menghimpitnya. Kalau Zhang Ruochen sampai terkena bayangan telapak tangan tersebut, maka pilihannya hanya dua; jika tidak sekarat, ya mati.     

Di momen-momen kritis semacam itu, Zhang Ruochen berhasil mendapatkan gambaran yang lebih luas dari situasi di sekitarnya. Kemudian, ia mulai menghindari serangan lawannya dengan teknik yang luar biasa. Sehingga, lelaki itu berhasil melewati sela-sela telapak tangan tersebut, hingga akhirnya mampu melarikan diri.     

Kaboom!     

Dua bayangan telapak tangan itu menghantam tanah, dan menciptakan dua buah kawah raksasa selebar 100 meter. Kedua bayangan itu langsung menggetarkan tanah di sekitarnya, hingga membuat nisan-nisan yang ada di sana berhamburan di udara.     

Zhang Ruochen berdiri – tanpa terluka sama sekali – di kedua sisi kawah tersebut. Kala itu, ia merasa sedikit tercengang.     

"Aku... baru saja mendapatkan gambaran umum mengenai prinsip-prinsip kecepatan."     

Way of Speed adalah salah satu cabang kecil dari 100.000 Small Way. Pada umumnya, kecepatan digunakan sebagai tambahan kekuatan. Sebagian besar Setengah-Biksu sengaja mempelajarinya, dengan harapan supaya mereka dapat memahami prinsip-prinsip kecepatan dan meningkatkan kekuatan bertarungnya.     

Namun, para pertapa dari Alam Fish-dragon tidak akan pernah bisa mendapatkan gambaran mengenai prinsip-prinsip kecepatan tersebut.     

Dalam aspek kecepatan, di sana juga terdapat Way of Flying Sky dan Way of Fleeting Light.     

Way of Flying Sky masuk ke dalam Great Way, sementara Way of Fleeting Light masuk ke dalam Supreme Saintly Way. Kalau naik di atasnya lagi, maka di sana terdapat Way of Time.     

Pada dasarnya, ada 72 Supreme Saintly Way, 3.000 Major Way dan 10.000 Minor Way. Semua itu berasal dari 9 Ancient Taiheng Way.     

Sebagaimana misal, Way of Speed adalah bentuk evolusi dari Way of Time. Tanpa adanya waktu, maka tidak akan pernah ada yang namanya kecepatan.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen baru saja mendapatkan pemahaman baru mengenai prinsip-prinsip kecepatan. Hal ini juga dapat membantunya menguasai prinsip-prinsip waktu. Oleh karena itulah, ia baru saja mendapatkan pencapaian yang besar.     

Jialuo Yuan juga merasa sedikit terkejut. Kala itu, ia berkata sambil tersenyum, "Ternyata kau punya kemampuan yang tinggi dalam memahami sesuatu. Aku tidak menyangka kalau serangan pukulanku dapat membuatmu memahami prinsip-prinsip kecepatan, dan bukannya langsung membunuhmu. Meski demikian, pemahaman itu masih berada di Minor Way. Itu bukan Way of Flying Sky or Way of Fleeting Light."     

"Karena aku telah berhasil memahami prinsip-prinsip kecepatan, bukankah itu berarti kalau Flying Sky dan Fleeting Light akan semakin mudah kupahami?" balas Zhang Ruochen, sambil menertawakannya.     

Jialuo Yuan tidak melanjutkan perkataannya. Sebaliknya, pria itu kembali mengendalikan 34 boneka Setengah-Biksu-nya. Lalu, dengan kecepatan yang tinggi, tiba-tiba ia muncul di hadapan Zhang Ruochen, sambil menudingkan jarinya ke dahi lelaki tersebut.     

Wajah tuanya berada tepat di depan mata Zhang Ruochen. Wajahnya terlihat sangat menakutkan. Jari-jarinya yang tajam dan berwarna emas hendak menghancurkan tengkorak kepala Zhang Ruochen.     

"Akhirnya kau bertindak ceroboh. Baguslah, aku akan segera mengirimmu ke neraka."     

Selama ini, Zhang Ruochen sengaja memancing emosi Jialuo Yuan hanya demi menunggu momen-momen semacam ini. Kalau Jialuo Yuan tidak mendekat, bagaimana mungkin Zhang Ruochen dapat membunuhnya?"     

"Instant Traceless."     

Zhang Ruochen memutar lengannya, lalu Pedang Kuno Abyss langsung bertransformasi menjadi bayangan pedang tanpa pola, dengan cahaya yang tidak meninggalkan bayangan. Pada akhirnya, pedang itu langsung memenggal kepala Jialuo Yuan, hingga melemparkan kepalanya sampai 30 kaki di udara. Seperti halnya semangka, maka kepala itu mendarat dengan suara berdentum, sebelum akhirnya menggelinding beberapa lama.     

Meski begitu, serangan terakhir Jialuo Yuan juga berhasil mengenai dahi Zhang Ruochen.     

Pada saat jari Jialuo Yuan mengenai dahinya, maka seketika itu pula tanda-tanda dewa di dalam tubuhnya langsung keluar dari sana. Sambil berubah wujud dengan banyak bentuk, maka tanda-tanda dewa itu akhirnya menghempaskan mayat Jialuo Yuan ke arah belakang.     

Zhang Ruochen berjalan ke sisinya dan mencari-cari sesuatu di balik cassock lawannya. Lelaki itu ingin mencari tahu mengenai latar belakang anggota Sekte Death Zen, sekaligus alasan kenapa mereka sampai datang ke Netherworld.     

Lelaki itu mencari-cari untuk beberapa lama, namun ia masih tidak menemukan petunjuk apa-apa. Namun, ia masih menemukan sesuatu yang cukup mengejutkan. Lelaki itu menemukan satu tetes darah dewa dari mayat Jialuo Yuan.     

Hal ini benar-benar aneh. Kenapa Setengah-Biksu dari Sekte Death Zen sampai membawa darah dewa ke tempat ini?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.