Menikah dengan Mantan

Bab 145 \"OLD CITY ( ISTANA TOPKOPI )



Bab 145 \"OLD CITY ( ISTANA TOPKOPI )

2HAI… HULA HULA…. UP AGAIN GUYS…     

UP GUYS... SEMOGA KALIAN PADA BETAH YA...     

BTW SEKUY LAH IKUTAN CHALLEGE DI MANA YG PALING BANYAK POWER STONE DAN KASIH HADIAH BAKALAN KU KASIH HADIAH.     

JADI... YUKS BURUAN IKUTAN..     

MAAF YA AKU LAKUIN INI LAGI. AKU BENER-BEMER MINTA MAAF.     

OH IYA, MAAF YA.. TYPO MASIH BETEBARAN.     

HAPPY READING....     

Setelah menghabiskan waktu yang cukup melelahkan kini Qia dan Kenan mencari makan untuk mengisi tenaga mereka. Selagi menunggu pesanan datang, Qia kembali asyik dengan handphonenya.     

"Qi bisa enggak sih, kamu letakkin handphonenya. Kita ini lagi honeymoon bukan travelling. Dan aku ini suamimu bukan robot ataupun patung," ucap Kenan yang akhirnya menumpahlan kekesalannya.     

Qia menghentikan jari yang sedang scrolling untuk menatap suaminya yang wajahnya saat ini sedang kesal. Qia pun pada akhirnya meletakkan handphonenya masuk ke dalam tasnya. Qia tersenyum kemudian ia berdiri dan berjalan ke samping Kenan.     

Posisi mereka tadi Qia duduk di hadapan Kenan. Setelah Qia duduk di samping Kenan Qia tersenyum menatap Kenan. Qia kemudian mengalungkan tangannya di lengan Kenan dan ia menyandarkan kepalanya di bahu Kenan.     

"Qi enggak tahu harus membicarakan apa sama kak Ken. Karena memang kita enggak banyak bicara, lebih tepatnya kakak yang gak banyak bicara. Kakak inget kam, sewaktu kita SMA, aku selalu diam tanpa bicara dan itu membosankan kak. Kalau aja bukan karena kakak, aku enggak akan betah diam seperti itu," ucap Qoa yang begitu tenang.     

Kenan melepaskam pegangan tangan Qia di lengannya, setelah itu ia sedikit memiringkan tubuhnya supaya bisa melihat Qia yang wajahnya tampak biasa saja. Kenana mengkup pipi Qia kemudian mengusap pipi Qia dengan lembut.     

Qia langsung menarik wajahnya karena ia merasa risih dengan posiai seperti ini. Entahlah, ia tidak nyaman dengan cara Kenan menangkup pipinya. Kenan mengernyitkan dahinya dengan sikap Qia.     

"Ada apa Qi?" tanya Kenan dengan kernyitan di dahinya.     

"Risih kak, jangan begitu," ucap Qia.     

"Risih?" tanya Kenan heran dan raut wajahnya berubah jadi tidak suka.     

"Kak, aku risih bukan jijik sama kakak atau apa. Cuma aneh aja kak, biasanya posisi kayak tadi cocoknya kalau ceweknya lagi sedih. Nah, ini aku kan enggak lagi sedih," ucap Qia menjelaskan sebum Kenan menjadi marah.     

Raut wajah Kenan tidak bisa di semhunyikan jika dirinya sedang marah. Itulah sebabnya kenapa Qia buru-buru memberi pengertian pada Qia. Kenan langsung memalingkan wajahnya ke arah lain. Niatnya tadi ia ingin menghibur Qia yang terdengar sedih, tetapi nyatanya Qia malah seperti ini. Kenan rasanya benar kesal.     

"Jangaj ngambek dong kak, hum," bujuk Qia seraya menoel-noel lengan berotot Kenan dan wajahnya tersenyum agar Kenan ikut tersenyum. "Ah, susah deh kalau punya suami kayak kulkas. Dinginnya masyaallah, sampai enggak tahu harus ngapain," ucap Qia dengan wajah betenya.     

Qia berdiri dari duduknya dan Kenan segera meraih pergelangan tangan Qia. "Mau kemana?" tannya Kenan seraya mendongak untuk menatap Qia.     

"Pulang, dari pada di sini ngelihat suami ngambek. Moodku langsung drop," jawab Qia dengan malas dan satu tangannya bergerak untuk melepaskan tangan Kenan yang berada di pergelangan tangannya.     

"Lepas kak," kesal Qia karena Kenan tidak mau melepaskannya.     

"Duduk lagi Qi, memangnya kamu enggak laper. Itu tadi makanan mau di kasih siapa kalau kamu mau pulang?" tanya Kenan dengan raut wajah panik karena Qia yang mau pulang.     

Padahal sebenarnya Qia hanya ingin pindah duduk menjadi ke depan Kenan. Namun, ia sengaja berkata seperti itu untuk melihat reaksi Kenan. Sekali-sekali suaminya ini di kerjai. Jarang-jarang kam, bisa mengerjai suami kulkasnya ini. Ah, bukan hanya kulkas tapi seperti mercon banting.     

Bagaimana tidak di sebut mercon banting, jika emosi Kenan mudah sekali meledak-ledak hanya karena hal sepele. Contohnya jika Qia tersenyum pada seorang pria yang bukan keluargana. Kenan akan marah-marah seperti mercon banting.     

"Makanya, jangan cemberut lagi, dong," ucap Qia dengan raut wajah sebalnya.     

Kenan pun tersenyum paksa dan hal itu tentu saja Qia tahu. Dia juga terbiasa memasang senyuman palsu di depan orang-orang yang tidak ia sukai. " Senyum yang bener kak, kepaksa banget sih cuma perkara senyum," ucap Qia kesal.     

Baru juga Kenan akan menjawab, pelayan tiba-tiba datang membawakan pesanan mereka. Qia tanpa di bujuk lagi oleh Kenan sudah duduk dinsebelah Kenan. Tidak ada pembicaraan lagi antara Qia dan Kenan sampai mereka seleasai makan.     

Selesai makan mereka tidak langasung beranjal melainkan duduk sampai makanannyaa turun. Barulah setelah itu mereka kembali melanjutkan jalan-jalan merka. Kali ini mereka berjalan-jalan ke Instana Topkopi.     

Istana Topkapi yang kini menjadi museum di Istanbul, merupakan warisan terbesar Kerajaan Turki Utsmani. Selain Istana Topkapi, Kerajaan Turki Utsmani juga mewariskan masjid, gedung, sekolah, hingga jembatan saat kejayaan Kerajaan Bani Utsman pada abad ke-16. Keberadaan bangunan-bangunan itu, seakan menunjukkan kemajuan bidang arsitektur Islam dan para arsiteknya yang ulung.     

Sejarah mencatat, sedikitnya 24 orang sultan dari dinasti Turki Utsmani pernah menempati istana ini hingga 1839 M. Selain sebagai tempat kediaman sultan, Istana Topkapi juga merupakan pusat pemerintahan Turki pada masa lalu. Secara keseluruhan, Istana Topkapi memiliki ratusan kamar, namun hanya beberapa saja yang diperlihatkan kepada khalayak.     

Istana yang terletak di titik pertemuan Selat Bosphorus, Tanjung Tanduk Emas (Golden Horn) dan Laut Marmara ini merupakan bangunan khas Turki yang mempunyai taman-taman indah yang menghubungkan antara satu bangunan dan bangunan lainnya. Taman-taman yang hijau ini dipenuhi pohon-pohon besar yang rindang.     

Didirikan di atas tanah seluas 700 ribu meter persegi, Istana Topkapi mulai dibangun pada 1453. Diawali dengan keinginan Sultan Mehmed II untuk membangun sebuah istana sebagai pusat Kesultanan Turki Utsmani. Sebagai catatan, Sultan Mehmed II menguasai Istanbul setelah menaklukannya dari tangan Kekaisaran Roma pada 1453. Dari sanalah Istana Topkapi mulai dibangun dan terus me     

ngalami berbagai perubahan sampai 1850.     

Berbagai jenis keramik, woodwork dan gaya arsitektur ditampilkan di Istana Topkapi. Sedikitnya, ada lima orang yang terlibat merancang bangunan Istana Topkapi ini. Mereka adalah Sultan Mehmed II, Aluddin, Davud Aga, Mimar Sinan, dan Sarkis Balyan. Dengan perpaduan dari kelima arsitek ini, tak heran bila bangunan Istana Topkapi dianggap sebagai sebuah bangunan terbaik hingga kini. Ini semua menunjukkan perkembangan seni aristektur di Turki sudah demikian maju.     

Kompleks Istana Topkapi ini tercatat pernah mengalami renovasi sebanyak dua kali, yakni setelah gempa bumi 1509 dan peristiwa kebakaran tahun 1665. Seiring dengan perkembangan zaman dan pergantian kekuasaan, Istana Topkapi makin diperindah lagi. Di antaranya penambahan paviliun Baghdad pasca penaklukan Kota Baghdad. Dan lainnya menambahkan Paviliun Revan untuk memperingati misi Revan. Kini, dalam Istana Topkapi dipenuhi dengan pilar-pilar disan Yunani, jam-jam besar lukisan ayat-ayat Alquran (kaligrafi), lukisan Prancis,     

Sampai di sana lagi dan lagi Qia mengagumi bangunan yang ia kunjungi. Betapa indahnya bangunan -bangunan berswjarah di Turki. Ia sampai di buay terkagum-kagum oleh keindahanya.     

TBC...     

YO YO YO... BANYAKIN KOMENT N POWER STONENYANYA GUYS...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.