Menikah dengan Mantan

Bab 153 \"MERASA DAMAI\"



Bab 153 \"MERASA DAMAI\"

0YO YO YO... UP GUYS.... SEMOGA GAK BOSEN YA... SAMA LAPAK INI.     

YUKS LAH GUYS... IKUTAN CHALLENG DENGAN BANYAK-BANYAKIN KASIH AKU POWER STONE DAN HADIAH YA GUYS... YANG UDAH NGELAKUIN ITU, KALIAN BISA LANGSUNG KOMENT DI SINI.     

MAAF YA... LAGI-LAGI AKU MELAKUKAN INI. SEKALI LAGI AKU MINTA MAAF GUYS...     

MAF YA GUYS...TYPO MASIH BETEBARAN.     

HAPPY READING...     

Hari ini Flora pulang tepat waktu karena rang tuanya sedang tidak ada di rumah. Ayahnya sedang ada acara di luar kota, ibunya tentu saja megikuti kemana suaminya pergi. Mobil Flora sebenarnya sudah ada di rumah, tetapi Flora mengatakan pada Janu jika mobilnya masih belum selesai di perbaiki.     

Akhirnya Janu pun masih mengantar jemput Flora. Hari ini mereka tidak langsung pulang ke rumah, Flora mengajak makan malam lagi. Kali ini mereka makan malam di warung tenda pecel lele. Jalan raya begitu ramai ketika sore karena orang-orang yang bekerja.     

Flora tangannya memeluk pinggang Janu dan kepalanya bersandar di punggung Janu. Wajah Flora terlihat lelah mungkin karena pekerjaan yang menumpuk, padahal pekerjaan itu tidak begitu sulit untuk di kerjakan tetapi cukup membuat Flora lelah.     

Lelahnya Flora bukan karena pekerjaan yang menumpuk, tetapi karena pertanyaan yang membuatnya sakit hati dari mamanya lah yang membuat tubuhnya begitu kelelahan padahal dia sudah meminum obat yang di resepkan dokter supaya dirinya bisa lebih rilex. Namun, seperti percuma meminum obatnya. Tubuhnya masih begitu lelah karena otaknya yang terforsir akibat memikirkan perkataan ibunya.     

Flora memang terlihat cuek dan tidak peduli dengan perkataan ibunya. Namun apa yang terlihat tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya Flora rasakan. Setiap ia berada di kamar dirinya merenungkan perkataan Ibunya. Ia juga ingin menikah, memiliki keluarga kecil yang bahagia.     

Tetapi, bagaiman ia bisa mendapatkan keluarga bahagia jika ibunya saja selalu tidak menyukai orang yang ia kenalkan dan ibunya juga tidak pernah mengenalkan pria lain untuk di kenalkan padanya. Terus, sebenarnya apa yang dim mau ibunya. Untuk menadapat pria seperti apa yang diinginkan ibunya itu sulit.     

Dirinya saja sudah mencoba mendekati Kenan, walau pada akhirnya dirinya sendiri di depan Kenan sudah takut karena Kenan yang berwajah dingin juga bersikap dingin. Helaan napas berat ia hembuskan, untunglah masih di atas motor sehingga Janu tidak mendengarnya. Jika Janu mendengarnya pasti akan banyak pertanyaan yang Janu ajukan padanya.     

Sekitar pukul 6 kurang sepuluh menit, mereka sudah sampai di warung pecel yang biasanya mereka kunjungi ketika mencari makan. Hari ini Janu memesan ayam goreng dada sedangkan Flora memesan lele goreng, kemudian mereka memesan kol goreng minumnya es jeruk untuk Flora dan et teh manis untuk Janu.     

"Kerjaan lagi banyak ya?" tanya Janu ketika ia sudah kembali kemeja dimana Flora berada karena tadi ia memesan dulu, jadi Flora menunggu di meja.     

"Begitulah kak," ucap Flora dengan wajah lelahnya.     

"Hum," ucap Janu yang hanya bergumam.     

Flora menyentuhkan dahinya ke atas meja makan, ia begitu lelah rasanya dengan apa yang terjadi dalam hidupnya. Kenapa ia harus mengalami hal sulit seperti ini. Janu yang melihat Flora yang lelah seperti itiu ia merasa kasihan. Namun, dirinya juga tidak bisa melakukan apa-apa untuk membantu Flora menyelesaikan pekerjaannya. Akhirnya Janu pun hanya diam menatap Flora dengan raut wajah sedihnya.     

Makanan pesanan mereka pun datang, dengan malas Flora mengangkat kepalanya. Rasanya malas makan, tetapi demi bisa bersama kakaknya ia pun rela makan dengan kakanya. "Udah, di makan. Jangan di diemin aja," ucap Janu.     

"Hum," jawab Flora dengan gumamannya.     

Flora pun mulai menyantap makanannya dan tidak ada pembicaraan sedikitpun antara mereka. Ketika mereka sedang makan. Melihat raut wajah Flora pun dirinya jadi sungkan untuk mengajaknya berbicara.     

Suara adzan magrib berkumandang ketika mereka makan dan Janu langsung menghentikan aktifitas makannya ketika dirinya masih makan. Sedangkan Flora masih saja makan dengan wajah malasnya. Selesai adzan Janu pun kembali melanjutkan makan malamnya.     

Selesai makan, mereka tidak langsung pergi. Mereka menunggu beberapa menit lagi untuk menurunkan makanan yang baru saja mereka makan. Setelah di rasa sudah, Janu berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah penjual untuk membayar makannya. Selesai membayar, Janu pun mengajak Flora untuk pindah duduk dalam artian mengajak Flora ke tempat lain. Namun sebelum itu, Janu mampir ke masjid untuk melaksanakan ibadah sholat magrib.     

Flora pun ikut melaksanakan sholat magrib, dan ketika ia mengusap air ke wajahnya ia merasa begitu segar. Ketika sholat magrib hati Flora menjadi damai ketika melantunkan ayat-ayat suci al-qur'an yang pendek. Selesai sholat, otakknya pun menjadi lebih ringan. Apa yang sedang ia pikirkan saat ini seperti kapas yang begitu ringan.     

Nyatanya jodohnya yang ia pertanyakan itu suatau saat akan datang di hari yang tepat. Karena pada dasarnya Allah sudah menciptakan manusia di bumi ini dengan berpasang-pasangan. Jadi untuk apa takut kalau tidak akan memiliki pasangan. Contohnya dalam surah Surah YaSin Ayat 36, berbunyi "Sub-ḥānallażī khalaqal-azwāja kullahā mimmā tumbitul-arḍu wa min anfusihim wa mimmā lā ya'lamụn." yang artinya "Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuaya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh Bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui."     

Kemudian ada Surah Ar-Rum Ayat 21, berbunyi "Wa min Aayaatihiii an khalaqa lakum min anfusikum azwaajal litaskunuuu ilaihaa wa ja'ala bainakum mawad datanw wa rahmah; inna fii zaalika la Aayaatil liqawminy yatafakkaruun." Yang memiliki arti "Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."     

Jadi jika Allah saja sudah menetapkan bahwa manusia itu berpasang-pasangan kenapa kita harus takut lagi. Bahkan pada tahun 1933, seorang ilmuwan Inggris, Paul Dirac dianugerahi hadiah Nobel di bidang fisika melalui temuannya yang disebut Parite. Penemuan itu mengungkapkan bahwa materi diciptakan berpasangan dengan lawan jenisnya.     

Dalam buku 'Alquran vs Sains Modern menurut Dr Zakir Naik' karya Ramadhani dkk, Dirac menyebutkan, contoh sebuah elektron anti-materi akan bermuatan positif, sedangkan protonnya bermuatan negatif.     

Fakta ini ia ungkapkan dalam sebuah sumber ilmiah. "Setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat," jelasnya.     

Flora yang selama ini memang tidak begitu dekat dengan sang penciptanya, bahkan untuk menjalankan sholat lima waktu pun ia masih jarang-jarang. Namun, kali ini ketika dirinya benar-benar sholat dan dalam setiap rukuk dan sujudnya terselip sebuah permohonan untuk di ringankan segala hal yang berkecamuk di dalam benaknya. Allah pun meringankannya dengan mudah.     

Sebagai manusia ciptaan Allah yang paling sempurna di antara semua makhluk ciptaan Allah, walau sering memiliki banyak dosa di bandingkan makhluk lainnya. Seharusnya kita sebagai manusia harus bisa membuka pemikiran kita.     

Percayalah Allah tidak akan memberikan cobaan berat jika manusia tidak mampu mengatasinya. Hanya kita sebagai manusianya lah yang harus berusaha supaya masalahnya dapat di selesaikan. Jika Allah masih memberikan masalah dalam hidup hambanya, pasti semuanya karena Allah masih sayang kepada hambanya dan ingin hambanya itu menjadi khalifah yang baik di muka bumi ini.     

Selesai sholat magrib, Flora pun berjalan ke arah motor Janu berada. Ternyata Janu masih belum ke luar dari masjid. Ia pun kini sudah berdiri di smaping motor Janu dengan posisi bokongnya yang menyentuh jok motor bagian depan. Sambil menunggu Janu, Flora mengambil handphonenya di dalam tas kecilnya.     

Baru juga ia menghidupkan layar handphonenya, Janu pun ke luar dari masjid membuat Flora kembali meletakkan handphonenya di tas kecilnya.     

"Yuk, aku antar pulang," ucap Janu ketika ia sudah sampai di depan Flora berdiri.     

"Main dulu kak, mau enggak. Nanti jam-jam 9 baru pulang."     

"Papa mamamu kan sedang pergi, apa kamu enggak kasihan dengan adikmu di rumah?" tanya Janu.     

"Mereka bukan anak kecil lagi kak. Nia udah kuliah dan Lion juga udah SMP kelas tiga. Jadi, enggak aka nada masalah jika mereka di tinggal," ucap Flora.     

"Ya udah, kita jalan-jalan," jawa Janu dan pada akhirnya ia mengikuti apa mau Flora.     

Ah, sedikit berkenalan dengan kedua adik Flora. Nia atau lengkpanya Narpendyah Gloxinia ini memiliki arti seorang ratu yang lembut nan cantik. Narpendyah diambil dari bahasa sansekerta yang artinya Ratu sedangkan Gloxinia sendiri adalah salah satu jenis bunga bunga yang memiliki mahkota bunga beraroma mint dan teksturnya lembut mirip beludru. Warnanya beragam, dari merah, ungu, pink, hingga putih. Jadi kata lembutnya di ambil dari tekstur lembutnya. Dan menurut filosofinya Gloxinia sendiri menandakan cinta pada pandangan pertama. Yang mungkin itu seperti menunjukkan jika Lorensia dan Herman adalah orang yang jatuh cinta untuk pertama kalinya.     

Adik kedua Flora alias yang paling kecil yang masih duduk di bangku kelas tiga SMP memilik nama Dandelion Kamalani yang artinya seorang ratu yang kuat nan cantik. Tidak asing lagi pastinya untuk kalian mendengar nama Dandelion yang memiliki Filosofi yaitu pengharapan, cinta, kebahagiaan, keceriaan, serta kesetiaan.     

Dari mana kata arti kuatnya sebenarnya semua karena bunga Dandelion itu bisa tumbuh dimana saja mulai dari tepi tebing yang curam hingga di semak-semak. Bijinya yang terbang mengikuti arah angin hingga mendarat di suatu tempat pun mengajarkan bahwa, dalam hidup orang harus mengikuti alurnya dan tetap kuat meskipun sudah terseok-seok. Sedangkan Kamalani memiliki arti nama seorang putri raja berasal dari bahasa Hawaii.     

Untuk Flora sendiri ia memiliki nama lengkap Flora Zanubiya yang memiliki arti Ratu penguasa. Flora sendiri artinya keseluruhan kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan suatu daerah atau habitat. Sedangkan Zanubiya adalah nama ratu Syiria.     

TBC....     

YUHUU... KITA MAIN SAMA FLORA LAGI GUYS... YUKS KOMENT YANG BANYAK GUYS... GIMANA NAMA-NAMA ADIKNYA FLORA DAN NAMA LENGKAP FLORA SENDIRI. SEDARI AWALA FLORA MEMANG DI HARUSKAN MENJADI PENGUASA BUKAN? WEHEHEHE... GILS-GILS DAH GUA. WKWKWKW....     

BANYAK - BANYAKIN KOMENT DAN POWER STONE YA GUYS... LAPAK INI SEPI BANGET DARI KOMENTAR. HIKSS... SEDIHNYA AKU.....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.