(In)Sanity

CH. 2 - Intermission



CH. 2 - Intermission

Malam hari, Di kantor polisi.     

Terlihat Inspektur Tetsuya sedang berdiri menghadap ke arah kaca gedung sambil merokok. Dari arah samping kanannya, datang Shikishima yang mendekatinya. Shikishima berdiri disebelah Inspektur Tetsuya kemudian mulai merokok.     

"Kau memanggil ku setelah rapat untuk apa, Shikishima?"     

"Ada sesuatu yang ingin ku berikan kepada mu"     

"Apa itu? Kado ulang tahun?"     

"Ulang tahun mu masih lama, Inspektur. Ini lebih baik daripada kado ulang tahun"     

"Aku harap bukan yang menambah beban kerjaan ku"     

"Yaa..Kurang lebih begitu"     

Inspektur Tetsuya hanya dapat menghela nafasnya sambil mengeluarkan asap rokok dari dalam mulutnya berbarengan dengan helaan nafasnya.     

"Jadi, apa yang ingin kau berikan kepadaku?"     

Dari dalam jasnya, Shikishima mengambil sebuah amplop besar yang berisikan sebuah laporan kasus lalu menyerahkannya kepada Inspektur Tetsuya.     

"Apa ini? Sebuah laporan?"     

"Kurang lebih. Itu merupakan laporan dari salah satu korban terbaru Bare Fist Satsuji"     

"BENAR KAH?! Kalau begitu ini-"     

"Tapi aku berharap Inspektur tetap merahasiakannya"     

"Hah!? Tapi kenapa?! Ini salah satu kasus penting kau tahu itu kan, Shikishima!"     

"Coba Inspektur lihat dulu siapa korbannya"     

"Hmm?"     

Inspektur Tetsuya membuka amplop itu dan melihat isinya mencari tahu siapa korbannya.     

Setelah melihat siapa korbannya itu, Inspektur Tetsuya hanya dapat menghela nafasnya dalam.     

"Aku mengerti sekarang. Aku sangat paham kenapa kau sangat ingin merahasiakan ini. Namun, tidak ku sangka dia dapat selamat. Sejauh ini 90% korban Bare Fist Satsuji meninggal, 9% rusak mental dan hanya ini..1% selamat baik secara fisik dan mental. Mungkin fisik pengecualian. Dia harus kehilangan mata kirinya, tapi untungnya mentalnya kuat. Yuna ini..Apa-apaan gadis ini. Dia dapat selamat dari Bare Fist Satsuji. Pasti ada sesuatu yang terjadi"     

"Ya..Aku juga berpikir kalau ada sesuatu yang terjadi"     

"Jadi kau mencurigai gadis yang selama ini kau rawat juga, Shikishima"     

"Jujur saja..Aku sudah dari dulu mencurigai kalau sepertinya ada yang aneh di sekeliling Yuna"     

"Hooo..Apa saja yang kau curigai?"     

"Banyak hal. 'Bagaimana dia masih dapat tenang selama ini?', 'Apa yang sebenarnya dia lakukan secara diam-diam?', 'Kenapa dia sangat waspada saat aku datang?', Mungkin yang itu karena dia hanya tidak ingin berurusan dengan kepolisian lagi. Tapi..Masih ada banyak hal lagi yang ku kaitkan dengan kejadian belakangan ini"     

"Hooo.."     

"Hide Himawari. Dia adalah korban pembunuhan yang kita percayai telah dibunuh oleh 'Orang itu'. Tapi saat ku sadari, Hide Himawari bersekolah di sekolah yang sama dengan Yuna-"     

"Yup. Itu benar. Aku juga baru menyadarinya"     

"-Dan setelah aku menyelidikinya kemarin, saat kita meminta para guru dan karyawan SMA Nishigami untuk berpura-pura sedang berlibur padahal kenyataanya tidak karena sedang kita selidiki, Aku mendapatkan sebuah laporan dari beberapa guru yang melihat kalau Yuna belakangan di hari itu sering bersama Hide Himawari"     

"Jadi karena hal itu kau mulai mencurigai Yuna untuk kasus itu?"     

"Bukan itu saja. Laporan yang sama datang dari beberapa murid yang ku selidiki setelah kematian Hide Himawari"     

"Apa itu?"     

"Mereka bilang kalau Yuna dan Hide Himawari pada waktu itu sangat dekat dan saat aku tanya, 'Kapan terakhir kali kalian melihat Hide Himawari sebelum Hide Himawari menghilang?', Kau tahu apa yang mereka katakan?"     

"Apa?"     

"Mereka bilang kalau terakhir kali, Hide Himawari berjalan pulang bersama Yuna-"     

"Bukan kah itu memang laporan yang sudah kita terima pada waktu itu"     

"-Ke arah rumah Yuna"     

"Hoo..Laporan itu yang kurang sebelumnya. Lalu, untuk masalah sekarang ini, apa hubungannya dengan kejadian dan kasus Bare Fist Satsuji"     

Shikishima terdiam untuk sementara. Dia mematikan dan membuang rokoknya ke asbak rokok yang berada di tengah-tengah mereka kemudian menagmbil rokok yang baru dari dalam kotak rokok miliknya, menyalahkan rokoknya kemudian mulai menghisapnya, Lalu berkata-     

"Apa benar, Yuna adalah salah satu korban dari Bare Fist Satsuji"     

Inspektur Tetsuya tidak membalas untuk beberapa saat. Setelah beberapa detik mereka berdua terdiam, Inspektur Tetsuya pun mulai berbicara-     

"Apakah itu salah satu alasan kenapa kau ingin merahasiakan kasus ini?"     

"Ya. Itu salah satu alasannya. Jika benar Yuna merupakan korban dari Bare Fist Satsuji maka kau boleh memasukkan Yuna sebagai salah satu korban Bare Fist Satsuji dan kejadiannya ke kasus Bare Fist Satsuji"     

"Jika dia memang korban Bare Fist Satsuji tentunya. Lalu apa yang akan kau lakukan jika 'Iya'?"     

"Hmph! Tentu saja, aku akan memburu si brengsek itu walau aku sekarang berada di kelompok dan tugas kepolisian yang berbeda lalu menghajar si brengsek itu sampai dia mendapatkan pelajarannya"     

"Dan jika ternyata tidak?"     

Sekejap, Shikishima kembali terdiam untuk sesaat.     

Beberapa hari yang lalu, Tepat setelah Dokter Agase menemukan kondisi Yuna, Di rumah Dokter Agase.     

"Begitu kah, Dok?"     

"Itu yang sebaiknya berusaha kita percayai untuk sekarang ini"     

"Hoo..Jadi untuk sekarang kita berpura-pura baik di depan Yuna dan yang lainnya kalau Yuna salah satu korban Bare Fist Satsuji, ya"     

"Ya. Untuk amannya dan untuk Yuna sendiri, lebih baik kita mempercayai kejadian seperti itu terlebih dahulu"     

"Lalu bagaimana kalau Yuna memang merupakan korban dari Bare Fist Satsuji?"     

"Kalau begitu kita bisa lega, bukan dan kau dapat memburu dan menghajarnya. Setidaknya kali ini bukan 'Sepertinya salah satu kebohongan milik Yuna' yang lainnya. Kita sampai sekarang masih mencurigai Yuna secara diam-diam, bukan. Mengenai kebenaran yang terjadi di sekelilingnya"     

"Ya. Kita melakukan hal seperti ini karena kita peduli terhadapnya. Tapi jika dia berbohong kepada kita selama ini..Aku masih tidak tahu apa yang ingin ku lakukan terhadapnya"     

Dokter Agase terdiam untuk sementara lalu menjawab-     

"Begitu juga dengan ku. Tapi, aku pastinya akan merasa agak kesal dan kecewa terhadap Yuna"     

"Aku paham apa maksud mu. Kita mempercayainya selama ini baik berpura-pura atau tidak, tapi jika dia selama ini berbohong pastinya kita merasa sedikit terhina dan kesal juga kecewa, bukan"     

"Kita mempercayainya tetapi dia tidak"     

"Dan aku memang mulai semakin curiga kepada Yuna"     

"Ya. Aku juga. Aku tahu apa yang kau curigai"     

"Kemungkinan yang kita curigai sama"     

"Ya"     

"Sebenarnya..."     

"Apa yang dia lakukan selama ini secara diam-diam?"     

Kembali kepada Inspektur Tetsuya dengan Shikishima saat ini.     

Shikishima masih terdiam untuk sesaat. Lalu setelah terdiam untuk beberapa waktu, Shikishima, dengan ekspresi wajah yang lemas, berkata-     

"Aku...-"     

"-Aku tidak tahu..."     

Shikishima terdiam setelah mengatakan itu dengan menundukkan kepalanya kebawah.     

Ekspresi wajahnya terlihat seperti tidak tega. Ini adalah pertama kalinya Shikishima memiliki ekspresi yang tidak tegaan.     

Ekspresi wajahnya itu membuat Inspektur Tetsuya lumayan terkejut, namun menahannya.     

Inspektur Tetsuya menghela nafasnya pelan lalu berkata-     

"Baiklah. Tidak perlu kau pikirkan sebegitu dalamnya untuk sekarang. Aku tidak terbiasa dan sangat tidak ingin melihat ekspresi wajah mu yang seperti itu. Entah kenapa aku sedikit jijik melihatnya"     

Setelah terdiam untuk beberapa saat, Shikishima sedikit tersenyum lalu berkata-     

"...Ya. Baiklah. Aku mengerti"     

Inspektur Tetsuya mematikan rokoknya dengan meremukkannya ke asbak lalu mengangkat laporan itu sejajar dengan kepalanya, kemudian berkata-     

"Untuk sekarang aku akan merahasiakan dan menyimpan laporan ini untuk diriku sendiri"     

"Terima kasih banyak, Inspektur-"     

"Tapi...-"     

"Hmm?"     

"-Sepertinya tidak untuk waktu yang lama"     

"Apa maksud mu, Inspektur?"     

Inspektur Tetsuya melihat dengan sangat tajam ke arah Shikishima. Shikishima sangat tahu dan paham betul apa maksud dari tatapan milik Inspektur itu dimana Shikishima juga membalas tatapannya itu dengan tatapannya yang sama seriusnya.     

"Jangan katakan padaku kalau..."     

"Ya. Sedikit lagi, kita akan kedatangan tamu. Tamu yang selama ini sangat tidak kita inginkan"     

Shikishima terdiam dengan ekspresi wajahnya yang sangat serius, namun juga terkesan sangat kesal dicampur pasrah. Shikishima mengepalkan gengagaman tangannya sangat erat dan sangat kuat seolah-olah telapak tangannya –Berkat kepalannya yang kuat itu– hampir mengeluarkan darah.     

"Sial!" Ucap Shikishima.     

"Aku tahu apa yang kau rasakan sekarang, Shikishima"     

"Sial! Ini juga berkat ketidak becusan kita! Ini juga salah kita yang tidak dapat memecahkan kasus dengan baik belakangan ini"     

"Sangat berat untuk mengakuinya..Tapi itu memang benar. Sialan! Seandainya saja kita bisa lebih baik lagi belakangan ini!"     

Mereka berdua dipenuhi rasa kesal dan juga kecewa. Kesal dan kecewa terhadap diri mereka sendiri. Tapi mereka berusaha dengan sekuat tenaga untuk menahan emosi mereka lebih dalam lagi.     

"Inspektur..."     

"...Aa?"     

"Siapa yang kali ini, para petinggi, minta untuk datang?"     

Inspektur Tetsuya terdiam untuk sesaat.     

Inspektur Tetsuya memejamkan matanya lalu menarik nafasnya dalam kemudian melepaskannya lalu mengatakan-     

"Anggota terbaru yang sangat 'Mengerikan' dan sangat 'Hebat'"     

Shikishima hanya dapat terdiam.     

"Hound Investigation Bureu (H.I.B)..Akan mengirimkan kita seorang Detective hebat baru andalan terbaru mereka. Dengan Code Name-"     

0

"-M.K (MIKE)"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.