Langit Sembilan Bintang

Kunjungan Mingwu



Kunjungan Mingwu

0"Daging ikan ini terlalu berharga jika dibuat menjadi sup ikan, tetapi kalau disimpan justru bisa mengundang malapetaka di kemudian hari." Guru Zun juga memperhatikan reaksi Lei Yi dan yang lainnya, lalu menghela napas dalam hati. Dalam hal moral sebagai manusia, Lei Yi dan yang lain benar-benar berbeda dengan Li Xu. Setelah mengkultivasi pil obatnya, Guru Zun berencana untuk membagikannya pada Lei Yi dan yang lainnya, tetapi ia tia-tiba merasa ragu. Apakah yang ia lakukan itu benar atau salah. Sekarang perasaannya sedang bercampur-aduk Bagi Guru Zun yang tidak memiliki keturunan, para muridnya sudah ia anggap seperti anaknya sendiri.     

Sifat asli dari para muridnya muncul, dan terlihat dengan jelas ketika dihadapkan dengan sesuatu yang sangat menggiurkan seperti daging ikan yang sangat berharga tersebut.     

Ye Chen tahu dirinya harus menyembunyikan ikan tersebut. Ye Chen tiba-tiba menjadi pusat perhatian karena tanpa sengaja berhasil memancing ikan berharga tersebut, tetapi ia tak mungkin selamanya bersembunyi di belakang Guru Zun.     

Selama mendapatkan perlindungan dari Guru Zun, kekuatan biasa tidak akan berani menyentuh Ye Chen. Namun hal itu tidak serta merta membuat Ye Chen aman, karena latar belakang Lei Yi dan Yan Cheng tidaklah sederhana. Sedangkan mengenai Hao Feng yang berasal dari klan nomor satu di negara Xiwu, Ye Chen sama sekali tidak mengkhawatirkannya.     

Hari semakin gelap, dan mereka semua telah kembali ke paviliun Zhixuan.     

"Yang lain silahkan bubar. Ye Chen, Li Xu, dan Xiaoyi ayo ikut aku!" Ajak Guru Zun, lalu memasuki aula paviliun Zhixuan.     

Ekspresi wajah Lei Yi, Yan Cheng dan lainnya menjadi semakin suram saat melihat keempat orang itu berjalan di lorong paviliun Zhixuan.     

Ye Chen dan Xiaoyi mengikuti Guru Zun dari belakang. Saat mereka baru masuk ke aula, ada seorang anak kecil yang berlari ke arah Guru Zun dengan tergesa-gesa.     

"Guru Zun, Kaisar Mingwu sudah menunggu dari tadi di ruang tamu." Ujar anak kecil itu sambil membungkuk untuk memberi hormat pada Guru Zun.     

"Mingwu?" Tanya Guru Zun yang kini ekspresi wajahnya sudah berubah menjadi kelam.     

Cepat sekali Kaisar Mingwu ini datang! Tidak bisa, ia harus segera membereskan ikan ini. Kalau tidak, akan menjadi semakin berbahaya!     

"Ye Chen, Xiaoyi, kalian pergi dulu ke ruang kultivasi obat. Li Xu, kirim elang pengirim pesan pada Hong Yi, Kuang Lei, dan Bai Feng, suruh mereka bertujuh untuk datang kemari. Aku mau mulai mengkultivasi obat, jadi panggil mereka untuk melindungiku!" Ujar Guru Zun dengan tegas.     

"Baik, Guru Zun." Balas Li Xu sambil menganggukkan kepala. Ia sedang merasa tegang karena kultivasi Guru Zun kali ini harus memanggil tujuh orang untuk melindunginya.     

Tidak ada orang yang berani meremehkan kekuatan alkemis Zun. Guru Zun sendiri memiliki kekuatan Zun bumi, dan di bawahnya ada tujuh orang ahli tingkat Zun bumi. Para ahli tersebut berasal dari berbagai negara. Sudah sepuluh tahun lebih mereka ikut dengan Guru Zun. Mereka hanya mematuhi perintah Guru Zun dan sangat loyal kepadanya. Dulu saat Guru Zun sedang mengkultivasi obat, ia hanya membutuhkan satu orang saja datang untuk melindunginya, tetapi sekarang ia meminta mereka bertujuh untuk datang dan melindunginya selama mengkultivasi obat. Itu berarti Gru Zun kali ini sangat berhati-hati.     

Guru Zun sedang berjalan dengan langkah besar menuju ke ruang tamu.     

Beberapa saat kemudian, elang pengirim pesan terbang pergi.     

Ye Chen membawa Xiaoyi masuk ke kamar kultivasi obat saat melihat Guru Zun pergi. Di dalam paviliun Zhixuan ada sepuluh kamar kultivasi obat, dan kamar ini adalah yang paling besar. Di dalamnya ada lima tungku besar yang tingginya lebih dari tiga meter. Di atasnya terukir berbagai macam siluman. Seluruh ruangan itu terlihat sangat keramat.     

"Kak Ye Chen, aku pasti akan memukul si Mingwu sampai semua giginya terlepas, kalau ia mau merebut ikan dewa ungu emas!" Xiaoyi berkata sambil melambai-lambaikan tinjunya. Xiaoyi sangat cerdas, sehingga ia tahu kalau ada orang yang ingin merebut ikan tersebut dari mereka.     

Ye Chen lalu tersenyum dan mengelus kepala Xiaoyi. Kalau Xiaoyi tidak terluka, mereka tidak perlu mengkhawatirkan apapun. Sayangnya kondisi Xiaoyi sekarang belum pulih betul, dan baru mencapai Zun bumi, bahkan belum mencapai tahap puncak dari Zun bumi. Sedangkan Mingwu adalah ahli tingkat Zun langit.     

Roh Ye Chen dilepaskan ke arah ruang tamu, karena ia ingin tahu apa saja yang dibicarakan oleh Kaisar Mingwu dan Guru Zun.     

Ada orang paruh baya yang mengenakan baju mewah sedang duduk dan menikmati tehnya, ia adalah Kaisar Mingwu. Tubuhnya tinggi dan gagah, sangat mempesona. Meskipun hanya mengenakan jubah santai, tetapi energi yang menggebu-gebu di dalam tubuhnya tetap saja terasa. Setiap gerakannya seolah disertai dengan aura pemimpin yang sangat kuat. Aura itu tidak sama dengan keangkuhan raja Donglin. Aura itu memiliki rasa mengintimidasi yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.     

"Alkemis Zun." Kaisar Mingwu menyapa Guru Zun sambil tersenyum.     

Guru Zun pun menganggukkan kepala. Ia sudah tinggal di negara Xiwu selama dua puluh tahun. Mereka berdua sudah seperti teman lama. Kaisar Xiwu pun bersikap santai di depan Guru Zun. "Aku akan segera mengkultivasi obat, dan mengurung diri selama dua bulan. Hari ini bukan waktu yang tepat untuk bertamu." Kata Guru Zun.     

Ekspresi Guru Zun tampak tidak ramah, karena ia tahu kalau Kaisar Mingwu datang untuk merebut ikan dewa ungu emas. Kalau Kaisar Mingwu bertindak keterlaluan, Guru Zun pasti akan langsung meninggalkannya.     

"Mengurung diri dua bulan?" Kata Kaisar Mingwu lalu menyeruput teh nya, kemudian melanjutkan kalimatnya. "Kabarnya, tadi alkemis Zun telah menangkap satu ekor ikan dewa ungu emas di danau mati. Apakah benar begitu?"     

"Muridku yang menangkapnya. Dulu kita sudah sepakat kalau kamu tidak akan mempertanyakan hasil pancingan murid-murid ku." Guru Zun merasa sangat kecewa. Kaisar Mingwu ini sama seperti Lei Yi dan yang lainnya. Mereka semua sudah menunjukkan sifat asli mereka hanya karena seekor ikan dewa ungu emas. "Ikan ini adalah adalah hasil pancingan muridku, tentu saja aku, Xuan Yi, tidak akan menjadikannya hak milikku, tapi jika ada orang lain yang berani merebut barang muridku, maka aku tidak akan tinggal diam!"     

Perlindungan Guru Zun sangat terkenal. Selama orang-orang yang berasal dari perguruan alkemis Zun - Xuan Yi bukan yang mencari masalah, maka Guru Zun akan membawa orang untuk mencari keadilan bagi muridnya. Karena itulah, beberapa klan besar yang ada di ibu kota merasa takut jika melihat murid dari perguruan Alkemis Zun - Xuan Yi.     

"Alkemis Zun salah paham, aku, Mingwu selalu menepati janji. Ikan itu tentu saja milik perguruan alkemis Zun." Ujar Kaisar Mingwu sambil tertawa. Alkemis Zun - Xuan Yi sudah menghabiskan seluruh hidupnya untuk kultivasi alkemi, karena itulah ia tidak pandai menghadapi dunia dengan sifatnya yang terlalu kaku. Sudah bertahun-tahun mereka berhubungan, karena itulah Kaisar Mingwu sudah tahu bagaimana tabiat Guru Zun, sehingga ia pun tidak marah.     

Mendengar perkataan Kaisar Mingwu, wajah guru Zun langsung kembali tenang dan bertanya, "Lalu untuk apa kamu ke sini?"     

"Aku datang untuk bertanya, apakah alkemis Zun perlu bantuan agar kabar ini tidak menyebar luas? Kalau kabar ini sampai ke Tiga Sekte Besar, takutnya mereka akan menyulitkanmu. Lagipula tidak semua orang bisa menahan godaan untuk memiliki ikan dewa ungu emas ini. Tiga orang tua itu semuanya sangat licik!" Ujar Kaisar Mingwu tanpa nada memaksa.     

Guru Zun bimbang setelah mendengar ucapan Kaisar Mingwu yang ada benarnya. Kalau orang dari Tiga Sekte Besar datang, mereka tidak akan bisa menghadapinya. Guru Zun menyalahkan dirinya sendiri yang terlalu fokus dengan kultivasi alkemis, dan mengesampingkan kultivasi Dao. Kalau tidak dengan status alkemis Zun-nya, ia sudah sejak awal menjadi ahli tingkat Zun langit, dan tidak perlu merasa tidak berdaya seperti sekarang.     

Siapapun tidak pernah menyangka bahwa Ye Chen bisa memancing ikan dewa ungu emas.     

"Alkemis Zun sudah tinggal begitu lama di negara Xiwu. Di hatiku, alkemis Zun sudah seperti seorang Ayah dan Senior. Kalau orang dari Tiga Sekte Besar datang, Mingwu tentu saja akan menghadapinya demi menjamin keberhasilan kultivasi obatmu." Ujar Kaisar Mingwu dengan tulus, sambil menatap Guru Zun.     

Guru Zun memicingkan mata untuk melihat Mingwu. Ada beberapa orang yang ingin merebut ikan dewa ungu emas, tetapi ia tidak merasa tersinggung meskipun Mingwu terang-terangan ingin merebutnya. Guru Zun berpikir sejenak dan menjawab, " Ikan dewa ungu emas ini adalah milik muridku, jadi aku tidak bisa memutuskannya. Aku hanya bertanggung jawab untuk mengkultivasi obat dan mendapatkan dua puluh persen bagian. Sepuluh persennya akan aku bagikan padamu. Kalau orang dari Tiga Sekte Besar datang, maka kamu harus menghadang mereka!"     

"Alkemis Zun tenang saja. Selama ada aku, Tiga Sekte Besar tidak akan membalikkan langit." Ujar Kaisar Mingwu lalu tertawa keras. Khasiat obat lebih besar daripada daging ikan tersebut.      

Sepuluh persen pil obat tersebut, khasiatnya setara dengan memakan setengah ekor ikan tersebut, selain itu ia bisa memenangkan hati alkemis Zun - Xuan Yi, bukankah itu benar-benar sangat menguntungkan? Kaisar Mingwu mengenal banyak orang, karena itulah ia sudah memahami watak alkemis Zun. Kalau ia memaksa merebut ikan itu, alkemis Zun pasti akan sangat marah, bahkan rela bertarung mati-matian. Alkemis Zun memang memiliki banyak ahli, tetapi kalau ia mengeluarkan sedikit tenaganya, maka Kaisar Mingwu sendiri yang akan merugi.     

"Aku pergi kultivasi dulu untuk mengkultivasi obat. Aku akan memberimu kabar dalam waktu dua bulan." Ujar Guru Zun kemudian bangkit berdiri.     

"Baik." Balas Kaisar Mingwu sambil melihat alkemis Zun meninggalkan ruangan. Ia tersenyum kemudian ikut bangkit berdiri.     

Setelah guru Zun pergi, Kaisar Mingwu merasakan ada sesuatu yang aneh, seperti ada orang yang mencuri dengar dan mengintip pembicaraannya barusan. Ia kemudian melihat ke sekeliling dengan matanya yang bersinar, tetapi tidak menemukan apa-apa. Mungkin hanya perasaan nya saja. Kaisar Mingwu lalu berjalan keluar dari ruang tamu sambil mengerutkan dahi.     

Di sisi lain, Ye Chen sedang menyimpan kembali rohnya lalu menghela napas. Cara Kaisar Mingwu menyelesaikan masalah tidak sama dengan orang biasa. Karena perkataan Yin Mengtian dulu, ditambah dengan kejadian hari ini, pandangan Ye Chen pada Kaisar Mingwu tidak terlalu buruk. Kalau Kaisar Mingwu bersedia membantunya menghadang orang dari Tiga Sekte Besar, maka ia pantas mendapatkan sepuluh persen pil sebagai bayaran.     

Kaisar Mingwu lebih hebat daripada ahli tingkat Zun langit yang ditemuinya di kerajaan giok bawah tanah, mungkin ia sudah mencapai tahap Zun langit puncak. Guru Zun dapat mengkultivasi obat dengan tenang jika Kaisar Mingwu sendiri yang turun tangan untuk melindunginya.     

Bagaimana caranya agar bisa memperkuat diri dengan cepat? Pikir Ye Chen.     

Ye Chen baru bisa melindungi dirinya sendiri dan Xiaoyi jika ia sudah mencapai tingkat Zun bumi.     

Ye Chen yang dulu meridiannya pernah rusak, kini sudah bisa menjadi seorang ahli tingkat sepuluh pertengahan dalam waktu singkat. Sedangkan orang lain memerlukan waktu sampai sepuluh tahun untuk bisa mencapai tingkat sepuluh. Ketika sudah mencapai tingkat sepuluh, kultivasi seseorang akan menjadi semakin sulit. Selama Guru Zun mengkultivasi obat selama dua bulan ini, Ye Chen harus menggunakan waktu tersebut untuk meningkatkan kultivasinya. Kalau tidak,mereka akan tetap terlibat masalah meskipun ikan dewa ungu emas itu sudah dikultivasi menjadi pil obat dan dimakan.     

Di sisi lain, Guru Zun tampak memasuki kamar kultivasi.     

"Li Xu, beritahu murid-murid, agar tidak mendekati kamar ini. Siapkan bahan baku dan peralatan lainnya. Aku akan mengurung diri selama dua bulan, sekaligus mengajarkan Ye Chen cara untuk mengkultivasi obat." Ujar Guru Zun. Jika kali ini Ye Chen bisa melihatnya mengkultivasi obat, hal itu pasti akan banyak membantu perkembangan kultivasi alkeminya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.