Langit Sembilan Bintang

Menerobos Tingkat Zun Bumi



Menerobos Tingkat Zun Bumi

0Dantian Ye Chen dipenuhi Xuan Qi secara perlahan, akhirnya ia akan menerobos rintangan terakhir. Rintangan terakhir sudah mengeluarkan tanda-tanda akan pecah. Ketika guratan demi guratan muncul dengan cepat, dan memenuhi rintangan tersebut seperti sarang laba-laba, lalu akhirnya rintangan terakhir itu berhasil dipecahkan.     

Xuan Qi pun membanjiri Dantian Ye Chen dan membuat Dantian-nya membesar beberapa kali lipat. Xuan Qi yang awalnya hanya sedikit, kini bertambah banyak karena pisau terbang yang ada di dalam pikiran Ye Chen mengeluarkan lebih banyak Xuan Qi, dan memasukkannya ke dalam Dantian Ye Chen. Kurang dari sepuluh menit, Dantian Ye Chen sudah dipenuhi dengan Xuan Qi yang murni.     

Berhasil!     

Ye Chen sangat senang karena kekuatannya meningkat berkali-kali lipat. Satu lambaian tangannya saja akan menghasilkan kekuatan yang besar. Semuanya bermula dan berakhir di hati. Seluruh tubuhnya menjadi sejalan dengan dunia luar, dan pikiran Ye Chen semakin matang, karena pemahamannya terhadap Dao juga semakin dekat dengan dunia Dao.     

Tingkat sepuluh dan tingkat Zun bumi memiliki jarak yang sangat jauh.     

Setelah Ye Chen menerobos ke tingkat Zun bumi, ia merasa rohnya juga mengalami perubahan. Luka akibat bertarung dengan Tantai Ling sudah sembuh, dan rohnya mencapai tahapan yang baru.     

Sekarang Ye Chen duduk bersila dan melepaskan rohnya. Prajurit berzirah emas pun keluar dan melayang di udara, dan tubuhnya tampak diselimuti kobaran api berwarna merah.     

"Pergi!" Ye Chen mendengus rendah. Prajurit berzirah emas itu lalu melesat sejauh dua ratus meter ke hutan yang ada di luar kamar Ye Chen. Tapaknya menghantam ke sebuah pohon yang sangat besar, "Hong!" Pohon itu patah menjadi dua dan ambruk perlahan. Pohon yang terkena tapak prajurit berzirah emas itu telah hancur menjadi serbuk.     

Itu hanya sebagian kecil dari kekuatan Ye Chen. Kalau ia mengeluarkan seluruh kekuatannya, maka besi hitam pun akan patah terkena serangannya!     

Kekuatan satu tapak Ye Chen bahkan lebih kuat daripada seorang ahli tingkat Zun bumi puncak!     

Roh Ye Chen belum memadat secara sempurna. Ye Chen masih harus melalui perjalanan yang panjang untuk mencapai tahap membentuk roh, agar rohnya bisa memadat secara sempurna. Karena rohnya masih berbentuk bayangan, maka kekuatannya tidak sampai 1%.     

Meskipun kekuatannya tidak mencapai 1%, tetapi kini rohnya sudah lebih kuat daripada ahli tingkat Zun bumi puncak. Mungkin sudah setara dengan tingkat Zun langit.     

Kalau benar-benar sudah padat sempurna, maka Ye Chen bisa mengalahkan seratus orang ahli tingkat Zun langit dengan mudah.     

Ye Chen kembali mempelajari cara untuk menggunakan rohnya, dan ia menyadari kalau prajurit berzirah emas yang dikeluarkannya hanya bisa berpindah dengan cepat dalam radius ratusan meter saja. Sayangnya ada satu kelemahan dari rohnya, kalau pertarungan terlalu sengit, rohnya bisa terluka dan kalau sampai rohnya terluka, maka akibatnya sangatlah fatal. Oleh karena itu, pada saat menggunakan rohnya, Ye Chen tidak boleh sampai terkena serangan.     

Ye Chen khawatir serangan rohnya tadi telah mengejutkan beberapa orang. Rohnya adalah senjata rahasia, jadi tidak boleh diketahui oleh orang lain. Karena itulah Ye Chen segera menyimpan kembali rohnya.     

Ketika Ye Chen merasakan perubahan pada tubuhnya, energi internal A Li juga bereaksi Ekor keenamnya tumbuh memanjang seperti ekor lainnya dengan cepat, dan dapat dilihat secara kasat mata. Bulunya juga menjadi semakin bersinar seperti giok putih, dan rohnya ikut membesar. Ye Chen juga merasakan kalau roh A Li juga memiliki bentuk, hanya saja terlalu pudar sampai tak terlihat bentuknya.     

Rupanya A Li juga sudah naik tingkat.     

Ye Chen bisa merasakan kalau energi internal yang ada di dalam tubuh A Li juga dipengaruhi olehnya. Hal itu menyebabkan ada hubungan yang sangat erat di antara Ye Chen dan A Li. Itu berarti, jika Ye Chen bisa naik tingkat, maka A Li juga bisa naik tingkat.     

A Li sebelumnya adalah hewan spiritual tingkat sepuluh, karena sekarang rubah itu sudah naik tingkat, maka seharusnya A Li sudah berada di tingkat master bumi. Karena hewan spiritual tidak mengkultivasi Xuan Qi, maka tidak ada pergerakan Xuan Qi di atas tubuh A Li. Namun kekuatan roh A Li juga tidak kalah dari pikiran roh hewan spiritual tingkat master bumi pertengahan.     

"Kitsu…kitsu…." A Li membuka matanya dan terlihat riang, karena ia juga merasakan kekuatan rohnya. Kultivasi silumannya sudah mengalami peningkatan.     

Ye Chen tersenyum sambil mengelus punggung A Li yang bulunya semakin bersinar. Kelembutan bulunya seperti kulit seorang gadis. Hari ini kultivasi mereka mengalami perkembangan pesat, dan keduanya sudah mencapai tingkat Zun bumi. Mereka pasti bisa menghadapi bahaya dengan kekuatan roh mereka.     

Setelah kultivasinya mengalami peningkatan, Ye Chen merasa terlahir kembali. Xuan Qi yang ada di dalam tubuhnya mengalir dengan deras, dan membuatnya mendapatkan sebuah pencerahan. Tangan kanannya bergerak untuk mengeluarkan Xuan Qi dari dalam tubuhnya, dan membentuk sebuah pisau terbang yang melayang di hadapannya. Pisau terbang itu sama persis dengan yang ada di dalam pikirannya.     

Kali ini pisau terbang yang dibuatnya sedikit berbeda.     

Waktu pertama kali membentuknya, pisau terbang itu terasa kosong. Namun kali ini Ye Chen merasakan kalau pisau terbang yang dibentuknya kali ini memiliki pikiran yang cukup kuat. Pikiran itu seperti hasrat membunuh yang cukup kuat.     

Pada saat Ye Chen membentuk pisau terbang, jiwa senjata pelindung lengan, dan jiwa senjata mutiara hitam, serta jiwa senjata botol keramik bergetar ketakutan.     

Xuan Qi yang berkondensasi menjadi bentuk pisau terbang ternyata memiliki kekuatan yang amat dahsyat!     

Hal itu membuat Ye Chen sangat terkejut. Ia tidak tahu apakah pisau terbang itu memiliki daya serang atau tidak.     

"A Li, teruskan kultivasimu, aku keluar dulu." Ye Chen dengan hati riang pergi ke sebuah hutan terpencil yang ada di atas pulau. Di sana tidak ada orang sama sekali.     

Pulau yang ada di tengah danau ini terbilang cukup besar. Paviliun Zhixuan hanya menduduki sebagian kecil saja, karena 80% area lain adalah hutan yang tenang.     

Setelah rohnya memastikan tidak ada orang di sekitarnya, Ye Chen kemudian mengeluarkan Xuan Qi-nya dan mengkondensasinya menjadi bentuk pisau terbang.     

Pisau terbang dari Xuan Qi tersebut melayang di hadapan Ye Chen. Ia menggerakkan pisau terbang tersebut dengan menggunakan kekuatan pikirannya, dan pisau terbang itu langsung melesat sejauh tiga sampai empat meter dengan sangat cepat menembus pepohonan.     

Pohon besar itu bahkan sampai berlubang. Hal itu menunjukkan betapa tajamnya pisau terbang yang terbuat dari Xuan Qi tersebut, benar -benar luar biasa.     

Setelah terbang sejauh lima sampai enam, pisau terbang yang terbuat dari Xuan Qi itu menghilang di udara.     

Ye Chen kemudian berjalan mendekati pohon besar tersebut, dan melihat lubang yang diakibatkan oleh tusukan pisau terbang. Pinggirannya halus dan rata, namun setelah Ye Chen melihatnya menggunakan rohnya, ia menemukan sesuatu yang aneh. Urat pohon tersebut terputus dan hancur, setelah tertusuk pisau terbang.     

Pisau terbang tidak hanya melubangi pohon tersebut, tetapi juga melukai urat nadi di sekitarnya. Kalau pisau terbang itu menembus tubuh manusia, maka orang itu pasti mati.     

Pisau terbang Xuan Qi tersebut ternyata hebat sekali.     

Pisau terbang yang dibuat Ye Chen dari Xuan Qi, hanya memiliki sedikit pikiran dari pisau terbang yang ada di dalam pikirannya, tetapi kekuatannya sudah luar biasa. Kalau begitu seberapa kuatnya pisau terbang di dalam pikiran Ye Chen? Ia sendiri tak dapat membayangkannya.     

Walaupun pisau terbang yang terbuat dari Xuan Qi-nya sangat kuat, tetapi pergerakannya terlalu lambat, dan mudah dihindari. Kalau kecepatannya dapat meningkat, maka benda tersebut akan sangat berguna saat Ye Chen sedang berhadapan dengan musuh.     

Tapi bagaimana cara meningkatkan kecepatannya?     

Pisau terbang tersebut digerakkan dengan pikiran, itu berarti kalau ia memperkuat pikirannya, bukankah kecepatan pisau tersebut juga akan meningkat?     

Ye Chen kemudian memfokuskan pikirannya, dan menggerakkan tangan kanannya untuk memunculkan pisau terbang tersebut, dan pisau itu pun melayang di udara. Pikirannya terfokus pada pisau terbang itu, dan ia merasakan ada koneksi di antara dirinya dan pisau tersebut, seolah ada seutas tali yang menghubungkan mereka berdua.     

"Tusuk!" Ye Chen menggerakkan pikirannya, dan pisau terbang itu melesat hingga menusuk pohon besar beradius lima meter dari tempat Ye Chen berdiri.     

Kecepatannya jauh lebih cepat daripada sebelumnya, dan itu membuat Ye Chen terkejut. Ternyata ia benar-benar bisa meningkatkan kecepatan pisau terbang tersebut.     

Ye Chen terus mengkondensasi pisau terbang yang terbuat dari Xuan Qi itu, dan berlatih agar bisa meningkatkan kecepatan dan ketepatan sasaran pisau terbangnya. Dengan kekuatan pikiran Ye Chen, pisau terbang itu hanya bisa melesat sejauh enam meter. Namun ketepatan sasarannya cukup tinggi, karena tidak pernah melenceng dalam radius enam meter. Walaupun kecepatannya meningkat, tetapi masih sedikit lambat.     

Dengan kecepatan seperti itu, pisau tersebut masih bisa digunakan saat menghadapi ahli tingkat sepuluh pertengahan ke bawah. Namun kecepatan pisau tersebut masih harus ditingkatkan jika ingin membunuh ahli tingkat sepuluh puncak.     

Kalau kecepatan pisau terbang itu dapat meningkat lagi, mungkin ahli tingkat Zun bumi awal juga tidak dapat menghindarinya.     

Berkat latihan terus-menerus, kini Ye Chen merasa pikirannya semakin kuat dengan signifikan, dan kecepatannya juga meningkat lebih dari 50%.     

Ye Chen terus berlatih menggunakan pisau terbang itu sampai benar-benar menguasainya, ia juga telah memahami beberapa kesaktian pisau terbang tersebut. Delapan belas senjata juga tidak akan bisa mengalahkan satu pisau terbang! Pisau terbang harus digunakan secara cepat dan tepat. Selama ia menguasai dua poin itu, maka ia bisa membunuh lawan di saat genting.      

Dua jam kemudian Ye Chen merasa kelelahan, dan baru sadar kalau kekuatan pikirannya terlalu dipaksakan, maka ia akan kehilangan banyak tenaga. Ye Chen perlu beristirahat untuk memulihkan tenaganya, karena kalau ia kelelahan maka itu dapat mempengaruhi penggunaan Xuan Qi-nya.     

Setelah mendapati dirinya dapat menggunakan pisau terbang dari Xuan Qi, kini Ye Chen sangat bersemangat dan ia pun duduk bersila untuk mulai memulihkan staminanya. Setelah itu ia kembali berlatih dengan pisau terbang. Saat ini rohnya tiba-tiba merasakan sesuatu, dan ia melihat kalau di pinggir danau ada dua sosok yang keluar dari air. Mereka mengenakan pakaian hitam, dan terlihat mencurigakan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.