Langit Sembilan Bintang

Inti Kondensasi



Inti Kondensasi

0Untuk apa Qiu Ying meletakkan barang-barang tersebut di dalam kantong spasialnya?     

Ye Chen merasakan kalau di atas gigi siluman itu ada Xuan Qi yang cukup murni.     

"A Li, apa kamu tahu tentang gigi siluman ini?" Tanya Ye Chen pada A Li.     

A Li menggelengkan kepalanya, tidak tahu.     

"Entah apa fungsi benda ini, sepertinya Qiu Ying juga tidak tahu, lebih baik aku simpan saja dulu." Ujar Ye Chen lalu memasukkan gigi siluman itu ke dalam ruangan pelindung lengan. Sekarang ia memiliki tiga benda yang tidak diketahui apa fungsinya.     

Sebuah gigi siluman, sebuah mutiara hitam, dan satu buat segel bintang langit.     

Kita tinggalkan dulu gigi siluman tersebut, dan beralih membahas tentang mutiara hitam. Meskipun Ye Chen menggunakan Xuan Qi atau rohnya, ia tidak dapat merasakan isi di dalam mutiara tersebut. Pemuda itu hanya bisa merasakan kalau benda itu tidak biasa, tanpa benar-benar tahu fungsi dari mutiara tersebut. Hal itu membuat Ye Chen merasa sedikit frustasi. Sama halnya dengan segel bintang langit. Meskipun tidak ada pergerakan Xuan Qi di permukaannya, tetapi segel tersebut bukan seperti batu biasa. Dulu Ye Chen mengira benda itu hanyalah batu peninggalan biasa, tetapi ia bisa mengetahui fungsi dari benda tersebut saat berada di klan Yun secara tak terduga. Segel tersebut membuat Xuan Qi-nya menguat dua kali lipat. Sayangnya, sampai saat ini Ye Chen masih tidak tahu bagaimana cara menggunakan segel bintang tersebut. Ia terus membawanya kemanapun ia pergi dan menyimpannya dengan baik. Dengar-dengar dulu ayahnya memiliki dua segel langit bintang yang lebih besar, dan entah apa fungsinya.     

Setelah Ye Chen menyimpan semua barang-barangnya, ia kembali duduk bersila di atas ranjang dan berkultivasi lagi.     

Malam itu berlalu dengan sangat tenang, dan Ye Chen kembali ke kamar kultivasi alkemi seperti tidak terjadi apa-apa saat dini hari.     

Kabar tewasnya Qiu Ying di dalam kediamannya sendiri menyebabkan kekacauan di ibu kota. Seorang perdana menteri kiri yang merupakan ahli tingkat sepuluh mempunyai kekuasaan besar, ternyata terbunuh di dalam kamar baca nya sendiri. Semua orang sedang menerka-nerka pelaku pembunuhan tersebut.     

Kaisar Mingwu menurunkan perintah untuk menutup kediaman Qiu Ying, tetapi pembunuh tersebut tidak meninggalkan jejak sama sekali. Qiu Ying sudah terbunuh, dan tidak ada satu pun orang di dalam kediamannya yang melihat pembunuhnya, benar-benar aneh. Apa jangan-jangan pelakunya adalah seorang ahli tingkat Zun?     

Sampai saat ini, petunjuk yang bisa membantu untuk mencari pembunuhnya hanyalah bekas luka di dahi Qiu Ying. Bekas luka itu terlihat seperti bekas pedang, itu berarti pembunuhnya adalah seorang ahli yang menggunakan pedang, selain itu tidak ada jejak lain yang ditinggalkan oleh pembunuh tersebut.     

Qiu Ying yang merupakan seorang ahli tingkat sepuluh puncak, seharusnya tidak tinggal diam saat ada orang yang membuka pintunya dan menerobos masuk. Apakah kecepatan pedang pembunuh itu sangat cepat, hingga Qiu Ying tidak bisa menghindarinya?     

Bahkan kaisar Mingwu yang seorang ahli Zun langit puncak juga tidak dapat menerobos masuk ke dalam ruang baca itu, dan membunuh Qiu Ying sebelum ia bangkit berdiri. Kalau yang membunuh Qiu Ying adalah seorang ahli tingkat Zun energi, untuk apa ia membunuh Qiu Ying dengan diam-diam seperti ini?     

Penyebab kematian Qiu Ying sangat misterius. Kabar seorang pembunuh mengerikan telah memasuki ibu kota sudah tersebar, dan semua orang yang ada di dalam ibu kota merasa gelisah. Kabarnya seorang orang tua berusia 120 tahun yang merupakan wakil menteri keuangan sampai mengompol karena terlalu terkejut. Beberapa menteri yang lain tidak berani tidur di kamar tidurnya, dan mereka memilih tidur di kamar tidur rahasianya.     

Qiu Ying yang merupakan ahli tingkat sepuluh puncak bisa terbunuh, itu membuat orang-orang yang kultivasinya tidak setinggi Qiu Ying menjadi semakin ketakutan. Mereka hanya bisa berdoa agar pembunuh itu tidak menargetkan menteri-menteri lain di pemerintahan pusat.     

Ada orang yang menebak kalau itu adalah perbuatan orang dari negara Barbar, ada juga orang yang bilang bahwa prajurit berzirah emas Yulin menemukan bukti Qiu Ying bersekongkol dengan negara Barbar dari kamar rahasia Qiu Ying, sehingga kemungkinan besar Qiu Ying dibunuh oleh negara Barbar. Sekarang ada berbagai spekulasi bermunculan terkait pembunuhan Qiu Ying.     

Siluman elang hitam sudah kembali ke distrik Donglin dengan membawa surat balasan dari Ye Chen.     

Waktu itu Ye Chen terpaksa masuk ke kerajaan giok bawah tanah, dan nyaris mati karena dikejar Qiu Ying. Sekarang dendam itu sudah terbalaskan, dan ia tak perlu khawatir lagi Qiu Ying akan menyerangnya dari belakang, dan ia bisa lebih tenang.     

Kematian Qiu Ying terdengar sampai ke dalam pulau juga. Sampai saat ini tidak ada yang mencurigai Ye Chen yang fokus berkultivasi dan mengkultivasi obat, tetapi tetap tidak ada perkembangan yang berarti pada kekuatan Ye Chen.     

Entah apa yang dilakukan Xiaoyi, belakangan ini ia tidak melihat Xiaoyi. Saat ini Ye Chen sedang berjalan menuju ke kamar Xiaoyi.     

"Kak Ye Chen, Kakak sudah kembali? Aku sangat mengantuk." Ujar Xiaoyi sambil mengusap-usap matanya. Belakangan ini ia terus tidur, dan sama sekali tidak tahu mengenai Ye Chen yang membunuh Qiu Ying. Sejak makan ikan dewa ungu emas, Xiaoyi selalu mengantuk seharian selama beberapa hari ini, bahkan ia tidak tertarik memakan paha kambingnya.     

Ye Chen memilih untuk tidak memberitahu Xiaoyi kalau ia membunuh Qiu Ying, lagipula Xiaoyi juga masih kecil dan terlalu polos. Ye Chen khawatir nanti anak itu akan keceplosan.     

"Xiaoyi, apa kamu tidak enak badan?" Ye Chen bertanya dengan penuh perhatian. Biasanya siluman ular bersayap kuno seperti Xiaoyi tidak akan mengantuk walaupun satu bulan tidak tidur.     

"Bukan tidak enak badan, tapi kadang-kadang badanku sedikit gatal, lalu aku selalu mengantuk dan ingin tidur." Ujar Xiaoyi sambil menguap.     

"Tidurlah kalau begitu." Kata Ye Chen sambil menepuk-nepuk punggung Xiaoyi. Sejak Ye Chen memakan ikan dewa ungu emas itu, ia merasakan suatu reaksi di dalam tubuhnya. Xuan Qi-nya terkadang bisa tersembunyi, kadang bisa bergejolak. Apa rasa kantuk Xiaoyi juga disebabkan oleh ikan dewa ungu emas itu? Entah reaksi itu baik atau buruk, tetapi seharusnya tidak akan menyebabkan reaksi buruk kan? Karena ikan dewa ungu emas itu adalah harta karun langit.     

"Baik." Balas Xiaoyi lalu kembali berbaring di kasurnya, tidak lama kemudian ia mulai mendengkur.     

Hal itu membuat Ye Chen tertawa, Xiaoyi cepat sekali terlelap. Saat Ye Chen hendak keluar, tiba-tiba ia merasakan ada pergerakan energi internal dari hembusan napas Xiaoyi. Xuan Qi dari luar menyerbu ke arah Xiaoyi dengan cepat, dan Xiaoyi seperti paus yang menyerap Xuan Qi tersebut dalam sekejap mata. Semua udara kotor yang ada di dalam tubuh Xiaoyi akan keluar saat ia menghembuskan napas.     

Ye Chen sangat terkejut saat melihat hal tersebut. Apa yang dialami oleh Xiaoyi ini sepertinya lebih efektif daripada kultivasi seorang kultivator selama sepuluh tahun. Pantas saja Xiaoyi yang baru berusia lima tahun sudah mencapai tingkat ini, mungkin rasa kantuk yang dirasakan oleh Xiaoyi adalah efek dari memakan ikan dewa ungu emas.     

Ye Chen kemudian keluar dari kamar Xiaoyi.     

Dan kembali ke kamarnya sendiri. Di dalam kamar ia melihat A Li sedang berkultivasi, lalu ia pun ikut duduk bersila di atas kasur.     

Setelah melewati kultivasi selama beberapa waktu ini, kini Ye Chen sudah memantapkan kultivasinya di tingkat sepuluh puncak, dan terus mengkondensasi Xuan Qi-nya. Sekarang ia hampir menerobos tingkat Zun bumi, dan sudah merasakan rintangan terakhir di tingkat sepuluh puncak, tetapi memang ada jarak di antara tingkat sepuluh dan tingkat Zun bumi.     

Potensi yang ada di dalam tubuhnya sekali lagi dipacu agar menjadi seorang ahli tingkat Zun bumi, dan kekuatan yang ada di dalam tubuhnya kembali dimurnikan, hingga Gang Qi-nya menjadi sangat kuat.     

Seperti Guru Zun yang di kesehariannya terlihat seperti orang biasa, dan di atas tubuhnya tidak ada pergerakan Xuan Qi, tetapi begitu ia turun tangan, Xuan Qi-nya dapat menghancurkan besi, sama sekali bukan lawan dari ahli tingkat sepuluh.     

Walaupun jaraknya hanya selangkah, tetapi satu langkah itu sangat amat sulit dicapai. Ada banyak ahli tingkat sepuluh puncak yang sudah menghabiskan waktu sampai sepuluh tahun, tetapi tetap tidak dapat melangkah maju, bahkan ada orang yang menjadi tingkat sepuluh puncak seumur hidupnya. Ye Chen merasa lebih baik tidak memaksakan diri untuk menerobos rintangan terakhir. Karena Ye Chen semakin memahami tentang Dao, maka Ye Chen perlahan mengerti, bahwa lebih baik menerobos secara alami daripada memaksakan diri.     

Beruntung di dalam tubuh Ye Chen ada pisau terbang yang tak berhenti mengeluarkan Xuan Qi, ditambah ia telah makan banyak pil spirit, hingga tubuhnya bisa memasuki tahap pemurnian 'Yang'. Hal itu membuat kesempatan menerobosnya jauh lebih besar daripada kultivator biasa.     

Ye Chen masih belum menemukan cara lain untuk naik tingkat, dan hanya bisa menunggu sampai ia bisa naik tingkat secara alami.     

Lima hari lagi Guru Zun akan mengeluarkan pil obat dari tungku. Apakah Ye Chen bisa menerobos ke tingkat Zun bumi dengan bantuan pil spirit manusia?     

Tubuhnya sudah hampir menyerap habis kekuatan obat dari pil pengumpul roh. Ye Chen kembali memakan pil pengumpul rohnya dan terus menyerap kekuatan obatnya. Khasiat pil kedua tidak sekuat pil pertama, sehingga Ye Chen bisa menyerapnya dengan cepat. Karena khasiatnya tidak terlihat signifikan, maka Ye Chen mengeluarkan pil kondensasi roh.     

Kekuatan obat pil kondensasi energi ini jauh lebih kuat daripada pil pengumpul roh. Ye Chen tidak berani memberikan pil itu pada siluman elang hitam, karena kekuatan pil ini terlalu kuat untuk ahli tingkat sepuluh biasa.     

Meskipun dirinya juga baru mencapai tingkat sepuluh puncak, tetapi pada kenyataannya kultivasi Ye Chen tidak kalah dengan ahli tingkat Zun bumi awal. Pada akhirnya ia memberanikan diri untuk mencoba pil kondensasi roh.     

Ye Chen membuka mulut dan menelan pil tersebut. Kekuatan pil obat kondensasi roh mencapai sepuluh kali lipat jika dibandingkan dengan kekuatan pil obat pengumpul roh. Perut Ye Chen tiba-tiba terasa panas, seperti ditusuk dengan menggunakan sebuah besi soldier panas. Khasiat obat tersebut benar-benar sangat kuat!     

Ye Chen tampak memucat dan menggigit bibirnya, dan menyerap kekuatan pil kondensasi roh sedikit demi sedikit.     

Aliran panas memasuki meridian Ye Chen, dan membuat pikiran Ye Chen seolah akan meledak. Rohnya membengkak, seolah ingin mencoba meledakkan pikiran Ye Chen.     

Pisau terbang yang ada di dalam pikiran Ye Chen bergerak dan mengeluarkan Xuan Qi yang deras.     

Membuat Ye Chen berada di atas lautan Xuan Qi. Hal itu membuatnya seolah sedang menatap lautan tanpa batas, dan ada ombak yang terus bergejolak. Di kejauhan ada sinar merah, tetapi tak peduli sekuat apapun Ye Chen berusaha untuk meraihnya menggunakan pikirannya, ia tetap tidak dapat menyentuh matahari merah tersebut.     

Ye Chen mendengar suara orang tua sedang bergumam di telinganya, tetapi ia tak dapat mendengarnya dengan jelas.     

Kekuatan obat ikan dewa ungu emas juga dapat dirasakan di setiap pembuluh darah Ye Chen. Karena Ye Chen terusi menggunakan jurus langit sembilan bintang, maka ke sembilan bola energi itu juga tak berhenti berputar, dan mutiara yang ada di tengah-tengahnya juga semakin membesar.     

Apa ini adalah inti kondensasi yang ada di dalam legenda?     

Kekuatan ikan dewa ungu emas terus memacu tubuh Ye Chen agar berkembang. Setiap satu minggu sekali, kesembilan mutiara itu akan berputar, dan Xuan Qi yang dicerna oleh Dantian Ye Chen menjadi semakin banyak, dan kekuatannya pun terus meningkat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.