Langit Sembilan Bintang

Pesta ikan



Pesta ikan

0"Baik!" Li Xu bergegas keluar dari kamar kultivasi.     

Ye Chen juga mempersiapkan beberapa peralatan seperti kuali dan lain-lain, ia juga bersiap untuk membuat sup ikan di kamar kultivasi. Walaupun agak sayang untuk dijadikan sup ikan, tetapi tak apa, sekarang yang paling penting baginya adalah meningkatkan kekuatannya. Setelah kekuatannya meningkat, ia pasti akan mendapatkan harta karun spirit yang lebih berharga daripada ikan dewa ungu emas!     

Beberapa saat kemudian, roh Ye Chen mengawasi ke depan, dan merasakan ada tujuh napas yang ada di depan kamar kultivasi. Mereka adalah tujuh orang ahli tingkat Zun bumi, dan tiga di antaranya merupakan ahli tingkat Zun bumi puncak.     

Kekuatan tiga orang ahli Zun bumi puncak tersebut seharusnya mampu melawan ahli tingkat Zun langit.     

Guru Zun dan Li Xu mulai sibuk mencari semua informasi yang berkaitan dengan ikan dewa ungu emas sampai membuat tumpukan tebal. Mereka harus mendalami informasi tersebut, lalu mengumpulkan semua tanaman herbal yang dibutuhkan, baru dapat mulai mengkultivasi obat.     

Melihat Guru Zun dan Li Xu yang mulai sibuk, Ye Chen sendiri juga mulai mencari beberapa bawang, kayu manis, adas, dan bahan-bahan lainnya. Ikan yang dipancingnya hari ini cukup untuk membuat pesta ikan. Kuali dan wajan sudah disiapkan, ia tak perlu kesulitan untuk menyalakan api, karena di sana sangat mudah untuk menyalakannya.     

Melihat Ye Chen menyiapkan peralatan dapur dan api, Guru Zun tak tahan dan bertanya pada Ye Chen. "Ye Chen, kamu benar-benar akan memasak dua potong daging ikan itu menjadi sup ikan?"     

"Tentu saja. Ikan ini sepertinya sangat lezat, nanti Guru Zun dan Kak Li juga bisa memakannya." Kata Ye Chen sambil tersenyum dan memegang sendok di tangannya.     

Jika ikan dewa ungu emas ini dimasak menjadi sup, rasanya seperti menyia-nyiakan sumber daya langit, karena khasiat ikan tersebut akan menjadi berlipat ganda jika dikultivasi menjadi pil obat. Guru Zun hanya bisa menggelengkan kepala dan menghela napas.     

"Apa Guru Zun menyayangkan hal ini?" Ujar Ye Chen sambil tertawa.     

"Benar, daging ikan ini adalah bahan berharga untuk kultivasi alkemi. Kemampuan alkemis itu bisa berkembang dengan menggunakan daging ikan ini untuk mengkultivasi obat." Guru Zun tidak terobsesi dengan harta, tetapi sangat terobsesi dengan kultivasi alkemi.     

"Pernyataan Guru Zun kurang lengkap. Daging ikan ini selain berharga untuk kultivasi alkemi, tapi juga sangat lezat, dan meningkatkan nafsu makan manusia. Jika kita tidak menyayangkannya, itu berarti kita tidak menganggap daging ikan ini berharga." Ujar Ye Chen sambil tertawa. Belakangan ini dirinya mendapat pemahaman yang cukup banyak mengenai Dao.     

Guru Zun menatap Ye Chen lalu menganggukkan kepalanya. "Aku mengerti sekarang." Ye Chen masih muda tetapi memiliki pandangan yang lebih luas terhadap suatu hal.     

Ye Chen kembali sibuk mengambil sendok dan kuali, sedangkan Xiaoyi hanya menatapnya dari samping sambil meneteskan liur.     

Melihat punggung Ye Chen, Guru Zun mengalihkan pandangannya pada Li Xu yang ada di sebelahnya, lalu tertawa datar dan berkata, "Memang aku sendiri yang terlalu terobsesi dengan kultivasi alkemi. Ye Chen memiliki pemahaman yang sangat menakjubkan, dan juga cuek dalam melakukan sesuatu. Ia pasti akan memiliki masa depan yang cerah dalam bela diri Dao, melebihi Mingwu."     

Menurut Guru Zun, Kaisar Mingwu yang baru berusia empat puluh tahun tetapi sudah mencapai ahli tingkat Zun langit puncak ini memang sangat berbakat. Namun Ye Chen tidak akan menjadikan Kaisar Mingwu sebagai targetnya. Target Ye Chen adalah menjadi ahli jenius seperti Tantai Ling!     

Li Xu hanya tersenyum saat mendengar ucapan Guru Zun barusan. Ia sudah tahu kalau Ye Chen memiliki bakat yang sangat luar biasa saat melihat lukisan naga yang begitu hidup, saat Ye Chen mengikuti ujian dulu.     

"Xiaoyi, nafsu makanmu terlalu besar. Daging ikan ini mungkin tidak akan cukup untukmu. Nanti kamu harus menahan diri karena yang lain juga mau makan." Ujar Ye Chen melihat si rakus di sampingnya itu tidak bisa berkata-kata.     

"Baik, Xiaoyi paham." Xiaoyi segera menganggukkan kepala.     

"Kamu makan paha kambing dulu sampai kenyang." Ye Chen khawatir Xiaoyi tidak dapat menahan diri nanti. Namun ia juga paham, meskipun Xiaoyi sudah memakan paha kambing sampai kenyang, bocah itu tetap mampu menghabiskan sepuluh kuali sup ikan.     

Xiaoyi menganggukkan kepala dengan patuh, lalu mengambil paha kambingnya dan pergi ke samping. Tak lama kemudian, puluhan paha kambing sudah masuk ke dalam perutnya.     

Nafsu makan Xiaoyi membuat Guru Zun dan Li Xu melongo. "Pantas saja Xiaoyi sangat kuat, ternyata nafsu makannya sebesar ini." Pikir mereka dalam hati.     

Guru Zun dan Li Xu kemudian mencari bahan obat di lemari obat.     

"Li Xu, masih kurang apa lagi?" Guru Zun bertanya pada Li Xu.     

"Guru Zun, masih banyak yang kurang, ada puluhan jenis, seperti rumput Tianyan, rumput absolut roh, ada beberapa tanaman herbal yang sangat langka. Perlu waktu berhari-hari untuk mendapatkannya."     

"Tidak bisa, waktu kita sudah tidak banyak lagi. Coba lihat apakah ada tanaman penggantinya." Ujar Guru Zun sembari mengerutkan keningnya.     

Pada saat Guru Zun dan Li Xu sedang berbicara, Ye Chen mendekati mereka dengan pisau sayur di tangannya, kemudian bertanya, "Guru Zun, Kak Li, ada apa? Apa ada kesulitan?"     

"Ada beberapa tanaman herbal yang tidak ada di sini, dan harus mencarinya keluar. Kami sedang mencari apakah ada penggantinya." Ucap Li Xu sambil tetap mencari di dalam buku alkemi. "Beberapa tanaman herbal ini cukup langka. Kalau mau mencarinya, mungkin perlu ke pegadaian yang ada di negara Zhongyang."     

"Tanaman herbal apa?" Tanya Ye Chen.     

"Rumput Tianyan, tanaman herbal ini mungkin tidak bisa dibeli di negara Xiwu." Ujar Guru Zun sambil menghela napas. "Aku sedang mempertimbangkan pil obat lain yang bisa menggantikannya."     

"Rumput Tianyan?" Pikiran Ye Chen sedang mencarinya di ruang pelindung lengan, tak lama kemudian, beberapa tanaman herbal berwarna merah pun muncul di tangannya. Ia kemudian bertanya, "Guru Zun, inikah yang sedang Guru cari?"     

Guru Zun melihat telapak tangan Ye Chen dengan tatapan mata bersinar. "Kenapa kamu bisa memilikinya?"     

"Aku mencarinya di kantong spasial, ternyata benar-benar ada." Balas Ye Chen sambil tertawa dan memberikan beberapa rumput Tianyan kepada Guru Zun.     

"Dua batang saja sudah cukup, lainnya simpan saja kembali." Ujar Guru Zun sambil menerima rumput Tianyan tersebut. Rumput tersebut bernilai cukup tinggi, tetapi masih lebih berharga daripada ikan dewa ungu emas.     

"Kita masih membutuhkan rumput absolut roh." Kata Li Xu masih sambil membaca buku alkemi. "Tanaman herbal itu dapat diganti dengan rumput hati roh."     

"Apakah ini adalah rumput absolut roh?" Di tangan kanan Ye Chen muncul beberapa tanaman herbal dengan warna hitam pekat.     

Guru Zun dan Li Xu menatap Ye Chen dengan tatapan tak percaya, saat melihat tanaman herbal yang ada di tangan kanan Ye Chen. Dua jenis tanaman herbal itu sangatlah langka. Di paviliun Zhixuan ada ribuan jenis tanaman herbal, tetapi tidak memiliki dua jenis tanaman herbal tersebut. Lalu bagaimana bisa Ye Chen memilikinya? Kalau hanya memiliki satu jenis saja bisa dimengerti, tetapi ia memiliki semuanya. Ada yang tidak beres dari Ye Chen, apa Ye Chen menyembunyikan gudang harta di dalam tubuhnya?     

Ye Chen hanya menggaruk-garuk kepalanya sambil tertawa canggung saat melihat ekspresi Guru Zun dan Li Xu. "Ini hanya kebetulan saja. Kebetulan aku memiliki dua jenis tanaman herbal itu."     

"Dua saja cukup." Ujar Guru Zun sambil mengambil rumput absolut roh.     

"Rumput daun elang."     

"Aku ada."     

"Rumput Yuying."     

"Aku juga ada."     

"Rumput inti matahari."     

"Hehe, ada juga…" Ye Chen berkata dengan agak sungkan. Semua tanaman herbal itu ada di dalam ruangan pelindung lengan, dalam jumlah yang sangat banyak. Berbeda dengan pemilik pelindung lengan sebelumnya, yang sama sekali tidak menyimpan tanaman herbal yang tidak berharga.     

Guru Zun dan Li Xu kehabisan kata-kata saat tahu kalau Ye Chen memiliki semua bahan untuk mengkultivasi pil dari ikan dewa ungu emas. Walaupun mereka penasaran apa sebenarnya yang dipasang di tubuh Ye Chen, tetapi mereka tidak bertanya karena mencari tahu rahasia orang lain adalah hal yang kurang sopan.     

Tak lama kemudian tanaman herbal yang diperlukan sudah lengkap, dan Guru Zun dan Li Xu mulai mengolah bahan-bahan tersebut. Kultivasi pil obat adalah sebuah proses yang sangat rumit, dan perlu waktu sepuluh jam untuk membuat tumbukan obat. Obat baru selesai dikultivasi setelah lebih dari sepuluh hari.     

Alkemis tidak perlu mengawasi tungku asalkan panasnya sesuai, sehingga alkemis dapat mengerjakan hal lain selama kultivasi.     

Metode kultivasi alkemi biasa membutuhkan waktu yang lebih panjang, sedangkan metode kultivasi alkemi kuno lebih singkat. Ye Chen awalnya ingin mengkultivasi daging ikan tersebut di dalam ruangan pelindung lengan, tetapi setelah dipikir-pikir lagi, lebih baik ia mengurungkan niatnya karena ia belum menjadi alkemis sepenuhnya. Alkemis pemula pasti belum mampu mengkultivasi pil obat tingkat tinggi seperti itu. Ia dapat menyimpan sedikit daging ikan tersebut untuk dikultivasi setelah ia lebih menguasai metode kultivasi alkemi kuno.     

Dua jam kemudian, pesta makan ikan pun dimulai. Sup kepala ikan dewa ungu emas, ikan bulus emas rebus merah, serta tumis ikan kecebong bersayap merah, dan lain-lain. Ye Chen juga membuat satu kuali sup putih, lalu memotong daging ikan menjadi potongan sashimi agar mereka dapat memakannya ala hot pot. Hari ini Ye Chen memasak sepuluh macam lauk.     

"Mari makan, Guru Zun, Kak Li. Silahkan tinggalkan sebentar pekerjaan kalian, ayo kita berpesta makan ikan!" Agar Xiaoyi tidak menghabiskan seluruh hidangan tersebut, Ye Chen segera menaruhnya di dalam ruangan pelindung lengan setiap kali selesai memasak satu hidangan. Ia baru menyajikannya setelah semua hidangan selesai dimasak.     

Meja persegi itu penuh dengan sepuluh lauk, yang aromanya memenuhi ruangan hingga membuat orang lapar.     

Guru Zun dan Li Xu dapat mencium aroma masakan Ye Chen dari jauh, dan mereka pun segera mendekat.     

"Guru Zun, Kak Li, silahkan mencicipi. Jangan sampai kalian melewatkannya, karena belum tentu kalian bisa berpesta ikan seperti ini di lain kesempatan." Ujar Ye Chen sambil tertawa.     

A Li juga melompat ke sudut meja yang ada di sebelah Ye Chen, rubah itu memakan ikan kecebong bersayap merah.     

Ye Chen memberikan semangkuk besar sup ikan dewa ungu emas kepada setiap orang, lalu memakan punyanya sendiri. Xiaoyi sejak awal sudah tidak tahan, ia menunduk dan memakan ikan bulus emas yang ditangkapnya hari itu. Ye Chen tidak membersihkan duri-duri di dalam daging ikan tersebut, karena ikan yang merupakan makhluk spirit memiliki duri yang sangat keras. Xiaoyi bahkan harus memakan dengan hati-hati agar tidak tertusuk. Xiaoyi makan dengan lahap karena daging itu terlalu segar, dan sangat lezat berkat teknik memasak Ye Chen.     

Guru Zun dan Li Xu saling bertatapan dan tertawa pahit saat melihat sup kepala ikan dewa ungu emas, satu kilogram ikan bulus emas rebus merah, dan sup ikan-ikan kecil hasil tangkapan Ye Chen seberat dua kilogram, dimasak menjadi hidangan. Kaisar negara Zhongyang mungkin tidak akan rela memakannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.