Langit Sembilan Bintang

Memancing Ikan Besar



Memancing Ikan Besar

0Mereka mulai memancing lagi, dan Li Xu juga sudah mendapatkan satu ekor ikan kecebong bersayap merah sepanjang satu jari. Sedangkan Ye Chen berhasil memancing puluhan ikan kecil, tidak ada ikan besar. Xiaoyi juga tidak mendapatkan ikan lagi setelah ikan bulus emas. Menurut perkataan Guru Zun dan Li Xu, ikan bulus emas itu sangat cerdas, lebih cerdas daripada ikan kecebong bersayap merah, ikan pelangi, dan lainnya. Setelah ikan bulus emas itu terpancing, ikan bulus emas yang lainnya pasti akan merasakan bahaya, dan menjadi lebih sulit untuk dipancing.     

Empat jam sudah berlalu, selain ikan-ikan kecil, mereka tidak mendapatkan ikan lagi. Umpan yang disiapkan oleh Guru Zun sudah dipakai Ye Chen sampai habis. Menurut Ye Chen, Xuan Qi di dalam tubuhnya tidak dapat diubah lagi, tetapi umpan yang ia gunakan dapat dirubah, dan tidak harus menggunakan satu jenis tumbukan obat.     

Setelah berpikir sejenak, Ye Chen diam-diam mengeluarkan pil pengumpul roh, lalu menumbuknya, kemudian membaginya menjadi enam bagian. Ia lalu mengambil sebagian tumbukan pil pengumpul roh untuk dikaitkan di kailnya, setelah itu ia menambahkan Xuan Qi dan melemparnya ke dalam danau.     

Pil pengumpul roh, pil kondensasi roh, dan metode kultivasi alkemi kuno adalah rahasianya. Ia tak bisa memberitahu yang lain kalau ia menggunakan pil pengumpul roh sebagai umpan, karena masih belum tahu apakah umpan tersebut bisa menarik perhatian ikan besar atau tidak.     

Ye Chen tidak bisa memastikan apakah pil pengumpul roh itu dapat dijadikan umpan atau tidak. Karena tingkat keberhasilan kultivasi pil pengumpul rohnya cukup baik, maka ia tak perlu takut menyia-nyiakan pil tersebut.     

Setelah Ye Chen melemparkan pancingannya, ia segera merasakan pelampung pancingnya bergerak.     

Ye Chen lalu segera menarik pancingannya, tetapi umpannya masih ada, dan tidak ada ikan yang terpancing. Lalu apa yang barusan terjadi? Jelas-jelas tadi pelampung pancingnya bergerak, seharusnya ada ikan yang terpancing.     

Ye Chen kemudian melemparkan tongkat pancingnya lagi, tetapi pelampung pancingnya tidak bergerak sama sekali.     

Permukaan airnya sangat tenang, dan ikan-ikan sepertinya sudah pergi.     

Tumbukan pil pengumpul roh sepertinya tidak dapat dijadikan umpan, karena malah menakuti ikan-ikan yang ada di danau. Hal tersebut membuat Ye Chen menjadi sedikit kecewa.     

Ketika Ye Chen bersiap untuk menarik kembali tongkat pancingnya, dan mengganti dengan umpan biasa, namun rohnya tiba-tiba merasakan sesuatu. Di dasar danau sepertinya ada sesuatu yang sedang berenang dengan cepat menuju ke arahnya.     

Hal itu membuat Ye Chen agak terkejut, entah apa yang terjadi. Lalu tiba-tiba pelampung pancingnya tenggelam, dan Ye Chen merasakan ada kekuatan yang sangat besar hingga membuat tongkat pancingnya melengkung.     

"Ada ikan! Ada ikan!" Teriak Ye Chen yang heboh karena terlalu senang. Ia lalu menggenggam pancingannya dengan sekuat tenaga karena ikan itu cukup tangguh, dan nyaris membuat tongkat pancingnya terlepas dari genggamannya.     

A Li kemudian melesat turun dari bahu Ye Chen, ia terlihat sangat bersemangat, tetapi sayangnya tak bisa membantu.     

"Xiaoyi, cepat bantu aku!" Ye Chen berteriak dengan panik.     

"Aku datang." Balas Xiaoyi lalu meletakkan pancingannya, dan segera berlari ke arah Ye Chen untuk membantunya memeganggi tongkat pancing.     

Tongkat pancing itu sudah semakin melengkung, dan lebih melengkung daripada milik Xiaoyi sangat mendapat ikan bulus emas. Kalau bukan terbuat dari emas hitam Yanying, mungkin tongkat itu sudah patah.     

Setelah Xiaoyi menggenggam tongkat pancingnya, Ye Chen merasa bebannya banyak berkurang.     

"Sudah akan naik!" Xiaoyi berteriak dengan antusias.     

Guru Zun dan Li Xu juga datang ke belakang dua orang tersebut. Ye Chen dan Xiaoyi sudah menggenggam tongkat pancing, sehingga mereka sama sekali tidak dapat membantu, dan hanya bisa berdiri dengan panik karena ingin menolong. Ikan bulus emas tadi sudah membuat mereka tercengang, entah kali ini ikan apa yang Ye Chen dapatkan sampai membuat tongkat pancingnya melengkung seperti itu!     

Lei Yi, Hao Feng, Yan Cheng juga tidak bisa memancing lagi. Mereka semua bangkit berdiri dan melihat ke arah Ye Chen dengan tatapan iri. Ketika tongkat pancing Ye Chen menjadi semakin melengkung, hati mereka semua menjadi semakin berdebar tak karuan.     

Anda saja ikan itu memakan umpan mereka! Mereka lupa kalau sampai ikan itu memakan umpan mereka, bukan mereka yang akan menarik ikan itu ke daratan, tetapi justru mereka yang akan tertarik dan jatuh ke danau!     

Batu di bawah pijakan Ye Chen dan Xiaoyi sudah mulai retak.     

"Batu di bawah kita sudah hampir tak bisa menahan lagi. Xiaoyi, cepat sedikit!" Kata Ye Chen sambil tetap menarik dengan sekuat tenaga.     

Xiaoyi yang ada di sampingnya hanya mengeluarkan sebagian tenaganya. Ia kemudian menarik pancing tersebut dengan kuat, dan muncul lah ikan besar berwarna ungu kemerahan sepanjang satu meter di permukaan air. Di bawah sinar matahari, sisiknya tampak sangat menyilaukan, dan ekornya tidak berhenti bergoyang. Ikan tersebut memiliki dua helai kumis panjang yang menari-nari di udara, dan tubuhnya lebih besar daripada tubuh Xiaoyi sekarang.     

Ye Chen terpana saat melihat ikan tersebut. Ikan itu paling tidak beratnya mencapai lima kilogram, lebih besar beberapa kali lipat daripada ikan bulus emas!     

"Ikannya sudah kelihatan!" Ujar Xiaoyi dan menjadi semakin bersemangat untuk menarik ikan itu ke tepian, seperti seekor harimau yang sedang menarik mangsanya.     

Li Xu dan Guru Zun melongo melihat ikan tersebut terbang di atas mereka. Ikan itu berwarna merah dan ungu, serta memiliki kumis panjang, dengan berat mencapai lima kilogram. Selama mereka hidup, hari ini adalah hari di mana mereka mendapatkan begitu banyak kejutan.     

Lei Yi dan dua orang lainnya juga ikut tercengang saat melihat ikan besar tersebut.     

Xiaoyi menangkap ikan itu, tetapi ekornya tidak mau berhenti bergerak, dan beberapa kali nyaris lepas. Bahkan tubuh Xiaoyi nyaris terlempar karena menahannya.     

Li Xu dan Guru Zun baru sadar dari keterkejutan mereka, dan segera datang ke kedua sisi ikan itu untuk membantu. Namun Xiaoyi sedang berkelahi dengan ikan itu, dan membuat mereka hanya bisa membantu sekali-sekali saja.     

Peng! Peng! Peng!     

Pukulan Xiaoyi dan tapak Guru Zun menghantam ke tubuh ikan itu, tetapi tidak ada pergerakan apapun. Ikan itu tidak berhenti menggoyangkan ekornya, dan semakin lama menjadi semakin dekat dengan danau. Sebentar lagi ikan itu akan kembali masuk ke dalam danau.     

A Li juga ikut panik. Tidak masalah kalau ikan itu kembali ke danau, tetapi kalau sampai Xiaoyi terbawa, maka akan repot jadinya.     

Ye Chen segera mengeluarkan pedang penghancur neraka dari dalam pelindung lengannya, dan menusukkan pedang tersebut ke kepala ikan itu hingga menembusnya dan membuat ikan itu tertancap di tanah.     

Ikan itu masih tetap menggerakkan ekornya, tetapi perlahan-lahan mulai melambat sampai akhirnya berhenti.     

Xiaoyi baru bangkit berdiri, lalu menendang tubuh ikan itu sembari berkata, "Ikan yang tangguh sekali ini akhirnya sudah mati!"     

"Cepat, jangan berdiri saja Li Xu, ambilkan gentong besar berisi air jernih. Xiaoyi, ayo bantu aku mengangkatnya, hati-hati!" Guru Zun dan Xiaoyi mengangkat ikan itu bersama-sama. Darahnya mengalir keluar mengenang di tanah. Karena darah tersebut sudah bercampur dengan air danau, maka pasti tidak bisa dipakai lagi. Guru Zun sangat menyayangkan hal tersebut.     

Tak lama kemudian, Li Xu membawa seember besar air jernih. Dengan petunjuk dari Guru Zun, mereka berempat bersama-sama membersihkan ikan tersebut.     

Sedangkan murid-murid yang lain, termasuk Le Yi, Hao Chen, dan Yan Chen terlihat mengerumuni mereka. Meskipun ikan itu sudah mati, tetapi tubuhnya masih tetap bersinar, dan kumis panjangnya mencapai lebih dari dua meter.     

"Kakak Lei, ikan apa itu?" Xuan Yu bertanya lirih. "Ikan sebesar ini adalah hasil tangkapan Ye Chen?" Batinnya sambil melihat Ye Chen. "Bocah tujuh belas tahun ini benar-benar beruntung."     

"Sepertinya ikan emas ungu, aku juga tidak yakin." Ujar Lei Yi sambil menggelengkan kepala. Ye Chen sudah membuatnya sedikit gentar. Tak peduli seberapa besar bakat Ye Chen dalam kultivasi alkemi, tetapi Guru Zun sudah memandangnya berbeda hanya dengan kemampuannya memancing.     

Setelah kurang lebih tiga puluh menit berlalu, mereka baru selesai membersihkan ikan tersebut. Guru Zun dan Li Xu langsung menghela napas lega.     

Mereka menggunakan tangan untuk menimbang, dan memperkirakan bahwa berat ikan ini mencapai lima belas kilogram.     

"Kita tidak boleh menyia-nyiakan darah ikan ini!" Ujar Guru Zun sambil tertawa. "Tapi sudah lewat tiga puluh menit, darahnya sudah tidak akan keluar lagi. Cepat bereskan ikan ini, karena ikan ini jauh lebih berharga daripada ikan bulus kuning! Tunggu hingga kamu menjadi alkemis Zun, maka kamu akan dapat mengkultivasinya menjadi pil obat."     

Ye Chen lalu mengayunkan pedangnya untuk memotong ikan itu menjadi empat bagian.     

"Ye Chen, kenapa kamu memotongnya? Ikan utuh lebih baik disimpan." Ujar Guru Zun yang menyayangkan tindakan Ye Chen.     

"Guru Zun, dua bagian ikan ini untuk Anda dan Kak Li." Ye Chen mengambil dua potong ikan lalu memberikannya pada Guru Zun dan Li Xu.     

Guru Zun dan Li Xu pun kembali tercengang.     

"Ye Chen, apakah kamu yakin akan memberikan ikan ini pada kami? Apa kamu tahu betapa berharganya ikan ini?" Tanya Guru Zun padanya. Ikan tersebut sangatlah berharga, baik mau langsung dimakan, ataupun terlebih dahulu dikultivasi menjadi pil obat. Ikan tersebut dapat meningkatkan kultivasi seseorang.     

"Tak peduli seberapa berharganya ikan ini, kalau bukan karena Kakak Li dan Guru Zun, aku juga tak mungkin bisa memancing di sini, jadi ini sudah seharusnya." Ujar Ye Chen sambil tersenyum. Ia tahu kalau ikan ini sangat berharga, tetapi kacang tak boleh lupa pada kulitnya. Lagipula ia sudah bersyukur karena memiliki dua potong berukuran besar.     

Guru Zun berpikir sejenak dan berkata dengan nada yang datar. "Begini saja, aku akan ambil ikan ini, dan membantumu mengkultivasinya menjadi pil spirit. Nanti aku akan mengambilnya sedikit sebagai ongkos jasaku." Sebagai alkemis Zun, tentu saja ia tak bersedia diberi secara cuma-cuma. Daging ikan ini kalau dikultivasi menjadi pil obat, harganya akan naik beberapa kali lipat.     

"Ye Chen, dua potong ikan ini, yang satu kamu berikan pada Guru Zun, dan yang satunya lagi lebih baik kamu simpan saja. Aku masih belum menjadi seorang alkemis Zun, dan tidak bisa mengkultivasinya menjadi pil obat." Ujar Li Xu. Bohong kalau ia tidak tertarik dengan daging ikan tersebut, tetapi ia kembali menenangkan dirinya lagi.     

Tak peduli apa yang dikatakan Ye Chen, Li Xu tetap tidak bersedia menerimanya. Lei Yi dan dua orang lain yang ada di sebelahnya pun menatap iri padanya. Mereka merasa Li Xu sangat bodoh karena tidak menerima pemberian Ye Chen yang sangat berharga itu. Kalau seandainya mereka yang diberi, pasti mereka akan menerimanya dengan senang hati.     

Empat kilogram! Lei Yi hampir gila karena hatinya sempat dikuasai keserakahan, dan ingin sekali memiliki ikan tersebut.     

Ye Chen berpikir sebentar lalu berkata, "Begini saja, dua potongan ikan ini akan aku serahkan pada Guru Zun untuk dikultivasi menjadi pil obat, dan Kak Li dapat membantu Guru Zun dalam kultivasinya, sedangkan aku akan menunggu hasilnya. Nanti hasilnya 70% untukku, 20% untuk Guru Zun, dan 10%nya untuk Kak Li."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.