Langit Sembilan Bintang

Terlambat



Terlambat

0Kultivasi pil kondensasi energi lebih susah dan membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan kultivasi pil pengumpul energi.     

Setelah lewat dari lima jam, hari sudah kembali terang, dan Ye Chen harus pergi ke kelas alkemis Zun - Xuan Yi. Akan tetapi, ia belum berhasil mengkultivasi pil kondensasi energi, dan itu membuatnya menjadi sangat kesal. Meskipun hari sudah pagi, tetapi kalau ia tidak meneruskan kultivasi obatnya, maka semuanya akan menjadi sia-sia.     

Akhirnya Ye Chen memilih untuk menyelesaikan kultivasi obatnya terlebih dahulu.     

Di dalam paviliun Zhixuan ada sebuah kelas yang cukup luas. Di bagian sudut kelas ada banyak tungku yang ditata rapi, dan tanaman herbal, serta barang lainnya. Alkemis Zun - Xuan Yi tampak sedang duduk di kursi utama, sedangkan yang lainnya duduk di bawah.     

Pelajaran Guru Zun hari ini tidak terlalu berat, karena ditujukan untuk para murid terdaftar. Li Xu, Lei Yi, Hao Feng, Yan Cheng tidak hadir di sana.     

"Apa semuanya sudah hadir?" Guru Zun bertanya sambil memandang para muridnya.     

"Lapor guru, tiga puluh dua murid terdaftar semuanya sudah hadir." Ujar murid yang ada di barisan paling depan.     

Akan tetapi, Guru Zun tidak melihat kehadiran Ye Chen. Beliau tidak menyangka kalau Ye Chen akan terlambat di kelas pertamanya, hal ini membuatnya mengerutkan dahi.     

"Apakah Ye Chen tidak datang? Apa dia tersesat? Xuan Yu, suruh orang untuk melihat ke kamar Ye Chen sebentar." Kata Guru Zun.     

Seorang murid pun segera berlari untuk mencari keberadaan Ye Chen.     

Para murid di sana mulai bergumam sendiri.     

"Siapa Ye chen?"     

"Dengar-dengar dia adalah murid terdaftar yang direkomendasikan Guru besar Li."     

"Apa? Direkomendasikan oleh Guru besar Li?" Beberapa orang menunjukkan tawa aneh. Sebelumnya, murid yang dibawa Li Xu semuanya dicelakai, bahkan enam di antaranya sampai meninggalkan tempat ini, dan hanya menyisakan satu orang yang sekarang menjadi sangat tunduk pada mereka.     

"Berani terlambat pada pelajaran pertama, kesan Guru Zun pasti akan sangat buruk padanya."     

"Benar-benar tidak tahu diri!"     

Beberapa saat kemudian, murid yang tadi keluar sudah kembali dan melapor. "Guru Zun, saudara Ye Chen entah pergi ke mana, saya sudah memanggilnya beberapa kali tapi tidak ada sahutan."     

Guru Zun terlihat tidak senang dengan laporan barusan. Ye Chen memiliki bakat yang bagus tetapi terlalu malas, hal itu dikhawatirkan akan mengganggu keberhasilannya di masa depan.     

Guru Zun sudah banyak bertemu dengan orang-orang yang berbakat. Banyak orang yang memiliki bakat lebih hebat daripada dirinya, tetapi karena terlalu malas, akhirnya mereka tidak berkembang. Ye Chen masih berusia muda, kelihatannya Guru Zun harus memberikan pelajaran untuknya. Guru Zun kemudian menggelengkan kepalanya dan berkata, "Sudahlah, tidak usah menunggunya, kita mulai saja pelajarannya."     

Para murid yang ada di sana pun hening tanpa suara.     

"Kalian boleh menanyakan kesulitan yang kalian temui saat berlatih kultivasi alkemi di rumah. Guru akan membantu kalian memecahkannya." Ketika berbicara mengenai kultivasi alkemi, ekspresinya berubah menjadi tenang dan hangat. "Xuan Yu, kamu duluan."     

"Baik, Guru Zun." Balas Xuan Yu, lalu segera menegakkan dadanya. Di antara para murid terdaftar, Guru Zun paling puas terhadap Xuan Yu. Sekarang Xuan Yu sudah menjadi alkemis tingkat menengah, hanya saja kontrol apinya belum begitu bagus. Ia merupakan kandidat pertama yang berpotensi tinggi untuk menjadi murid secara resmi. "Saya mengkultivasi tiga tungku pil pengumpul energi dan satu tungku pil kondensasi energi. Tingkat keberhasilan kultivasi pil pengumpul energi kurang lebih 3 hingga 4 persen, tetapi saat mengkultivasi pil kondensasi energi, ada sedikit masalah. Pada hari pertama saya mengkultivasinya, semuanya berjalan lancar, tetapi di hari kedua tumbukan obat berubah menjadi abu-abu. Saya ingin menyelamatkannya tapi tidak bisa dan gagal, dan itu membuat saya menjadi bingung."     

"Pengendalian apimu masih belum terlalu kuat. Perlu diketahui kalau kultivasi alkemi adalah sebuah seni, jadi harus dilakukan dengan sangat mendetail, terutama pengendalian Xuan Qi api…" Guru Zun pun menjelaskan beberapa hal terperinci mengenai kultivasi pil kondensasi energi, respon antara tanaman herbal, dan lain-lain. "Tanaman herbal memiliki lima elemen, ada emas, kayu, air, api, tanah. Selain karena tumbuh di tempat berbeda, ada beberapa derivasi, sedangkan pil kondensasi energi totalnya ada enam penggabungan. Kerumitan dan kesulitannya sepuluh kali lipat lebih tinggi daripada pil pengumpul energi, dan sangat rentan untuk gagal. Hari kedua, adalah masa akhir dalam penggabungan pertama. Tumbukan obat sedang dikatalisis oleh kobaran api, dan kekuatan obat rumput Xiling serta rumput Kondensasi bergabung. Kalau pada saat tahap ini kontrol api mengalami sedikit masalah, maka proses penggabungan akan gagal dan mengakibatkan kegagalan dalam kultivasi…"     

Mendengar penjelasan guru Zun, Xuan Yu pun berkata, "Baik, saya sudah paham."     

"Kamu sangat bersungguh-sungguh. Kalau kamu bisa semakin memperkuat kontrol Xuan Qi apimu, dan lebih fokus saat kultivasi obat, pasti Dao alkemi mu akan mengalami kemajuan. Saat mengkultivasi, yang paling penting adalah harus tenang." Ujar Guru Zun pada murid-muridnya.     

"Baik." Xuan Yu sedikit berkeringat saat mendengar ucapan Guru Zun yang sangat tepat. Pada saat mengkultivasi obat, ia memang agak kurang fokus.     

Beberapa murid terdaftar yang lain pun melihat Xuan Yu dengan pandangan iri, karena Guru Zun terlihat memihak Xuan Yu. Hal tersebut tidaklah aneh karena Xuan Yu memang sangat berbakat dibandingkan dengan murid yang lain. Meskipun Xuan Yu adalah murid terakhir yang bergabung dengan perguruan tersebut, tetapi sekarang ia sudah menjadi seorang alkemis menengah. Kultivasinya sudah mencapai tingkat delapan awal, dan perkembangannya jauh lebih cepat daripada murid yang lainnya. Secara pribadi, Xuan Yu sudah dianggap seperti murid secara resmi. Hal tersebut membuat beberapa murid yang lain menjadi kesal, mereka merasa kalau Xuan Yu sangat sombong, tetapi mereka juga hanya bisa diam.     

Beberapa murid tak berhenti berkomentar, tetapi di depan Guru Zun semuanya menjadi terdiam dan terlihat menerima dengan sepenuh hati.     

Beberapa murid yang lain kembali mengajukan pertanyaan, dan semua pertanyaan tersebut dijawab dengan sabar oleh Guru Zun.     

Di sisi lain, tiga puluh menit kemudian, ada Ye Chen yang sedang memperhatikan kobaran api di bawah tungkunya dengan penuh konsentrasi. Hal tersebut membuatnya lupa waktu. Kobaran api itu sangat tenang dan berada di bawah kendali Ye Chen. Setiap perubahan kecil berhasil dilewatinya, dan ia sudah menguasai inti dari metode kultivasi alkemi kuno.     

Orang kuno menggunakan Xuan Qi untuk mengendalikan api saat mengkultivasi obat, dan bukan menggunakan roh. Hewan spiritual baru mempunyai roh, tapi hewan spiritual tidak mengkultivasi obat. Sedangkan Ye Chen, ia malah menggunakan roh untuk mengkultivasi obat, dan itu termasuk sangat unik. Sekarang kemampuan Ye Chen dalam mengkultivasi obat sudah mengalami banyak perubahan jika dibandingkan dengan metode kultivasi kuno biasa.     

Tumbukan obat terus mengalami perubahan, sampai pada akhirnya sebuah asap putih pun muncul, itu berarti tumbukan obat tersebut sudah selesai dikultivasi.     

Ye Chen kemudian mengeluarkan tumbukan obat itu dari ruang pelindung lengan untuk dibentuk menjadi pil. Totalnya ada dua puluh satu butir pil, dan tingkat keberhasilannya adalah 2 persen, cukup bagus.     

Butiran pil tersebut berukuran sebesar cangkang, dan berwarna hitam. Di permukaannya memancarkan energi murni, dan Ye Chen segera mencari di dalam buku yang ada di ruangan pelindung lengan untuk menemukan jenis pil tersebut.     

Itu adalah pil kondensasi roh!     

Fungsinya sama dengan pil pengumpul roh, tetapi khasiatnya lebih tinggi sepuluh kali lipat daripada pil pengumpul roh. Kultivator di bawah tingkat sepuluh tak bisa mengkonsumsinya, hanya ahli tingkat Zun yang bisa mengkonsumsinya.     

Barang bagus!     

Hal tersebut membuat Ye Chen sangat antusias. Ia mengambil botol keramik harta karun spirit tingkat tiga yang dibelinya dari pak tua di toko obat Hao, lalu membersihkan botol tersebut. Sekarang terlihat ada pancaran sinar giok dari botol tersebut. Botol tersebut memang sesuai untuk menyimpan pil obat.     

Ye Chen berhati-hati memasukkan pil kondensasi roh ke dalam botol tersebut dan tersenyum puas. Ia sekarang sudah bisa membuat dua jenis pil obat. Orang lain pasti akan gempar saat mengetahui dua jenis pil obat tersebut.     

Karena itulah, ia harus terus merahasiakannya. Pil tersebut hanya untuk diberikan pada keluarga sendiri, klan Ye, A Li, dan Xiaoyi.     

"Gawat, terlambat!" Ye Chen baru sadar kalau hari ini ia harus pergi ke kelas alkemis Zun - Xuan Yi, dan sekarang ia sudah terlambat sekitar tiga puluh menit.     

"Xiaoyi, kamu dan Kak A Li tunggu di sini." Ujarnya yang berpesan pada Xiaoyi, setelah itu Ye Chen segera berlari menuju ke kelasnya.     

Di dalam kelas, alkemis Zun - Xuan Yi sedang menjawab pertanyaan dari beberapa murid, dan sudah sampai ke penjelasan penting tentang kultivasi dan kultivasi alkemi.     

Ye Chen yang baru tiba di pintu kelas, bisa mendengar suara Guru Zun yang sedang mengajar. Pemuda itu lalu menggaruk kepalanya dengan canggung karena terlambat.     

Setelah berpikir sejenak, akhirnya ia memberanikan diri untuk masuk dan duduk di belakang seorang murid terdaftar.     

Guru Zun melihat Ye Chen yang masuk diam-diam, suaranya berhenti sejenak lalu kembali menjelaskan tentang esensi alkemis sampai pengendalian Xuan Qi elemen api.     

Beberapa murid menoleh dan melirik ke arah Ye Chen. Ada senyum menertawakan di bibir mereka. Ini baru hari pertama, tetapi Ye Chen sudah telat tiga puluh menit. Pasti ia akan meninggalkan kesan buruk bagi Guru Zun.     

Ye Chen tidak memperdulikan para murid yang lain dan fokus mendengarkan Guru Zun yang menceritakan tentang pengalamannya dalam mengendalikan Xuan Qi api. Dao alkemi menggunakan Xuan Qi api untuk mengendalikan nyala api. Karena itulah kultivasi ramuan obat memerlukan Xuan Qi api sampai tingkat tertentu, agar dapat mencapai kendali api seperti yang diharapkan. Selain itu, kultivasi alkemi juga meningkatkan kultivasi Xuan Qi api kultivator itu sendiri.     

Jika ingin mencapai tahap alkemis tingkat tinggi, maka harus mengkultivasi Xuan Qi api sampai di atas tingkat sembilan, sedangkan kalau ingin menjadi alkemis Zun, harus berkultivasi sampai di atas tingkat Zun.     

Ye Chen menggunakan rohnya untuk merasakan tingkat kultivasi Guru Zun yang ternyata jauh lebih kuat daripada tiga tetua sekte Kui Xing Langit yang ia temui di kerajaan giok bawah tanah. Guru Zun sekarang sudah mencapai Zun bumi puncak, dan nyaris menerobos ke Zun langit.     

Mengenai kultivasi alkemi, Guru Zun memiliki pengetahuan yang tak tertandingi. Mendengarnya mengajar, membuat Ye Chen begitu menghormati beliau. Penjelasan Guru Zun sangatlah sederhana dan mudah dimengerti. Selain itu, semua penjelasannya berasal dari pengalamannya pribadi saat mengkultivasi obat.     

Setelah selesai menjelaskan, Guru Zun kemudian menatap Ye Chen. Melihat Ye Chen yang tampak sangat fokus mengikuti kelas, membuat Guru Zun mengernyitkan dahinya. Sikap Ye Chen tersebut, berhasil membuat rasa kesal Guru Zun menghilang secara perlahan. Guru Zun merasa bahwa Ye Chen masih bisa menjadi murid yang baik.     

"Ye Chen, apa ada yang masih tidak kamu mengerti dari pengendalian api melalui Xuan Qi?" Tanya Guru Zun pada Ye Chen sambil tersenyum.     

Beberapa murid yang mendengarnya pun langsung tertawa pelan. Ye Chen baru saja datang, meskipun kultivasinya sudah tinggi, tetapi pasti ia tidak mengerti tentang pengendalian api dengan menggunakan Xuan Qi. Mereka semua menunggu jawaban lucu dari Ye Chen untuk ditertawakan.     

Xuan Yu menoleh ke arah Ye Chen, lalu tertawa meremehkan. Xuan Yu dulu juga dibawa masuk oleh Guru besar Li, dan setelah ditindas oleh Lei Yi, ia menjadi tunduk pada Lei Yi dan bisa bertahan di sini. Melihat Ye Chen membuatnya teringat pada dirinya yang dulu. Ia sedang bertanya-tanya pada dirinya sendiri, apakah Ye Chen akan kabur seperti enam orang yang dulu, atau akan tunduk pada Lei Yi seperti dirinya. Setelah ini, hidup Ye Chen pasti tidak akan tenang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.