Langit Sembilan Bintang

Catatan Li Xu



Catatan Li Xu

0Alkemis Zun - Xuan Yi melihat sosok yang ada di belakang mereka semua, lalu menghela napas. Dalam kehidupannya saat ini, ia dapat berkultivasi mencapai alkemis Zun dan mendapat posisi terhormat di negara Xiwu. Dua muridnya Lei Yi dan Li Xu juga membuatnya sangat bangga, hanya saja kedua muridnya tersebut tidak akur. Hal itulah yang membuat hatinya menjadi terganjal. Ia kemudian teringat kejadian saat ia dipaksa untuk meninggalkan sektenya, dan membuat kesedihan mendalam ada di hatinya.     

Setelah semuanya meninggalkan aula, Li Xu pun menjadi malas untuk berbasa-basi dengan Lei Yi dan lainnya. Ia langsung membawa Ye Chen kembali ke kediamannya. Di halaman rumahnya ada enam kamar, dan ia membiarkan Ye Chen, A Li, dan Xiaoyi menempati dua kamar yang ada.     

Melihat Li Xu dan Ye Chen berjalan menjauh, Lei Yi pun menyeringai. "Bagaimana kultivasi bocah itu, apa kalian sudah memeriksanya?"     

"Aku masih meminta bantuan klan ku. Dengar-dengar saat Li Xu berada di klan Yun, bocah itu mencapai tingkat delapan puncak, dan sekarang baru lewat tiga atau empat bulan, seharusnya ia baru mencapai tingkat sembilan awal." Ujar Hao Feng. "Dengar-dengar klan Ye membunuh raja Donglin Liu Xun, dan Menteri kemiliteran Liu Kan, dan yang melakukan itu semua adalah bocah itu, tetapi aku rasa itu hanya rumor saja. Liu Xun dan Liu Kan adalah ahli tingkat sepuluh, seorang ahli tingkat delapan puncak tidak mungkin bisa mencapai tingkat sepuluh dalam waktu tiga atau empat bulan saja."     

"Bagaimanapun juga, kita harus mencari cara untuk menyingkirkannya, sebelum ia dapat menjadi murid secara resmi!" Ujar Lei Yi. Li Xu sangat melindungi Ye Chen, dan itu membuat Lei Yi merasa tertekan. Kalau Ye Chen disayang oleh guru Zun, bagi mereka itu adalah suatu pukulan. Di usia semuda ini kultivasinya sudah mencapai tingkat delapan puncak, bagi mereka, Ye Chen sudah cukup hebat.     

"Ini sepertinya kurang sesuai." Ujar Yan Cheng sambil mengerutkan dahinya.     

"Kenapa tidak sesuai? Asalkan kita tidak melakukannya di atas pulau ini, maka tidak akan ada masalah." Ujar Lei Yi dengan nada bicara yang amat dingin. "Kita juga tidak akan melakukannya dengan tangan kita sendiri. Kita cari beberapa ahli untuk membereskannya saja, dengan begitu kita tidak mungkin akan ketahuan. Ketika ada satu murid baru yang mati, Guru Zun pasti tidak akan memperdulikannya."     

Alkemis tingkat tinggi seperti Lei Yi ini, jangankan ahli tingkat sembilan, beberapa ahli tingkat sepuluh pun dapat ia perintah dengan mudah. Ia hanya perlu mengirimkan beberapa pil obat, maka secara otomatis akan ada orang yang bersedia melakukan perintahnya.     

"Kalau bocah itu terus tinggal di dalam pulau, bagaimana?" Tanya Yan Cheng.     

"Aku tak percaya ia akan terus tinggal di pulau." Timpal Lei Yi lagi.     

"Rubah yang ada di bahu bocah itu cukup menarik perhatian. Mungkin rubah itu adalah siluman tingkat dua atau tiga. Kalau ada waktu, kita haru menangkap rubah itu dan kita berikan pada Bibi." Hao Feng berbicara sambil melihat bayangan Li Xu, Ye Chen, dan lainnya.     

Beberapa orang tersebut berbincang sambil tertawa dan berjalan menjauh.     

Sementara itu, Ye Chen sudah menyimpan kembali rohnya. Ia sudah mendengar seluruh percakapan Lei Yi dan yang lainnya, dan hal tersebut membuatnya marah, terutama saat mendengar kata-kata terakhir Hao Feng. Belum cukup klan Hao menyinggung dirinya, sekarang Hao Feng juga ingin mencelakai A Li. Kalau tidak tertangkap oleh Ye Chen tidak masalah, tetapi kalau sampai tertangkap, ia pasti akan membuatnya tahu rasa!     

Ye Chen sedang berjalan di belakang Li Xu, lalu masuk ke sebuah halaman, dan melewati gapura setengah lingkaran. Di sana ada sebuah taman bunga kecil yang ditumbuhi tanaman herbal, dan wangi obat pun tersebar ke seluruh penjuru. Tanaman herbal di sana usianya belum tua dan hanya bisa dilihat saja. Di tengah-tengah ada satu set meja dan kursi batu, yang dikelilingi enam bilik kamar.     

"Di sini sedikti kacau, kalian tunggu sebentar, aku akan menyuruh orang untuk membantu kalian membereskan dua kamar. Kalian tinggal di sayap timur saja." Ujar Li Xu, lalu membalikkan badan dan masuk untuk memanggil orang agar membantu Ye Chen.     

"Kak Ye Chen, Kak A Li bilang kalau Guru besar Li sangat baik." Ujar Xiaoyi yang ada di sebelahnya.     

"Iya." Balas Ye Chen sambil menganggukkan kepala. Ia juga menyukai Li Xu.     

"Kak Ye Chen…" Xiaoyi memanggil Ye Chen dengan mata berkaca-kaca.     

"Ada apa?" Tanya Ye Chen.     

"Aku lapar." Ujar Xiaoyi dengan wajah memelas.     

Ye Chen kemudian bertanya. "Bukankah aku sudah menaruh banyak sekali paha kambing di kantong spasial mu?"     

"Sudah habis kumakan." Ujar Xiaoyi sambil bergoyang-goyang karena merasa tidak enak pada Ye Chen.     

Sementara itu, A Li tampak tertawa sampai berguling-guling di atas bahu Ye Chen. Pemuda itu juga sedang tertawa sambil mengeluarkan paha kambing dari dalam ruangan pelindung lengan dalam jumlah yang banyak dan memasukkannya ke dalam kantong spasial Xiaoyi. Si rakus itu memiliki nafsu makan yang benar-benar mengerikan. Orang biasa tak akan sanggup memeliharanya, karena perlu menyiapkan daging kambing dan sapi yang sangat banyak.     

Tak lama kemudian, dua kamar sudah selesai dibersihkan. Ye Chen dan A Li tinggal di satu kamar, sedangkan Xiaoyi di kamar sebelahnya. Mereka sudah mendapatkan tempat tinggal sekarang.     

Setiap hari akan ada pelayan yang mengantarkan makanan ke setiap kamar, karena itulah, urusan makan tidak menjadi masalah. Ye Chen akan segera dapat mempelajari teknik kultivasi alkemi, dan ia menjadi sangat antusias.     

Di halaman guru besar Li ada dua kamar yang khusus untuk kultivasi alkemi. Setelah mendapat izin dari Li Xu, Ye Chen pun boleh ikut melihatnya mengkultivasi obat.     

Ye Chen membuka pintu sebuah kamar, dan melihat ke dalam. Di sana sangat luas, dan di tengah-tengahnya ada sebuah tungku yang tingginya mencapai tiga meter. Tungku tersebut memiliki tiga kaki, terlihat sangat bagus. Selain itu, ada lemari obat yang menempel di dinding, dan dipenuhi dengan berbagai tanaman herbal yang ditata dengan rapi. Di meja kerja yang ada di sebelahnya, ada banyak sekali tanaman herbal yang sudah dipakai. Meja tersebut kelihatan sedikit berantakan, mungkin karena pelayan tidak diijinkan masuk ke sana, jadi tidak ada yang membereskan meja tersebut.     

A Li yang berdiri di bahu Ye Chen juga merasa penasaran saat melihat ke sekelilingnya.     

Ye Chen kemudian berjalan ke depan sebuah meja tulis. Di sana ada beberapa buku tentang kultivasi alkemi, dan beberapa buku yang berisi pengalaman alkemis Li Xu, dan lain-lain. Ye Chen membaca buku mengenai kultivasi alkemi sambil mengerutkan dahinya. Di dalam beberapa buku itu ada metode kultivasi alkemi yang tidak bisa dibandingkan dengan kitab Dao Alkemi Tertinggi.     

Isi dari beberapa buku tersebut semuanya ada di dalam kitab Dao Alkemi Tertinggi, selain itu semuanya adalah tahap paling dasar dari setengah isi Dao Alkemi Tertinggi. Kitab Dao Alkemi Tertinggi sudah membahas jauh lebih dalam daripada buku-buku tersebut.     

Tak lama kemudian, Ye Chen menjadi tidak tertarik dengan buku-buku tersebut. Ia lalu mengambil catatan kultivasi alkemi Li Xu dan membacanya. Catatannya sangat detail, karena Li Xu tidak hanya mencatat cara kultivasi obat, tetapi juga resepnya, bahkan sampai setiap perubahan dalam kultivasi obat dan berbagai poin yang mudah terlewatkan. Semuanya dicatat dengan baik.     

Ternyata ada banyak tips dalam kultivasi alkemi. Pantas saja tingkat keberhasilan Ye Chen sangat rendah, karena ia tidak mengetahui tips tersebut. Kalau ia menerapkan tips-tips tersebut, mungkin ia juga dapat meningkatkan metode kultivasi alkemi kunonya. Ye Chen pun bersiap untuk kembali dan mencobanya, ia ingin menghasilkan lebih banyak pil pengumpul roh.     

Metode kultivasi alkemi biasa membutuhkan waktu lebih lama daripada metode kultivasi alkemi kuno. Mengkultivasi satu tungku pil pengumpul energi saja membutuhkan waktu tiga hari, selain itu ia juga membutuhkan asisten untuk mengatur nyala apinya, karena itulah Ye Chen untuk sementara waktu masih belum bisa mencobanya.     

Menurut perkataan alkemis Zun - Xuan Yi dan Li Xu, ia masih harus belajar banyak hal, karena hanya dengan dasar yang kuat, ia baru bisa mencapai keberhasilan.     

Dao alkemi memiliki manfaat yang sangat besar bagi kultivasi, karena bisa mengkultivasi pil obat tingkat tinggi sendiri. Ada beberapa orang dapat menyaingi orang-orang yang sudah berkultivasi sampai puluhan tahun setelah memakan pil obat tingkat tinggi. Belajar kultivasi alkemi sama dengan duduk bersila untuk berkultivasi. Tentu saja tidak akan bisa kalau hanya bergantung dengan obat, dan tidak mengutamakan kultivasi dan praktek.     

Ye Chen telah tenggelam dalam catatan Li Xu.     

Li Xu melewati pintu ruangan tersebut dan melihat Ye Chen yang sedang fokus. Pemandangan itu membuatnya tersenyum, lalu pergi dan tidak mengganggu Ye Chen.     

Malam pun tiba, dan cahaya matahari sudah meredup, dan Ye Chen baru kembali ke kamarnya sendiri. Hari ini bisa dibilang ia telah mendapatkan banyak pelajaran. Di kediaman Li Xu, ia juga tinggal dengan sangat nyaman, namun ada satu hal yang mengganggu pikiran Ye Chen, yaitu Lei Yi dan yang lainnya.     

Setelah kembali ke kamarnya sendiri, Ye Chen pun duduk bersila di atas kasur. Orang-orang yang melihat Ye Chen mungkin menganggap pemuda itu sedang berkultivasi, tetapi sebenarnya Ye Chen sedang menggunakan rohnya untuk masuk ke dalam ruangan pelindung lengan. Ia sedang berlatih mengkultivasi obat di sana. Ye Chen memasukkan bahan untuk membuat seribu butir pil obat ke dalam tungkunya, lalu menyalakan api dari jiwa senjata tersebut.     

Kobaran api dari jiwa senjata itu adalah api murni 'Yang' dan lebih kuat daripada kobaran api biasa, sehingga meningkatkan kecepatan kultivasinya, tetapi juga memiliki resiko gagal yang lebih besar.     

Ye Chen mengingat teknik-teknik kultivasi pil obat, dan dengan sabar menekan kobaran api dari jiwa senjata agar menginduksi panas dari kobaran api itu ke dalam tungku, dan mengendalikan setiap perubahan suhu di dalam tungku. Seluruh tumbukan obat sudah dalam kendali Ye Chen sekarang.     

Tumbukan obat sedang mengalami perubahan yang aneh.     

Kultivasi obatnya kali ini berjalan lebih lancar daripada yang sebelumnya. Ye Chen merasa bahwa dirinya pasti mendapatkan sebuah pencapaian besar dalam kultivasinya kali ini.     

Sebelumnya ia sangat susah untuk mengontrol apinya, tetapi sekarang sudah tidak lagi.     

Waktu terus berjalan, dan Ye Chen dapat merasakan dengan sangat jelas bahwa, saat rohnya sedang mengendalikan api dari jiwa senjata, rohnya juga menjadi semakin kuat. Rohnya terluka parah setelah terkena cahaya di desa itu, dan sekarang sudah pulih lebih dari setengahnya.     

Sampai di tahap pertengahan akhir kultivasi, hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Akan tetapi setelah hasilnya keluar, Ye Chen tetap merasa takjub. Kali ini ia bisa menghasilkan dua puluh tiga butir pil pengumpul roh, itu berarti tingkat keberhasilannya mencapai dua persen. Hal tersebut sudah cukup hebat baginya.     

Pencapaiannya ini membuat Ye Chen menjadi sangat antusias, saking antusiasnya ia sampai menciumi A Li, hingga rubah itu meronta-ronta dan lari ke sisi ruangan dengan pipi yang sudah memerah.     

Ye Chen kemudian menyimpan semua pil tersebut. Ia pikir, karena dirinya dan A Li sudah pernah memakan pil ini, maka sebelum kekuatan obatnya menghilang, mereka tidak boleh memakan satu butir lagi. Entah apakah Xiaoyi boleh memakan obat tersebut atau tidak, tetapi Xiaoyi sekarang sudah tidur di kamar sebelah, jadi lebih baik besok saja.     

Pil pengumpul roh adalah barang berharga yang sangat bermanfaat bagi para kultivator. Pil tersebut dapat meningkatkan bakat seorang kultivator!     

Tiba-tiba ada sesuatu yang terbesit di pikiran Ye Chen. Selain pil pengumpul roh, apakah ia bisa mengkultivasi pil obat yang lebih tinggi lagi?     

Ye Chen kemudian segera bergerak untuk membuat racikan bahan pil kondensasi energi sejumlah seribu porsi. Ia ingin mencoba apakah dirinya bisa menghasilkannya atau tidak. Bahan yang dipakai untuk pil ini lebih banyak daripada pil pengumpul energi, tetapi tak masalah bagi Ye Chen yang kaya raya.     

Setelah semua bahan siap, Ye Chen pun langsung memulai kultivasinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.