Langit Sembilan Bintang

Babi Genit



Babi Genit

0Xiaoyi membuka mulutnya dengan lebar, demi melahap sepotong daging sapi saus coklat berukuran besar. Ia sangat menikmati jalan-jalannya kali ini.     

"Kak Ye Chen, apa kamu mau makan daging sapi saus coklat?" Tanya Xiaoyi sambil mendongakkan kepalanya.     

"Makan saja." Balas Ye Chen sambil tersenyum dan menggelengkan kepalanya.     

Ye Chen melepaskan rohnya yang sudah menjadi lebih kuat, agar tidak dibuntuti seperti dulu.     

Sekarang rohnya bisa melihat sejauh sepuluh mil, dan dapat melihat rumput yang bergoyang dengan sangat jelas.     

Karena tidak ada orang yang berniat jahat terhadap mereka, maka Ye Chen bersiap untuk melanjutkan perjalanan, namun ia mendengar suara dari beberapa orang.     

"Apakah kalian tahu, belakangan ini di Ibu kota sering muncul seekor siluman babi." Kata orang berjubah abu-abu dengan suara lirih, ada sedikit ketakutan di wajahnya.     

Siluman babi? Begitu Ye Chen mendengar pembicaraan mereka, ia pun menghentikan langkahnya. Jangan-jangan ada siluman yang berkeliaran Ibu kota? Tapi sepertinya tidak mungkin, karena para ahli yang ada di Ibu kota pasti tidak akan tinggal diam.     

"Apa siluman babi itu hebat? Kenapa penjaga kota tidak menangkap mereka?" Tanya seorang wanita bertubuh berisi dengan wajah tegang. Meskipun usianya sudah lebih dari empat puluh tahun, tetapi ia tetap mempesona dan memiliki daya tarik tersendiri. Ia mengenakan pakaian yang sedikit terbuka di bagian kerahnya, dan memperlihatkan kulitnya yang begitu putih.     

"Kenapa tidak ditangkap? Aku dengar beberapa penjaga kota telah memasang perangkap untuk menangkap siluman babi itu, tapi siluman itu terlalu hebat. Ukuran tubuhnya bisa membesar dan mengecil sampai seukuran tikus, bahkan penjaga kota yang terdiri dari puluhan ahli tingkat sembilan, tidak ada yang berhasil menangkapnya!" Ujar seorang pria paruh baya, seolah ia melihat dengan mata kepalanya sendiri.     

"Apa siluman babi itu memakan manusia?" Tanya wanita bertubuh berisi dengan suara yang gemetar, karena ketakutan.     

"Memakan manusia?" Pria paruh baya itu tercengang setelah mendengar pertanyaan barusan. "Kalau itu aku tidak tahu. Tapi aku dengar ada beberapa pemilik restoran yang kehilangan makanan." Ujarnya sambil menggelengkan kepala.     

"Siluman babi itu hanya mencuri makanan, tidak memakan manusia, apanya yang menakutkan?" Ujar wanita itu sambil tertawa, dadanya yang sedikit terlihat membuat pria itu membelalakkan matanya dan diam-diam menelan air liur.     

"Kalau begitu tidak ada yang perlu ditakutkan." Ujar pria itu lagi dengan canggung. Matanya masih menatap ke dada wanita tersebut. Lalu ia berkata sambil tertawa," Selain mencuri makanan, siluman babi ini juga suka menyentuh pantat wanita. Bahkan siluman babi itu pernah menyentuh pantat Putri asisten Menteri Li, dan membuatnya sampai terbaring di kasurnya sampai tiga hari, karena ketakutan. Selain itu putri dari staf luar Qin, staf luar Zeng, dan belasan wanita cantik lainnya, pantatnya juga sudah pernah disentuh oleh siluman babi itu. Sayang sekali, padahal mereka semua masih gadis."     

"Siluman babi ini benar-benar aneh!" Ujar wanita itu sambil mengerucutkan bibirnya, ia belum pernah mendengar ada siluman babi yang suka menyentuh pantat wanita.     

"Nyonya ketiga, kamu harus hati-hati!" Ujar pria paruh baya itu sembari tertawa nakal, dan melirik pinggul molek wanita tersebut.     

"Lihat apa kamu?!" Maki wanita itu sambil meliriknya dengan kesal. "Aku harus pergi, Suamiku sedang menunggu di rumah." Imbuhnya sambil tertawa.     

Pria paruh baya itu melihat lekukan tubuh wanita tersebut lalu menghela nafas. Suami wanita itu benar-benar beruntung mendapatkan istri yang cantik.     

"Menyentuh pantat wanita." Gumam Ye Chen, yang sedang memikirkan asal-usul siluman babi berkelakuan aneh tersebut.     

Saat ia sedang berpikir, ia lalu menundukkan kepalanya dan melihat wajah A Li yang memerah. Tatapan matanya pada Ye Chen menyiratkan perasaan kesal dan malu.     

"A Li, kamu kenapa?" Tanya Ye Chen yang tidak paham dengan ekspresi A Li.     

Ketika Ye Chen sedang menundukkan kepalanya sambil berjalan, tiba-tiba ia memikirkan tentang 'menyentuh pantat wanita'. Jangan-jangan A Li mengira kalau ia juga suka menyentuh pantat wanita?     

Roh A Li belum sekuat roh Ye Chen, sehingga ia tidak bisa mendengar pembicaraan pria paruh baya dan wanita tersebut, pantas saja A Li berpikiran aneh-aneh. Ye Chen akhirnya mengerti kalau A Li salah paham dengan dirinya. "A Li, kamu salah sangka, yang aku bicarakan tadi bukan aku." Jelasnya.     

A Li kemudian menyipitkan matanya pada Ye Chen, hingga membuat wajah pemuda itu memerah. "A Li, kamu salah paham, tadi aku menggunakan roh untuk menguping pembicaraan di antara pria paruh baya dan wanita itu."     

Ucapan tersebut terdengar ambigu di telinga A Li. Ia tak menyangka kalau Ye Chen juga gemar menguping pembicaraan mengenai adegan ranjang.     

"Ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Pria paruh baya dan wanita itu bilang, kalau ada siluman babi yang muncul di Ibu kota. Siluman itu tidak memakan manusia, tapi gemar menyentuh pantat wanita. Dan aku sedang memikirkan asal-usul siluman babi itu."Jelas Ye Chen pada A Li yang terlihat semakin salah paham padanya.     

Ternyata begitu, A Li kemudian melompat turun dari bahu Ye Chen. Akhirnya kesalahpahaman di antara mereka berdua sudah terpecahkan.     

"A Li, apa jangan-jangan kamu menganggapku mesum?" Tanya Ye Chen sambil tertawa pahit.     

A Li kemudian menatap Ye Chen dengan wajah tanpa dosa, lalu menganggukkan kepalanya. Ia teringat semua yang ia alami sebelumnya, saat Ye Chen menyentuh pantatnya yang entah sudah berapa kali, bahkan Ye Chen juga pernah menyentuh alat kelaminnya.     

Sementara itu, Ye Chen tampak sedang menggaruk-garuk kepalanya, ia tidak mengerti kenapa A Li bisa berpikiran seperti itu?     

Sedangkan A Li tertawa puas saat melihat tingkah Ye Chen. Senyuman A Li terlihat sangat mempesona, lalu ia berbaring di bahu Ye Chen. Sebenarnya ia hanya bercanda pada Ye Chen.     

Di sisi lain, wanita bertubuh molek tersebut sedang menggoyangkan pinggulnya, lalu berbalik badan dan hendak meninggalkan tempat. Namun tiba-tiba ia merasa ada yang tidak beres dengan pantatnya, seperti ada orang yang sedang memegang pantatnya. Ia kira pria paruh baya tadi yang menyentuhnya, bahkan ia sudah berani menyentuh daerah yang sensitif, dan membuat hatinya bergetar. "Saudara kelima Xu, Dasar setan tua! Aku tidak menyangka kalau kamu ternyata segenit ini. Siang bolong begini berani menyentuh pantatku!"     

Wanita itu hendak menampar saudara kelima Xu, tetapi ia melihat saudara kelima Xu justru berdiri jauh darinya, dan terlihat ketakutan. Hal tersebut membuatnya tercengang, begitu ia menundukkan kepalanya, ia melihat seekor babi sedang memegang pantatnya.     

Babi ini tidak terlalu berbeda dengan babi pada umumnya, hanya saja tubuhnya terlihat lebih bersih. Babi ini memiliki sepasang telinga yang seperti kipas, dan terus bergerak. Di lehernya ada sebuah liontin giok yang tergantung. Selain itu ada anting-anting di telinganya, dan kakinya memakai gelang giok, serta seluruh tubuhnya terlihat bersinar. Saat ia menyadari kalau wanita itu sedang melihatnya, ia pun mendongak dan mendengus dua kali. Wajah babi itu terlihat seperti manusia yang sangat genit.     

"Ya tuhan!" Pekik wanita itu lalu pingsan.     

Siluman babi itu kemudian menunduk dan menyentuh pantatnya lagi. "Pinggul ini sangat berisi, lebih enak disentuh daripada Nona lain yang sangat kurus."     

"Nyonya ketiga Mo dicabuli babi!" Semua orang yang ada di sana pun berteriak dengan heboh.     

"Siluman babi datang!"     

"Pantat Nyonya Ketiga Mo telah disentuh siluman babi!"     

Semua kedai di kedua sisi jalan tersebut langsung heboh. Orang-orang sudah mendengar kabar mengenai siluman tersebut, dan mereka segera melarikan diri begitu melihat seekor siluman babi yang ada di belakang nyonya ketiga Mo.     

Meskipun sedang beribicara dengan A Li, tetapi A Li sama sekali tidak menyimpan rohnya. Ia kemudian melihat bayangan merah yang melesat, itu adalah siluman babi yang sudah menyentuh pantat nyonya ketiga Mo.     

Siluman babi tersebut sangat kuat, karena Ye Chen bisa merasakan energi yang kuat dari tubuh siluman babi tersebut. Apa mungkin siluman babi itu adalah raja siluman?     

Siluman itu bergerak dengan sangat cepat, kini ia sudah berada di belakang seorang wanita. Dan hidung panjangnya langsung mengendus pantat wanita itu. Begitu wanita itu melihatnya, ia langsung pingsan seketika.     

Ye Chen terkejut dengan kecepatan gerakan siluman tersebut. Lebih baik Ye Chen tidak bertindak gegabah, karena bisa saja siluman babi itu adalah siluman tingkat raja siluman.     

"Xiaoyi, A Li, ayo kita pergi!" Ajak Ye Chen, sementara rohnya masih terus mengikuti siluman tersebut.     

Kalau siluman itu adalah hewan spiritual tingkat raja siluman, mungkin Ye Chen sudah ketahuan saat menggunakan rohnya.     

Siluman babi itu masih terus menyentuh pantat wanita itu, sambil menggerakkan telinganya. "Wanita di Ibu kota benar-benar sangat mempesona. Mereka sangat wangi, berbeda dengan wanita di daerah lain!" Ujarnya sambil melompat girang. "Di depan sana adalah gang Huan Sha Qiao yang sangat terkenal, para wanita yang ada di sana pasti lebih cantik, dan berkulit putih. Aku ingin menyentuh pantat mereka, aku akan menyentuh pantat semua wanita yang ada di sana, lalu menyentuh pantat wanita milik Kaisar, Tuan putri, dan beberapa pelayan gadis yang cantik jelita! Aku akan menyentuh pantat semua wanita di seluruh dunia!"     

Siluman babi itu lalu mendengus pelan, dan melesat ke dalam gang Huan Sha Qiao.     

Siluman babi itu tidak tahu kalau Ye Chen mendengar semua ucapannya barusan. Pemuda itu terlihat tidak percaya dengan apa yang barusan didengarnya. Di dunia ini ternyata ada siluman babi seperti itu, benar-benar aneh.     

Roh Ye Chen kemudian mengikuti siluman tersebut, dan masuk ke dalam gang Huan Sha Qiao. Dengan kekuatan raja silumannya, ia mungkin juga akan menyentuh pantat istri kaisar Mingwu.     

Meskipun Ye Chen dekat dengan Kaisar Mingwu, tetapi ia tetap tidak berani melawan raja siluman demi istri Kaisar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.