Langit Sembilan Bintang

Kayu Mati



Kayu Mati

0Tiga orang wanita cantik memasuki ruang pelelangan, dan membawa sebuah nampan.     

Pemimpin lelang membuka kain merah penutup nampan. Ternyata di balik kain merah tersebut, ada sebatang kayu mati sebesar piring yang digunakan sebagai alas untuk mengencerkan tinta.     

Penonton mendesah kecewa, saat melihat sebuah kayu dari pohon yang sudah mati, dilelang.     

"Semuanya harap tenang dan dengarkan penjelasan kami. Kayu mati ini ditemukan oleh pemetik tanaman herbal di dalam sebuah hutan terpencil di dalam gunung. Tidak ada yang tahu, kayu ini berasal dari pohon apa. Kayu ini seberat 100 kg, dan masih belum diketahui fungsinya. Tapi di kayu ini memiliki pergerakan Xuan Qi elemen kayu di permukaannya, seperti kayu spirit kristal. Kayu ini dapat membantu kultivasi Xuan Qi berelemen kayu." Jelas pemimpin lelang. "Lelang kayu ini dimulai dari harga lima ratus butir pil pengumpul energi."     

Lalu aula tempat lelang tersebut berlangsung mendadak hening. Kayu itu sama dengan kayu spirit kristal biasa, dan sepotong kayu spirit kristal hanya dijual dengan harga dua ratus pil pengumpul energi, tetapi kayu tersebut malah dijual dengan harga lima ratus pil pengumpul energi, benar-benar tidak masuk akal. Sepertinya pemimpin lelang tahu, bahwa fungsi suatu benda tidak mempengaruhi nilainya, justru benda yang misterius lah yang bernilai tinggi. Banyak orang kaya yang suka mengoleksi barang-barang unik, yang hanya akan dijadikan koleksi di gudang.     

Ye Chen kemudian melepaskan rohnya ke arah kayu tersebut. Kayu itu terlihat sama persis dengan kayu lain pada umumnya, hanya saja kayu itu memiliki bekas gosong seperti pernah terbakar.     

Saat Ye Chen memeriksa kayu itu dengan rohnya, ia tak merasakan kehadiran pikiran roh raja siluman lagi, mungkin ia sudah pergi.     

Hal itu membuatnya menjadi sedikit lebih lega, kemudian ia memeriksa kayu itu dengan lebih seksama. Di atas kayu mati itu memang ada beberapa Xuan Qi kayu, tapi tidak banyak. Ye Chen mencoba memasukkan rohnya ke dalam kayu itu, tapi tidak berhasil.     

Rohnya tidak bisa masuk!     

Sebenarnya kayu apa itu?     

Kenapa roh Ye Chen tidak bisa masuk ke dalamnya?     

Kayu tersebut berbeda dengan danau mati. Roh Ye Chen sebenarnya bisa masuk ke dalam danau mati, tetapi karena danau mati bisa membuat rohnya terbakar dan hancur, akhirnya Ye Chen tidak berani masuk ke sana. Lalu, kenapa sekarang rohnya tidak bisa masuk ke dalam kayu tersebut?     

Di dunia ini ada banyak sekali harta karun yang sangat berharga. Meskipun Ye Chen belum mengetahui fungsi kayu tersebut, tetapi ia telah memutuskan untuk mendapatkan kayu tersebut berapapun harganya.     

"Lima ratus pil pengumpul energi." Akhirnya ada orang yang menawar, dan itu adalah Ye Cangxuan.     

"Enam ratus."     

"Delapan ratus!"     

Harganya mulai meningkat. Meskipun sebagian besar orang yang ada di aula bawah tidak menawar, tetapi ada tiga puluh orang yang tertarik, dan membuat harga kayu mati itu melonjak sampai tiga ribu pil pengumpul energi.     

"Empat ribu."     

"Lima ribu."     

"Enam ribu."     

Satu per satu orang menawar, dan seiring dengan meningkatnya harga kayu itu, maka semakin banyak orang yang mundur. Sedangkan Ye Chen terus meningkatkan harganya sampai dua puluh ribu pil pengumpul energi, sampai tidak ada orang yang berani menawarnya dengan harga yang lebih tinggi. Bagi kebanyakan orang, dua puluh ribu pil pengumpul energi adalah jumlah yang sangat besar, bahkan beberapa klan besar pun pasti akan mempertimbangkan dulu apakah pantas membeli sepotong kayu mati itu dengan harga yang begitu tinggi.     

Beberapa saat kemudian, pemimpin lelang menurunkan kayu mati yang berhasil dibeli oleh Ye Chen.     

Kaisar Mingwu dan Guru Zun merasa bingung, karena Ye Chen tidak membeli barang-barang yang cukup bagus, dengan harga yang mahal. Awalnya, Ye Chen membeli sebuah batu mentah giok hitam Feicui, dan sekarang malah membeli sepotong kayu mati yang tidak tahu asal usulnya. Tindakan Ye Chen tersebut membuat mereka berdua tidak habis pikir.     

Kayu itu benar-benar sangat berat, bahkan lebih berat daripada besi hitam. Ye Chen meletakkan kayu itu di atas meja, dan mengamatinya sejenak. Dari luar, kayu itu terlihat sama persis dengan kayu biasa. Hanya ada sedikit Xuan Qi kayu yang ada di permukaan kayu tersebut, tetapi kayu itu hampir mirip dengan kayu spirit kristal.     

"Kayu ini memang sedikit unik, tapi hanya unik saja, fungsinya tidak lebih baik daripada kayu spirit kristal biasa." Ujar Kaisar Mingwu setelah merasakan Xuan Qi kayu yang berasal dari kayu tersebut.     

Ye Chen kemudian menggunakan jurus kayu hijau, dan sebuah Xuan Qi muncul di telapak tangannya. Pemuda itu ingin memeriksa kayu tersebut, dan saat telapak tangannya hendak menyentuh kayu itu, tiba-tiba ada kekuatan besar yang berasal dari kayu tersebut, seolah kayu itu hendak menghisap tangan Ye Chen hingga menempel di permukaannya. Xuan Qi kayu di dalam tubuh Ye Chen pun segera masuk ke dalam kayu tersebut.     

Ye Chen sangat terkejut dan segera menghentikan Xuan Qi kayunya, lalu kekuatan menghisap dari kayu tersebut berkurang, sampai akhirnya tangannya bisa terlepas. Ternyata kayu mati tersebut bisa menghisap Xuan Qi kayu.     

Entah kenapa, Ye Chen bisa merasakan sesuatu di atas kayu tersebut. Ia kemudian melihat Guru Zun dan Kaisar Mingwu, yang sepertinya sudah tidak tertarik dengan kayu tersebut.     

Ye Chen curiga dengan kayu tersebut, namun ia tidak akan melanjutkan memeriksa kayu tersebut. Ia memilih untuk memasukkan kayu tersebut ke dalam ruangan pelindung lengan.     

Ye Chen tidak mendapatkan barang lain lagi dalam lelang berikutnya, tapi Ye Cangxuan terus menawar dan membeli hampir sepuluh barang, yang bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan klan Ye.     

Ketika hari sudah sore, pekerja di tempat lelang itu menyiapkan penginapan di sekitar tempat lelang untuk Ye Chen dan lainnya.     

Ye Chen dan A Li tidur di satu kamar yang cukup mewah dan luas, dengan berbagai hiasan di dalamnya. Sedangkan Xiaoyi dan Xiaoyou tidur di satu kamar, sementara Guru Zun dan Kaisar Mingwu juga kamar sendiri-sendiri.     

Ye Chen merasa kalau di dalam penginapan tersebut ada banyak ahli, ada tingkat Zun langit, Zun energi, bahkan ada dua pikiran roh tingkat guru Xuan.     

Ye Chen memeriksa sekilas menggunakan rohnya, tetapi ia tidak menemukan raja siluman yang sebelumnya. Hewan spiritual raja siluman itu sepertinya ketakutan dan tidak berani muncul.     

"A Li, hari ini kita mendapatkan cukup banyak barang bagus. Kita mendapat sebuah giok roh, dan kayu yang kelihatan cukup ajaib." Ujar Ye Chen seraya mengeluarkan kayu dan batu yang ia dapatkan dari hasil lelangan.     

A Li juga terlihat penasaran, dan melompat ke atas meja, lalu menata dua barang tersebut.     

Ye Chen kemudian mengambil batu mentah giok hitam Feicui, lalu memecahkan batu tersebut hingga muncul sebuah giok roh sebesar telur merpati yang memancarkan cahaya hitam. "Sayangnya giok ini tidak berukuran kecil dan tidak bisa diukir, tapi aku tetap akan membuatkan liontin untukmu."     

Ye Cen lalu menaruh giok roh itu di atas meja, dan A Li berdiri di sebelah giok roh tersebut. Rubah itu kemudian mengeluarkan mutiara ilusi, dan membuat sebuah mutiara melayang di atas giok roh tersebut. Sebuah cahaya putih terlihat turun dan menyelimuti giok roh tersebut. Sekarang giok roh itu terbang dan mengeluarkan suara, serta cahaya yang menyilaukan. Lalu tiba-tiba saja giok roh itu menghilang di dalam cahaya tersebut, dan A Li kembali menelan mutiara ilusi tersebut.     

"A Li, apa kamu menyimpan giok roh itu?" Tanya Ye Chen yang terlihat terkejut. Ia tidak menyangka kalau mutiara ilusi bisa digunakan untuk menyimpan barang.     

"Iya." Jawab A Li sambil tersenyum dan menganggukkan kepala. Mutiara ilusi itu memang memiliki banyak fungsi.     

"Apa giok roh ini juga untukmu saja?" Tanya Ye Chen, di tangannya masih ada satu gelang pelindung roh.     

Namun A Li menggelengkan kepalanya, satu buah giok roh sudah cukup untuknya.     

Ye Chen merasa kalau giok roh akan sangat bermanfaat bagi A Li, dan ia ingin memberikan gelang pelindung roh itu untuk A Li. namun A Li tetap menolaknya, karena ia tidak membutuhkannya, jadi Ye Chen hanya bisa menyimpannya lagi. Pandangan Ye Chen lalu jatuh pada kayu mat. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan kayu tersebut.     

Lalu Ye Chen menggerakkan pisau terbang yang ada di dalam pikirannya, dan menggunakan jurus kayu hijaunya. Tubuhnya pun langsung dipenuhi dengan Xuan Qi kayu, dan ia menekan kayu mati itu menggunakan tangan kanannya dengan hati-hati. Kayu itu langsung menghisap tangan kanan Ye Chen dengan kuat. Xuan Qi kayu yang ada di dalam tubuhnya pun langsung keluar, dan dihisap oleh kayu mati tersebut.     

Kayu tersebut menghisapnya dengan sangat cepat.     

Dan membuat Ye Chen menjadi terkejut. Kalau orang biasa yang Xuan Qi-nya dihisap secepat itu, pasti akan langsung terluka parah.     

Beruntung ada pisau terbang di dalam pikiran Ye Chen, sehingga ia memiliki Xuan Qi yang tidak ada habisnya, karena pisau terbang tersebut mengisi ulang Xuan Qi yang keluar dari dalam tubuhnya dengan sangat cepat.     

Namun Ye Chen tidak tahu kalau Xuan Qi orang biasa tidak dapat membuat kayu itu bereaksi. Sebelum Ye Chen, ada banyak ahli yang mengkultivasi Xuan Qi kayu di dekat kayu tersebut, tetapi tidak terjadi apa-apa. Xuan Qi kayu dari para ahli tersebut tidak sebanding dengan milik Ye Chen. Xuan Qi dari pisau terbang adalah energi yang sangat murni.     

Beberapa saat kemudian, kayu itu masih terus menghisap Xuan Qi kayu milik Ye Chen.     

Benar-benar menakjubkan.     

A Li juga penasaran dengan kayu tersebut.     

Pada saat memasukkan Xuan Qi, Ye Chen tiba-tiba merasakan sesuatu yang hidup di kayu tersebut, saat ia meletakkan telapak tangannya di kayu tersebut.     

Lalu tiba-tiba ada sebuah ranting yang tumbuh di kayu yang sudah menghitam tersebut.     

Ternyata kayu itu tidak mati!     

Dan Ye Chen pun sangat terkejut. Cakar kecil A Li menyentuh tunas itu, ia juga tidak mengerti apa yang sedang terjadi.     

Kayu dari pohon apa yang bisa hidup setelah dihancurkan dan dibiarkan sampai bertahun-tahun, tetapi masih tetap bertahan hidup?     

Kalau kayu itu memang belum benar-benar mati, maka Ye Chen harus mencari tempat untuk menanamnya. Ia tidak mungkin membawa-bawa kayu tersebut, karena tanaman tidak bisa tumbuh tanpa tanah, air, dan matahari.     

Tetapi mau ditanam di mana?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.