Langit Sembilan Bintang

Pedang Awan Hijauku



Pedang Awan Hijauku

0"Hati-hati dengan senjata rahasianya!" Ujar orang yang ada di sebelahnya.     

Fang Bai hanya mendengus dingin. Kalau bukan karena Xi Li terlalu ceroboh, ia tidak akan terkena serangan Ye Chen. Namun kali ini Fang Bai sudah memiliki persiapan, dan senjata rahasia Ye Chen tidak akan melukainya.     

Xuan Qi Ye Chen masih belum pulih saat Fang Bai menghampirinya, tetapi ia bersiap untuk bertarung mati-matian melawan Fang Bai.     

Tatapan Ye Chen menjadi sedingin es. Kalau sampai ia terdesak, maka jangan salahkan kalau ia harus menggunakan kekuatan roh nya.     

Kalau rohnya muncul dalam penglihatan orang-orang, mereka pasti akan sangat ketakutan, bahkan Ye Chen mungkin akan dicap sebagai makhluk aneh. Namun Ye Chen tetap harus bertahan hidup apapun resikonya.     

"Mati kau!" Tangan Fang Bai membentuk cakar tajam dan menyerbu ke arah Ye Chen.     

Ye Chen sedang bersiap menggunakan Xuan Qi-nya untuk bertarung melawan Fang Bai, dan A Li juga sudah berdiri di bahunya. Rubah itu menatap Fang Bai dengan tatapan penuh amarah. A Li siap mengeluarkan teknik ilusinya kapanpun.     

"Brakk!!" Terdengar suara yang sangat keras, dan tangan Fang Bai terhenti di udara. Ia tidak dapat menggerakkan pergelangan tangannya yang dicengkram oleh sebuah tangan kecil yang putih dan gemuk. Fang Bai berusaha melepaskan diri, tetapi tetap tidak bisa.     

Tangan itu adalah tangan Xiaoyi.     

"Kakak Ye Chen, kamu tidak apa-apa?" Tanya Xiaoyi dengan penuh perhatian. Saat Xiaoyi sedang berkultivasi sampai tahap kunci, ia tiba-tiba merasakan pertarungan yang luar biasa, karena itulah ia bergegas menuju ke sini.     

"Aku tidak apa-apa." Ujar Ye Chen sambil menggelengkan kepala dengan raut muka lega karena kedatangan Xiaoyi. Sekarang Xiaoyi sudah mencapai tingkat Zun bumi pertengahan, jika ia bisa membantu Ye Chen untuk mengulur waktu, maka Ye Chen dapat memulihkan kekuatannya.     

"Kalau sampai kamu berani memukul Kak Ye Chen-ku, aku akan memberimu pelajaran!" Ujar Xiao Yi pada Fang Bai di sampingnya. Beruntung ia datang tepat waktu, kalau tidak Ye Chen pasti akan terluka.     

"Anak kecil, pergi kamu!" Usir Fang Bai lalu menggunakan Xuan Qi-nya untuk melepaskan tangan kiri Xiaoyi, tetapi ia Xuan Qi-nya seperti lenyap tak bersisa, dan lengannya juga tidak bergerak. Padahal yang ada di hadapannya ini hanyalah seorang anak kecil berusia lima tahun!     

"Bocah tengik, cari mati rupanya!" Seru Fang Bai dengan suara lantang, lalu memukul kepala Xiaoyi dengan tangan kirinya.     

"Xiaoyi, hati-hati!" Ye Chen berteriak panik dari sampingnya.     

"Peng!" Tinju Fang Bai mendarat keras di kepala Xiaoyi, tapi tinju itu seolah mendarat di atas baja karena Xiaoyi tidak bergeming. Wajahnya justru memerah karena marah. Bocah itu lalu menatap Fang Bai dengan penuh kebencian. "Kamu sudah membuatku marah!"     

Fang Bai menjadi ketakutan saat melihat Xiaoyi tidak bergeming sama sekali setelah terkena tinjunya.     

"Kamu memukulku sekali, maka aku juga akan memukulmu sekali." Tangan kanan Xiaoyi sudah mengepal, Peng! Lalu terdengar suara tulang pecah.     

Fang Bai kemudian terlempar ke udara dan menabrak sebuah dinding hingga hancur berkeping-keping.     

Sedangkan Xiaoyi masih berdiri di sana dan tidak bergeming sama sekali.     

Setelah mereka tersadar, mereka pun ketakutan melihat Ye Chen dan Xiaoyi.     

Mereka sudah sangat terkejut saat Ye Chen membunuh Xi Li, tetapi kini mereka kembali dibuat terkejut. Mereka tidak habis pikir, bagaimana bisa ada seorang bocah berusia tujuh belas tahun yang sudah memiliki kekuatan tingkat Zun bumi? Apalagi sekarang munculi bocah berusia lima tahun yang bisa menerbangkan seorang ahli tingkat Zun bumi hanya dengan satu pukulan. Apakah bocah itu sudah berkultivasi sejak di dalam rahim ibunya?      

Semua ahli Zun bumi yang ada di sana sampai lupa dengan pertarungan mereka karena terkejut saat melihat Xiaoyi yang bisa membuat Fang Bai takluk hanya dengan satu pukulan. Bocah lima tahun tersebut mungkin memiliki kekuatan ahli tingkat Zun langit.     

Xiaoyi kemudian menoleh ke arah Ye Chen. "Kak Ye Chen, apa yang sedang mereka lihat?"     

"Tentu saja sedang melihatmu." Ye Chen juga terkejut saat melihat pukulan Xiaoyi. Jangan-jangan kekuatan Xiaoyi sudah pulih sebagian? Kalau bukan karena Ye Chen sudah pernah melihat kekuatan raja siluman Xiaoyi yang sebenarnya, ekspresi wajah Ye Chen pasti sama dengan para ahli tingkat Zun bumi yang ada di sana.     

"Untuk apa melihatku?" Xiaoyi bertanya dengan wajah polosnya.     

Ye Chen tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya, tiba-tiba rohnya merasakan ada seorang yang sedang melesat ke kamar kultivasi alkemi. "Xiaoyi, cepat hadang orang itu!"     

"Baik." Xiaoyi bergegas ke arah orang itu dengan kecepatan tinggi.     

Ye Chen tidak memperhatikan kondisi sekitarnya karena terlalu fokus bertarung. Ia tak menyangka ada satu lagi ahli tingkat Zun langit selain Xiao Xiong dan Yan Fengcheng yang datang kemari.     

Ye Chen sendiri khawatir kalau Xiaoyi masih belum bisa menandingi ahli tingkat Zun langit karena kondisinya baru pulih.     

"Orang tua, berhenti!" Xiaoyi kemudian meninju orang tersebut.     

Ketika orang bertubuh gemuk tersebut merasakan hembusan angin dari tinju Xiaoyi di belakangnya, ia langsung berbalik untuk menangkis nya.     

Hong!     

Orang gemuk itu terdorong mundur beberapa langkah, dan Xiaoyi juga terlihat goyah.     

"Kepala sekte Awan Hijau Nie Qingyun!" Ujar seorang ahli tingkat Zun bumi puncak yang merupakan pengikut Guru Zun.     

Kepala sekte Awan Hijau, Nie Qingyun?     

Ye Chen tertegun sejenak saat ia hendak memperingatkan Xiaoyi agar berhati-hati, tapi tinju Xiaoyi terlebih dahulu beradu dengan kekuatan orang tersebut. Orang itu sudah tua dan mengenakan jubah berwarna hijau, tubuhnya gemuk seperti bola.     

Nie Qingyun juga tidak menyangka kalau ternyata pukulan bocah itu cukup kuat, padahal tidak ada gelombang Xuan Qi di tubuh Xiaoyi. Bahkan seorang kepala sekte Awan Hijau terdorong mundur karena satu pukulan bocah berusia lima tahun. Kalau berita ini tersebar, ia pasti akan menjadi bahan tertawaan orang lain.     

"Bocah kecil, kalau kamu menghalangiku, kamu akan merasakan akibatnya!" Ujar Nie Qingyun dengan tegas.     

"Kak Ye Chen menyuruhku untuk mencegahmu masuk. Kalau kamu nekad masuk, maka aku akan memukulmu." Ujar Xiaoyi sambil melambaikan tinju kecilnya.     

Hal itu membuat Nie Qingyun sangat marah. Ia baru pertama kali diancam seperti ini, dan yang mengancamnya adalah seorang bocah berusia lima tahun.     

"Kamu sendiri yang cari mati, jadi jangan salahkan orang lain!" Walaupun Nie Qingyun takut dengan kemampuan aneh Xiaoyi, tetapi ia yakin dengan kekuatan tingkat Zun langit puncaknya, ia bisa membereskan bocah lima tahun tersebut.     

Awalnya ia ingin melanjutkan kultivasinya dan enggan mengikuti pertempuran ini, tetapi akhirnya ia tidak tahan dengan godaan pil spirit manusia. Kalau hanya dua butir pil spirit manusia, maka ia tidak akan membuang tenaganya, tapi kali ini jumlahnya sampai seratus pil spirit manusia!     

Ia memanfaatkan kesempatan saat kaisar Mingwu sedang bertarung dengan Xiang Xiong dan Yan Fengcheng untuk melakukan serangan. Awalnya ia mengira bahwa dirinya akan menang, tapi ia takut saat melihat Xiaoyi yang memukul Fang Bai tadi. Apalagi ia tidak merasakan pergerakan Xuan Qi di tubuh Xiaoyi. Hal itu membuatnya menjadi semakin gelisah, dan akhirnya memutuskan untuk bergegas menerobos ke kamar kultivasi alkemi. Ia tak menyangka kalau Xiaoyi akan menghalanginya seperti sekarang.     

Angin penghancur bumi!     

Jubah Nie Qingyun berkibar dan lengan jubahnya berubah menjadi senjata yang kemudian ia ayunkan ke arah Xiaoyi.     

Xiaoyi tertegun sejenak karena tidak pernah melihat senjata seperti itu sebelumnya.     

Shooo!!!     

Terdengar suara hembusan angin saat Nie Qingyun mengibaskan lengan bajunya.     

Peng! Senjata yang berasal dari lengan baju Nie Qingyun menghantam punggung Xiaoyi dan membuatnya nyaris terjatuh ke tanah.     

Gerakan seorang ahli tingkat Zun langit sangat sakti. Walaupun Nie Qingyun gemuk seperti babi, tapi gerakannya sangat ringan bagaikan hembusan angin.     

Xiaoyi mundur beberapa langkah setelah terkena satu serangan. Bocah itu lalu membalikkan badannya dan memukul Nie Qingyun dengan penuh amarah.     

Tetapi Nie Qingyun dengan santainya menghindari serangan Xiaoyi.     

Walaupun Xiaoyi seekor ular bersayap, tetapi ia belum pernah mempelajari gerakan bela diri. Sedangkan Nie Qingyun bergerak dengan sangat lincah. Perbedaan keduanya terlihat dengan sangat jelas.     

Peng! Peng! Peng!     

Peng! Peng! Peng!     

Lengan baju Nie Qingyun mengandung kekuatan yang sangat besar. Lengan bajunya terus-menerus menghantam tubuh Xiaoyi, tetapi bocah itu sama sekali tidak terluka. Padahal      

serangannya bisa menghancurkan zirah emas.     

Ye Chen awalnya mencemaskan Xiaoyi dan bersiap mengeluarkan rohnya, kini ia bisa tenang. Karena meskipun Nie Qingyun menyerang tubuh Xiaoyi, tetapi tubuh bocah itu sama sekali tidak terluka. Bahkan ahli tingkat Zun energi pun tidak akan dapat melukai Xiaoyi.     

Tindakan Nie Qingyun tersebut membuat Xiaoyi marah, tetapi setiap kali ia berusaha membalas serangan tersebut, pukulannya selalu meleset dan membuatnya menjadi sangat kesal.     

"Awalnya aku masih berniat mengampunimu, tapi kamu sendiri yang mencari mati!" Nie Qingyun merasakan Xuan Qi-nya sudah banyak terkuras, tetapi ia tetap tidak bisa melukai Xiaoyi. Akhirnya ia marah mengeluarkan harta sekte Awan Hijau, yaitu pedang awan hijau yang merupakan harta karun spirit tingkat tiga, dan mengarahkan pedang itu ke arah Xiaoyi.     

Kekuatan pedang awan hijau dapat membunuh seekor siluman tingkat master langit, bahkan tingkat Guru energi, dan melukai seorang ahli manusia tingkat energi Zun!     

Ting! Pedang itu mengenai punggung Xiaoyi, dan merusak bajunya. Namun kulitnya sama sekali tidak terluka, justru pedang itu yang rusak. Tak lama kemudian muncul retakan di permukaan pedang tersebut, dan akhirnya harta karun spirit tingkat tiga itu hancur berkeping-keping.     

"Pedang awan hijauku!" Teriak Nie Qingyun yang tidak rela melihat pedang tersebut hancur.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.