Langit Sembilan Bintang

Sampai Jumpa Nie Qingyun



Sampai Jumpa Nie Qingyun

0"Selamat, Guru Zun." Ye Chen memberi selamat dengan tulus.     

"Ye Chen, pil-pil ini sebagian akan aku berikan pada Kaisar Mingwu, lalu sisanya untukmu." Ujar Guru Zun sembari memberikan kantong spasial pada Ye Chen. Kantong tersebut berisi pil obat hasil kultivasi.     

"Guru Zun tidak menyisakan untuk Anda sendiri?" Tanya Ye Chen.     

"Meskipun aku meminum pil obat, tapi kultivasi Xuan Qi-ku tidak dapat berkembang lagi, karena aku sudah tua. Aku mungkin akan mati dua puluh tahun lagi. sedangkan Li Xu juga sudah memiliki cukup banyak pil dewa ungu emas. Kamu lebih membutuhkan pil ini." Ujar Guru Zun sambil tertawa keras.     

"Guru Zun." Ye Chen ingin mengatakan sesuatu tapi karena ia terlalu terharu, ia sampai tidak bisa berkata-kata. Selain Ayah, Kakek ketua, dan lainnya, Guru Zun adalah salah satu orang yang baik kepadanya.     

Ye Chen dan Guru Zun, serta Li Xu berbincang mengenai kultivasi alkemi.     

"Guru Zun, waktu itu aku tidak sengaja mendapatkannya sebuah buku. Mungkin buku ini berguna untuk kultivasi alkemi Anda, silahkan Anda melihatnya dulu." Ujar Ye Chen sambil mengeluarkan buku Dao Alkemi Tertingginya.     

"Buku apa?" Tanya Guru Zun yang sudah mempunyai ribuan buku kultivasi alkemi.     

Guru Zun lalu mengambil buku itu dari tangan Ye Chen. Buku itu terlihat sangat tua, sepertinya sudah berusia beberapa tahun. "Dao Kultivasi Alkemi? Aku belum pernah melihatnya." Ujar Guru Zun dengan mata berbinar, lalu membuka buku Dao Kultivasi Alkemi tersebut. Kemudian ia membacanya sekilas. Bagian depannya berisi tentang dasar-dasar kultivasi alkemi, tetapi bagian tengah ke belakang berisi pembahasan yang lebih dalam, yang belum pernah ia baca sebelumnya. "Buku ini benar-benar bagus! Ada beberapa pembahasan yang lebih mendalam daripada yang aku miliki! Ye Chen, apa boleh aku menyalin buku ini?" Ujar Guru Zun yang terlihat sangat antusias.     

"Tentu saja." Balas Ye Chen sambil menganggukkan kepalanya. Ia ikut merasa senang saat melihat Guru Zun bahagia.     

"Ye Chen, buku kultivasi alkemi apa itu? Kenapa Guru Zun terlihat begitu senang?" Tanya Li Xu sembari berjalan mendekati Guru Zun, karena penasaran ingin melihat buku tersebut.     

"Li Xu, lihatlah, buku Dao Kultivasi Alkemi Tertinggi ini benar-benar bagus." Guru Zun lalu memberikan buku itu pada Li Xu.     

Dan Li Xu melihatnya sekilas, ada keterkejutan di dalam pandangannya.     

Melihat Guru Zun dan Li Xu benar-benar tenggelam dalam buku tersebut, Ye Chen tersenyum kecil. Kemudian ia duduk di tumpukan buku yang ada di sebelahnya, dan mulai mengkultivasi Xuan Qi.     

Guru Zun dan Li Xu terus membacanya sampai dua jam, lalu Li Xu segera mengambil kuas dan tinta. Ia mulai menyalin isi dari buku tersebut.     

"Guru Zun, kapan kita berangkat ke kota Feicui?" Tanya Ye Chen pada Guru Zun.     

"Besok subuh. Mingwu sudah menyiapkan lima ekor kuda coklat merah. Kalau kamu masih ada urusan, cepat selesaikan. Besok pagi kita harus berangkat diam-diam, karena Mingwu adalah seorang Kaisar, dan ia pasti menjadi target negara Barbar." Ujar Guru Zun.     

"Aku pergi dulu ke kediaman klan Kaisar untuk menemui Nie Qingyun." Balas Ye Chen lalu segera bangkit berdiri.     

"Kamu tidak apa-apa pergi sendiri?" Tanya Guru Zun yang terlihat khawatir, karena Nie Qingyun adalah ahli Zun langit.     

"Jangan khawatir, tidak akan ada masalah." Ujar Ye Chen sambil tertawa, ia tidak bisa mengatakan kalau dirinya sudah menaklukkan Nie Qingyun. "Aku akan membawa Xiaoyi."     

"Baiklah kalau begitu." Balas Guru Zun sambil menganggukkan kepala.     

Ye Chen kemudian kembali ke kamarnya, untuk membawa Xiaoyi, A Li, dan Xiaoyou ke kediaman Kaisar.     

Sebuah ruang tamu di kediaman kaisar.     

Nie Qingyun sedang makan dan terus duduk di ruang tamu, karena ia tidak berani ke mana-mana. Sebagian besar waktunya ia habiskan dengan berkultivasi. Ia sudah di sana selama sehari. Meskipun agak gelisah, tetapi prajurit berzirah emas Yulin bilang kalau Ye Chen menyuruhnya menunggu di sana, maka ia tidak berani macam-macam, dan hanya bisa menunggu di sana.     

Setelah Ye Chen meninggalkan sekte Awan Hijau, leluhur sekte itu menceritakan betapa kuatnya raja siluman pada Nie Qingyun dan anggota lainnya, bahkan sampai mengeluarkan beberapa kitab yang berisi jejak raja siluman untuk mereka baca. Setelah membaca kitab itu, Nie Qingyun baru benar-benar paham mengenai raja siluman. Setelah ia membacanya, ia memutuskan untuk mematuhi ucapan Ye Chen.     

Walaupun ia duduk di ruang tamu sendirian, tapi ia sering merasakan ada sepasang mata yang sedang mengawasinya. Dan itu membuatnya tidak berani macam-macam.     

Ye Chen kemudian masuk ke dalam kediaman tersebut. Ia menggunakan rohnya untuk mengamati sekilas, dan ia tidak bisa menahan tawanya saat melihat Nie Qingyun duduk ketakutan. Bagus, itu berarti Nie Qingyun tidak akan berani mengkhianati Ye Chen.     

Setelah Ye Chen masuk ke ruang tamu, Nie Qingyun langsung merasakan kedatangannya. Ia pun langsung berlutut di hadapan Ye Chen sambil berkata, "Yang Mulia, hamba menghadap pada Yang Mulia." Suaranya terdengar sedikit gemetar, karena di dalam buku itu diceritakan ada banyak raja siluman yang sangat kejam dan mengerikan. Nie Qingyun sangat takut menyinggung perasaan Ye Chen. Sekarang Nie Qingyun menjadi lebih menghargai hidup, karena nyawanya sedang terancam. Saat ini ia sudah tidak memperdulikan gengsi seorang Kepala sekte.     

"Bangunlah, tidak perlu seperti ini saat berada di dunia manusia." Ujar Ye Chen yang memasang ekspresi wajah yang datar. Ia kemudian berjalan ke kursi utama yang ada di ruang tamu tersebut.     

Nie Qingyun terlihat ketakutan, dan langsung menundukkan kepalanya saat melihat Xiaoyi. Ia langsung memberi hormat pada bocah itu. Nie Qingyun mengernyitkan dahinya saat melihat gurita Tianming yang ada di pelukan Xiaoyi. Ia menduga kalau gurita Tianming bukan sembarang siluman, dan ia tidak boleh membuat dua ekor siluman itu marah.     

"Bicaralah sambil berdiri." Ujar Ye Chen dengan suara dalam.     

"Baik." Jawab Nie Qingyun yang langsung berdiri. Entah kenapa kedua kakinya selalu lemas, dan keringat dingin sudah bercucuran di punggungnya, setiap kali berhadapan dengan Ye Chen.     

"Apa kalian sudah membereskan masalah di sekte Awan Hijau?" Tanya Ye Chen pada Nie Qingyun.     

"Sudah, Yang Mulia. Kami sudah menggurung semua murid yang mencurigakan dan tidak bisa dipercaya. Dan murid yang lain juga bersedia memakan pil rahasia dari sekte Awan Hijau, yaitu pil penakluk hati. Hamba berani menjamin dengan nyawa hamba, kalau mereka tidak akan mengkhianati Yang Mulia." Jawab Nie Qingyun. Leluhur sudah mengajarinya agar tidak bertindak bodoh di depan raja siluman. Karena begitu pikiran rohnya bergerak, maka raja siluman dapat mengetahui gejolak perasaannnya, dan tahu kalau ia sedang berbohong.     

"Bagus sekali, kerja bagus." Ujar Ye Chen sambil mengeluarkan lima butir pil dewa ungu emas. Lalu ia melambaikan tangannya, dan kelima butir pil tersebut melayang di udara. Ye Chen kemudian berkata, "Makanlah satu butir pil dewa ungu emas ini, sisanya bawa kembali ke sektemu, dan berikan pada murid terbaikmu. Kalau kalian sungguh-sungguh mengerjakan semua perintahku, aku akan membantu kalian." Sekarang Nie Qingyun dan lainnya takut padanya, karena mereka takut mati. Kalau Ye Chen membiarkan mereka hidup di dalam ketakutan selamanya, maka suatu saat nanti mereka pasti akan memberontak. Karena itulah, Ye Chen memberikan hadiah pada mereka agar mereka tahu, bahwa masa depan mereka akan terjamin, jika ikut dengan Ye Chen.     

Nie Qingyun kemudian menerima kelima butir pil tersebut, lalu berterima kasih pada Ye Chen. "Terima kasih, Yang Mulia. Seluruh anggota sekte Awan Hijau akan patuh pada Yang Mulia." Ketakutannya sedikit berkurang, karena Ye Chen tidak seperti raja siluman yang kejam di dalam legenda. Namun ia tetap tidak berani bertindak gegabah di depan Ye Chen.     

"Hmm." Ye Chen hanya membalas dengan deheman singkat. Ia tidak mengiyakan dan juga tidak menentangnya. "Sekarang kembalilah ke sekte Awan Hijau, suruh burung api menyelimuti langit datang ke ibu kota. Dua bulan lagi area terlarang akan dibuka, kalian harus ikut denganku ke sana."     

" Yang Mulia akan pergi ke area terlarang?" Nie Qingyun terlihat tercengang, tetapi ia langsung menganggukkan kepala. "Baik, aku akan segera kembali ke sekte."     

"Tidak perlu terburu-buru, asalkan kalian bisa datang sebelum area terlarang dibuka." Ujar Ye Chen dengan tenang. Sekte Awan Hijau berada di gunung Awan Hijau, yang letaknya jauh dari klan Ye. Kalau ia memindahkan sekte Awan Hijau ke gunung Lianyun, sekte Awan Hijau dapat segera membantu klan Ye, kalau klan Ye mendapatkan kesulitan. Namun memindahkan sekte sebesar tidaklah mudah. "Ada satu hal lagi, utus lah beberapa orang untuk pergi ke pegunungan Lianyun yang ada di distrik Donglin. Buatlah satu cabang di sana, dan utus beberapa ahli Zun bumi dan ahli tingkat sepuluh untuk berjaga." Ujar Ye Chen setelah berpikir sejenak.     

"Baik, hamba akan segera mengaturnya." Nie Qingyun segera mengiyakan.     

Ye Chen kemudian memberikan beberapa perintah lagi. Begitu terjadi sesuatu pada klan Ye, sekte Awan Hijau harus segera memberi pertolongan. Tapi Ye Chen tidak akan mengijinkan orang dari sekte Awan Hijau untuk masuk ke dalam lembah yang menjadi tempat persembunyian bagi klan Ye. Karena semakin sedikit orang yang tahu, maka akan semakin aman.     

Setelah Nie Qingyun melaporkan semuanya, ia bergegas kembali ke sekte Awan Hijau.     

Sedangkan Ye Chen kembali ke istana peristirahatan sementara yang ada di dekat danau mati.     

Malam itu, Ye Chen menyuruh Xiaoyou untuk mencari harta karun di dasar danau mati. Selain sepotong baju sutra, ia menemukan celana panjang sutra yang merupakan pasangan dari baju tersebut. Selain itu ia sudah tidak menemukan apa-apa lagi, tetapi Ye Chen sudah cukup puas. Sekarang ia memakai atasan dan bawahan sutra yang sangat lembut, dan nyaman dipakai. Apalagi pakaian tersebut bisa melindunginya dari serangan. Bahkan pedang dan golok harta karun spirit tingkat enam tidak akan bisa merusaknya. Ia juga bisa mengurangi efek dari serangan yang diterima, sehingga luka dalam yang timbul akibat serangan akan berkurang 7%.     

Dengan menggunakan baju tersebut, kesempatan Ye Chen untuk selamat diri dari pertarungan menjadi lebih besar. Pakaian tersebut lebih berharga daripada beberapa pil dewa ungu emas. Saat ini Ye Chen menjadi sangat antusias, karena dua hari ini ia menemukan banyak barang bermanfaat.     

Hari sudah subuh, dan langit sudah terlihat sedikit terang. Guru Zun, Kaisar Mingwu, Yin Xiang, Xiaoyi, dan A Li berangkat bersama. Sementara Li Xu tidak ikut ke kota Feicui karena masih harus menyalin buku Dao Alkemi Tertinggi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.