Langit Sembilan Bintang

Mencari Harta Karun di Danau Mati



Mencari Harta Karun di Danau Mati

0Ye Chen menghembuskan napas panjang, saat melihat Xiaoyi menendang-nendang Xiaoyou.     

"Xiaoyi, apa yang sedang kamu lakukan?" Ye Chen berteriak keras.     

"Kak Ye Chen, aku sedang bermain sepak bola kulit dengan Xiaoyou. Apa kamu ingin bergabung?" Ujarnya dengan riang.     

Ye Chen lalu menghampiri mereka, dan melihat Xiaoyou berhenti di sebelah Xiaoyi. Xiaoyou tidak terluka sedikitpun, dan juga tidak terlihat marah. Ia malah melompat-lompat dengan penuh semangat.     

"Xiaoyou, Xiaoyi tidak menindasmu, kan?" Tanya Ye Chen pada Xiaoyou. Pemuda itu berniat mendekatkan diri dengan Xiaoyou, agar gurita kecil itu dapat membantunya.     

Menindas? Xiaoyou melongo karena tidak paham.     

"Aku tidak menindas Xiaoyou, ia bermain dengan sangat gembira." Ujar Xiaoyi dari sampingnya.     

Xiaoyou lalu menganggukkan kepalanya dengan kuat, dan terlihat sangat senang.     

Ye Chen kemudian menepuk dahinya. Baiklah, pemikiran siluman memang tidak dapat dimengerti oleh manusia.     

"Kembalikan Xiaoyou ke air, lihat kamu membuat taman ini jadi berantakan." Suruh Ye Chen. Xiaoyou adalah makhluk laut, dan Ye Chen khawatir Xiaoyou tidak bisa meninggalkan air terlalu lama. Namun setelah ia berpikir sejenak, sepertinya hal itu tidak masalah bagi Xiaoyou.     

Ye Chen kemudian kembali berjalan ke gazebo.     

"Xiaoyou, Kak Ye Chen bilang agar kita berhenti main sepak bola kulit." Ujar Xiaoyi yang, dan Xiaoyou terlihat kecewa.     

"Kalau begitu kita main yang lain saja, bagaimana?" Tanya Xiaoyi sambil menggigit jarinya dan mengerutkan kening. "Kita main apa ya?"     

Xiaoyou terus memandangi Xiaoyi.     

"Kita main melewati lilin saja, bagaimana?" Ujar Xiaoyi dengan penuh semangat.     

Melewati lilin? Xiaoyou mengedipkan matanya menatap Xiaoyi dengan tatapan bingung.     

"Nanti aku akan menyalakan lilin di tanah, dan kamu harus menggunakan tentakelmu untuk berjalan di atas lilin. Kalau kamu bisa, berarti kamu menang." Jelas Xiaoyi lalu melompat dengan girang.     

Xiaoyou juga terlihat sangat bersemangat.     

Mendengar perkataan Xiaoyi, Ye Chen langsung terkejut dan hampir jatuh. Permainan itu bukan melewati lilin, tapi sama dengan memanggang gurita, bukan, gurita panggang! Tapi Xiaoyou malah menyetujuinya, ada apa ini?     

Ye Chen segera menghentikan Xiaoyi, kalau mereka terus bermain seperti ini, Xiaoyou mungkin akan mati saat bermain.     

Langit sudah semakin gelap, karena sudah tengah malam.     

Xiaoyou yang sedang berenang di permukaan air, terlihat sedikit bosan.     

Ia baru terlihat bersemangat saat Ye Chen, A Li, dan Xiaoyi menghampirinya.     

"Xiaoyou, aku ingin bertanya padamu." Ujar Ye Chen yang berjongkok di tepi kolam.     

Xiaoyou lalu berkedip saat melihat Ye Chen.     

"Xiaoyou, sudah berapa lama kamu hidup di danau mati? Apa kamu pernah menemukan benda aneh di dalam sana?" Tanya Ye Chen. Kaisar Mingwu pernah bilang kalau di dasar danau mati ada banyak harta karun, peninggalan zaman kuno.     

Benda aneh? Xiaoyou lalu mengeluarkan tentakelnya dan menaruhnya di bawah mulutnya. Ia sedang meniru ekspresi Xiaoyi saat berpikir. Tak lama kemudian ia menganggukkan kepalanya.     

"Di dalam danau mati ini benar-benar ada benda bagus." Ujar Ye Chen dengan penuh semangat. "Xiaoyou, kalau kamu bisa membawa benda-benda bagus itu kemari, aku akan memberimu makanan enak, bagaimana?" Tawar Ye Chen. Sebenarnya ia sudah menggunakan rohnya untuk memerintahkan Xiaoyou. Tapi danau mati ini agak spesial, sehingga rohnya tidak bisa masuk ke dalam danau tersebut. Kalau Xiaoyou tidak mendengarkan perintah Ye Chen saat berada di dalam sana, maka sia-sia saja. Akhirnya Ye Chen berpikir untuk menghadiahi sesuatu untuk Xiaoyou, kalau gurita kecil itu bersedia menuruti perintahnya.     

Gurita Tianming memiliki umur yang panjang. Dengan usianya sekarang, mungkin Xiaoyou hanyalah seorang anak kecil, dan pikirannya juga masih sederhana.     

Xiaoyou pun langsung menganggukkan kepalanya dengan wajah gembira, begitu mendengar kata 'makanan.'     

"Xiaoyi, gendong Xiaoyou, A Li ayo kita pergi ke danau mati." Ajak Ye Chen. Kalau benar di danau mati ada benda bagus, dan dapat bertahan di dalam danau tersebut selama ribuan tahun tanpa mengalami kerusakan sedikitpun, maka benda itu pasti harta karun yang sangat berharga.     

A Li langsung melompat ke atas bahu Ye Chen. Mereka diam-diam keluar dari tempat peristirahatan sementara, dan melesat ke danau mati.     

Penjagaan di pintu masuk lereng bukit dekat danau mati sangat ketat, tapi di peristirahatan sementara hanya ada sedikit penjaga yang bertugas. A Li menggunakan teknik ilusinya, agar para penjaga tidak tahu kalau Ye Chen dan lainnya keluar dari sana.     

Ye Chen tahu kalau ia terlalu menyimpan banyak rahasia. Meskipun ia sangat dekat dengan Guru Zun dan Kaisar Mingwu, tetapi ada beberapa rahasia yang lebih baik tidak diketahui oleh mereka.     

Di pinggir danau mati terlihat terang, karena cahaya rembulan yang ada di atas langit.     

Di atas bebatuan yang ada di pinggir danau, muncul bayangan Ye Chen dan lainnya.     

Ye Chen dan Xiaoyi membawa ember yang di dalamnya berisi air, yang akan digunakan untuk mencuci barang-barang yang didapatkan dari dalam danau mati.     

Mereka berhenti di suatu tempat di tepi danau. Lalu Ye Chen melepaskan Xiaoyou ke dalam danau.     

"Xiaoyou, kita menunggumu di sini. Pergilah mencari benda berharga." Suruh Ye Chen, sementara mereka menunggu di tepi danau.     

Xiaoyou pun langsung menganggukkan kepalanya, lalu menyelam ke dalam air.     

Sambil menunggu Xiaoyou, Ye Chen duduk bersila di atas batu besar dan mulai berkultivasi. Sedangkan A Li juga ikut berkultivasi di sampingnya. Sementara Xiaoyi sedang bermain batu di sebelahnya.     

Beberapa menit kemudian, Xiaoyou muncul dari dalam air.     

"Bagaimana Xiaoyou, apa kau menemukan benda bagus?" Tanya Ye Chen pada Xiaoyou.     

Xiaoyou tersenyum dan menganggukkan kepala, lalu menjulurkan tentakelnya. Kemudian Ye Chen bisa melihat seekor ikan hitam berekor merah yang sedang melompat-lompat. Ikan itu biasanya hidup di dasar danau, tapi Ye Chen juga pernah memancing beberapa ikan seperti itu. Nilainya setara dengan ikan kecebong bersayap merah.     

Ye Chen lalu menepuk dahinya, Xiaoyou mungkin salah paham. Ia kemudian segera menjelaskan maksudnya. "Xiaoyou, yang aku maksud bukan ikan, melainkan beberapa barang aneh seperti mutiara, batu permata, kotak, senjata, baju zirah, dan lain-lain."     

Xiaoyou lalu melihat Ye Chen dan berpikir sejenak. Ia lalu tersenyum sambil menganggukkan kepalanya, kemudian bergegas menyelam lagi.     

Tak lama kemudian Xiaoyou kembali muncul di permukaan.     

Ye Chen nyaris tidak bisa berkata-kata. Kali ini Xiaoyou membawa sebuah batu yang terlihat mengkilap. Batu tersebut memang sedikit unik karena tidak rusak di dalam danau, tetapi ia tidak tahu apa kegunaan dari batu tersebut.     

Ye Chen lalu menyuruh Xiaoyou untuk terus mencari. Kemudian gurita kecil itu membawa sebuah tempurung kura-kura, sebuah duri ikan, dan sebuah cangkang kerang.     

Bagi Ye Chen, semua barang tersebut tidak berguna tetapi bagi Xiaoyou, barang-barang tersebut terlihat aneh. Kemudian Ye Chen kembali menjelaskan tentang kotak, batu permata, dan kata benda lainnya, tetapi Xiaoyou sama sekali tidak mengerti.     

Setelah berpikir sejenak, Ye Chen lalu mengeluarkan satu per satu barang yang ada di dalam ruangan pelindung lengan, seperti mutiara hitam, pedang neraka, dan lain-lainnya. Semua itu ia lakukan agar Xiaoyou bisa mengenalinya. Sepertinya ia harus mengajari Xiaoyou mengenal harta karun, sebelum mengutus Xiaoyou untuk mencari harta karun.     

Kali ini Xiaoyou menyelam cukup lama, sampai sekitar tiga puluh menit. Lalu tiba-tiba muncul gelembung-gelembung di permukaan air, dan Xiaoyou pun muncul lagi di permukaan air. Kali ini Xiaoyou tidak mengambil rongsokan lagi, melainkan sebilah belati yang penuh dengan lumpur.     

"Xiaoyou, masukan ke dalam ember!" Perintah Ye Chen yang terlihat sangat antusias.     

Xiaoyou kemudian memasukkan belati itu ke dalam ember, lalu mencuci belati tersebut sesuai dengan arahan Ye Chen, dengan menggunakan tentakelnya.     

Tak lama kemudian Ye Chen membersihkan belati tersebut sampai benar-benar bersih. Lalu belati tersebut terlihat bercahaya.     

Xiaoyi dan A Li juga sedang menatap belati tersebut.     

"Kak Ye Chen, apa itu adalah barang mahal?" Tanya Xiaoyi.     

Setiap kali mendapatkan barang bagus, reaksi pertama Xiaoyi pasti bertanya seperti itu. Ye Chen kemudian menganggukkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan tersebut. Setelah itu ia mengambil belati tersebut. Dan tiba-tiba belati itu bergetar, seolah ingin melarikan diri dari tangannya.     

Jiwa senjata yang sangat hebat! Jiwa senjata dari belai itu pasti memiliki kesadaran yang sangat kuat.     

Desain belati itu sangat unik. Pegangannya dihiasi beberapa batu permata hijau yang bercahaya. Bentuk belatinya juga sedikit melengkung, dan memiliki ujung seperti kail. Belati itu sangat tajam, dan memancarkan aura dingin.     

Xuan Qi es yang sangat hebat!     

Belati itu adalah barang bagus, yang tingkatannya mungkin lebih tinggi daripada pedang penghancur neraka.     

Setelah Ye Chen mengamatinya dengan baik, ia melihat ada terukir dua huruf "Naga Abu" di ujung belati tersebut.     

"Belati ini bernama Naga Abu?" Pikir Ye Chen.     

"Xiaoyou, kamu hebat sekali!" Puji Ye Chen lalu mengeluarkan pil kondensasi roh dari dalam pelindung lengan, dan memberikannya pada Xiaoyou, yang langsung dilahap habis.     

Ye Chen menyadari kalau Xiaoyi dan Xiaoyou dapat mengkonsumsi pil tersebut dalam jumlah banyak sekaligus, berbeda dengannya yang butuh waktu lama untuk menyerap habis kekuatan pil obatnya.     

Setelah memakan pil kondensasi roh, Xiaoyou melompat-lompat di permukaan air, lalu kembali menyelam ke dalam air. Setelah mendapatkan hadiah, ia menjadi gemar mencari harta karun.     

Satu jam telah berlalu, dan Xiaoyou menemukan sepotong baju sutra di dalam sana. Setelah mencucinya, Ye Chen terkejut saat melihat baju itu tidak rusak sama sekali. Baju tersebut terasa sangat halus. Ye Chen berpikir sejenak, lalu mengeluarkan pedang penghancur neraka dari dalam ruang pelindung lengan. Ia kemudian menggores ujung baju tersebut, namun pedang penghancur neraka tidak bisa melubanginya.     

Ternyata baju itu bisa menahan serangan golok dan pedang, bahkan pedang penghancur neraka pun tidak bisa merusaknya! Pakaian sutra tersebut bukanlah harta karun spirit, hanya bahannya saja yang spesial. Nilainya mungkin hampir setara dengan harta karun spirit tingkat enam dan tujuh.     

Baju itu terlihat sangat kecil, tapi sangat elastis. Ye Chen yang bertubuh gagah dan berisi bahkan bisa mengenakannya.     

Xiaoyi yang kuat dan tidak tertandingi, tentu saja tidak membutuhkan baju ini. Sedankan A Li juga tidak bisa mengenakannya. Tetapi Ye Chen membutuhkannya, jadi ia membuka pakaiannya sendiri dan memakai baju sutra tersebut. Baju tersebut sangat pas di tubuhnya, kainnya terasa halus dan lembut, sangat nyaman dipakai.     

Mungkin baju tersebut tidak sekuat pelindung lengan, tetapi yang penting adalah, ia dapat melindungi seluruh tubuh.     

Benda itu termasuk benda bagus, karena pakaian itu dapat melindungi nyawanya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.