Langit Sembilan Bintang

Xiaoyou



Xiaoyou

0"Alkemis Zun apakah Anda sudah mengetahui asal usul makhluk ini?" Tanya Kaisar Mingwu.     

"Bentuk gurita ini benar-benar aneh, tubuhnya sangat lunak. Jangan-jangan ini adalah Gurita Tianming yang ada di dalam legenda?" Ujar Alkemis Zun - Xuan Yi. "Gurita Tianming, umumnya hidup di laut dalam dan berumur panjang. Menurut legenda, gurita ini dapat hidup sampai jutaan tahun, bahkan dapat berenang sampai ke danau kegelapan yang ada di akhirat. Gurita Tianming sangatlah langka, dan dagingnya sangatlah berharga. Gurita Tianming yang masih berusia lima puluh ribu tahun, memiliki daging berwarna merah muda, dan sangat kasar serta beracun. Dan orang yang memakannya akan mengeluarkan darah dari kedua mata, lubang telinga, dan lubang hidungnya, bahkan dari mulutnya sampai akhirnya mati. Ketika gurita itu berusia dua ratus ribu tahun, dagingnya akan berubah menghitam, dan menjadi semakin beracun. Orang yang memakannya akan langsung mati. Ketika berusia lima ratus ribu tahun, daging gurita tersebut berubah menjadi berwarna hijau, dan baru bisa dimakan. Gurita ini termasuk harta karun langit yang sangat ajaib. Jika mengkonsumsinya, orang tersebut bisa memperpanjang usia sampai lima ratus tahun."     

"Kalau begitu kita masih belum bisa memakan dagingnya." Ujar Ye Chen sambil melihat gurita berwarna merah muda tersebut.     

"Benar sekali." Balas Guru Zun sambil menganggukkan kepala, wajahnya terlihat kecewa.     

Semua orang terlihat kecewa, karena mendapatkan gurita tersebut tidaklah mudah, tetapi gurita tersebut tidak bisa langsung dikonsumsi.     

"Budidaya gurita Tianming sangatlah sulit, karena mereka memiliki kemampuan melindungi diri. Selain mengandung racun, tubuh mereka juga sangat lunak, dan tidak takut dengan semua serangan senjata tajam. Tentakelnya dapat menghancurkan kulit daging siluman menggunakan cara khusus, dan membuat semua siluman yang melihatnya akan menghindar. Daging gurita Tianming yang berusia lima ratus ribu tahun, menjadi sangat berharga. Tapi pada saat itu mereka akan menjadi sangat mengerikan, karena ukurannya semakin membesar. Siluman besar yang ada di laut dalam hanyalah makanan mereka." Ujar Guru Zun. Itu berarti, gurita Tianming dewasa tidak akan bisa dipancing.     

Ye Chen kemudian mengalihkan pandangannya kepada gurita kecil tersebut. Ia tak menyangka kalau gurita tersebut akan menjadi sangat hebat saat dewasa.     

Gurita Tianming juga termasuk siluman, tapi Ye Chen tidak tahu, apakah ia bisa menjinakkannya atau tidak.     

"Kakak Ye Chen, karena dia beracun dan tidak bisa dimakan, berarti kita tidak perlu membunuhnya, kan?" Tanya Xiaoyi sambil mengelus kepala gurita Tianming, lalu melihat ke arah Ye Chen.     

"Iya." Jawab Ye Chen sambil menganggukkan kepala. Melihat Xiaoyi sekarang, membuatnya teringat dengan A Li yang terlihat sangat bersemangat seperti saat pertama kali bertemu Xiaoyi.     

Ye Chen kemudian melirik ke arah A Li yang sedang tersenyum, mereka sedang memikirkan hal yang sama.     

Ye Chen kemudian menatap Guru Zun dan Kaisar Mingwu. "Karena gurita ini tidak bisa dimakan, jadi berikan saja padaku."     

"Apa yang akan kamu lakukan dengannya?" Tanya Guru Zun. "Kamu harus hati-hati, dia beracun dan bisa membunhmu." Imbuh Guru Zun yang menasihati Ye Chen.     

"Guru Zun tidak perlu khawatir, aku akan berhati-hati." Balas Ye Chen sambil menganggukkan kepala.     

Kaisar Mingwu juga setuju dan menganggukkan kepalanya. Karena Ye Chen yang memancing gurita Tianming itu, jadi terserah Ye Chen.     

Hal tersebut membuat Xiaoyi menjadi sangat senang, ia kemudian bergegas mengambil sebuah ember yang penuh dengan air. Lalu ia memasukkan gurita Tianming ke dalamnya. "Xiaoyu, cumi kecil, Kak Ye Chen bilang tidak akan membunuhmu, kamu istirahat dulu di dalam ember ini ya."     

Gurita Tianming itu seolah mengerti perkataan Xiaoyi, dan menunggu di dalam ember dengan tenang.     

"Dia adalah gurita, bukan cumi-cumi." Ujar Ye Chen sambil tertawa.     

"Gurita dan cumi-cumi apa ada bedanya?" Tanya Xiaoyi sambil mendongakkan kepalanya untuk menatap Ye Chen dengan bingung. "Aku paling suka makan tumis cumi. Bukankah Xiaoyou sama dengan cumi-cumi? Hanya saja tubuhnya lebih besar."     

Sementara itu, gurita Tianming terlihat meronta-ronta di dalam ember setelah mendengar perkataan Xiaoyi barusan.     

"Xiaoyou, jangan khawatir. Aku hanya bilang kalau kamu mirip dengan cumi-cumi. Aku tidak mungkin memakanmu." Ujar Xiaoyi sambil mengelus kepala gurita itu dengan tangan kecilnya, hingga gurita itu kembali tenang.     

Sedangkan Ye Chen juga tidak bisa menjelaskan perbedaan gurita dan cumi-cumi.     

"Walaupun ia adalah gurita, aku tetap akan memanggilnya Xiaoyou." Ujar Xiaoyi sambil tertawa.     

(Dalam Bahasa Mandarin, Xiaoyou artinya cumi kecil).     

"Kalau begitu panggil dia Xiaoyou saja." Balas Ye Chen sambil tertawa.     

Ternyata Ye Chen dan Xiaoyi masih seperti anak-anak, karena ingin memelihara gurita Tianming itu. Guru Zun dan Kaisar Mingwu hanya bisa tertawa saat melihat mereka.     

Namun Guru Zun dan Kaisar Mingwu tidak tahu, kalau Ye Chen sudah mengeluarkan rohnya dan masuk ke dalam pikiran gurita Tianming. Setelah itu menempelkan sedikit pikiran rohnya di pikiran gurita tersebut, kemudian menyimpan kembali rohnya. Kini gurita Tianming sudah berhasil Ye Chen jinakkan. Begitu Ye Chen menggerakkan pikirannya, gurita tersebut akan menjalankan perintah Ye Chen.     

Mereka kemudian melanjutkan memancing, tetapi tidak mendapatkan ikan yang berharga hingga malam tiba. Akhirnya Ye Chen dan lainnya memutuskan untuk kembali ke tempat peristirahatan sementara.     

Setelah makan malam, Ye Chen membawa Xiaoyi dan A Li kembali ke kediamannya.     

Di halaman yang ada di kediaman tersebut ada lima kamar. Di depan kamar itu ada kolam bunga teratai seluas puluhan meter, yang di atasnya dibangun beberapa gazebo.     

Ye Chen dan A Li berkultivasi di gazebo, sementara Xiaoyi memeluk Xiaoyou dan bermain bersama.     

"Xiaoyou, aku akan menaruhmu ke dalam air, tapi kamu jangan berenang terlalu jauh ya!" Ujar Xiaoyi yang sudah tahu kalau Xiaoyou sudah dijinakkan oleh Ye Chen.     

Xiaoyou lalu mengedipkan matanya dan terlihat sangat senang. Walaupun ia meninggalkan air beberapa bulan, ia tetap tidak akan mati. Namun ia lebih suka di dalam air daripada di daratan.     

Xiaoyi kemudian meletakkan Xiaoyou ke dalam kolam bunga teratai, dan Xiaoyou mengapung di permukaan air. Gurita itu memukul-mukul permukaan air dengan menggunakan tentakelnya, hingga air pun terciprat ke mana-mana.     

"Xiaoyou, apakah tubuhmu tidak bisa berubah menjadi lebih besar? Aku bisa berubah menjadi sangat besar!" Ujar Xiaoyi sambil membuka lengannya, dan berkata dengan bangga.     

Xiaoyou yang ada di dalam air tiba-tiba berubah menjadi besar lebih, tetapi tubuh Xiaoyi tetap lebih besar.     

"Hehe, aku masih lebih besar, tapi Kak Ye Chen berpesan agar aku tidak sembarangan berubah wujud, jadi aku tidak bisa menunjukkannya padamu." Ujar Xiaoyi yang merasa agak kesal.     

Dan Xiaoyou pun terlihat sedikit kecewa lalu kembali ke ukuran semula. Kemudian ia berenang ke sana kemari.     

"Xiaoyou, apa kamu mau makan sesuatu? Aku punya banyak makanan enak." Tanya Xiaoyi lalu mengeluarkan sebutir pil dewa ungu emas dari kantong spasialnya. Meskipun ia sedikit tidak rela memberikan pil dewa ungu emasnya yang hanya tersisa enam butir, tetapi ia tetap memberikan satu butir pil tersebut untuk Xiaoyou.     

Saat Xiaoyi mengeluarkan pil tersebut, Xiaoyou terlihat sangat antusias.     

"Ini adalah pil dewa ungu emas yang terbuat dari ikan dewa ungu emas. Ikan itu juga dipancing di danau mati. Xiaoyou, apa kamu kenal dengan ikan dewa ungu emas? Ia tinggal di danau yang sama denganmu." Ujar Xiaoyi.     

Xiaoyou lalu menganggukkan kepalanya. Meskipun hidup di danau yang sama, tetapi ia tidak bisa menangkapnya, dan tidak pernah memakan daging ikan dewa ungu emas.     

"Ini untukmu, makanlah." Ujar Xiaoyi sambil memberikan pil itu pada Xiaoyou, yang langsung memakan pil tersebut.     

Setelah memakan pil tersebut, Xiaoyou pun melompat kegirangan.     

"Enak, kan?" Xiaoyi bertanya sambil tersenyum.     

Xiaoyou segera menganggukkan kepalanya dan menatap Xiaoyi lagi.     

"Kamu benar-benar rakus, aku sudah tidak punya lagi." Ujar Xiaoyi sambil melambaikan tangannya. Ia sudah memutuskan tidak akan memberitahu Xiaoyou, kalau dirinya masih punya lima butir pil di dalam kantong spasialnya. Xiaoyi akan memakan pil dewa ungu emas itu diam-diam.     

Roh Ye Chen yang mendengar Xiaoyi pun tidak bisa menahan tawanya. Bagaimana bisa Xiaoyi      

Menyebut Xiaoyou rakus, padahal ia sendiri yang rakus.     

Xiaoyou masih menatap Xiaoyi dengan tatapan memelas. Setelah memakan pil dewa ungu emas, permukaan kulitnya memancarkan sinar merah. Bahkan Ye Chen juga terkejut melihatnya, jangan-jangan pil seperti pil dewa ungu emas dapat memacu pertumbuhannya? Ye Chen kemudian menyimpan rohnya, dan masuk kembali ke kondisi amnesia.     

Xiaoyi menjadi sedikit tidak enak saat melihat ekspresi Xiaoyou.     

"Xiaoyou, begini saja, aku akan memberimu pil pengumpul roh dan kondensasi roh." Ujar Xiaoyi setelah berpikir.     

Pil pengumpul roh dan pil kondensasi roh? Xiaoyou terlihat bertanya-tanya, tapi ia tetap menganggukkan kepalanya.     

Xiaoyi kemudian mengeluarkan beberapa pil pengumpul roh dan pil kondensasi roh.     

Hal tersebut membuat Xiaoyou memandang tangan kecil Xiaoyi. Pil itulah yang membuatnya tidak bisa menahan godaan, dan akhirnya memakan umpan pancing Ye Chen.     

Xiaoyou kemudian memakan sebelas pil pengumpul roh, dan enam pil kondensasi roh sekaligus.     

"Kak Ye Chen bilang, pil ini tidak boleh dimakan dalam jumlah banyak sekaligus, karena itu hari ini aku memberimu sedikit." Ujar Xiaoyi sambil mengelus kepala Xiaoyou yang terlihat bahagia.     

"Xiaoyou, bagaimana kalau kita bermain sepak bola kulit?" Tanya Xiaoyi. Saat menatap tubuh Xiaoyou yang bulat, tiba-tiba terlintas ide di benaknya.     

Sepak bola kulit? Apa itu sepak bola kulit? Xiaoyou terlihat bingung.     

"Xiaoyou, berubahlah menjadi satu bulatan." Ujar Xiaoyi sambil mengangkat Xiaoyou dari air.     

Xiaoyou pun langsung menyimpan semua tentakelnya, kemudian Xiaoyi menaruhnya di tanah. Ia lalu berlari dan menendang Xiaoyou sampai sejauh puluhan meter. Xiaoyou terpental di dinding dan terjatuh, lalu menggelinding beberapa meter.     

"Xiaoyou, kamu hebat sekali!" Ujar Xiaoyi sambil berlari menghampirinya dan bertepuk tangan dengan keras. Sementara itu, Xiaoyou terlihat membuka mata dan menganggukkan. Saat ia tersenyum, matanya menjadi satu garis.     

"Ayo kita lanjutkan."     

Peng! Peng! Peng! Xiaoyou terbang ke sana kemari, dan kembali lagi.     

Tak peduli sekuat apapun Xiaoyi menendangnya, Xiaoyou sama sekali tidak terluka. Mereka berdua bermain dengan sangat gembira.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.