Langit Sembilan Bintang

Kuat Tiada Tara



Kuat Tiada Tara

0Di bagian timur gang Huan Sha Qiao, pintu depan paviliun Mingyan.     

Paviliun Mingyan adalah sebuah rumah bordil terkenal, yang di dalamnya ada banyak wanita cantik. Di sana ada dua orang wanita penghibur terkenal yang hanya menjual seni, dan tidak menjual tubuh. Tempat itu sangatlah ramai karena ada banyak tamu yang datang ke sana.     

Di depan pintu paviliun Mingyan, ada seorang wanita berusia lebih dari tiga puluh tahun sedang melambaikan sapu tangan sutra untuk menarik pelanggan. Wanita dari paviliun Mingyan termasuk wanita yang berpendidikan. Meskipun usianya sudah lebih dari tiga puluh tahun, tetapi tubuhnya yang berisi sama sekali tidak terlihat gemuk, melainkan seksi. Wanita itu mengenakan pakaian berwarna ungu yang menampakkan lekukan tubuhnya yang seksi, dan membuat semua orang terpesona. Wajahnya yang cantik dengan riasan tipis, tidak kalah dengan wanita penghibur terkenal yang ada di sana.     

"Tuan, Anda datang lagi. Nona Xinxiang sudah menunggu Anda di dalam." Sambut wanita itu sambil melambaikan sapu tangan sutranya.     

Tamu itu tidak tahan dan menyentuh wanita itu dari samping.     

"Chunmei, kamu semakin makin cantik saja."     

"Astaga, mulutmu manis sekali." Balas Chunmei yang sengaja bersandar di pelukan tamu tersebut. "Anda hanya mengingat Xinxiang, mana pernah ingat denganku." Imbuhnya dengan suara manja.     

Bahkan beberapa orang yang lewat selalu melirik ke arahnya, karena terpesona.     

Paviliun Mingyan sangatlah ramai karena ada banyak orang yang berlalu-lalang, dan keluar-masuk ke sana.     

Setelah Chunmei mengantar tamu tersebut masuk ke dalam paviliun Mingyan, ia keluar lagi dan melanjutkan kegiatannya untuk menarik tamu. Lalu ia merasa ada orang yang meraba pantatnya.     

"Tuan, Anda sangat nakal." Ujarnya dengan wajah memerah tanpa menoleh sedikitpun. Ia malah semakin menurunkan pantatnya. "Tuan, Anda nakal sekali, oh…besar dan keras sekali…oh…. Aku malu…di sini banyak orang. Oh jangan, aku sudah tidak tahan lagi."     

Chunmei terus mendesah hingga lemas, lalu wajahnya terlihat puas. Ia kemudian melihat orang-orang yang ada di sekitarnya sedang bersembunyi, dan tidak ada satu pun yang berani melihatnya. Mereka menatap ngeri pada sosok yang ada di belakangnya. Ia lalu menolehkan kepalanya dan melihat seekor babi merah muda sedang tersenyum padanya. Wajahnya terlihat genit seperti wajah manusia.     

"Ya tuhan! Siluman babi!" Jerit Chunmei lalu lari ke dalam paviliun Mingyan.     

"Pantatnya benar-benar seksi. Siapa namanya? Chunmei? Namanya saja terdengar indah. Bahkan saat lari terbirit-birit juga terlihat seksi." Ujar babi genit tersebut sambil melihat Chunmei yang lari ke dalam.     

Tak lama kemudian, babi genit itu ikut masuk ke dalam paviliun Mingyan, dan membuat para wanita yang ada di sana berteriak heboh. Babi itu benar-benar membuat kekacauan di paviliun Mingyan.     

Hal tersebut membuat Ye Chen tercengang, babi genit itu benar-benar…. Ye Chen benar-benar tidak habis pikir. Apakah ia harus menggunakan rohnya untuk menjinakkan siluman tersebut? Ye Chen khawatir rohnya tidak cukup kuat untuk menjinakkan babi genit itu. Begitu ia gagal menjinakkannya, ia takut akan memicu serangan balik dari babi, yang mungkin saja ahli tingkat raja siluman.     

"A Li, bagaimana menurutmu?" Tanya Ye Chen saat siluman babi genit itu sedang membuat onar di dalam paviliun Mingyan.     

A Li juga sedikit terkejut, raja siluman biasanya akan bersembunyi di dalam hutan terpencil, kalaupun datang ke dunia manusia, juga akan bersembunyi agar tidak ketahuan. Siluman seperti babi genit yang terang-terangan menerobos masuk ke ibu kota ini benar-benar langka, apalagi siluman babi itu gemar menyentuh pantat wanita, benar-benar aneh.     

"Kitsu… kitsu…." Kata A Li setelah berpikir sejenak.     

"Kak A Li bilang, Kak Ye Chen boleh mencoba untuk menjinakkannya, kalau berhasil maka siluman itu tidak akan melawan, kalau tidak berhasil, segera bersembunyi di dalam segel bintang langit saja." Jelas Xiaoyi.     

"Benar juga, tapi bagaimana kalau kita tidak berhasil, lalu siluman babi itu membuat onar di ibu kota dan membunuh manusia?" Tanya Ye Chen dengan gelisah.     

A Li kemudian menggelengkan kepalanya, lalu berbicara menggunakan bahasanya.     

"Kata Kak A Li, sejak dulu, ada peraturan dari leluhur kami, bahwa siluman dan hewan spiritual tidak boleh membunuh manusia di kota." Ujar Xiaoyi.     

Meskipun Ye Chen tidak paham mengapa ada aturan seperti itu, tetapi ia bersyukur karena itu artinya ia bisa menggunakan rohnya untuk menjinakkan siluman babi genit tersebut.     

Ye Chen kemudian melepaskan rohnya ke arah paviliun Mingyan untuk mencari siluman tersebut. Kalau sampai ia tiba-tiba dalam kondisi terdesak, ia akan masuk ke dalam segel bintang langit yang sudah ia siapkan.     

Setelah rohnya mencari di paviliun Mingyan, pemandangan yang dilihatnya membuat Ye Chen ternganga. Babi itu menutup pintu paviliun Mingyan, dan membuat segerombolan pria serta wanita dengan baju berantakan berhamburan di sana. Sedangkan babi itu terus mengejar para wanita dari belakang.     

"Pantat seksi!"     

"Ini juga seksi." Ujar babi itu sambil menyentuh pantat para wanita yang ada di sana satu per satu.     

"Tapi Chunmei tetap yang terbaik." Ujar babi genit, seolah sedang mengingat sesuatu.     

Ketika babi genit itu sedang asyik menyentuh pantat para wanita yang ada di sana, tiba-tiba ada tekanan pikiran roh yang yang sangat kuat, mengepungnya dari keempat penjuru. Pikiran roh tersebut masuk ke dalam dada babi genit tersebut.     

"Hewan spiritual raja siluman!" Siluman babi genit itu membatu, lalu keringat dingin membasahi sekujur tubuhnya. Pikiran roh tersebut terus menekannya dan memasukkan sebuah aura yang tidak normal.     

Siluman babi genit itu tidak tahu, di mana hewan spiritual raja siluman pemilik pikiran roh tersebut. Pikiran roh hewan spiritual raja siluman, dapat dengan mudah menguasai ibu kota, karena itulah ia menjadi ketakutan sampai gemetaran. Kalau pikiran roh hewan spiritual raja siluman dapat memasuki pikirannya, maka ia akan menjadi pengikutnya.     

"Aku tidak semudah itu dijinakkan. Aku adalah dewa babi yang ingin menyentuh semua wanita di dunia ini." Ujar babi genit itu lalu mendengus dua kali. Tubuhnya yang gemuk memancarkan cahaya merah yang menyilaukan mata.     

Ketika tubuh babi itu memancarkan sinar merah, roh Ye Chen seperti menabrak dinding, dan roh Ye Chen pun terpental.     

Roh Ye Chen pun bergejolak, seperti terkena serangan yang kuat.     

Siluman tingkat raja siluman benar-benar hebat!     

Setelah siluman babi genit itu menggetarkan rohnya, Shoo! Ia melesat keluar dari paviliun Mingyan, dan menuju ke arah utara ibu kota.     

Beberapa saat kemudian, Ye Chen memulihkan rohnya dan mengejar siluman tersebut, tetapi siluman babi itu sudah berlari jauh.     

Ye Chen tidak khawatir kalau babi genit tersebut akan mengejarnya, karena mereka berlari ke arah yang berlawanan, dan babi genit itu tidak menyadari keberadaannya.     

Ye Chen masih memiliki satu kesempatan lagi untuk menjinakkan babi tersebut, karena babi itu mungkin akan datang ke tempat roh Ye Chen berada.     

Kalau Ye Chen bisa menjinakkan siluman tingkat raja siluman, maka ia tidak perlu takut dengan ahli yang lebih kuat darinya.     

"Terima ini!" Ye Chen kemudian membelalakkan matanya sambil mengeluarkan sebuah roh yang muncul dari dalam tubuhnya, seperti tali yang mengitari siluman babi genit tersebut.     

"Datang lagi!" Siluman babi genit itu merasakan tekanan pikiran roh yang sangat berat di sekitarnya, dan membuat jantungnya seolah akan melompat keluar saking terkejutnya. Lalu Liontin giok di lehernya, gelang kaki, dan anting-anting yang ia kenakan memancarkan cahaya yang menyilaukan. "Dalam hidupku, aku sudah pernah bertemu dengan belasan hewan spiritual raja siluman, dan belum ada yang berhasil menjinakkanku. Aku adalah dewa babi yang bermimpi untuk menyentuh pantat wanita cantik di seluruh dunia. Sebelum aku mewujudkan impianku, aku tidak akan tunduk pada kalian!"     

Namun sebuah roh menusuk ke pikiran babi genit tersebut.     

Saat ini Ye Chen sudah mengerahkan seluruh kekuatan rohnya.     

Siluman babi itu menghentikan langkahnya, saat ia merasakan bahwa pikiran roh hewan spiritual raja siluman yang sedang berusaha menjinakkannya, berbeda dengan pikiran roh hewan spiritual raja siluman lainnya. Ia pun segera membangun pertahanan, dan kalung, gelang kaki, serta antingnya kembali bercahaya, demi membentuk pertahanan di sekitar pikirannya.     

"Pergi kau!" Usir babi itu sambil memancarkan cahaya merah seperti matahari.     

Di bawah sinar merah ini, roh Ye Chen pun memudar, tetapi kembali terkumpul lagi.     

Di dalam roh Ye Chen terkandung sebuah napas binatang buas kuno yang membuat babi itu ketakutan, ia tak menyangka ada hewan spiritual raja siluman yang begitu hebat. Kalau ia tahu, sejak awal ia tidak akan datang ke ibu kota, ia menyesal sekali.     

Roh Ye Chen terus menyerang pikiran babi genit itu tetapi gagal. Bentuk pikiran babi genit itu seperti bola yang melayang di udara, dan memiliki pertahanan yang terlalu kuat. Seperti dinding benteng yang kokoh, dan tidak memiliki celah sama sekali.     

Hal tersebut membuat Ye Chen mengerti kenapa babi tersebut tidak dijinakkan oleh hewan spiritual raja siluman yang lain.     

Peng! Peng! Peng! Roh Ye Chen terus menyerang pikiran babi genit tersebut hingga bergetar. Namun pikiran roh babi tersebut sangat kuat, dan tidak bergerak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.