Langit Sembilan Bintang

Gelang Pelindung Roh



Gelang Pelindung Roh

0Siluman babi genit itu mendengus lalu memancarkan cahanya yang lebih terang.     

Cahaya tersebut membuat roh Ye Chen kembali terpental. Siluman tingkat raja siluman terlalu kuat, bahkan roh Ye Chen tidak bisa menjinakkannya. Apalagi siluman babi genit tersebut sepertinya memiliki kemampuan khusus.     

"Hehe, jangan harap bisa menjinakkanku. Aku adalah dewa babi yang tidak bisa dijinakkan dengan mudah!" Ujar siluman babi dengan bangga. Ekornya kemudian melingkar, dan benda berharga yang tergantung di tubuhnya mengeluarkan suara gesekan. Meskipun ucapannya barusan terdengar sombong, tetapi ia tetap waspada. Karena itulah ia langsung melesat dengan cepat.     

Ye Chen kemudian segera menggunakan Xuan Qi-nya, untuk memulihkan rohnya.     

"A Li, kita coba terakhir kali!" Ujar Ye Chen yang tidak rela kalau membiarkan siluman babi itu pergi begitu saja.     

Mata A Li yang berdiri di atas bahu Ye Chen terlihat bercahaya. Rohnya kemudian melayang di udara dan membaur dengan roh Ye Chen. Meskipun hanya sepersepuluh roh A Li yang dapat membaur dengan roh Ye Chen, tetapi sudah menguatkan roh Ye Chen.     

Sementara itu, Xiaoyi yang sedang berdiri di samping Ye Chen terlihat tegang. Ia tidak bisa memberikan bantuan karena ia tidak memiliki pikiran roh, dan tidak mengkultivasi Xuan Qi.     

Roh Ye Chen menjadi lebih kuat setelah berbaur dengan roh A Li, kemudian menyerang pikiran babi genit tersebut.     

Ketika babi genit tersebut lengah, tiba-tiba ada pikiran roh setajam jarum yang menusuk pikirannya, dan membuat kepalanya sakit.     

"Ya tuhan!" Pekik babi tersebut saat roh Ye Chen nyaris masuk ke dalam pikirannya. Ia sangat takut kebebasannya akan direnggut.     

Siluman babi itu mendengus keras dan menggerakkan tubuhnya, Peng! Terdengar suara keras yang mampu menggetarkan roh Ye Chen, lalu ia segera melarikan diri.     

Shoo! Shoo! Shoo! Siluman babi genit tersebut melesat, bahkan menabrak beberapa dinding batu di sana hingga hancur menjadi berkeping-keping. Lalu babi itu menghilang tanpa jejak.     

Sementara itu, wajah Ye Chen terlihat memucat bahkan nyaris muntah darah. Siluman babi tersebut sangat kuat, dan sulit untuk dijinakkan apalagi sekarang ia melarikan diri.     

Sayang sekali Ye Chen tidak bisa menjinakkan siluman babi tersebut, tetapi saat rohnya sudah pulih dan menjadi lebih kuat, ia pasti akan menjinakkan siluman tingkat raja siluman, bahkan master langit dan guru Xuan.     

Sudahlah, Ye Chen juga bukanlah orang yang seraka. Ia kemudian segera menggunakan Xuan Qi-nya, untuk memulihkan rohnya.     

"Xiaoyi, A Li, ia sudah lari." Ujar Ye Chen sambil tertawa pahit.     

Xiaoyi dan A Li tidak terlalu kecewa, karena mereka sejak awal memang tidak terlalu berharap.     

"Tidak apa Kak. Kalau Kak Ye Chen sudah lebih kuat, Kakak pasti bisa menjinakkan siluman tingkat raja siluman." Ujar Xiaoyi yang berusaha menghibur Ye Chen.     

"Iya." Balas Ye Chen sambil tertawa, dan tetap bersikap tenang dalam menghadapi kegagalannya kali ini. Lagi pula ia memang masih belum mampu. Saat Ye Chen hendak menyimpan kembali rohnya, tiba-tiba ia merasakan hembusan napas yang aneh. Rohnya kemudian mengejar napas tersebut, dan ia melihat tempat yang dilewati siluman babi genit tersebut. Di bawah reruntuhan batu bata sepertinya ada sesuatu yang bersinar samar-samar.     

Jangan-jangan siluman babi itu menjatuhkan sesuatu di sana, karena terburu-buru kabur? Ye Chen ingat kalau tubuh siluman babi tersebut memiliki banyak sekali barang berharga. Barang-barang tersebut memiliki fungsi pertahanan yang unik terhadap pikiran roh, kalau bukan karena barang-barang tersebut, siluman babi itu mungkin sudah bisa dijinakkan oleh Ye Chen.     

"Xiaoyi, A Li, ayo kita pergi!" Ajak Ye Chen lalu melesat dengan cepat, sebelum siluman babi itu sadar dan berbalik arah. Ye Chen harus segera mengambil barang berharga tersebut.     

Setelah melesat ribuan meter, Ye Chen akhirnya tiba di pinggir reruntuhan dinding bata tersebut. Ia kemudian mencari di dalam reruntuhan tersebut. Beberapa saat kemudian, ia menemukan sebuah gelang giok. Gelang itu terlihat seperti gelang giok biasanya, namun memancarkan sinar yang samar-samar, dan terasa hangat saat dipegang. Gelang tersebut pasti bukan gelang biasa.     

Gelang itu adalah gelang yang dipakai di kaki siluman babi genit tersebut.     

Ye Chen tidak tahu apa fungsi gelang tersebut, tetapi ia yakin gelang itu bukanlah gelang biasa.     

"Kakak Ye Chen, apa fungsi gelang ini? Apakah bisa ditukar dengan uang?" Tanya Xiaoyi yang terlihat membelalakkan matanya saat mengamati gelang yang ada di tangan Ye Chen.     

Ditukar dengan uang? Bagaimana mungkin sebuah harta karun bisa ditukar dengan uang?     

Lebih baik Ye Chen segera mengambil barang tersebut, dan meninggalkan tempat ini sebelum babi itu kembali. Karena kekuatannya dan Xiaoyi, serta A Li masih belum bisa menandingi babi tersebut.     

"Ayo!" Mereka bertiga pun langsung melesat dan menghilang.     

Sebenarnya siluman babi tersebut juga takut dengan pikiran roh hewan spiritual tingkat raja siluman, jadi ia tidak mungkin kembali ke ibu kota. Siluman babi itu berlari sekuat tenaga selama dua jam penuh, agar bisa keluar dari ibu kota. Setelah ia tiba di dalam hutan, ia baru bisa menghela napas lega karena tidak ada pikiran roh hewan spiritual raja siluman di sekitarnya.     

"Sudah tidak mengejar kan?" Gumam siluman babi genit itu, lalu terduduk dengan wajah merana, kemudian menangis sesenggukkan. "Aku tidak bisa lagi menemui Chunmei dan wanita cantik yang ada di ibu kota. Aku akan merindukan kalian."     

Ia tidak akan pernah masuk ke ibu kota negara Xiwu lagi, ia benar-benar menyesal.     

"Huhu, Chunmei, tiga puluh tahun lagi aku akan mencarimu. Suatu hari nanti aku pasti akan mewujudkan mimpiku! Wanita cantik yang ada di ibu kota, tunggulah kedatanganku." Ujar siluman genit itu sambil menangis tersedu-sedu. Lalu ia merasakan ada sesuatu yang tidak beres, sepertinya gelangnya hilang satu.     

"Gelangku!" Teriakan melengking penuh kesedihan pun menggema di dalam hutan tersebut.     

Ye Chen, Xiaoyi, dan A Li telah berjalan cukup jauh, dan mereka baru berani berhenti untuk mengamati gelang itu.     

Tidak ada yang spesial pada permukaan gelang tersebut, dan Ye Chen tidak tahu bagaimana cara menggunakannya, serta apa fungsinya.     

Setelah melihatnya seharian, ia menemukan ada beberapa huruf kuno di dalam gelang tersebut. Sepertinya itu adalah huruf hewan spiritual dan siluman.     

"A Li, huruf apa ini?" Tanya Ye Chen.     

"Kitsu…kitsu…." Jawab A Li setelah berpikir sejenak.     

"Kata Kak A Li, tulisan itu artinya gelang pelindung roh." Jelas Xiaoyi.     

Gelang pelindung roh? Gelang ini ternyata benar-benar berkaitan dengan pikiran roh.     

Ye Chen kemudian melihat ke dalam gelang tersebut dengan menggunakan rohnya. Saat rohnya masuk ke dalam sana, ia bisa merasakan gelang pelindung roh itu mengeluarkan suara pelan dan bergetar. Suara itu bagaikan gelombang yang menyebar ke empat penjuru, dan membuatnya merasakan getaran yang aneh pada rohnya. Bahkan pisau terbang yang ada di dalam pikirannya juga ikut bergetar.     

Hal tersebut membuat Ye Chen sadar kalau gelang tersebut adalah harta karun berharga, meskipun tidak setara dengan istana giok bawah tanah, apalagi dengan trisula Tantai Ling.     

Tapi sekarang Ye Chen tidak bisa menggunakan gelang itu, karena harus mencari informasi lebih dalam mengenai gelang tersebut.     

Ye Chen hendak memasukkan gelang tersebut ke dalam ruang pelindung, namun A Li tiba-tiba menggelengkan kepalanya dengan panik dan berseru, "Kitsu! Kitsu!"     

"A Li, apakah gelang ini tidak boleh dimasukkan ke dalam ruang pelindung lengan?" Tanya Ye Chen yang terlihat bingung. Dan A Li pun menganggukkan kepalanya.     

"Baiklah." Walaupun ia tidak tahu kenapa, tetapi ia yakin A Li memiliki alasan sendiri. Karena itulah, Ye Chen pun menyimpannya di balik jubah.     

Ye Chen lalu membawa A Li dan Xiaoyi memasuki kerajaan. Setelah melihat Ye Chen, seorang prajurit berzirah emas Yulin pun membungkuk untuk memberi hormat. Kemudian memanggil beberapa prajurit lain untuk mengantar Ye Chen masuk, melewati jalanan yang ada di tengah hutan.     

Tidak lama kemudian, Ye Chen dapat melihat sebuah kerajaan yang berdiri megah dan terlihat menjulang. Tingginya mungkin mencapai sepuluh meter dan sangat lebar. Ada banyak tiang berukiran indah, yang membuat kerajaan tersebut menjadi semakin kokoh, dan sangat mencerminkan klan kaisar.     

Sementara itu, Xiaoyi terlihat menatap takjub sekelilingnya. Ternyata manusia begitu hebat, karena bisa membangun kerajaan yang begitu indah.     

Bahkan Ye Chen juga takjub melihat keindahan yang ada di hadapannya saat ini. Istana-istana itu jauh lebih megah dibandingkan dengan yang ia lihat di kehidupan sebelumnya. Karena teknik bela diri di dunia ini sangat maju, maka para kultivator tingkat lima dan enam dapat membangun bagunan megah dengan mudah.     

Ye Chen benar-benar takjub saat melihat pemandangan indah, yang ia kira hanya ada di dalam mimpi. Rohnya kemudian mengamati bangunan-bangunan tersebut. Ia pun menjadi sangat menghormati orang yang membangun kerajaan tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.