Langit Sembilan Bintang

Mutiara Ilusi



Mutiara Ilusi

0Ye Chen naik ke punggung Xiaoyi lalu mereka melesat ke udara, dan menghilang di dalam kegelapan langit malam dengan cepat.     

Sementara itu, nenek penyihir tua, nenek berjubah merah, dan bibi leluhur A Li serta yang lainnya menghela napas lega setelah Ye Chen dan Xiaoyi pergi. Sebenarnya punggung mereka sudah dibasahi dengan keringat dingin.     

"Entah dari mana asal dua raja siluman tersebut." Ujar nenek penyihir tua dengan suara rendah yang bergetar karena ketakutan, sambil melihat ke kejauhan. Satu-satunya yang ia takutkan adalah, jika membicarakan sesuatu yang tidak seharusnya dan terdengar di telinga Ye Chen. Hal itu dapat membuat Xiaoyi menghancurkan klan mereka. Mereka menjadi semakin mudah ketakutan karena mereka sudah semakin tua.     

"Walaupun mereka adalah raja siluman, seharusnya mereka tidak berani membunuh kita, karena kita adalah pengikut kerajaan serigala. Raja serigala sangatlah kuat, dan tidak ada satupun Raja siluman yang berani membuatnya marah. Mereka hanyalah dua kultivator biasa, bagaimana mungkin mereka berani menyinggung Raja serigala?!" Ujar bibi merah yang sangat membanggakan hubungan mereka dengan kerajaan serigala. Ia berencana untuk melaporkan kedatangan dua orang raja siluman ini kepada raja serigala, siapa tahu ia akan mendapat imbalan.     

Sedangkan bibi leluhur A Li terlihat sangat sedih. Ia tahu klan rubah di gunung Awan Hijau sudah banyak berkorban demi menjadi pengikut kerajaan raja serigala. Setiap tahun mereka harus mempersembahkan lima puluh rubah yang menjelma menjadi wanita cantik untuk melayani beberapa raja siluman yang ada di kerajaan raja serigala. Menurut kabar, wanita cantik yang dikirim ke sana, dimakan oleh serigala tersebut setelah selesai melayani mereka. Hal tersebut hanya diketahui olehnya dan bibi merah.     

Bibi leluhur A Li merasa sedih karena tidak berdaya, lalu ia menatap ke arah Ye Chen, A Li, dan Xiaoyi yang sudah pergi. Ia merasa kalau Ning'er memang lebih baik ikut dengan Ye Chen, karena pemuda itu memperlakukannya dengan baik.     

Sementara itu, Xiaoyi mendarat perlahan dan kembali ke wujud manusianya. Mereka bertiga lalu berjalan menuju ke jalan utama. Malam itu tidak banyak orang di jalan utama, hanya ada pohon di sekeliling mereka.     

"A Li, seberapa seperti apa kerajaan serigala itu?" Tanya Ye Chen penasaran. Sebenarnya ia sudah bisa menebak kalau A Li menyimpan rasa dendam dan kebencian yang begitu besar pada raja serigala.     

Ye Chen bisa melihat kalau A Li sedang berpikir dalam, semua itu tersirat dari pandangan matanya.     

"Kata Kak A Li, kerajaan raja serigala adalah salah satu kekuasaan terkuat di dalam dunia hewan spiritual. Dulu kerajaan singa lah yang berkuasa di negara Xiwu, dan semuanya sangat tertib serta teratur. Sampai seribu tahun yang lalu, kerajaan serigala bangkit, dan berselisih dengan kerajaan singa. Mereka bertarung dan menelan banyak korban jiwa. Ratusan tahun setelah peperangan tersebut, kerajaan singa kehilangan puluhan juta hewan spiritual dan siluman. Hal itu memaksa mereka untuk mundur, dan negara Xiwu dikuasai oleh kerajaan serigala. Semenjak itu, semuanya pun berubah. Ada banyak siluman dan hewan spiritual yang menjadi makanan para siluman serigala tersebut."     

"Dulu, saat Raja Singa memerintah, hanya perlu menyumbangkan satu wanita setiap tahun. Selain itu Raja singa juga memperlakukan klan rubah dengan baik, tetapi setelah Raja serigala memimpin, klan rubah yang ada di pegunungan Lianyun harus menyumbang 30 wanita setiap tahun, dan semua anggota klan yang dikirim ke sana berakhir mati mengenaskan. Hal tersebut membuat klan kita menjadi sangat marah, dan memberontak. Tapi karena klan kami terlalu kecil dan lemah, kami pun kalah." Ujar Xiaoyi yang menerjemahkan ucapan A Li dengan wajah yang terlihat memerah. "Klan siluman serigala benar-benar keterlaluan!" Ujar Xiaoyi sambil mengepalkan tangannya. Kalau ia bertemu dengan siluman serigala, ia pasti akan menghajarnya.     

Kini Ye Chen memahami dendam A Li, ternyata para siluman dan hewan spiritual juga memiliki kekuasaan sendiri-sendiri, dan terbagi dalam area masing-masing. Seperti negara di dalam dunia manusia yang juga saling berselisih.     

"A Li, kalau aku sudah lebih kuat, aku pasti akan membantumu membalas dendam." Ujar Ye Chen. jika rohnya bisa berkembang sampai ke tingkat raja siluman, atau kultivasinya mencapai tingkat dewa Zun, ia baru dapat bertarung melawan raja siluman serigala tersebut.     

"Iya." A Li menyahut singkat.     

Ye Chen sempat tidak menyadarinya, tetapi ia langsung menatap A Li begitu sadar. "A Li, kamu bisa bicara?" Barusan ia mendengar dengan jelas kalau A Li menyahutinya dengan bahasa manusia.     

Namun A Li menggelengkan kepala dengan wajah yang terlihat memerah.     

"Kata Kak A Li, ia hanya bisa beberapa kata." Jelas Xiaoyi yang ada di sampingnya.     

Ye Chen tersenyum bangga, ia yakin kalau kemampuan bicara bahasa manusia A Li akan semakin berkembang.     

"Kak Ye Chen, aku tadi memungut sebuah mutiara saat menghancurkan kuil mereka. Aku tidak tahu barang apa ini?" Ujar Xiaoyi sambil merogoh kantong spasial, dan mengeluarkan sebuah bola kristal putih, yang berukuran sebesar telur ayam. Benda tersebut seperti mutiara yang bercahaya di malam hari.     

Bola kristal tersebut memancarkan sebuah aura kental beraroma aneh, yang membuat orang yang menciumnya dapat merasakan kesegaran.     

Ye Chen dan A Li terlihat terpana dengan bola kristal tersebut. Bola kristal itu memiliki energi ajaib yang membuat orang penasaran.     

"Xiaoyi, dari mana kamu mendapatkan benda ini?" Tanya Ye Chen, meskipun ia tidak tahu benda apa itu, tetapi ia dapat merasakan kalau benda itu bukan barang biasa.     

"Saat aku menghancurkan kuil mereka, aku merasakan ada sesuatu yang terpendam di dasar kuil tersebut, selagi mereka tidak memperhatikanku, aku mengambilnya." Jawab Xiaoyi dengan ekspresi agak bingung, lalu bertanya pada Ye Chen dengan tatapan penuh harap. "Kak Ye Chen, apa benda ini berharga?"     

Ye Chen tertawa, Xiaoyi menjadi semakin mirip dengan A Li yang selalu mengambil benda apapun yang menarik perhatian mereka.     

Jika benda ini dikubur di dasar kuil, maka benda ini mungkin adalah barang berharga. Ye Chen menyangka kalau para rubah tersebut tidak menyadari kalau benda ini diambil oleh Xiaoyi. Namun Ye Chen tidak heran, karena kepekaan mereka kalah jauh jika dibandingkan dengan Xiaoyi yang merupakan raja siluman.     

A Li terlihat bersemangat saat melihat bola kristal tersebut. Cakar kanannya yang berbulu lebat kemudian menyentuhnya dengan hati-hati. Ketika ia menyentuh bola itu, ada sinar yang muncul perlahan dan semakin menerangi tempat mereka.     

"A Li, kamu tahu apa benda ini?" Tanya Ye Chen yang merasa kalau cahaya tersebut muncul karena sentuhan A Li.     

"Kitsu… kitsu." A Li lalu melambaikan cakar kecilnya dengan bersemangat.     

"Kata Kak A Li, ini adalah harta paling berharga di klan rubah, yang sudah hilang selama ribuan tahun. Mungkin leluhurnya menanamnya di bawah kuil itu, dan tidak ada orang yang menemukannya. Namanya adalah mutiara ilusi, yang merupakan warisan turun temurun di dalam klan rubah. Leluhur klan rubah akan memasukkan pikiran mereka ke dalam mutiara ini, sebelum mereka mati. Hanya keturunan klan rubah yang dapat menggunakannya. Siapapun yang berhasil mendapatkan mutiara ilusi ini, layak menjadi Ketua klan. Klan rubah sudah sangat lama tidak memiliki ahli tingkat raja siluman, karena kehilangan mutiara ini." Jelas Xiaoyi yang kembali menerjemahkan ucapan A Li.     

"Apa kamu dapat mengoperasikan mutiara ilusi ini?" Ye Chen bertanya pada A Li.     

"Iya." Ujar A Li sambil menganggukkan kepala.     

"Xiaoyi, maukah kamu memberikan mutiara ilusi ini pada Kak A Li-mu?" Tanya Ye Chen pada Xiaoyi sambil membungkukkan badan. Karena Xiaoyi yang menemukan benda itu, maka ia harus meminta izin pada Xiaoyi dulu.     

"Boleh, Kak. Kak Ye Chen dan Kak A Li sudah sangat baik padaku. Lagipula aku juga tidak bisa menggunakan benda ini, jadi aku akan memberikannya untuk Kak A Li." Ujar Xiaoyi lalu memberikan mutiara ilusi itu pada Ye Chen.     

Ye Chen kemudian menerima mutiara itu lalu menunduk untuk melihat A Li yang sudah menutup mata dan mengeluarkan rohnya, kemudian masuk ke dalam mutiara tersebut. Ye Chen terus menatap mutiara tersebut. Sekarang mutiara tersebut memancarkan cahaya putih, dan samar-samar Ye Chen dapat melihat banyak perempuan tua. Apakah mereka adalah para leluhur klan rubah? Klan rubah didominasi oleh wanita, karena itulah semua ketua klannya adalah wanita.     

A Li tiba-tiba membuka matanya yang memancarkan berbagai cahaya, kedua matanya seperti dua buah batu permata. Ye Chen bisa merasakan kalau roh A Li sedang berkomunikasi dengan pikiran yang ada di dalam mutiara tersebut. Hal tersebut membuat A Li bisa merasakan rasa sedih, marah, dan waspada. Beberapa saat kemudian, ia membuka mulut dan memuntahkan kabut putih. Kabut putih itu menyelimuti mutiara tersebut, lalu tiba-tiba cahaya dari mutiara tersebut membesar, kemudian melayang di udara secara perlahan. Cahaya tersebut menjadi semakin besar dan ditelan oleh A Li.     

Kemudian tubuh A Li diselimuti cahaya putih yang hangat, membuat Ye Chen dan Xiaoyi yang ada di sebelahnya merasa sangat nyaman. Aura mutiara tersebut membaur dengan A Li secara perlahan, dan membuat rohnya membesar dengan cepat. Rohnya menjadi lebih kuat, dan muncul satu lagi bola bulu putih di antara ekornya.     

Ekor ketujuh A Li sudah mulai tumbuh!     

Jumlah ekor menentukan keberhasilan A Li di kemudian hari. Menurut perkataan A Li, rubah yang berekor lima memiliki darah yang sangat murni. Jika memiliki enam ekor, maka rubah itu memiliki bakat yang langka, dan hanya muncul dalam ratusan tahun. Sedangkan rubah berekor tujuh jarang ditemui dalam ribuan tahun terakhir.     

Ekor ketujuh A Li tumbuh dengan cepat, dan beberapa saat kemudian muncul ekor kedelapan, tetapi hanya tumbuh sedikit.     

A Li mungkin akan kesulitan untuk menumbuhkan ekor kedelapan, dan butuh keajaiban untuk menumbuhkannya.     

Sekarang roh A Li menjadi semakin kuat, karena sudah mencapai tingkat Zun bumi puncak, bahkan nyaris menerobos ke tingkat Zun langit.     

Seiring dengan membaurnya aura mutiara tersebut dengan A Li, kini tubuhnya menyebarkan aroma bunga anggrek yang membuat orang merasa tenang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.