Langit Sembilan Bintang

Penggabungan Roh



Penggabungan Roh

0Ye Chen dan A Li berlari ke arah hutan untuk menghindari kejaran Dongmen Yingyang. Roh Ye Chen merasakan kalau Dongmen Yingyang adalah ahli Zun langit yang baru menerobos tahap puncak, sedangkan dirinya dan A Li baru menjadi ahli Zun bumi. Mereka tidak akan mampu mengalahkan Dongmen Yingyang.     

Dongmen Yingyang terus mengejar Ye Chen, sedangkan yang lain tetap berusaha mengikat Xiaoyi.     

Setelah Xiaoyi menerima tanda dari Ye Chen, ia pun langsung berubah ke bentuk aslinya. Kalau ia kembali ke bentuk aslinya, ia bisa menghabisi semua orang yang sudah mengikatnya seperti sekarang. Sebelumnya Ye Chen pernah berpesan padanya, agar ia tidak berubah ke wujud aslinya jika tidak sedang dalam kondisi terdesak. Karena itulah, ia tidak berubah ke wujud aslinya sebelum Ye Chen menyuruhnya.     

Sikou Fengyan dan Leiyu Tianyi merasa ada yang tidak beres saat tubuh Xiaoyi tiba-tiba membesar dan dipenuhi dengan sisik.     

Peng! Peng! Peng!     

Tali rami salju yang mengikat Xiaoyi pun terputus satu demi satu. Sekarang Xiaoyi sudah berubah menjadi ular bersayap yang amat besar.     

"Ya tuhan! Itu adalah siluman!" Sikou Fengyan dan lainnya langsung ketakutan saat melihat perubahan Xiaoyi.     

Selama ini mereka mengira kalau siluman yang bisa menjelma menjadi manusia hanya ada di dalam dongeng, tetapi sekarang mereka melihatnya dengan mata kepalanya sendiri, benar-benar sulit dipercaya.     

Xiaoyi kemudian membuka mulutnya dan menyemburkan sesuatu, dan area tersebut langsung diselimuti dengan kabut berwarna biru. Leiyu Tianyi dan beberapa pengikutnya, bahkan para ahli tingkat sepuluh puncak tidak sempat menghindar dan langsung jatuh ke tanah satu per satu.     

"Kabut ini beracun!" Sikou Fengyan dan dua orang ahli Zun bumi hendak kabur.     

Namun Xiaoyi mengayunkan ekor besarnya ke arah mereka, Peng! Peng! Dua orang ahli Zun bumi pun terlempar ke udara dan menghantam pepohonan dan membuat kedua ahli tersebut sekarat.     

Sementara itu, Sikou Fengyan langsung terbang ke udara dan melarikan diri secepat kilat.     

Namun Xiaoyi segera mengejarnya. Meskipun tubuhnya besar, tetapi ia bisa terbang dengan sangat cepat.     

Sikou Fengyan kemudian mengayunkan kipas besinya, dan menembakkan beberapa lempengan besi yang tajam ke arah Xiaoyi. Namun lempengan besi itu malah patah menjadi dua bagian.     

Hal tersebut membuat Sikou Fengyan berteriak frustasi. Lempengan besi itu terlihat biasa, tetapi sebenarnya besi itu adalah besi hitam utara yang merupakan sebuah senjata rahasia. Besi tersebut sangatlah tajam dan kekuatannya melebihi harta karun spirit tingkat empat, tetapi tetap tidak mampu melukai tubuh Xiaoyi.     

Seorang manusia dan seekor ular raksasa sedang berkejaran di atas hutan yang lebat.     

Meskipun tubuh Xiaoyi kuat, tetapi kondisinya masih belum pulih sepenuhnya, jadi ia tidak bisa mengalahkan Sikou Fengyan dalam waktu singkat.     

Di sisi lainnya, Ye Chen dan A Li terus berlari ke dalam hutan yang lebat, sementara Dongmen Yingyang sudah semakin mendekati mereka.     

Ketika Dongmen Yingyang merasakan pergerakan di belakangnya, ia melihat ada ular raksasa yang bersayap sedang mengejar Sikou Fengyan di udara. Kejadian tersebut langsung membuatnya paham, kalau anak kecil tersebut adalah jelmaan dari ular tersebut. Pantas saja senjata rahasianya tidak mampu melukai bocah tadi.     

Lalu sekarang ia harus bagaimana? Lebih baik ia menghabisi Ye Chen terlebih dahulu, karena sepertinya Sikou Fengyan masih mampu melawan ular tersebut. Dongmen Yingyang tidak mengira kalau akan ada begitu banyak hal tak terduga yang muncul saat ia berusaha menghabisi Ye Chen.     

Hal tersebut membuat Dongmen Yingyang menjadi sangat marah saat melihat punggung Ye Chen, dan ia pun semakin meningkatkan kecepatannya.     

Sementara itu, Ye Chen terus berlari, karena ia tidak akan mampu menghadapi kekuatan Dongmen Yingyang.     

Ye Chen kemudian menoleh, dan di sampingnya ada rohnya yang tiba-tiba muncul dan membentuk prajurit berzirah emas, yang mengayunkan golok panjangnya ke arah Dongmen Yingyang.     

Dongmen Yingyang langsung bisa merasakan serangan tersebut, dan saat ia melihat ke atas, di sana sudah ada prajurit berzirah yang hendak menyerangnya.     

"Apa itu?" Dongmen Yingyang sudah melalui ribuan pertarungan, tetapi ia tidak pernah mengalami hal seperti ini. Prajurit berzirah emas itu tampak transparan, jangan-jangan hantu?     

Ada kobaran api ungu dan golok panjang langsung mengarah padanya, hendak menebasnya.     

Prajurit berzirah emas itu memiliki tinggi mencapai 5-6 meter, dan memegang golok panjang. Prajurit itu membuat orang yang melihatnya merasa sangat tertekan.     

Dongmen Yingyang ketakutan dan tidak berani melawan prajurit tersebut, jadi ia memilih untuk bersembunyi.     

Terdengar suara yang sangat keras, saat prajurit berzirah emas tersebut mengayunkan goloknya dan membuat tumbuhan yang terkena tebasan goloknya terbakar oleh api ungu dan langsung menjadi abu.     

Dongmen Yingyang menoleh ke belakang, tumbuhan di sana sudah hangus terbakar. Meskipun ia adalah ahli Zun langit puncak, tetapi tidak dapat mengeluarkan kekuatan seperti itu. Api ungu tersebut membuat Dongmen Yingyang menjadi semakin ketakutan.     

Dongmen Yingyang sama sekali tidak tahu kalau roh yang Ye Chen keluarkan hanya memiliki kekuatan ahli Zun langit pertengahan, dan mengira kalau prajurit berzirah emas tersebut adalah ahli Zun energi. Kalau ia berhadapan dengan ahli Zun energi awal, mungkin ia tidak akan sepanik ini, tetapi prajurit berzirah emas di hadapannya bukanlah manusia. Wajah prajurit berzirah emas tersebut sangatlah mengerikan.     

Ye Chen juga tidak tahu kalau prajurit berzirah emas yang ia keluarkan sudah membuat Dongmen Yingyang ketakutan. Saat melihat Dongmen Yingyang kabur, tentu saja ia balik mengejarnya.     

Shoo!! Prajurit berzirah emas kemudian terbang sejauh tiga meter dan kembali menebaskan goloknya.     

Kecepatan terbangnya benar-benar luar biasa!     

Dongmen Yingyang langsung menghindar begitu menyadari kalau prajurit berzirah emas tersebut balik mengejarnya dengan sangat cepat, bahkan ahli Zun energi pun belum tentu secepat itu. Hal tersebut membuat Dongmen Yingyang amat ketakutan.     

Prajurit berzirah emas tersebut terus mengejarnya dan menebaskan golok ke arahnya.     

Dongmen Yingyang terus menghindarinya. Saat prajurit tersebut menebaskan goloknya, ia nyaris tidak sempat menghindar, dan membuat rambutnya terkena golok tersebut. Seluruh rambutnya pun terbakar habis dalam sekejap. Dongmen Yingyang langsung berteriak kesakitan saat api ungu itu menyentuh kulitnya.     

"Mati kau!" Dongmen Yingyang kemudian menoleh dan melihat Ye Chen yang sedang berdiri dan sama sekali tidak bergerak. Hal tersebut membuatnya langsung sadar kalau prajurit berzirah emas tersebut dikendalikan oleh Ye Chen. Dan kelemahan dari prajurit berzirah emas tersebut adalah tubuh Ye Chen yang sebenarnya.     

Dongmen Yingyang langsung menghindar begitu prajurit berzirah emas tersebut kembali menebaskan golok ke arahnya. Ia kemudian melesat melewati prajurit berzirah emas tersebut dan menghampiri Ye Chen.     

"Gawat!" Ye Chen terkejut, dan segera mengarahkan rohnya untuk menolongnya.     

"Pergi kau ke neraka!" Teriak Dongmen Yingyang sambil menghantamkan tapaknya ke arah Ye Chen.     

Kalau Ye Chen sampai terkena serangan tersebut, ia mungkin akan langsung mati seketika. Beruntung prajurit berzirah emas tersebut segera menghalau serangan tersebut dengan mengayunkan goloknya ke arah Dongmen Yingyang.     

Hong!!!     

Tenaga dalam Dongmen Yingyang dan roh Ye Chen pun beradu, hingga puluhan pepohonan besar di sekelilingnya pun hancur.     

Pertemuan dua kekuatan tersebut menyebabkan suara guntur menggema di seluruh lembah gunung Awan Hijau.     

Dongmen Yingyang terlempar mundur beberapa meter, dan terlihat sangat mengenaskan.     

Di sisi lain, prajurit berzirah emas tampak bergetar dan menjadi semakin samar, bahkan Ye Chen nyaris memuntahkan darah.     

Roh Ye Chen baru memiliki kekuatan ahli Zun langit pertengahan. Rohnya tidak akan mampu beradu serangan dengan ahli Zun langit puncak.     

Dongmen Yingyang tak menyangka bahwa dalam keadaan seperti itu, prajurit berzirah emas tersebut masih bisa menghalau serangannya. Ia benar-benar terkejut dengan kecepatan prajurit tersebut. Setelah beradu kekuatan dengan prajurit berzirah emas, tiba-tiba ia menyadari kalau kekuatan prajurit itu hanya mencapai tingkat Zun langit pertengahan.     

"Lihat saja, aku akan membereskan kalian!" Ujar Dongmen Yingyang lalu kembali melesat dengan cepat.     

Melihat Dongmen Yingyang menyerbu ke arahnya, Ye Chen pun memaksakan kekuatannya untuk menggerakkan rohnya ke arah Dongmen Yingyang.     

Hal tersebut membuat A Li yang berdiri di atas bahu Ye Chen ikut panik. Rubah itu kemudian menggunakan rohnya untuk memperkuat teknik ilusinya.     

Ketika A Li menggunakan rohnya, roh A Li membentuk api berwarna putih yang mengelilingi tubuh prajurit berzirah emas. Api ungu di sekujur tubuh prajurit berzirah emas langsung berbaur dengan api putih milik A Li.     

Meskipun hanya sekitar 1/20 dari roh A Li yang membaur masuk ke roh Ye Chen, tetapi api prajurit berzirah emas tersebut menjadi semakin menyala, dan kekuatannya juga meningkat secara signifikan.     

"Apa yang sedang terjadi?" Tanya Ye Chen yang terkejut saat melihat kejadian tersebut. Apakah roh mereka menjadi satu?     

Setelah roh A Li masuk ke dalam roh Ye Chen, roh Ye Chen menjadi semakin kuat. Api ungu dan api putih tersebut bergabung, dan berkobar menyelimuti tubuh prajurit berzirah emas.     

Ye Chen langsung menggerakkan rohnya begitu melihat Dongmen Yingyang menyerbu ke arahnya.     

"Datanglah!" Cahaya yang ada di mata prajurit berzirah emas itu menjadi semakin menyala.     

Hong! Kekuatan prajurit berzirah emas tersebut, kembali beradu dengan kekuatan Dongmen Yingyang. Prajurit tersebut meraung marah dan terus menyerbu Dongmen Yingyang. Sebelum rohnya dan roh A Li bersatu, rohnya pasti akan bergejolak saat berada dengan Dongmen Yingyang. Namun saat roh mereka sudah bersatu, rohnya menjadi lebih kuat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.