Langit Sembilan Bintang

Mati Dalam Satu Lemparan!



Mati Dalam Satu Lemparan!

0Beberapa saat kemudian, Dongmen Yingyang mendarat di hutan.     

"Di mana mereka?" Tanyanya dengan suara berat. Penampilannya yang menyeramkan membuat Leiyu Tianyi dan lainnya ketakutan, dan langsung berlutut.     

"Jendral Dongmen, kami hanya menemukan kuda angin hitamnya. Mereka sudah kabur entah ke mana." Ujar Leiyu Tianyi yang ketakutan, ia tahu Dongmen Yingyang sangatlah kejam. Kalau sampai ia merasa tidak senang, mereka semua pasti akan mati di tempat.     

"Berpencarlah dan cari mereka!" Perintah Dongmen Yingyang sambil melihat ke dalam hutan yang lebat. Dengan kemampuan Zun langitnya, ia tidak menyangka kalau dirinya tidak akan bisa merasakan aura yang ditinggalkan oleh Ye Chen. Hal itu membuatnya yakin kalau Ye Chen bukanlah ahli biasa. Pantas saja kepala negaranya sangat waspada pada Ye Chen.     

"Jendral Dongmen, pemuda itu adalah ahli Zun bumi!" Ujar seorang ahli tingkat enam yang berpura-pura menjadi peramal di sebelah Leiyu Tianyi. Bukankah memerintahkan mereka untuk mencari ahli Zun bumi sama dengan menyuruh mereka untuk mati?     

Dongmen Yingyang kemudian mengayunkan lengan bajunya, Peng! Orang itu terlempar ke udara dan menabrak pohon setinggi 5-6 meter dengan keras, lalu terjatuh dan muntah darah. Beberapa saat kemudian pandangannya terlihat kosong.     

"Apa masih ada yang merasa keberatan?" Tanyanya sambil menatap tajam pada Leiyu Tianyi dan lainnya.     

"Tidak ada." Jawab Leiyu Tianyi sambil menggelengkan kepala, lalu segera memerintahkan bawahannya. "Cepat berpencar dan cari pemuda itu!"     

Ada lebih dari sepuluh orang yang mencari Ye Chen di dalam hutan lebat tersebut.     

Dongmen Yingyang tahu kalau orang-orang itu bertemu dengan Ye Chen, mereka pasti akan mati. Namun begitu salah satu dari mereka mati, Ye Chen pasti akan meninggalkan jejak, dengan begitu ia dapat mengetahui keberadaan Ye Chen. Dongmen Yingyang sama sekali tidak mempedulikan nyawa orang-orang tersebut.     

"Berpencarlah dalam dua kelompok, cari ke arah timur dan selatan! Saudara Sikou kita berpencar, tapi tetap berkomunikasi. Begitu melihatnya langsung kirimkan tanda dan jangan bertarung dulu." Ujar Dongmen Yingyang kepada orang paruh baya berjubah cendikiawan di sebelahnya.     

Orang di sebelah Dongmen Yingyang bernama Sikou Fengyan. Orang tersebut mengenakan jubah cendekiawan dan memegang kipas besi berbentuk aneh. Ia merupakan ahli Zun langit yang sangat tenang dan lembut.     

"Baiklah." Ujar Sikou Fengyan sambil mengibaskan kipas besinya.     

Dongmen Yingyang dan Sikou Fengyan kemudian terbang melesat, sementara ahli Zun bumi dan ahli tingkat sepuluh yang lainnya berpencar ke dalam dua kelompok untuk mencari Ye Chen di dalam hutan.     

Sementara itu, Ye Chen sedang mengawasi dengan menggunakan rohnya. Begitu ia tahu kalau mereka berpencar, tiba-tiba ada sebuah ide yang terlintas di benaknya. "Apa aku perlu membuat mereka menderita?" Dulu orang negara Barbar ingin membunuh ayahnya, dan ia belum sempat membuat perhitungan dengan mereka. Sekarang mereka sedang berusaha keras mengejarnya, kalau mereka tidak segera dibereskan, mereka pasti akan menjadi semakin merepotkan.     

Ye Chen harus memberi mereka pelajaran.     

Ye Chen bisa mengetahui keberadaan mereka dengan menggunakan kekuatan rohnya. Pemuda itu membawa A Li dan Xiaoyi melesat di dalam hutan untuk bersembunyi, sembari terus mengawasi dua ahli dari negara Barbar.     

"Xiaoyi, kita harus berpencar. Kamu harus mengalihkan perhatian dua orang ahli Zun langit itu, sementara aku dan A Li akan mengurus yang lain. Jika aku sudah selesai membereskan mereka, aku akan mengirimkan tanda. Cepatlah lari begitu kamu melihat tanda itu." Jelas Ye Chen pada Xiaoyi.     

Meskipun Xiaoyi tidak dapat membunuh dua ahli Zun langit itu, tetapi dua orang ahli itu tidak akan bisa mengalahkan Xiaoyi yang memiliki fisik ahli raja siluman. Meskipun ia membiarkan dua orang ahli Zun langit itu memukuli Xiaoyi selama dua jam, mereka tidak akan bisa melukai Xiaoyi.     

"Baiklah, aku sangat suka berkelahi." Balas Xiaoyi sambil mengepalkan tanganya, ia tampak begitu bersemangat.     

"Hati-hati." Kata Ye Chen sambil mengelus kepala Xiaoyi. Tak lama kemudian ia tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, seharusnya ia tidak perlu berpesan seperti itu pada Xiaoyi yang memiliki kekuatan yang amat luar biasa.     

Xiaoyi kemudian berlari untuk mencari Dongmen Yingyang dan Sikou Fengyan.     

Sementara itu, Ye Chen masih terus mengawasi dengan menggunakan rohnya. Ia juga mengunci beberapa orang yang mencarinya.     

"Aku bisa membereskan kalian dengan mudah. A Li, ayo kita pergi!" Ajak Ye Chen yang hasrat membunuhnya sedang memuncak. Orang-orang Barbar memang layak mati!     

Sementara itu, di dalam hutan ada enam orang yang terus mencari jejak Ye Chen.     

"Saudara Qi Diao, menurutmu apakah Kepala Negara terlalu berlebihan menghadapi bocah yang hanyalah seorang ahli Zun bumi itu? Bahkan sampai mengutus Jendral Dongmen." Ujar seorang ahli Zun bumi berzirah perak di antara keenam ahli negara Barbar sambil melihat pada keempat ahli tingkat sepuluh puncak yang wajahnya tertutup. "Bahkan duri darah juga diutus keluar."     

(Duri Darah merupakan julukan bagi ahli tingkat sepuluh yang dikirim oleh negara Barbar)     

Keempat ahli tingkat sepuluh puncak itu sedari tadi memakai penutup wajah, dan tidak bicara sama sekali. Ada aura misterius yang menyelimuti tubuh mereka. Kalau mereka bergerak sedikit saja, orang-orang akan langsung bergidik ngeri.     

"Pemuda yang bisa menjadi Zun bumi saat berusia tujuh belas tahun memang harus dimusnahkan. Apalagi anak kecil yang selalu mengikutinya itu sangat misterius. Bahkan Nie Qingyun tidak bisa mengalahkan bocah lima tahun itu." Ujar Qi Diao yang masih terus mencari di dalam hutan.     

Mereka sudah mengabdi pada kepala negara Barbar, Tuoba Hongye selama bertahun-tahun. Ini adalah pertama kalinya mereka merasa kalau kepala negara sangat berhati-hati dalam menghadapi seseorang. Mereka semua adalah jendral perang yang sudah berpengalaman dalam ratusan pertempuran, dan sudah membunuh puluhan sampai ratusan ribu orang. Namun orang sehebat mereka, hari ini diutus untuk membunuh seorang pemuda berusia tujuh belas tahun. Selain itu, jendral Dongmen juga berpesan agar mereka segera mengirimkan tanda jika melihat Ye Chen. Ini benar-benar aneh bagi mereka. Hal itu membuat mereka merasa bahwa pemuda itu bisa menghabisi mereka dalam waktu singkat.     

Di sisi lain, Dongmen Yingyang yang sedang mencari di dalam hutan tiba-tiba ia merasakan sesuatu. Ia kemudian menoleh dan melihat anak kecil berusia lima tahun muncul di belakangnya, dan hendak meninjunya dengan tangan kecilnya.     

"Kamu." panggil Dongmen Yingyang sambil menyeringai dan menghindari pukulannya.     

"Ayo berkelahi denganku kalau berani!" Maki Xiaoyi saat tinjunya menghantam udara kosong.     

Dongmen Yingyang sudah melihat informasi mengenai Xiaoyi yang membuat Nie Qingyun terbang dalam satu pukulan. Walaupun ia sangat kuat, tetapi ia tidak pernah meremehkan musuhnya. Setelah menghindari serangan Xiaoyi, ia pun memukul balik Xiaoyi.     

Peng! Tangan Dongmen Yingyang justru kesemutan setelah melayangkan tinjunya. Namun Xiaoyi tidak terluka sedikitpun. Xiaoyi kemudian kembali menghantamnya hingga terkejut. Ternyata fisik bocah ini benar-benar kuat. Dongmen Yingyang pun segera menghindari serangan Xiaoyi sambil meraung keras. Raungan seorang ahli Zun langit bergema seperti sambaran guntur.     

Setelah suara itu terdengar, orang-orang pun segera mendekat ke sana.     

Ye Chen kemudian menggunakan rohnya untuk melihat Xiaoyi dan Dongmen Yingyang yang sudah mulai bertarung, tetapi ia sama sekali tidak mengkhawatirkan Xiaoyi.     

Sementara itu, Qi Diao dan lima orang lainnya langsung panik begitu mendengar raungan Dongmen Yingyang.     

"Jendral Dongmen menemukan mereka!" Ujar Qi Diao dengan bersemangat.     

"Ayo!" Keenam orang itu lalu bersiap untuk melesat pergi, namun tiba-tiba ada bayangan putih yang melesat dari hutan.     

"Sekarang!" Ucap Ye Chen lalu pisau yang terbuat dari Xuan Qi pun muncul di udara. Pemuda itu kemudian mengayunkan tangan kanannya.     

Shoo!! Sebuah cahaya kemudian melesat ke arah Qi Diao lalu menusuknya dengan cepat.     

Cahaya itu mengeluarkan hawa membunuh yang amat kuat.     

Hal tersebut membuat keenam orang itu ketakutan.     

Lalu tiba-tiba keluar darah segar dari dahinya. Cahaya tersebut amat menyilaukan, dan sangat mematikan.     

Cahaya tersebut tepat mengenai sasaran yang langsung tewas seketika.     

Sementara itu, Ye Chen yang sedang bersembunyi di dalam hutan tampak sedang membungkukkan tubuhnya seperti seorang pemburu ahli. Pemuda itu sedang membidik mangsanya. Ia paham kalau pisau terbang Xuan Qi-nya belum cukup cepat, dan masih bisa dihindari oleh ahli Zun bumi. Namun ada A Li yang membantunya, jadi ia tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut.     

Begitu ahli Zun bumi dan empat orang ahli tingkat sepuluh puncak yang tersisa, terlepas dari teknik ilusi A Li, mereka semua langsung ketakutan karena Qi Diao sudah mati tertusuk.     

"Musuh!" teriak ahli Zun bumi dengan kencang, lalu melesat ke arah pisau terbang tersebut.     

Keempat orang ahli tingkat sepuluh puncak yang wajahnya tertutup, kemudian mengangkat kedua tangannya dan lengan pakaiannya yang berwarna hitam terbuka ke arah Ye Chen bersembunyi.     

Shoo! Shoo! Shoo!     

Shoo! Shoo! Shoo!     

Jarum tipis kemudian berterbangan ke arah persembunyian Ye Chen. Ujung jarum tersebut berwarna hijau, itu berarti jarum tersebut telah diracun.     

Serangan yang menggunakan senjata rahasia tersebut, membuat Ye Chen menjadi sangat terkejut. Ia kemudian segera terbang untuk menghindari jarum-jarum tersebut, sembari meluncurkan pisau terbang Xuan Qi-nya ke arah ahli Zun bumi tersebut.     

Ahli Zun bumi itu lalu mendengus dan berusaha menghindari pisau terbang tersebut. Ketika ia sedang berusaha menghindar, ia tiba-tiba melihat beberapa siluman besar menyerbunya, lagi-lagi teknik ilusi!     

Karena A Li dan Ye Chen memiliki ikatan yang kuat, jadi rubah itu bisa mengeluarkan teknik ilusi di saat yang tepat. Seorang ahli Zun bumi bisa menghancurkan teknik ilusi A Li, namun tetap terpengaruh oleh ilusi yang dibuat oleh A Li untuk beberapa detik.     

Setelah terkena teknik ilusi, tubuh ahli Zun bumi itu pun melemah.     

Dan bagi seorang ahli, ketika pikirannya kosong sepersekian detik, ia seolah sedang berada di antara hidup dan mati.     

Puu! Darah pun mengalir keluar saat pisau terbang Xuan Qi milik Ye Chen menembus perisai pelindung Gang Qi murni 'Yang', dan mengenai pelipis ahli Zun bumi tersebut.     

Satu ahli Zun bumi kembali berhasil dikalahkan oleh Ye Chen.     

A Li yang berdiri di ujung pohon lalu mengeluarkan teknik semburan kabut putih, dan membuat daerah di sekitarnya diselimuti kabut tebal.     

Empat orang ahli tingkat sepuluh puncak yang ada di sana langsung merasakan ada bayang yang melesat di dalam kabut tersebut. Namun setelah itu, bayangan tersebut menghilang tanpa jejak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.