Langit Sembilan Bintang

Kekerasan A Li



Kekerasan A Li

0"Apa kamu mau mati saja? Tidak semudah itu. Kalau kamu mati, Tuan muda Nie pasti akan membuat seluruh anggota klan mu menemanimu." Ujar wanita gemuk itu sambil mencengkram kerah pakaian Ye Xuan. "Cepat berdiri! Jangan malas-malasan. Selesaikan tugasmu dulu sebelum mati!"     

Ye Xuan menatap wanita gemuk itu dengan marah. Wanita itu boleh menindasnya, tetapi tidak boleh mengancam anggota klannya. Tangan Ye Xuan kemudian menggenggam erat pedang pendek yang tersembunyi di dalam pakaiannya, tangannya gemetaran karena marah. Ye Xuan tahu kalau ia membunuh wanita itu, maka ia akan mempersulit klan Ye.     

Wanita gemuk justru kembali memaki Ye Xuan dan menamparnya lagi.     

Ketika tangan wanita gemuk itu nyaris mendarat ke wajah Ye Xuan, sebuah bayangan putih tiba-tiba, dan mencakar wajah wanita gemuk itu. Darah segar pun mengalir keluar, dan wanita itu langsung menjerit kesakitan. "Wajahku!" Teriaknya sambil menutupi wajahnya terluka.     

Ye Xuan tertegun saat tahu bahwa bayangan putih itu adalah A Li. "A Li, kenapa kamu bisa ada di sini?" A Li tidak pernah lepas dari Ye Chen, sehingga Ye Xuan pun bisa mengenali A Li.     

A Li menatap wanita gemuk itu dengan marah. Karena ia selalu mengikuti Ye Chen, jadi ia tahu betapa Ye Chen sangat menyayangi klan Ye. Wanita gemuk itu sudah menindas Ye Xuan dengan sangat keji, dan membuat A Li menjadi sangat marah.     

"Dasar pelacur! Ternyata kamu memelihara seekor siluman. Berani-beraninya melukaiku, akan kupatahkan tulang-tulangmu!" Wanita gemuk itu kemudian mengayunkan tangannya dan menyerang ke arah Ye Xuan. Ia sangatlah kuat, karena sudah mencapai tingkat sepuluh awal.     

"A Li, cepat pergi!" Ye Xuan berteriak dengan panik. Ia sama sekali tidak tahu kemampuan A Li.     

A Li kemudian mengeluarkan beberapa suara yang terdengar marah. Ia sangat kesal melihat wanita yang ada di hadapannya. Wanita itu sudah gemuk, jelek, dan sangat kejam. A Li lalu melesat dan mengayunkan cakarnya.     

A Li kembali mencakar wajah wanita itu.     

"Arrghh!" Wanita gemuk itu kembali menjerit kesakitan. "Berani-beraninya melukaiku! Aku akan membunuhmu!" Ujarnya sambil berusaha menangkap A Li.     

Saat ia nyaris menangkap A Li, rubah itu tiba-tiba menghilang dalam sekejap, dan membuat tapak wanita gemuk itu menghantam udara.     

"Arrggh!!!" Wanita gemuk itu kembali berteriak kesakitan. Wajahnya kembali terluka. "Wajahku! Wajahku!!!" Wanita itu menangis meraung-raung. "Bunuh dia!"     

A Li yang sudah puas menyerang wanita itu, kemudian mendarat di bahu Ye Xuan. Dari ekspresi wajahnya, ia seolah berkata, "Nona manis ini benar-benar mengotori cakar ku."      

"A Li, cepat pergi dari sini. Orang di sekte Awan Hijau akan segera kemari, ia adalah putri dari tetua!" Ujar Ye Xuan yang sudah tahu bahaya yang akan datang. Kekuatan sekte Awan Hijau tidak main-main, kalau sampai mereka menyusahkan klan Ye…. Memikirkannya saja sudah membuat wajahnya memucat, ia tidak berani berpikir lagi. Ye Xuan rela mati agar sekte Awan Hijau melepaskan klan Ye.     

Tapi A Li tidak peduli wanita gemuk itu putri dari tetua atau tidak!     

Roh Ye Chen langsung melesat ke arah Ye Xuan begitu ia menyadari kalau terjadi sesuatu di sana.     

Shoo! Shoo! Shoo! Tiba-tiba ia merasakan aura dari dua orang ahli tingkat Zun bumi di dalam sekte Awan Hijau, juga sedang mendekat ke sana.     

Namun Ye Chen lebih cepat daripada mereka. Ia melompat turun dari elang api, dan mendarat di dalam halaman.     

"Kak Ye Chen!" Panggil Ye Xuan saat melihat Ye Chen. Matanya tampak berkaca-kaca, dan terlihat jelas kalau ia menyesali keputusannya untuk datang ke sekte Awan Hijau. Ye Xuan sebelumnya tidak pernah keluar dari benteng klan Ye, jadi ia tidak tahu betapa kejamnya dunia luar. Ye Xuan kira kultivator di sekte Awan Hijau yang sangat dikagumi oleh orang-orang, karena kultivasinya yang sangat hebat, tidak akan berebut dengan orang lain. Namun setelah ia sampai ke sekte tersebut, Ye Xuan baru sadar kalau ia sudah salah.     

Saat ia melihat kemunculan Ye Chen, ia tiba-tiba teringat perkataan pemuda itu yang pernah mengatakan kalau ada yang menindasnya di luar, Ye Chen akan membantunya. Ye Xuan tak pernah mengira kalau dirinya akan ditindas di sekte Awan Hijau seperti sekarang.     

"Xuan'er jangan menangis, Kak Ye Chen sudah datang." Ye Xuan selama ini berpura-pura kuat. Ye Chen bisa merasakan kalau Ye Xuan hanyalah seorang gadis kecil yang butuh perhatian. Ye Chen mengepalkan tinjunya, dan ia menjadi sangat marah saat melihat luka-luka di sekujur tubuh Ye Xuan, dan wajahnya yang bengkak. Pada saat di klan Ye, Ye Xuan sangatlah pengertian dan baik hati. Semua senior tidak pernah membentaknya, tetapi orang-orang di Sekte Awan Hijau justru berani menindas Ye Xuan seperti ini! Hari ini Ye Chen pasti akan menghancurkan sekte Awan HIjau!     

Xiaoyi juga mendarat di dalam halaman, dan menatap bingung pada sosok Ye Xuan yang tidak ia kenal. Entah apa hubungan Ye Xuan dan Ye Chen.     

Lalu, dua orang ahli Zun bumi juga mendarat di dalam halaman, salah satu di antaranya adalah tingkat Zun bumi tahap puncak.     

"Ayah, pelacur ini menghubungi orang luar untuk menyerangku. Ayah harus membantuku."      

Ye Chen melihat orang tersebut, orang itu sudah tua, tubuhnya kurus dan tingginya mencapai 180 cm. Sulit dipercaya kalau wanita gemuk itu adalah anaknya. Orang tua itu lalu melihat ke sekelilingnya, ada energi super besar yang tersembunyi di dalam tubuhnya. Orang tersebut memiliki sedikit kekuatan Zun bumi puncak.     

"Itu tidak benar, pukul dia!" Ye Chen memandang wanita gemuk itu lalu mendengus dingin, dan tiba-tiba meyerang.     

"Siapa yang berani mcam-macam di dalam sekte Awan Hijau?!" Seru ahli tingkat Zun bumi puncak sembari menghantamkan tapaknya.     

Ye Chen menyerongkan tubuhnya untuk menghindari serangan tersebut. Sebuah pukulan pun mendarat di wajah perempuan itu lagi, hingga membuatnya menjerit kesakitan, bahkan terlempar cukup jauh sampai akhirnya tergeletak di lantai. Kejadian tersebut membuat Ye Chen seolah melihat sebuah bola daging seberat 150 kg terbang sejauh 3-4 meter, Hong! Permukaan tanah sampai bergetar begitu wanita itu menghantam tanah.     

Ye Chen kemudian mundur dengan tenang.     

"Ahli Zun bumi!" Ujar orang tua bertubuh kurus yang tampak terkejut. Meskipun ia sudah tua, tetapi langkah kakinya masih stabil seperti seorang ahli yang masih muda. Pak tua tersebut langsung tersulut emosinya saat melihat wanita gemuk yang sudah tergeletak di tanah.     

"Kak Ye Chen, pergilah." Ujar Ye Xuan sambil menarik Ye Chen. Orang tua itu menatap tajam pada mereka. Kalau sampai terjadi apa-apa pada Ye Chen di sekte Awan Hijau, ia tidak akan bisa membayar kesalahannya dengan kematian. Hal itu membuat air matanya mulai mengalir. Orang tua di hadapannya adalah seorang ahli tingkat Zun bumi, yang merupakan tetua sekte Awan hijau, Zhuang Baimo.     

A Li kemudian melihat Ye Xuan dan mengelus kepala Ye Xuan dengan cakarnya, seolah sedang menghibur Ye Xuan.     

"Anak muda, apa tujuanmu datang ke sekte Awan Hijau? Kalau ada salah paham, mari kita bicarakan baik-baik, tapi kalau kamu datang untuk membuat onar, aku tidak bisa tinggal diam. Karena sekte Awan Hijau tidak boleh ditindas oleh siapapun." Ujar Zhuang Baimo.     

"Bicara baik-baik?" Ujar Ye Chen lalu mendengus dingin. "Hari ini aku datang untuk membuat perhitungan dengan sekte Awan Hijau. Cepat bawa Nie Qingyun kemari!"     

Zhuang Baimo mengerutkan keningnya, ia tak menyangka Ye Chen berani memanggil kepala sektenya. Itu berarti Ye Chen sudah memiliki persiapan. Kenapa bisa ada seorang ahli Zun bumi yang datang ke sekte Awan Hijau sendirian? Apakah di belakang Ye Chen ada orang hebat yang mendukungnya?     

Ia kemudian melihat sekelilingnya, selain seekor rubah dan anak kecil usia lima tahun, sepertinya Ye Chen tidak membawa ahli lainnya. Ia kemudian membisikkan sesuatu kepada seorang ahli Zun bumi lainnya, dan ahli itu langsung menganggukkan kepala, kemudian melesat pergi meninggalkan tempat tersebut.     

Pandangan Zhuang Baimo melewati Ye Chen dan berhenti pada Ye Xuan. Ia langsung tahu kalau gadis itu adalah murid dari sekte Awan Hijau yang bernama Ye Xuan. Gadis itu memiliki bakat yang cukup bagus, tapi apa hubungan Ye Chen dengan Ye Xuan?     

"Ye Xuan, sebenarnya apa yang terjadi? Jelaskan padaku." Ujar Zhuang Baimo sambil menatap Ye Xuan. Zhuang Baimo berhak bertanya demikian karena ia sudah menjadi tetua selama beberapa tahun.     

"Ini semua gara-gara saya. Saya bersedia mati untuk membayarnya. Saya mohon agar Tetua melepaskan Kakakku." Ujar Ye Xuan yang hendak berlutut.     

Namun Ye Chen segera menahannya, "Xuan'er jangan berlutut. Aku klan Ye, selain Ayah dan senior lainnya, kita tidak boleh berlutut di hadapan yang lain, sekalipun itu kaisar Mingwu!" Sebagai ketua klan Ye, Ye Chen juga memiliki peraturan.     

"Tapi…" Wajah Ye Xuan sudah dipenuhi air mata. Ye Chen bukannya tidak tahu penderitaan Ye Xuan yang mengira klan Ye tidak akan bisa melawan sekte Awan Hijau. Karena dengan satu perintah dari tetua atau kepala Sekte Awan Hijau, klan Ye pasti akan diratakan dengan tanah. Ye Xuan lebih baik mati daripada harus menyusahkan klannya.     

Ye Xuan sudah lama tidak berhubungan dengan klan Ye, jadi ia tidak tahu bagaimana kondisi klan Ye sekarang.     

Zhuang Baimo baru tahu kalau Ye Chen ternyata kakak dari Ye Xuan. Sepengetahuannya, Ye Xuan sepertinya berasal dari klan Ye di distrik Donglin. Zhuang Baimo sudah lama tidak mengikuti perkembangan dunia luar, dan mengira kalau klan Ye mungkin hanyalah sebuah klan kecil karena ia tidak pernah mendengarnya. Namun ia tahu kalau Nie Chengfeng menyukai Ye Xuan, hanya saja Ye Xuan menolaknya. Hal itu membuat gadis itu ditindas di dalam sekte Awan hijau, dan akhirnya kakaknya datang untuk membelanya.     

Zhuang Baimo tentu tidak ambil pusing dengan klan kecil seperti klan Ye. Namun ia sangat penasaran dengan perguruan tempat Ye Chen belajar.     

"Karena Ye Xuan sudah bergabung dengan sekte Awan Hijau, maka kami akan mengurusnya. Dan keluarganya tidak berhak ikut campur. Tapi kamu sudah menerobos masuk ke sekte kami, bahkan melukai anggota kami, keterlaluan!" Ujar Zhuang Baimo dengan tegas.     

"Kalian sudah memukul anggota klan ku. Aku tidak peduli apa itu sekte Awan Hijau, yang jelas kamu tidak berhak bicara di sini! Cepat panggilkan Nie Qingyun! Kenapa putranya yang tidak tahu diri itu ingin merebut Adikku?!" Ujar Ye Chen yang sudah sangat marah.     

"Kamu…" Ujar Zhuang Baimo yang wajahnya sudah memerah karena menahan marah. Sebagai tetua terbesar di sekte Awan Hijau, ia tidak pernah dilecehkan seperti ini. Berani-beraninya Ye Chen memperlakukannya seperti itu!     

"Siapa yang berani membuat onar di dalam sekte Awan Hijauku?!" Dua ahli Zun langit mendarat di sana, yang satu adalah si gemuk Nie Qingyun, dan yang satu lagi adalah orang tua berambut merah jelmaan dari burung api menyelimuti langit.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.