Langit Sembilan Bintang

Melawan Setan Gentayangan Lagi



Melawan Setan Gentayangan Lagi

0Beberapa jam kemudian, di sebuah ruangan batu di tingkat atas makam kuno.     

Ye Chen menyerahkan sabuk Kaisar Ming kepada Tantai Ling, sabuk itu berwarna kuning terang, dan terlihat sangat rapi, di atasnya ada sulaman berbagai macam siluman yang terlihat sangat kuat. Sabuk itu juga menunjukkan tempramen Kaisar Ming semasa hidupnya.     

Di atas sabuk itu ada Xuan Qi yang mengalir, dan menunjukkan bahwa benda itu adalah sebuah harta yang sangat hebat.     

Luka di tubuh Tantai Ling juga sudah pulih, ia mengambil sabuk itu dengan tangan kanannya, lalu Xuan Qi air langsung menari-nari dan membentuk sebuah mantra, yang kemudian masuk ke dalam sabuk tersebut.     

"Kenapa harus menggunakan peninggalan Kaisar Ming baru bisa menekan setan gentayangan itu?" Ye Chen bertanya, seraya melihat Tantai Ling memasukkan satu per satu mantra yang misterius.     

"Setiap orang yang mati lalu menjadi setan gentayangan, pasti memiliki ingatan semasa hidupnya. Kalau setan gentayangan ini berubah menjadi jahat, tapi kita bisa membangunkan memori masa hidupnya, maka hal itu akan bisa menyelesaikan dendamnya dan membuat kekuatannya menjadi lebih lemah, lalu kita bisa membunuhnya." Tantai Ling berkata, seraya memegang sabuk Kaisar Ming, dan mantra-mantra itu mengitari sabuk Kaisar Ming. Ia kemudian berkata, "Mantra ini adalah mantra laut turunan klanku, mantra ini memiliki kekuatan membunuh yang sangat kuat."     

Ye Chen mengangguk pelan, ia sedikit mengerti. Setiap orang tidak rela jika setelah dirinya mati, malah berubah menjadi setan gentayangan yang dikendalikan orang lain. Begitu kenangan semasa hidup setan itu dibangunkan, kekuatan setan gentayangan itu pasti akan melemah.     

"Bagaimana cara kita keluar dari makam ini dan membunuh setan itu?" Tanya Ye Chen, ia tidak memahami struktur dari makam tersebut.     

"Di dalam makam kuno selalu ada dua jalan, yang satu menuju ke dasar tanah, yang satu lagi menuju ke tempat setan gentayangan itu berada. Kalau ingin membunuh setan itu, kita harus melalui pintu batu tersebut." Ujar Tantai Ling, dengan kekuatannya ia juga tidak bisa membuka pintu batu itu, satu-satunya cara adalah dengan menggunakan pisau terbang Xuan Qi, tapi hanya bisa membuka sedikit saja.     

Ye Chen berpikir sejenak dan berkata, "Biar aku coba."     

Ye Chen menunggu sampai semua persiapan Tantai Ling beres, lalu mereka melanjutkan perjalanan ke pintu batu itu.     

Pemuda itu merasakan kesedihan yang luar biasa saat melihat pintu batu tersebut. Pintu batu inilah yang membuatnya, A Li, dan Xiaoyi terpisah.     

Ye Chen memfokuskan pandangannya ke pintu batu tersebut, di atas kedua tangannya sudah ada dua bilah pisau terbang, shoo! Shoo! Dua buah pisau terbang melesat ke arah pintu batu tersebut.     

Peng! Peng! Pisau terbang itu meledak di atas pintu batu tersebut.     

Pemuda itu memfokuskan pandangannya ke pisau terbang tersebut, ia membentuk sebuah hubungan dengan pisau terbang Xuan Qi itu, Peng! Peng! Peng! Dua buah pisau terbang terus melayang ke atas dan ke bawah, dan terus menyerang pintu batu itu.     

Biasanya Ye Chen memerlukan tenaga yang sangat besar untuk mengendalikan dua bilah pisau terbang dengan pikirannya, tapi pintu batu itu bukanlah makhluk yang bisa bergerak sehingga pemuda itu cukup mengendalikan arahnya sedikit saja, tidak perlu memakai tenaga yang besar.     

Pisau terbang Xuan Qi tersebut, terus bergerak hingga segel kokoh yang melindungi pintu batu itu mulai sedikit demi sedikit terbuka.     

Tantai Ling melihat pisau terbang tersebut, ia berpikir andaikan Ye Chen bisa mengendalikan pisau terbang itu seperti hujan api, mungkin ia pun akan ketakutan terhadap serangan pemuda itu.     

Ye Chen membuka pintu batu itu dengan brutal, dan ada dua buah pisau terbang yang seperti alat sulam, bergerak dengan cepat.     

Setengah jam kemudian, pintu batu akhirnya berlubang cukup besar, dan cukup untuk keluar masuk satu orang. Sementara itu, Ye Chen terengah-engah, tubuhnya penuh keringat kerena kecapaian. Dan energi suram dari luar terasa berhembus ke dalam sana.     

Tantai Ling menatap Ye Chen tanpa mengatakan apapun, lalu ia keluar melalui lubang itu. Tantai Ling tetap bersikap tenang dan sedingin es.     

Walaupun Ye Chen sangat letih, tapi ia tetap ikut keluar dan berjalan di belakang Tantai Ling.     

Ketika mendongak dan melihat kondisi di luar, Ye Chen tercengang, ia melihat ada dua buah mutiara melayang di sana, yang satu hitam dan satu lagi berwarna putih, cahayanya menyebar ke empat penjuru, sementara setan gentayangan itu bagaikan awan mendung yang mencoba menyerang dua mutiara tersebut, tapi terpaksa mundur setelah terkena serangan dari sinar putih dan sinar hitam itu.     

Mutiara hitam itu adalah mutiara jiwa, sedangkan yang putih adalah mutiara ilusi!     

Pemuda itu terkejut saat melihat pemandangan tersebut, jangan-jangan A Li dan Xiaoyi masih belum mati? Atau mungkin mereka mati dan meninggalkan dua buah mutiara itu?     

Ye Chen ingat bahwa A Li pernah menggunakan mutiara ilusi untuk menyimpan batu jiwa, mungkin di dalam mutiara ilusi ada ruangan seperti di dalam segel bintang langit, sehingga A Li bisa bersembunyi di dalam mutiara ilusi tersebut.     

Pemikiran tersebut membuat pemuda yang sudah putus asa, kembali memiliki harapan bahwa Tuhan masih melindungi A Li dan Xiaoyi, dan membiarkan mereka untuk tetap hidup.     

Setan gentayangan itu sepertinya mengikat mutiara ilusi dan mutiara jiwa, membuat dua mutiara itu tidak bisa bergerak. Tapi saat ia menyadari Ye Chen dan Tantai Ling muncul kembali, ia segera mengeluarkan jeritan nyaring dan menyerang ke arah dua orang tersebut.     

Tantai Ling mendengus rendah, ia mengangkat trisulanya dan melesat ke arah setan itu.     

"Aku tak menyangka kalau kalian berani kembali lagi, aku akan membunuh kalian!" Setan tersebut bertransformasi menjadi cakar tajam raksasa, seperti awan mendung yang menutupi atap, dan ia mencengkram Tantai Ling.     

"Siluman seperti kamu ini tidak boleh tinggal di dunia, enyahlah!" Tantai Ling mengeluarkan cahaya, kemudian menyerang cakar raksasa setan tersebut, seketika terdengar suara ledakan.     

Setan gentayangan tersebut hanya sedikit terguncang tapi sama sekali tidak terluka, kemudian ia menjerit keras dan menyerang Tantai Ling lagi.     

Ada kemarahan membara di dalam pandangan Ye Chen. Setan gentayangan itulah yang pertama kali membuatnya merasakan perpisahan karena kematian, shoo! Shoo! Dua buah pisau terbang Xuan Qi melesat ke arah setan itu.     

Peng! Peng!     

Walaupun pisau terbang itu menembus setan gentayangan itu, tapi hal itu seolah tidak menimbulkan luka yang berarti di tubuh setan tersebut, setan itu sama seperti awan mendung yang tidak memiliki fisik.     

Kemudian, setan gentayangan tersebut bertransformasi menjadi sebuah wajah yang mengerikan, dan matanya tampak merah saat menatap Ye Chen. Begitu setan itu menggerakkan tangannya, ada dua buah rantai setan yang keluar, yang satu mengarah ke Ye Chen dan satu lagi ke Tantai Ling.     

Cahaya di tubuh Tantai Ling semakin membesar, agar tetap bisa menghadapi setan tersebut.     

Ye Chen segera melesat pergi begitu melihat rantai hitam itu mengarah ke dirinya. Terdengar suara keras saat rantai itu mengenai batu tempat Ye Chen berpijak, dan membuat batu itu hancur berkeping-keping.     

Tak berhenti sampai di situ, rantai hitam yang seperti ular itu, kembali mengejar Ye Chen dengan cepat.     

Shoo! Ye Chen mengeluarkan pisau terbang Xuan Qi lagi untuk memutuskan rantai tersebut.     

Tapi setan gentayangan itu malah mengeluarkan lebih dari sepuluh rantai lagi, yang mengikat Ye Chen dan Tantai Ling secara bersamaan.     

Tantai Ling marah, sutra putih di tubuhnya membentuk sebuah tameng kuat, dan membuat rantai-rantai itu terpental.     

Walaupun setan gentayangan ini adalah sebagian dari arwah Kaisar Ming, tapi karena sudah diberi makan selama bertahun-tahun oleh orang yang berkepentingan, setan ini menjadi cukup kuat, bahkan ahli jenius pun tidak dapat melawannya. Kalau diteruskan, Tantai Ling tidak akan bisa bertahan lama.     

Orang yang memberi makan setan itu pasti memiliki kepentingan tersendiri, kalau setan ini dilepaskan, maka pasti akan terjadi bencana!     

Apakah hal ini benar-benar dilakukan oleh kerajaan penegak hukum?     

Sebelumnya, Ye Chen mendengar perkataan Tantai Ling saat di dalam ruangan batu. Wanita itu mengatakan bahwa kerajaan penegak hukum adalah sebuah jaringan kuat yang memiliki banyak sekali para ahli kuat, bahkan mereka pernah mengundang Tantai Ling. Dengan kekuatan mereka, tanpa adanya setan ini, mereka juga bisa menghancurkan negara-negara yang ada. Jadi, apa yang sebenarnya ingin mereka lakukan?!     

Ye Chen tidak memiliki cara lain untuk melindungi diri selain menggunakan pisau terbangnya, dari serangan rantai setan tersebut.     

Pisau terbang lalu melesat di udara.     

Setan gentayangan itu tahu kalau ia tidak boleh beradu dengan pisau tersebut, dan setelah melihat pisau itu datang, rantai-rantai tersebut langsung menghindar dengan cepat.     

Ye Chen mendapatkan sebuah ide saat melihat ada lima rantai yang mengelilinginya. Pada saat kesembilan bintang dalam tubuhnya berputar, energi hitam di dalam dirinya menebal, dan energi tersebut langsung menyebar ke seluruh tubuhnya dengan cepat.     

Aku ingin menjadi kuat!     

Ye Chen menjerit saat mengingat tatapan A Li. Pisau terbang di dalam pikiran pemuda itu bergerak, dan Xuan Qi di dalam tubuhnya mengalir deras, membuat sebuah kekuatan menembus ke angkasa.     

Bunuh! Bunuh! Bunuh!     

Demi A Li, demi Xiaoyi!     

Tepat pada saat ini, pisau terbang di pikiran Ye Chen mendengung, dan di atas pisau terbang itu sekarang muncul energi hitam.     

Mata Ye Chen tampak berubah menjadi hitam, dan tubuhnya tidak mampu menampung Xuan Qi sebanyak itu, hingga akhirnya Xuan Qi tersebut menyembur keluar dan membentuk pusaran Xuan Qi di sekitar tubuhnya.     

Xuan Qi hitam itu terlihat mengerikan bagaikan badai angin.     

Kelima rantai itu menjulur, dan tak ada yang menyangka bahwa rantai-rantai setan tersebut, terhisap ke dalam pusaran badai Xuan Qi yang terus berputar.     

Ye Chen merasakan sebuah pikiran membunuh yang memenuhi kepalanya, ia membenci dirinya yang tidak berguna. Matanya melihat A Li pergi meninggalkannya, dan juga melihat Xiaoyi terseret oleh setan itu, tapi ia sama sekali tidak mampu untuk menolong mereka. Pemuda itu kemudian melihat mutiara jiwa dan mutiara ilusi yang melayang-layang. Walaupun ia sedikit berharap agar A Li dan Xiaoyi masih bisa hidup, tapi ia paham bahwa hal tersebut nyaris mustahil. Dan hal itu membuat Ye Chen semakin tenggelam dalam rasa bersalah.     

Demi mendapatkan cukup kekuatan, aku rela menjadi iblis!     

Pisau terbang terus berdengung, seperti sedang menanggapi permintaan Ye Chen.     

Pemuda itu mendongak, di dalam matanya ada pikiran membunuh yang sangat kuat, dan di belakang pandangan itu adalah sebuah jiwa yang sedih, menderita, dan penuh amarah.     

Di sisi lain, Tantai Ling terlihat sedang menyerang rantai-rantai tersebut. Saat mereka akan menggunakan sabuk Kaisar Ming, tiba-tiba ia merasa bahwa seluruh gua itu dipenuhi dengan hawa membunuh. Hawa ini bahkan membuat dirinya juga merasa takut saat melihat Ye Chen, karena mata pemuda itu tampak menghitam, dan tatapannya terlihat tajam. Saat itu, ia menyadari kalau Ye Chen lebih menakutkan daripada setan tersebut.     

Setan Gentayangan tersebut juga merasa takut dan mundur saat melihat Ye Chen.     

Entah apa yang sebenarnya terjadi di dalam tubuh Ye Chen, ada banyak rahasia yang tidak diketahui Tantai Ling. Kemudian, sabuk Kaisar Ming langsung melesat ke arah setan tersebut.     

Sabuk Kaisar Ming terbang ke arah setan gentayangan, Peng! Dan mengenai tubuh setan tersebut, seketika mantra-mantra bermunculan dan mengenai setan itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.