Langit Sembilan Bintang

Menerobos Zun Langit



Menerobos Zun Langit

0Tantai Ling seolah mendapatkan sebuah pencerahan, energi di tubuhnya langsung meningkat, ia seperti memahami cara agar bisa menerobos ke tingkat yang lebih tinggi. Lalu ia melihat Ye Chen dan perlahan menyimpan trisulanya, kemudian menghembuskan napas panjang. Ia mengingat perkataan Ye Chen yang pernah berkata bahwa, 'Suatu hari nanti kamu pasti akan mengerti', ia merasa sekarang dirinya sudah sedikit memahami ucapan tersebut.     

Ia menunduk melihat Ye Chen, wajahnya terlihat letih, dan setelah berpikir sejenak ia berkata dengan datar, "Hari ini aku tidak membunuhmu karena kita memiliki perjanjian lima tahun, aku ingin melihat lima tahun lagi siapa yang akan menang di antara kita." Setelah bicara demikian, ia membuang dua buah barang di samping tubuh Ye Chen, satu adalah gulungan kertas kulit kambing, dan satunya lagi adalah sabuk Kaisar Ming, lalu ia pergi meninggalkan pemuda itu.     

Kalau suatu hari ia mengingat kembali kejadian hari ini, apakah ia akan menyesali pilihannya untuk tidak membunuh Ye Chen? Ia sendiri tidak tahu.     

Tantai Ling bahkan tidak tahu kenapa ia mau meninggalkan dua barang tersebut.     

Tepat pada saat Tantai Ling berbalik badan, mutiara ilusi yang melayang di kejauhan bersinar terang, lalu ada sebuah sosok yang samar-samar muncul di atas mutiara tersebut, seorang gadis yang memiliki kecantikan yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata.     

Gadis itu bagaikan sebuah teratai putih yang bermekaran.     

Ia bagaikan makhluk hidup yang paling cantik di dunia, hanya saja ia memiliki sesuatu yang tidak sama dengan manusia, yakni telinga yang runcing dan delapan ekor yang bergoyang-goyang. Tapi ciri khas ini sama sekali tidak merusak kecantikannya, malah membuatnya semakin lucu. Sayangnya, wajahnya terlihat pucat dan tidak bertenaga.     

A Li melihat punggung Tantai Ling, lalu berkata dengan suara yang lembut, "Terima kasih." Semua yang dilakukan Tantai Ling dapat dilihatnya dari mutiara ilusi.     

Tantai Ling menoleh melihat A Li, walaupun sosok A Li membuatnya terkejut, tapi wajah dan ekspresinya tetap tenang kemudian berkata, "Tak perlu, aku juga tidak melakukan apapun." Lalu Tantai Ling berbalik badan dan pergi. Saat ia berjalan sepuluh langkah, tiba-tiba langkahnya terhenti, "Kenapa kamu bersedia menyerahkan nyawamu untuk menolongnya?"     

A Li menunduk, wajahnya yang cantik terlihat sedikit memerah, ia mengangguk dan berkata, "Aku sendiri juga tidak mengerti, yang aku tahu, walaupun waktu itu aku mati, tapi jika yang terakhir kulihat adalah dia, aku juga tidak akan menyesal."     

Tantai Ling berdiri di sana cukup lama, lalu akhirnya pergi dan menghilang di mulut makam tersebut.     

A Li memandangi kepergian Tantai Ling, ia tidak tahu apa yang dipikirkan Tantai Ling karena wanita itu selalu berhasil menyembunyikan perasaannya, seperti sebuah gunung es yang tidak membiarkan siapapun mendekatinya. Tapi pandangan A Li justru merasa kalau hati Tantai Ling sepertinya tidak tenang.     

A Li lalu menoleh dan memandang Ye Chen yang tertidur pulas.     

A Li melihat mutiara jiwa yang terbang dan bergumam dengan cemas, "Entah bagaimana dengan Xiaoyi…"     

"Xiaoyi, maafkan aku. Aku tidak bisa membiarkan Kak Ye Chen tergeletak seperti ini, aku hanya bisa mencarimu lain waktu." Ujar A Li, Ye Chen sedang tertidur padahal di sana sering ada setan gentayangan yang muncul. Kalau ia tidak melindungi Ye Chen, entah apa yang akan terjadi.     

A Li diam-diam melihat wajah Ye Chen, jari-jarinya yang lentik meraba bagian atas wajah pemuda itu lalu meletakkan wajahnya di atas dada Ye Chen, dan merasakan kehangatan tubuhnya.     

"Bahagianya kalau bisa hidup bersama. Sayangnya aku tidak bisa terus menemanimu. Suatu saat pasti kita akan bertemu kembali." A Li bergumam, ia menangis sambil menatap Ye Chen, shoo!! Ia lalu menghilang dan masuk ke dalam mutiara ilusi lagi.     

Mutiara ilusi mengeluarkan sinar berwarna putih, dan melayang di atas wajah Ye Chen.     

Hari-hari terus berlalu, sementara Ye Chen masih tertidur pulas tak sadarkan diri.     

Dengan seiring berjalannya waktu, energi hitam di tubuh Ye Chen perlahan menyebar, dan berhenti di Dantian sebentar. Pisau terbang di pikirannya terus mengeluarkan Xuan Qi dan mengalir ke seluruh tubuhnya, dan kesembilan bintang di Dantian-nya juga mengalami perubahan. Kondensasi mutiara di tengah-tengah pusaran energi itu semakin membesar, hingga akhirnya menjadi padat lalu menjadi mutiara yang berwarna-warni, ada emas, hijau, merah, abu-abu…     

Kesembilan mutiara ini berputar dengan beraturan, setiap putarannya mengandung Dao.     

Tiba-tiba perutnya berbunyi keras, dan Ye Chen segera bangkit duduk, ia lalu melihat ke sekelilingnya dengan kebingungan, kemudian saat teringat Xiaoyi dan A Li, hatinya terasa sakit lagi. Tiba-tiba ia tersadar bahwa mutiara ilusi yang memancarkan sinar putih di atasnya seperti penyelamat baginya.     

Mutiara ilusi itu di telapak tangan Ye Chen mengeluarkan sinar samar yang lembut, membuatnya merasakan kehangatan dari dasar hatinya, dan air matanya tak terasa sudah menetes.     

"A Li, apakah kamu masih hidup? A Li aku bisa merasakan napasmu, pasti kamu masih hidup!" Ye Chen menggenggam erat mutiara ilusi itu di dalam dekapannya, seperti sedang memeluk A Li, ia bisa merasakan detak jantung yang seirama dengannya.     

Mungkin karena beberapa hal, A Li harus tinggal di dalam mutiara ilusi. Ye Chen tidak ingin mempercayai bahwa A Li sudah mati, ia merasa bahwa A Li pasti masih hidup.     

"Tak peduli berapa lama, aku akan selalu menunggumu." Ujar Ye Chen dengan penuh keyakinan, seraya melihat mutiara ilusi itu, ia merasa A Li ada di sampingnya.     

Ye Chen melihat ke kejauhan tapi ia tak melihat mutiara jiwa, padahal di dalam mimpinya, Xiaoyi berpamitan dengannya untuk pergi berkultivasi, sampai kultivasinya membuahkan hasil, ia akan melindungi Kakak Ye Chen dan Kak A Li.     

Entah pergi ke mana mutiara jiwa itu, Ye Chen terdiam cukup lama, ia berpikir jangan-jangan itu bukan mimpi.     

Ye Chen menunduk untuk melihat mutiara ilusi, ia menunjukkan ekspresi yang penuh keyakinan, "A Li, Xiaoyi, aku tidak berguna, aku tidak bisa melindungi kalian, aku akan berubah lebih kuat lagi, aku percaya kalian masih hidup, suatu hari nanti kita pasti akan berkumpul lagi!"     

Ye Chen duduk bersila dan menyimpan mutiara ilusi baik-baik, ia kemudian mengeluarkan sebuah barang dari dalam ruangan pelindung lengan lalu memakannya, air matanya terus mengalir deras selagi ia makan.     

Ia menunduk dan melihat sabuk Kaisar Ming serta gulungan kertas kulit kambing, ia baru ingat kalau Tantai Ling sudah tidak ada.     

Tantai Ling hanyalah orang yang sekedar lewat saja, jadi ia tak kaget mengetahui kalau Tantai Ling sudah pergi. Hanya saja ia tak menyangka kalau Tantai Ling akan meninggalkan dua barang tersebut, mengingat sifatnya yang sangat dingin itu. Hal itu membuatnya merasa aneh.     

Sementara itu, Ye Chen sama sekali tidak ingat bagaimana dirinya bisa menghindari rantai setan.     

"Jangan-jangan Tantai Ling menolongku? Kalau begitu lain waktu aku harus berterima kasih padanya." Pikir Ye Chen, kemudian ia memungut sabuk Kaisar Ming. Walaupun ia tidak mengerti apa kegunaan dari sabuk itu, tapi dilihat dari energi yang terkandung dalam benda itu, sabuk Kaisar Ming seharusnya adalah harta yang cukup hebat.     

Entah terbuat dari apa, sabuk ini berwarna kuning terang, dan di atasnya ada batu-batu yang bersinar, terlihat sangat mahal dan mewah.     

Ye Chen mengenakan sabuk Kaisar Ming itu, ia merasa ukurannya tidak pas di pinggangnya.     

Tepat pada saat ia mengenakan sabuk itu, dua buah energi dingin dan panas masuk ke perutnya dan berputar di dalam tubuhnya.     

Apa yang terjadi? Ye Chen terkejut, ia bisa merasakan dua energi panas dan dingin ini cukup kuat. Energi itu masuk ke dalam tubuhnya, dan mengaduk Xuan Qi di dalam tubuhnya seperti sebuah energi misterius yang perlahan masuk ke dalam rohnya.     

Ye Chen menunduk melihat sabuk itu, cahaya yang dikeluarkan sabuk itu terlihat tidak biasa, di sekitarnya sama-samar ada beberapa siluman yang menari-nari.     

Ye Chen menggerakkan sembilan bintang di dalam Dantian-nya, tiba-tiba ia menyadari kalau ada perubahan di sembilan pusaran energi di dalam Dantian-nya dan membentuk sembilan mutiara sebesar ibu jari. Sembilan mutiara itu tidak berhenti berputar, dan menghisap Xuan Qi yang tidak ada habisnya.     

Ternyata saat ia tertidur, tubuhnya sudah mengalami perubahan ajaib, sedangkan sabuk Kaisar Ming telah memicu beberapa reaksi besar.     

Ye Chen menutup matanya dan merasakan dua energi panas dan dingin di dalam perutnya tak berhenti berputar seperti taichi di dalam legenda. Energi dingin adalah 'Yin' dan energi panas adalah 'Yang', energi dingin ini menembus tangan kiri, sedangkan energi panas menembus tangan kanan, tangan kiri 'Yin' dan tangan kanan 'Yang'. Lalu ada sebuah Xuan Qi yang tidak berhenti muncul. Tubuh manusia terbagi menjadi dua bagian Yin dan Yang, dan seiring dengan perubahan matahari dan bulan, akan membentuk sirkulasi langit. Kalau terlalu banyak energi Yin, maka tubuh manusia akan menjadi dingin, hingga fungsi organ akan mengalami kegagalan. Sedangkan kalau terlalu banyak energi 'Yang', maka tubuh akan terbakar dan menjadikan umur pendek. Dengan 'Yin' dan 'Yang' yang seimbang, maka tubuh bisa mencapai kesempurnaan, dan orang yang bisa bela diri dapat menggunakan 'Yin Yang'.     

Para pendekar bela diri memiliki cara kultivasi sendiri-sendiri. Walaupun ada banyak pengalaman yang bisa digunakan untuk belajar, tapi kultivasi masing-masing orang tergantung pada eksplorasi diri sendiri. Jika kita bisa memahaminya, maka kita bisa tahu bahwa ada banyak hal kecil yang terjadi, bahkan ada banyak hal yang lebih dalam dan misterius, sedang menunggu untuk ditemukan.     

Kultivasi adalah sebuah proses menemukan, dan tidak sesederhana proses naik tangga. Kamu tidak akan tahu satu langkah yang kamu ambil ini akan menuju ke arah mana, karena di depan sangat gelap, dan mungkin di depan adalah tangga atau tanah datar. Sekalinya tidak hati-hati, sangat mungkin untuk menginjak kekosongan.     

Ye Chen sudah berjalan dalam jalan kultivasi yang tidak sama dengan yang lainnya.     

Di bawah peraduan dua energi 'Yin' dan 'Yang', Ye Chen mendengar pisau terbang dalam pikirannya berdengung, dan Xuan Qi pun mengalir deras ke seluruh tubuh lalu menerpa meridian. Meridian di dalam tubuhnya terus menebal seiring dengan Xuan Qi yang terus menerpa meridian tubuhnya.     

Ye Chen merasakan perputaran sembilan bintang dan Xuan Qi di dalam tubuhnya terbagi menjadi energi 'Yin' dan 'Yang', kedua energi ini terus menembus kesembilan bintang, dan ia merasakan kultivasinya tiba-tiba meningkat beberapa kali lipat.     

Ini adalah tingkat Zun langit awal!     

'Akhirnya aku mencapai tingkat Zun langit awal.' Ye Chen sangat bersemangat karena kultivasinya naik satu tingkat lagi.     

Selain beberapa orang yang memiliki pembuluh darah spesial, sangat jarang ada orang yang mengalami peningkatan kultivasi secepat Ye Chen. Tapi walaupun sudah mencapai Zun langit awal, ia sama sekali tidak merasa puas, dan paham kalau kultivasinya masih jauh dari cukup.     

Ye Chen perlahan masuk ke dalam tahap amnesia diri, ia merasakan perubahan energi internalnya, saat ini ia merasa seperti seorang murid yang sangat tulus dan percaya.     

Di tengah aliran Xuan Qi, Ye Chen akhirnya bisa memantapkan kultivasinya, dan memantapkan tingkat Zun langit awal!     

Kemudian ia melihat sabuk Kaisar Ming yang menyilaukan mata, dan di dalam sabuk itu mengandung dua jenis energi yang berbeda, yang membantunya menerobos Zun langit awal. Ketika ia merasakan energi yang mengalir di atas sabuk tersebut, ia merasa bahwa bukan hanya ini saja kegunaan sabuk itu.     

Setelah beberapa lama, sinar dari sabuk Kaisar Ming sedikit memudar, selain hiasannya yang banyak, sabuk ini terlihat seperti sabuk normal lainnya.     

Entah bagaimana kekuatan sabuk tersebut, tapi pasti sangat luar biasa karena merupakan peninggalan seorang ahli jenius seperti Kaisar Ming. Sepertinya Ye Chen perlu menelitinya lebih lanjut.     

Di samping tubuhnya masih ada gulungan kertas kulit kambing, setelah membukanya, ia melihat sebuah peta dengan jalur yang mungkin adalah jalan keluar dari makam kuno ini. Tantai Ling meninggalkannya agar Ye Chen bisa keluar dari sana.     

Ye Chen tertawa pahit saat mengingat wajah dingin Tantai Ling. Sikap Tantai Ling memang terlalu dingin dan tidak mudah untuk didekati, tapi sepertinya hatinya tidak terlalu jahat.     

Jumlah Xuan Qi Ye Chen sudah mencapai tingkat Zun langit awal, dan kekuatan rohnya juga meningkat, entah sudah sampai tahap mana kekuatan roh nya sekarang.     

Ia mendengus pelan lalu ada sebuah energi roh yang muncul di udara. Sekarang ada seorang prajurit berzirah emas di atasnya, dan prajurit itu memiliki tinggi sekitar sepuluh meter lebih, dengan membawa golok sepanjang tujuh-delapan meter di tangannya, baju zirahnya berwarna emas menyala bagaikan dewa langit yang tiada tandingannya.     

Jika ada pikiran roh raja siluman yang melihat prajurit berzirah emas ini, maka ia pasti akan ketakutan duluan sebelum mengetahui kekuatan prajurit tersebut.     

Kekuatan prajurit berzirah emas ini sudah mencapai Zun energi awal.     

Tapi entah seberapa kuat prajurit tersebut. Ye Chen mendengus rendah dan prajurit itu berpindah sejauh lebih dari sepuluh meter, lalu menebaskan goloknya hingga muncul sebuah energi pedang berbentuk bulan sabit yang membelah udara.     

Batu-batu besar di sana hancur berkeping-keping, padahal masih belum menggunakan golok yang diselimuti kobaran api. Kalau menggunakan golok kobaran api, kekuatannya pasti akan lebih besar!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.