Langit Sembilan Bintang

Sabuk Kaisar Ming



Sabuk Kaisar Ming

0Shoo shoo shoo! Angin tebasan pedang menembus udara dan mendekat ke arah Ye Chen.     

Ye Chen merasakan sebuah energi membunuh mengunci dirinya, karena serangan yang dikeluarkan Jian Ying terlalu kuat. Kalau sampai Ye Chen tidak bisa menghindar, maka ia bisa tewas.     

"Aku tidak percaya tidak bisa menghancurkan pedangmu!" Ye Chen berlari sekuat tenaga, tangannya tidak berhenti bergerak, dan pisau terbang Xuan Qi melesat mengarah ke badan pedang Kaisar Ming.     

Saat Ye Chen lari, Jian Ying terlihat mengeluarkan tiga serangan berupa pedang, yang kemudian membelah lagi menjadi lima, seperti hujan dari langit yang melesat turun.     

Tidak bisa menghindar lagi!     

Hujan pedang ini terlalu lebat, sama sekali tidak memberikan kesempatan Ye Chen untuk melarikan diri.     

Ye Chen kemudian melihat ke arah badan pedang Kaisar Ming, dan pedang tersebut terlihat bergejolak, Shoo shoo shoo!!! Pisau terbang Xuan Qi melewati pedang Kaisar Ming. Jika Ye Chen tidak mengendalikan pisau itu, maka pisau itu tidak akan bisa membidik sasaran, dan akhirnya malah menghilang di udara.     

Ye Chen terlambat satu langkah, kemudian terlihat tebasan pedang yang hendak menyerangnya di jarak lima sampai enam meter, ada sebuah tenaga dalam yang kuat hendak menyapunya.     

Peng! Ye Chen terkena serangan tersebut dan terlempar jauh.     

Ia melihat hujan pedang itu akan mengenai dirinya, dan ia segera menggerakkan segel bintang langit, lalu tubuhnya lenyap dalam sekejap.     

Hong! Hong! Hong!     

Hujan pedang jatuh bagaikan hujan badai.     

Tantai Ling mengira Ye Chen pasti akan mati, ia ingin menolongnya tapi sudah tidak sempat lagi, jadi ia hanya berdiam diri saja. Tapi saat dirinya melihat ke arah Ye Chen dan tidak melihat adanya percikan darah, ia sendiri tak tahu bagaimana cara pemuda itu melarikan diri.     

Jian Ying mengerutkan kening, ia tak menyangka bahwa Ye Chen bisa melarikan diri. Ia kemudian merasakan keadaan di sekelilingnya sebentar, dan mengetahui kalau napas Ye Chen masih ada.     

Keduanya masih tidak berhenti bertarung.     

Tantai Ling terbang mundur, wajahnya yang cantik terlihat pucat, ada darah segar di ujung bibirnya.     

Ye Chen yang masuk ke dalam segel bintang langit, memulihkan Xuan Qi-nya sejenak. Ia memperhatikan kondisi di luar dan menyadari bahwa Tantai Ling kewalahan, dan itu membuatnya panik.     

Di tengah-tengah formasi, singa bintang api ungu berkata, "Bocah, lepaskan aku, aku akan mengusir Jian Ying itu dengan satu serangan ekorku!"     

Ye Chen melihat singa bintang api ungu, ia paham begitu dirinya melepaskan singa tersebut, semua orang akan habis, ini adalah langkah yang berbahaya. Dulu Ye Chen hampir kehilangan akalnya demi menolong A Li dan Xiaoyi. Namun sekarang Ye Chen paham bahwa mengeluarkan singa tersebut hanya akan membuat kondisi menjadi semakin runyam.     

"Gadis cantik di luar sana bukanlah tandingan pemuda tersebut, kalau kamu tidak mengeluarkanku, aku jamin gadis itu pasti mati." Ujar Singa bintang api, "kamu dulu bersedia membuka segel bintang langit, dan melepaskanku demi menolong rubah kecil dan ular bersayap. Kalau kamu mengeluarkanku, aku akan menjadikanmu bawahanku!"     

Ye Chen melirik singa itu lagi, ia berpikir sejenak, entah singa tersebut akan menepati janji atau tidak. Tapi siluman sangat sulit untuk menepati janji. Namun di sisi lain, Tantai Ling sudah tak bisa bertahan lagi, dan sepertinya sudah tidak ada cara lain untuk mengalahkan Jian Ying. Hal ini membuat Ye Chen dilema.     

"Apakah kamu punya cara agar aku dapat mengalahkan Jian Ying?" Ye Chen melihat singa bintang itu dan bertanya.     

Melepaskan singa bintang api ungu terlalu berbahaya, apa ada cara lain yang lebih bagus?     

"Tentu saja aku punya cara. Walaupun aku tidak turun tangan, aku punya tujuh sampai delapan cara untuk membunuhnya, tapi kamu kira aku akan sebodoh itu untuk memberitahumu?" Ujar singa tersebut, kemudian singa itu kembali berkata dengan sombong, "cepat lepaskan aku, aku sudah terkurung di sini bertahun-tahun, bosan sekali."     

"Kamu pasti berbohong kan? Dengan kekuatanku yang sekarang ini, aku bukanlah tandingan Jian Ying, jadi bagaimana aku bisa mengalahkannya?" Ye Chen memutar otaknya untuk mencari jawaban dari singa tersebut.     

"Kecerdasan klan singa bintang api ungu bukanlah tandingan kalian." Singa itu mendengus lagi dan berkata, "Aku sudah hidup selama puluhan ribu tahun, apakah kamu masih tidak mempercayai ucapanku?"     

"Bohong! Aku baru saja mencapai tingkat Zun bumi, sedangkan Jian Ying mungkin sudah mencapai tingkatan tanpa batas. Mana mungkin aku mengalahkannya?!" Ye Chen berpura-pura tak percaya.     

"Dasar bodoh, kamu kira dengan begini kamu bisa meyakinkanku? Aku akan memberitahumu bagaimana cara mengalahkan pemuda itu, pisau terbang Xuan Qi-mu sangat hebat, jadi untuk apa kamu menyerang pedang Kaisar Ming? Seranglah peti es itu. Bukankah pemuda itu akan mati menangis?" Ujar singa bintang api ungu dengan nada bercanda, namun tiba-tiba Ye Chen keluar dari segel bintang langit, dan itu membuat singa itu berteriak, "Heii!! Apa kamu tidak takut mati di luar? Cepat keluarkan aku dari sini!"     

Singa bintang api ungu sudah tidak bisa memanggil Ye Chen lagi, ia mengerutkan keningnya dan bergumam, "Aku tadi bicara apa?" Singa itu lalu mendongakan kepalanya, dan berusaha untuk mengingat kembali ucapannya barusan. Namun singa itu tidak menemukan jawabannya dan berkata, "Beraninya keluar lagi, benar-benar cari mati!" Singa itu lalu mondar mandir karena bosan. Sepertinya, ia tidak bisa keluar dari dalam segel ini untuk sementara waktu. Tapi karena ia sudah terperangkap selama ribuan tahun, maka ia sudah terbiasa. Dan akhirnya ia berbaring dan kembali tidur.     

Sementara itu, Ye Chen keluar dari segel bintang langit. Saat ini Tantai Ling sudah hampir kalah, dan cahaya yang dikeluarkan trisula di tangannya sudah menggelap, tubuhnya kecapaian.     

Setelah Jian Ying melihat Ye Chen, ia masih penasaran bagaimana cara pemuda itu melarikan diri.     

"Kamu sudah menemukan cara untuk melarikan diri, kenapa kamu kembali lagi?" Jian Ying bertanya datar sambil menatap Ye Chen.     

Walaupun Tantai Ling kecapaian, tapi ekspresi dan wajahnya tetap dingin. Ketika mendengar perkataan Jian Ying, ia melihat ke arah Ye Chen di bawah sana. Kalau Ye Chen memiliki kekuatan, ia pasti akan pergi, karena mereka sudah pasti akan kalah.     

"Aku ingin mengobrol dengan Senior Jian Ying." Ujar Ye Chen, ia sudah merasakan kalau energi internal Jian Ying sangat kuat.      

Di tengah-tengah situasi panas ini, Ye Chen tetap tenang, tangan kanannya sudah memegang pisau terbang Xuan Qi.     

"Oh? Ada hal apa yang bisa kita bincangkan?" Ujar Jian Ying sambil berdiri, dan tersenyum misterius.     

"Masalah setan gentayangan tersebut, aku sudah mengatakannya sebelumnya, kami tidak bermaksud untuk merebut jenazah Kaisar Ming, kami hanya ingin meminjam satu barang peninggalannya untuk membunuh setan gentayangan itu. Kalau Senior Jian Ying masih bersikeras, maka kami akan nekat!" Ujar Ye Chen, kemudian pisau terbang Xuan Qi menari ke aras dan ke bawah, ada energi berwarna hitam yang semakin menebal.     

Demi membalaskan dendam A Li dan Xiaoyi, Ye Chen sudah yakin dengan tindakannya.     

"Nekat? Memangnya kalian mampu?" Jian Ying berkata dengan nada mencibir, energi membunuhnya semakin terasa, dan mengunci Ye Chen erat-erat.     

Ye Chen merasakan tekanan yang amat besar, seolah ingin menghimpit tubuhnya sampai hancur. Pemuda itu menggertakkan giginya dan mengepalkan tangannya, lalu berkata dengan yakin, "Tentu saja kami bukan tandingan Senior Jian Ying, kami juga tidak mungkin menghancurkan pedang Kaisar Ming. Tapi Senior Jian Ying juga sudah mengetahui kekuatan pisau terbang Xuan Qi. Kalau aku mengarahkan pisau terbang ini ke arah peti es, maka apa yang akan terjadi?"     

Mendengar perkataan Ye Chen, ekspresi Jian Ying akhirnya berubah menggelap, "Kalau kamu melakukannya, maka aku akan membunuhmu. Kekuatanku memang disegel untuk mencegah pembajakan peti ini. Dan kalau kamu merusak peti es Kaisar Ming, maka aku pasti akan merusak segel ini dan akan membunuhmu!"     

"Senior terlalu serius, aku sudah bilang, aku tidak ingin menjadi musuhmu, kami hanya ingin meminjam satu peninggalan Kaisar Ming saja. Kalau Senior bersedia meminjamkannya, maka kami akan pergi dan tidak akan mengganggumu lagi. Kalau Senior bersikeras untuk tidak meminjamkannya, maka aku terpaksa menghancurkan peti es itu dengan pisau terbang Xuan Qi. Meskipun akhirnya aku akan mati, tapi aku tidak akan menyesal!" Ye Chen tidak menunjukkan kelemahannya, energi pisau terbang Xuan Qi di tangannya justru semakin kuat.     

Ekspresi Jian Ying menggelap, ia berpikir keras dan akhirnya membuat keputusan berat. "Aku bisa memberi satu peninggalan untuk kalian, tapi setelah kalian mengambilnya, kalian harus segera meninggalkan tempat ini. Kalau sampai kalian menyimpan niat serakah, maka aku tidak akan tinggal diam!"     

"Kalau bisa mendapatkan peninggalan Kaisar Ming, maka kami akan menghormati Senior Jian Ying!" Uajr Ye Chen seraya memberi hormat.     

Tantai Ling mundur beberapa langkah lalu mengambil napas. Ia tak menyangka Ye Chen akan menggunakan cara ini untuk menekan Jian Ying. Ia terpaksa mengakui kalau ini adalah cara yang paling efektif, dan kalau ia terus bertarung, maka ia pasti akan kalah.     

Hari ini Tantai Ling menyadari bahwa ada sosok yang sangat kuat, yang membuatnya tidak bisa sombong di dasar tanah area terlarang.     

Jian Ying terbang ke atas peti es, ia berdiri lama dan melihat barang peninggalan Kaisar Ming. Tatapan matanya terlihat penuh dengan kerinduan dan kesedihan.     

"Ming Feng, hari ini aku akan mengambil satu barangmu agar mereka pergi." Jian Ying menggerakkan tangan kanannya, dan peti es itu perlahan terbuka. Pandangannya jatuh pada beberapa barang peninggalan di samping jenazah, semua itu adalah barang peninggalan Kaisar Ming semasa hidupnya. Tangan kanannya bergerak lagi, lalu ada suatu benda yang melayang ke arah Ye Chen.     

Ye Chen menerima ikat pinggang yang terbang ke arahnya. Lalu ia melihat Jian Ying lagi dan memberi hormat, "Terima kasih, Senior Jian Ying. Senior adalah orang terhormat yang memiliki hubungan sangat dekat dengan Kaisar Ming, tentu saja Kaisar tidak ingin melihat Anda sedih. Lain kali kita tidak akan mengganggu lagi."     

Ye Chen perlahan meninggalkan ruangan besar itu, dan Tantai Ling pun mengikutinya. Ye Chen menoleh melihat Jian Ying yang masih berdiri diam di samping peti es tersebut.     

Di dalam ruangan besar itu, Jian Ying berdiri di sana dan melihat jenazah Kaisar Ming cukup lama. Lalu ia berganti melihat punggung Tantai Ling dan Ye Chen, kemudian ia menghela napas panjang. Setelah itu, tubuhnya berubah menjadi cahaya dan masuk lagi ke dalam pedang Kaisar Ming.     

Pedang Kaisar Ming yang penuh dengan karat, tertancap dan abadi di sana.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.