Langit Sembilan Bintang

Pedang Kaisar Ming



Pedang Kaisar Ming

0Tantai Ling berjalan menuruni tangga. Di dua sisi tangga ada tulang-tulang kering, sepertinya tulang dari para pengrajin, karena di tangannya masih memegang peralatan. Setelah selesai membangun kuburan, mereka mati di sana. Ada juga tulang ahli, entah siapa yang membunuhnya.     

Begitu kaki Ye Chen menginjak ke bawah, terdengar suara gemeretak keras hingga beberapa tulang yang terinjak, hancur menjadi serbuk.     

Suara itu bergema di dalam sana, sampai ke bagian paling dalam.     

Ye Chen terkejut, ia segera memperhalus langkahnya.     

"Tangga ini mungkin sudah dilengkapi jebakan." Ujar Tantai Ling, suaranya bergema dari depan, dan muncul energi suram dari bagian dalam, membuatnya sama sekali tidak berani ceroboh.     

Shoo!     

Tiba-tiba, ada sebuah suara nyaring yang terdengar dari bawah.     

Ye Chen mengerutkan keningnya, entah mahluk apa yang datang dari bawah. Pemuda itu sudah bersiap memegang pedang penghancur nerakanya.     

Tapi beberapa saat kemudian, terlihat bayangan yang terbang mendekat ke arah mereka dengan cepat.     

"Ada beberapa setan gentayangan!" Ujar Tantai Ling dengan suara berat. Setan gentayangan biasa seperti ini tidak terlalu kuat, kain sutra putih milik Tantai Ling terbang dan menyerang tubuh beberapa setan gentayangan tersebut, Peng! Peng! Peng! Satu per satu setan gentayangan itu meledak.     

Beberapa setan gentayangan yang lebih kuat mengitari sutra putih tersebut, gigi dan cakar tajamnya menyerang ke arah Tantai Ling dengan muka yang menyeramkan.     

Tantai Ling mengangkat trisula di tangannya, lalu menusuk ke udara dan mengeluarkan cahaya tujuh warna.     

Cahaya tujuh warna itu mengenai setan gentayangan dan terdengar suara ledakan. Setan-setan itu berteriak meronta, mereka tertelan oleh cahaya itu dan menjadi abu.     

Seluruh tangga itu tertutup cahaya tujuh warna yang sangat menyilaukan.     

Setiap cahayanya mengandung prinsip Dao bela diri dan kekuatannya luar biasa. Para setan gentayangan itu memiliki kekuatan Zun energi, tapi semuanya tidak bisa mengalahkan serangan cahaya tujuh warna tersebut.     

Kekuatan Tantai Ling membuat Ye Chen tidak percaya diri, ia memegang pedang penghancur nerakanya erat-erat, hingga urat-urat di lengannya terlihat sangat jelas, menggambarkan perasaannya saat itu. Kalau dirinya memiliki kekuatan seperti ini, maka tidak akan terjadi apa-apa pada A Li dan Xiaoyi, mereka tidak akan mati!     

Energi berwarna hitam bergerak di dalam sembilan bintang yang ada di tubuh Ye Chen, ia tahu itu adalah pikiran setan yang dihasilkan karena kehausannya akan kekuatan.     

Ye Chen menjaga hatinya, ia tidak membiarkan pikiran setan itu menyerang dirinya. Pemuda itu tidak tahu ia bisa bertahan berapa lama.     

"Ayo kita pergi." Tantai Ling melihat Ye Chen, ia juga merasakan keanehan pemuda itu tapi ia tidak mengatakan apapun. Seluruh tubuhnya tampak diselimuti oleh Xuan Qi air, lalu ia melesat pergi.     

Dan Ye Chen pun mengikuti dari belakang.     

Peng! Peng! Peng!     

Di perjalanan, mereka bertemu setan gentayangan yang tak terhitung jumlahnya.Semua setan itu menjerit kesakitan akibat terkena serangan cahaya tujuh warna, kemudian hancur berkeping-keping.     

Mereka berdua berjalan ratusan meter dan akhirnya sampai di depan lorong. Di depan mereka hanya ada kegelapan, dan sama sekali tidak terlihat keadaan di dalamnya.     

Ada sebuah prasasti setinggi tiga meter di mulut lorong bawah tanah itu. Di atas prasasti tersebut tertulis beberapa huruf yakni, Makam kaisar Ming.     

"Kaisar Ming? Ternyata dia." Tantai Ling berkata dengan heran.     

"Siapa itu Kaisar Ming?"     

"Kaisar Ming adalah salah satu ahli jenius yang hidup beberapa puluh ribu tahun yang lalu. Aku dengar kekuatannya sudah melampaui batas, sama sekali bukan tandingan generasiku. Tapi saat ia berkultivasi, hatinya dikuasai iblis sampai akhirnya mati dan anggota klannya membangun tujuh makam, yang kemudian dibajak oleh orang yang ingin mengambil peninggalan kaisar Ming. Entah apakah makam yang ini adalah yang asli atau bukan." Ujar Tantai Ling, "di dalam buku klan siluman lautku ada sedikit catatan mengenai Kaisar Ming."     

Ada tujuh makam palsu, dan entah sudah berapa orang yang dibunuh. Tidak yang tahu apakah ini adalah makam yang asli atau bukan, tapi tak perduli asli atau bukan, di dalamnya pasti ada bahaya tersembunyi.     

"Jaga jarak lima puluh kaki dariku, kalau ada jebakan, hidup dan matimu tergantung pada keberuntunganmu sendiri." Ujar Tantai Ling yang sudah melangkah masuk ke dalam lorong tersebut.     

Ye Chen melihat punggung Tantai Ling perlahan masuk ke dalam sana, lalu ia mengikutinya karena sudah memutuskan untuk ke sini, sejak awal ia sudah siap mati.     

Mereka terus menyusuri lorong bawah tanah yang sangat dalam dan gelap tersebut. Roh Ye Chen mengamati sekeliling lorong tersebut, dan sama sekali tidak mendeteksi jebakan. Mereka terus masuk ke dalam lorong tersebut, hingga memasuki sebuah ruangan besar yang luasnya mencapai ribuan meter. Dinding di sekelilingnya terbuat dari emas kuning yang dipenuhi dengan lukisan misterius.     

Ruangan itu kosong dan sama sekali tidak ada perabotan apapun. Di dalam pusat ruangan itu, ada sebuah peti es yang melayang. Di dalam peti itu ada sebuah mayat yang mengenakan jubah emas, dan tubuhnya sama sekali tidak membusuk, wajahnya masih tetap terlihat dengan jelas. Wajah yang muda, rambut panjang yang memberikan kesan sangat gagah, tapi tentu saja itu bukan usia sebenarnya. Namun tidak ada yang bisa menebak berapa usianya. Di sekeliling tubuhnya ada berbagai macam aksesoris, jumlahnya mungkin lebih dari sepuluh buah.     

Orang ini seharusnya adalah Kaisar Ming yang ada dalam legenda!     

Tak ada yang menyangka bahwa di ruangan sebesar ini sama sekali tidak ada jebakan. Apakah tidak takut mayat ini direbut orang lain?     

Ye Chen menggunakan rohnya untuk memeriksa sekali lagi, ada banyak mayat yang tergeletak di tanah, dan jumlahnya mungkin mencapai seratus lebih. Di samping semua mayat-mayat ahli tersebut, tercecer banyak harta karun spirit, entah siapa yang membunuh mereka.     

Jangan-jangan di dalam ruangan ini bukannya tidak ada jebakan, tapi jebakannya terlalu sulit untuk ditemukan? Kalau tidak, maka para ahli ini tidak mungkin mati di sini.     

Mayat-mayat para ahli ini sudah membusuk, dan menimbulkan bau busuk.     

Pandangan Ye Chen tertuju pada tanah di bawah peti es. Di sana ada sebuah meja batu yang besar, dan di atasnya ada barang-barang lain. Di tengah-tengahnya tertancap sebuah pedang, yang terlihat seperti pedang biasa lainnya, dan tidak memiliki keunikan. Di badannya dipenuhi duri-duri dan sudah berkarat.     

Roh Ye Chen memeriksa pedang tersebut, ada sebuah energi membunuh yang terasa dingin, keluar dari pedang itu. Hal itu membuat pemuda itu ketakutan. Pedang ini tidak biasa, di tubuh pedang tersebut ada tiga kata "Pedang Kaisar Ming". Pemuda itu tidak berani memeriksanya lagi, ia segera menyimpan kembali rohnya.     

Sementara itu, Tantai Ling sudah masuk ke dalam bagian depan ruangan itu, dan Ye Chen pun mempercepat langkahnya.     

"Jangan mendekat ke pusat ruangan dulu!" Ye Chen memberikan sinyal melalui roh kepada Tantai Ling, tapi setelah melihat Tantai Ling telah memasuki ruangan itu, ia segera menghentikan langkahnya. Dengan kecerdasannya, Tantai Ling pasti tahu ada keanehan di dalam ruangan tersebut.     

Ye Chen berjalan memasuki ruangan itu, di dalamnya tidak ada api, mutiara malam, ataupun barang lainnya. Ruangan itu terpisah dengan bagian luar, dan entah dari mana cahaya bisa masuk, tapi ruangan itu cukup terang.     

Tantai Ling seperti merasakan sesuatu, matanya menatap pedang di depannya, ada sebuah energi jiwa muncul keluar.     

Pedang Kaisar Ming itu seperti merasakan sesuatu, benda itu bergetar dan mengeluarkan suara dengungan, lalu ada sebuah hawa membunuh yang kuat keluar dari sana.     

Hawa membunuh ini bagaikan serangan puluhan juta pedang, yang semuanya menyerang ke seluruh tubuh. Ye Chen memucat, ia segera mengeluarkan rohnya untuk melindungi dirinya. Setelah itu, ia pun merasa sedikit nyaman. Lalu ia melihat Tantai Ling di depannya, ia tidak mengerti apa yang Tantai Ling lakukan?     

Lalu, muncul cahaya terang dari pedang Kaisar Ming. Ada sebuah bayangan yang melayang di udara, dan bayangan itu merupakan pemuda yang gagah, mirip dengan yang ada di dalam peti es. Tapi terlihat sedikit perbedaan, orang yang di dalam peti tersebut terlihat lebih gagah dan berwibawa. Sedangkan yang ini, berkulit putih seperti pangeran dan gerakannya juga sangat elegan, memberikan perasaan menyenangkan, tapi di kaki dan tangannya meyiratkan makna Dao bela diri yang sangat dalam.     

Hanya dengan melihat sekilas, Ye Chen sudah merasa bahwa energi internalnya ikut terbawa. Ia terkejut akan kekuatan orang itu, yang sepertinya tidak kalah kuat dari Tantai Ling. Orang itu hanya terlihat seperti bayangan, mungkinkah ia adalah setan gentayangan?     

Ye Chen juga sudah banyak bertemu dengan setan gentayangan, Chimei, dan makhluk lainnya, walaupun dirinya kuat, tapi masih belum tahu secara mendalam.     

"Siapa itu? Berani sekali masuk ke makam Kaisar Ming." Mata pemuda gagah itu terlihat jernih saat memandang Ye Chen dan Tantai Ling.     

Ye Chen mengira bahwa hanya Senior Tian Yuan saja yang bisa membuatnya merasakan kengerian ini. Namun, ternyata orang yang ada di hadapannya bisa membuatnya merasakan hal serupa. Jangan-jangan… orang yang ada di depannya ini adalah seorang ahli jenius seperti Senior Tian Yuan? Sehebat apakah orang-orang di zaman kuno dulu?     

Tantai Ling mengerutkan kening, ia merasakan energi mengerikan dari orang di hadapannya, tapi ia tidak merasa takut, malah merasakan hasrat untuk berperang yang meluap-luap.     

"Siluman lautan ikan duyung dan juga seorang pemuda, menarik." Ujar pemuda itu yang terdengar meremehkan Tantai Ling. Lalu pandangan orang itu tertuju pada Ye Chen, kemudian tersenyum kecil, senyuman itu terlihat sangat elegan, seperti seorang bangsawan.     

Bangsawan bukanlah posisi yang memiliki banyak uang, melainkan sangat berwibawa. Setiap perkataan dan gerakannya mengandung aura yang tidak dapat diungkapkan.     

Orang ini muncul dari Pedang Kaisar Ming, jangan-jangan… Ye Chen memikirkan satu kemungkinan, apakah pemuda ini adalah jiwa senjata dari Pedang kaisar Ming?     

Tentu saja ini hanya sebuah tebakan.     

"Untuk apa kamu datang? Apakah untuk mencuri?" Tanya orang itu pada Ye Chen dengan nada yang sopan, "kalau memang begitu, lebih baik kalian kembali. Kalau tidak, kalian akan mati di sini." Nada bicaranya sangat lembut, bahkan suaranya membuat orang yang mendengar merasa seperti mendengarkan angin musim semi. Tapi nada kalimat berikutnya terdengar sangat tajam, "Aku sudah puluhan ribu tahun menjaga Kaisar Ming di sini, dan tak ada orang yang boleh menyentuh peninggalannya. Siapapun yang berjarak seratus meter darinya, maka mereka akan mati!"     

Tantai Ling menggenggam trisulanya, karena sudah datang ke sini, maka tentu saja ia tidak akan kembali begitu saja. Tapi orang di hadapannya ini adalah salah satu lawan yang terkuat yang pernah ia temui.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.