Langit Sembilan Bintang

Hujan Pukulan



Hujan Pukulan

0Perbedaan setan gentayangan dan Chimei adalah, setan gentayangan merupakan arwah gentayangan dari manusia yang sudah mati dengan dendam yang sangat mendalam, sehingga ia tidak rela untuk pergi. Biasanya terasa energi kemarahan di tubuhnya, sedangkan Chimei terbentuk dengan menelan jiwa para orang yang sudah meninggal. Setan gentayangan penuh dengan hawa membunuh dan kebencian, sedangkan Chimei penuh dengan semua pikiran, Xuan Qi, jiwa, dan daging serta darah. Setan gentayangan lebih kuat daripada Chimei.     

Entah kenapa setan gentayangan itu bisa terikat di sini.     

Roh Ye Chen mengamati setan gentayangan itu, tiba-tiba ia merasa seperti dibekukan, ada energi dingin yang keluar dari tubuh setan gentayangan tersebut, yang membuat Ye Chen gemetar kedinginan.     

Setan gentayangan yang mengerikan!     

Setan gentayangan ini terlalu kuat, Ye Chen sampai tidak bisa merasakan kekuatannya.     

Lalu, mutiara jiwa di dada Ye Chen tidak berhenti bergetar, dan mengeluarkan suara berdengung yang cukup keras.     

Ye Chen segera menggenggam mutiara jiwanya. Mutiara jiwa itu sepertinya juga merasakan keberadaan setan gentayangan sehingga bergetar seperti itu. Entah berasal dari mana setan gentayangan tersebut, ia tidak berani menggunakan rohnya untuk memeriksa setan itu lebih dalam lagi. Lalu Ye Chen melihat ke sisi lainnya, ada sebuah pemandangan yang mengejutkan.     

Ada seorang manusia boneka dengan kekuatan yang lebih besar lagi, kira-kira mencapai Zun energi puncak yang bertubuh pendek, dan memiliki ukiran yang ditulis di lengannya yang telanjang. Manusia boneka itu berjalan ke sebuah tumpukan mayat, lalu menjulurkan tangannya seperti sedang mengambil sesuatu lalu mengangkatnya. Ye Chen melihat dengan seksama, manusia boneka itu ternyata mengambil jiwa.     

Jiwa itu tidak berhenti meronta dan berusaha untuk melepaskan diri, tapi sama sekali tidak bisa lepas dari tangkapan manusia boneka tersebut. Wajah dari jiwa itu terlihat tidak rela dan sangat menderita.     

Manusia boneka itu mengangkat sebuah jiwa, dan berjalan ke arah setan gentayangan itu, lalu melempar jiwa itu dengan sekuat tenaga ke arah setan gentayangan tersebut.     

Jiwa itu melihat setan tersebut seperti melihat pikiran semasa hidupnya, lalu wajahnya terlihat ketakutan dan meronta ingin melarikan diri.     

Setan gentayangan yang terikat oleh rantai besi mengeluarkan suara tawa yang mengerikan. Lalu membuka lebar mulutnya dan menghisap, seketika aliran udara di sana berpusat pada mulut setan gentayangan tersebut, membentuk pusaran besar. Jiwa itu tidak berhenti menjerit dan meronta, tapi tetap saja tidak bisa lari dari pusaran itu sampai akhirnya terhisap masuk ke dalam perut setan gentayangan tersebut.     

Setelah setan gentayangan menelan jiwa itu, tubuhnya memancarkan cahaya berwarna merah, wajahnya dipenuhi raut kepuasan. Ia mencerna jiwa tersebut dengan cepat.     

Ye Chen memucat saat melihat pemandangan ini. Beberapa manusia boneka itu jelas sekali sedang melayani setan gentayangan tersebut dengan memberinya makan. Manusia boneka ini tidak terlihat bersikap menghormati setan itu, dan juga tidak menuruti permintaannya, tapi jelas sekali kalau di belakang mereka ada seseorang yang mengendalikan semua ini.     

Hal ini membuat Ye Chen menjadi semakin heran.     

Orang-orang itu membuat area terlarang, dan secara khusus membuat tempat seperti itu di dasar tanah area terlarang untuk memberi makan setan gentayangan. Dan hal ini sudah berlangsung selama puluhan ribu tahun. Sebenarnya siapa yang ada di balik semua ini?!     

Apa yang ingin mereka lakukan setelah memberi makan setan gentayangan tersebut?     

Menurut perkataan Kaisar Mingwu, area terlarang adalah sebuah tempat yang didirikan oleh kerajaan penegak hukum. Mereka bisa menciptakan peraturan di seluruh negara, dan bisa dilihat kalau kekuatan di belakangnya sangat besar.     

Selain setan gentayangan dan manusia boneka itu, roh Ye Chen tidak melihat penemuan lainnya, malah di sebuah sudut ada sebuah kuburan. Entah sejak kapan dibuat, tapi kondisinya sudah rusak dan sebagian besar tertimbun tanah, namun bentuknya yang megah masih terlihat sedikit.     

Roh Ye Chen tidak bisa memeriksa ke dalamnya. Kuburan itu terbuat dari bebatuan, di atasnya penuh dengan ukiran tulisan aneh. Ye Chen tak menyangka bahwa rohnya akan mental begitu mendekati kuburan tersebut.     

Angin suram berhembus di dalam gua bagaikan sebuah mimpi buruk di kota hantu.     

Selain setan gentayangan yang terikat itu, totalnya ada enam belas manusia boneka dan tiga ekor kelelawar besar.     

Tiga ekor kelelawar besar itu sepertinya bertanggung jawab untuk mengantarkan mayat-mayat ke sana, sedangkan manusia boneka tersebut bertanggung jawab untuk menerima dan mengolah mayat tersebut, tugas mereka terbagi dengan sangat jelas.     

Ye Chen diam-diam merasa kalau ada rencana besar di belakangnya. Tapi dengan kekuatannya saat ini, ia sama sekali tidak bisa mengalahkan manusia boneka tersebut.     

Rahasia dunia ini perlahan mulai terbuka di depan mata Ye Chen. Hal ini membuat Ye Chen merasa gelisah. Kalau kerajaan penegak hukum benar-benar sekuat yang diceritakan Kaisar Mingwu, maka apa yang mereka rencanakan pasti bukan semudah urusan satu atau dua negara lagi. Sebenarnya apa yang ingin mereka lakukan? Di mata manusia di dunia ini, kerajaan penegak hukum adalah sebuah sistem paling tinggi yang melindungi dunia, tapi di belakangnya malah tersembunyi banyak rahasia yang tidak boleh diketahui orang lain.     

Ye Chen mengerutkan kening, masalah-masalah ini masih tidak bisa diselesaikan oleh dirinya yang sekarang. Lalu ia menceritakan masalah ini kepada A Li.     

"A Li, apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Ye Chen sambil melihat A Li.     

A Li juga mengerutkan keningnya, ia tampak berpikir dan posenya sama seperti manusia pada umumnya, ada kelucuan yang tidak bisa diungkapkan jika melihatnya.     

Xiaoyi melihat Ye Chen dari samping, lalu melihat A Li lagi, ia ingin melihat-lihat ke sana.     

Shoo! Shoo! Shoo!     

Tiba-tiba di belakang ada suara yang menembus udara. Suara itu berasal dari mulut gua.     

Ye Chen terkejut, rohnya segera memeriksa ke sana dan ada seekor kelelawar besar yang membawa mayat orang dari negara Barbar Selatan sedang terbang ke dasar tanah dengan kecepatan penuh.     

"Cepat sembunyi!" Ujar Ye Chen dengan suara lirih sambil bergegas bersembunyi di antara bebatuan di sudut.     

Xiaoyi dan A Li juga segera bersembunyi.     

Setelah beberapa saat, kelelawar besar itu terbang di atas tempat Ye Chen bersembunyi, lalu memperlambat kecepatannya, dan berputar di atas sana sambil mengeluarkan jeritan aneh yang menggema di dalam gua. Lalu sepertinya kelelawar itu menemukan sesuatu dan segera melemparkan mayat dalam cengkramannya ke tanah, kemudian mengayunkan cakarnya ke arah tempat Ye Chen bersembunyi.     

Ye Chen terkejut setengah mati. Kelelawar besar itu sangat sensitif dan menemukan mereka!     

Melihat kelelawar tersebut akan menerkamnya, Ye Chen tahu hal buruk akan terjadi dan ia segera melompat ke samping.     

Tiba-tiba terdengar suara yang sangat keras, dan batu tempat Ye Chen bersembunyi tadi sudah hancur berkeping-keping dalam sekejap mata, akibat cengkraman kelelawar tersebut.     

Sangat hebat sekali!     

Setelah Ye Chen menghindar, tangan kanannya bergerak dan dalam sekejap sudah ada pisau terbang Xuan Qi. Ye Chen segera melempar pisau terbang itu ke arah kelelawar tersebut.     

Kelelawar itu tidak tahu kehebatan pisau terbang Xuan Qi, ia tidak bergeming melihat pisau terbang Xuan Qi milik Ye Chen mendekat dan mengayunkan cakarnya.     

Peng!     

Pisau terbang Xuan Qi itu melubangi cakar tajam kelelawar tersebut. Namun makhluk tersebut seolah tidak kehilangan arah, dan lagi-lagi terdengar Peng! Pisau itu menembus tubuh kelelawar tersebut.     

Kelelawar besar itu menjerit dan meronta-ronta tapi tidak jatuh, malah mengangkat lagi cakarnya dan memburu Ye Chen.     

Kelelawar ini sama seperti manusia boneka, walaupun tubuhnya sudah berlubang tapi ia tidak merasakan sakit.     

"Kak Ye Chen, aku akan membantumu!" Xiaoyi muncul lalu melompat tinggi dari samping, dan menghantamkan pukulannya ke arah makhluk itu.     

Peng!     

Pukulan Xiaoyi menghantam tubuh kelelawar itu. Walaupun tubuh kelelawar itu terbuat dari logam yang sangat keras, tapi tetap saja peyot akibat terkena pukulan Xiaoyi.     

Pisau terbang Xuan Qi di dalam tubuh kelelawar itu meninggalkan sedikit Xuan Qi, lalu Ye Chen bergumam lirih. "Ledakan!"     

Peng! Xuan Qi di dalam tubuh kelelawar tersebut meledak.     

Kelelawar itu meronta-ronta dan sepertinya akan jatuh, lalu berguling-guling di udara, tapi tetap dengan ganas mengejar Ye Chen.     

"Keras kepala sekali!" Ye Chen terkejut melihat makhluk itu tidak mati. Melihat cakar tajam kelelawar tersebut akan datang, Ye Chen segera berguling.     

Hong!!!     

Cakar tajam kelelawar tersebut mengenai tembok dan meninggalkan bekas tiga garis yang dalam. Jaraknya dari tubuh Ye Chen hanya beberapa inci saja.     

Ye Chen berdiri dan melompat, lalu mengeluarkan pisau terbang Xuan Qi lagi.     

Sekali lagi pisau terbang Xuan Qi itu mengenai kelelawar.     

"Ledakkan!"     

Ye Chen berusaha untuk menghindar sambil terus mengeluarkan pisau terbang Xuan Qi. Sekarang ada banyak lubang di tubuh kelelawar besar itu, sayapnya terputus satu, cakar kanannya juga sudah hancur.     

Kelelawar yang hanya terbuat dari logam ini memiliki fisik yang sangat kuat. Seorang ahli Zun energi awal bukanlah tandingannya. Kalau bukan karena ketajaman pisau terbang Xuan Qi yang luar biasa, tidak akan mungkin bisa menembus pertahanan kelelawar tersebut.     

"Beraninya mencelakai Kak Ye Chen-ku, aku pukul kamu!" Xiaoyi melompat ganas ke atas punggung kelelawar tersebut, dan memukulnya sekuat tenaga. Tangan kirinya mencengkram leher kelelawar itu, sedangkan tangan kanannya mengepal membentuk tinju dan menghantam ke kepala makhluk tersebut.     

Kelelawar itu meronta-ronta dan menjerit keras. Ekornya yang ditumbuhi kail mengayun dan menghantam tubuh Xiaoyi, tapi kailnya tidak menusuk Xiaoyi malah menjadi bengkok.     

Xiaoyi sedikit terhuyung dan terjatuh dari punggung kelelawar tersebut. Ia sangat marah dan bergegas melompat lagi ke tubuh kelelawar itu lalu menghantamkan tinjunya.     

Kelelawar itu juga mengayunkan ekornya lagi.     

Sekali lagi Xiaoyi terlempar jatuh, namun ia tidak menyerah untuk melompat sekali lagi dan memukul makhluk itu.     

"Makan tinjuku! Makan lagi! Aku pukul lagi!" Xiaoyi sama sekali tidak memberi ampun. Pukulan pertamanya hanya bisa membuat tubuh kelelawar itu peyot sedikit. Pukulan kedua masih di bagian yang sama lalu dilanjutkan dengan pukulan-pukulan berikutnya. Kepala kelelawar itu sekarang berlubang.     

Melihat pertarungan Xiaoyi, Ye Chen dan A Li sedikit tidak bisa berkata-kata. Mereka sudah mencoba untuk mengajarkan teknik bela diri pada Xiaoyi, tapi Xiaoyi selalu masuk telinga kiri dan keluar telinga kanan. Sampai sekarang, tidak ada satupun yang berhasil dipelajarinya. Setiap kali bocah itu bertarung, ia selalu melompat ke atas dan menghantamkan pukulan. Pada saat lawan membalas, Xiaoyi bahkan tidak menghindar. Sebaliknya, ketika ia berubah ke wujud semula, Xiaoyi malah bisa menggunakan teknik menyerang dan menghindar. Mungkin Xiaoyi belum bisa beradaptasi dengan tubuh manusia.     

Kalau bukan karena tubuh Xiaoyi yang kuat, Ye Chen khawatir Xiaoyi akan celaka. Ye Chen mengerutkan dahi saat melihat kelelawar besar itu meronta-ronta. Kelelawar itu sudah dipukuli, bahkan ada dua lubang besar di kepalanya, tapi kenapa tidak mati? Ye Chen sekali lagi mengeluarkan pisau terbang Xuan Qi sambil menggunakan rohnya untuk masuk ke dalam tubuh kelelawar itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.