Langit Sembilan Bintang

Setan Gentayangan



Setan Gentayangan

0Dua pedang itu tidak berhenti bergetar, meronta ingin melepaskan diri dari dua tangan Xiaoyi.     

"Lepaskan!" Tuoba Yan berseru kencang sambil menggerakkan Xuan Qi-nya, tapi tidak ada reaksi sama sekali.     

Tuoba Yan tercengang, ia merasakan bahwa hubungannya dengan dua pedang itu telah terputus. Ia tak menyangka kalau Xiaoyi akan menggunakan kedua tangannya untuk menangkap pedang itu. Siapa sebenarnya anak kecil ini?!     

Masing-masing tangan Xiaoyi memegang pedang harta karun spirit tingkat tiga, tapi karena sudah tidak bisa memegang pedang ketiga lagi, akhirnya pedang ketiga menebas di depan kepala Xiaoyi.     

Ting! Terdengar suara nyaring, pedang itu tidak membelah Xiaoyi menjadi dua bagian seperti yang dibayangkan oleh Tuoba Yan. Sebaliknya, pedang itu retak sedikit. Jiwa senjata di dalam harta karun spirit tersebut ketakutan, dan akhirnya seluruh pedang itu pecah menjadi berkeping-keping dan terjatuh di tanah.     

Kini, bertambah lagi satu bekas luka samar yang nyaris tidak terlihat di kepala Xiaoyi, bahkan jika dilihat dengan seksama tetap tidak terlalu terlihat.     

Setelah Tantai Ling, ini adalah kali pertama tubuh Xiaoyi terluka sedikit!     

Meskipun pedang yang kali ini mengenai tubuh Xiaoyi sama-sama harta karun spirit tingkat tiga seperti pedang Awan Hijau, tapi setelah membentuk formasi, kekuatannya menjadi meningkat berkali-kali lipat. Apalagi pedang itu diselimuti Xuan Qi dari ahli Zun energi, sehingga dapat membuat Xiaoyi terluka.     

Tapi hanya sedikit luka saja, dan luka ini bahkan tidak membuat Xiaoyi merasa sakit, hanya sedikit gatal saja.     

"Oi orang besar, mau pakai cara apa lagi kamu? Keluarkan semuanya." Ujar Xiaoyi dengan sok. Walaupun Tuoba Yan kurus, tapi bagi Xiaoyi semua orang itu bertubuh besar.     

Tuoba Yan membuka mulutnya lebar-lebar, ia tercengang melihat Xiaoyi dan pedang yang sudah hancur di tanah.     

Tuoba Yan sangat mengetahui kekuatan formasi gabungan tiga pedang. Walaupun kekuatannya sekarang melemah, dan ikut melemahkan kekuatan formasi tiga pedang itu sampai 50%, tapi ahli tingkat Zun energi pertengahan pun akan terluka berat jika terkena formasi ini. Namun yang ada di hadapannya ini hanyalah anak kecil yang ternyata bisa menangkisnya hanya dengan menggunakan fisiknya saja!     

"Kamu bukan manusia! Kamu bukan manusia!" Ujar Tuoba Yan dengan suara keras. Ia juga sudah pernah menyaksikan dan mengetahui kalau siluman bisa bertransformasi, sehingga ia segera berpikir kalau Xiaoyi bukanlah manusia. Kalau harta karun spirit tingkat tiga tidak dapat melukai tubuh Xiaoyi, mungkin bocah itu adalah siluman tingkat guru Xuan, bahkan mungkin lebih! Hal itu membuat Tuoba Yan ketakutan.     

"Aku akan menyerang." Xiaoyi melempar dua pedang itu ke tanah sambil berkata dengan nada kesal, Shoo! Ia melesat ke samping Tuoba Yan lalu mengangkat tubuhnya dan tinjunya menghantam ke atas.     

Peng! Peng! Peng!     

Tuoba Yan terkena pukulan Xiaoyi secara bertubi-tubi. Perisai pelindung Gang Qi Tuoba Yan sudah tidak dapat melindunginya lagi.     

"Kakek, Kakek, aku salah, ampuni aku!" Tuoba Yan menangis dan meraung keras meminta ampun.     

"Aku bukan Kakek, umurku baru lima tahun." Xiaoyi menyangkal sambil memutar matanya, dan menghantamkan tinjunya lagi.     

"Ksatria muda, aku salah."     

"Aku juga bukan Ksatria muda, namaku Xiaoyi…"     

Xiaoyi menghajar Tuoba Yan sampai babak belur, hingga wajah lelaki itu dipenuhi dengan ingus dan air mata. Tuoba Yan juga tidak melawan, entah kenapa hari ini ia sangat sial bertemu dengan musuh kuat seperti Xiaoyi, yang menghajarnya lagi lalu mengambil kantong spasial di pinggangnya, dan melemparkan tubuhnya ke samping. Xiaoyi sama sekali tidak berniat untuk membunuh Tuoba Yan.     

Setelah dilempar Xiaoyi, Tuoba Yan masih terus berlutut untuk meminta ampun.     

Xiaoyi dengan sangat puas saat melambaikan tangan kecilnya. "Berani mencelakai Kak Ye Chen-ku, lihat saja caraku membereskanmu!"     

Xiaoyi memungut pedang harta karun spirit tingkat tiga yang tadi dibuangnya. Saat sedang bersiap untuk pergi, tiba-tiba ada sebuah suara nyaring yang terdengar dari kejauhan.     

Ada sesuatu yang menakutkan, mendekati mereka dengan cepat.     

"Xiaoyi, cepat kembali!" Ye Chen merasakan ada bahaya, jadi ia bergegas memberikan kode untuk Xiaoyi.     

Roh Ye Chen merasakan ada sebuah benda yang sedang terbang dengan kecepatan super!     

Sosok itu berwarna hitam, seperti kelelawar, tubuhnya sebesar kerbau, wajahnya mengerikan. Di sayapnya tumbuh cakar yang tajam, di ekor panjangnya ada duri-duri, dan di tubuhnya sama sekali tidak ada hawa kehidupan, sama dengan manusia boneka yang menjaga pintu area terlarang. Mungkin sosok itu memiliki kekuatan setara dengan ahli tingkat Zun energi atau guru Xuan!     

Yang paling menakutkan adalah kecepatannya yang melampaui batas normal.     

Setelah menerima sinyal dari Ye Chen, Xiaoyi segera memalingkan kepala dan berlari ke arah Ye Chen.     

Tuoba Yan masih berlutut dan menyembah meminta ampun di sana. Xuan Qi di tubuhnya hanya tersisa sedikit, dan tidak ada perisai pelindung Xuan Qi. Xiaoyi memukulnya sampai babak belur. Walaupun ibunya datang, ibunya juga tidak akan bisa mengenali Tuoba Yan lagi.     

"Kak Ye Chen, ada apa?" Tanya Xiaoyi.     

Ye Chen segera menarik Xiaoyi agar bersembunyi di balik batu. Rohnya sudah mengunci makhluk menyerupai kelelawar besar yang terbang itu.     

Kelelawar besar itu semakin mendekat. Setelah melihat Tuoba Yan, ia segera menyerbu dan tiba-tiba terdengar suara teriakan nyaring yang penuh penderitaan. Kelelawar besar itu mencengkram Tuoba Yan menggunakan cakarnya yang tajam, lalu berputar-putar di udara selama beberapa saat. Setelah tidak menemukan ada orang lain, ia segera terbang lagi ke kedalaman gua.     

Tuoba Yan meronta-ronta, memukul-mukul tubuh kelelawar besar itu, tapi tetap tidak bisa melukai makhluk tersebut.     

Setelah beberapa saat, kelelawar besar itu sudah jauh membawa Tuoba Yan.     

Meskipun Ye Chen berhati baik, hingga ia rela mengambil resiko untuk menyelamatkan rakyat jelata, tapi ia bukanlah Buddha yang rela mengorbankan tubuhnya untuk menolong orang jahat. Orang baik, yang pantas ditolong pasti akan ditolong. Kalau tidak bisa ditolong, maka hanya dapat pasrah pada takdir saja. Tapi orang yang jahat yang pantas dibunuh tetap harus dibunuh.     

Ye Chen mengerutkan keningnya saat melihat kelelawar besar itu pergi menjauh. Dasar tanah area terlarang itu mungkin lebih berbahaya daripada bayangannya.     

Apakah ia harus terus melanjutkan perjalanannya ke dalam?     

Setelah merenung cukup lama, Ye Chen akhirnya yakin bahwa di dasar tanah tersebut terlalu berbahaya. Oleh karena itu lah, ia tidak akan melanjutkan perjalanannya. Ye Chen sangat penasaran terhadap dasar tanah dari area terlarang tersebut. Kalau ia sendirian, mungkin ia akan pergi melihat-lihat, tapi ada Xiaoyi dan A Li di sisinya. Ia harus bertanggung jawab pada keamanan mereka.     

"Kak Ye Chen, makhluk apa itu tadi?" Tanya Xiaoyi, ia sama sekali tidak takut terhadap makhluk tersebut malah sangat bersemangat ingin bertarung dengan makhluk itu. Sampai sekarang, selain Tantai Ling tidak ada orang lain yang Xiaoyi takuti, termasuk ukiran batu yang mereka temui di kerajaan neraka.     

"Aku juga tidak tahu." Jawab Ye Chen seraya menggelengkan kepala.     

Kelelawar besar itu sudah terbang semakin jauh. Meskipun kelelawar besar itu menyadari mereka pergi, tapi sudah terlalu jauh untuk mengejar.     

"Kak Ye Chen, ini adalah kantong spasial orang tua itu, di dalamnya ada barang apa saja? Apakah berharga? Di sini masih ada dua bilah pedang." Ujar Xiaoyi sambil menyerahkan kantong spasial pada Ye Chen, dan bertanya dengan penasaran. Xiaoyi yang sekarang benar-benar seorang perampok, ia tidak akan melepaskan barang bagus yang dilihatnya. Beruntung Ye Chen sudah mengajarkan padanya untuk merampok barang dari orang jahat saja.     

"Dua pedang ini adalah harta karun spirit tingkat tiga, cukup bagus." Ye Chen membuka kantong spasial Tuoba Yan, di dalamnya ada pil kondensasi energi, pil energi bumi, dan pil-pil lainnya, ada juga harta karun spirit tingkat satu dan dua, cukup bagus. Selain benda-benda tersebut, Ye Chen juga menemukan sebuah kitab kuno dan sebuah catatan, entah terbuat dari kulit hewan apa kitab kuno tersebut, seharusnya berjumlah 10 halaman, tapi karena rusak parah, jadi hanya tersisa 3 halaman yang masih bisa dibaca. Di atasnya ada bermacam-macam gambar dan ditandai posisinya, mungkin itu adalah formasi.     

Ada satu halaman di depan kira-kira halaman ketiga, sepertinya itu adalah formasi tiga pedang. Setelah membacanya, Ye Chen merasa kalau barang itu cukup berguna. Sayangnya, Ye Chen bukan ahli kultivasi senjata. Formasi tiga pedang itu membutuhkan cara unik untuk kultivasi senjata baru agar bisa bekerja.     

Satu halaman di tengah-tengah, sekitar halaman sepuluh ke atas adalah sebuah formasi yang cukup rumit. Gambar formasi itu sangat rumit, orang yang melihatnya pasti akan pusing. Sedangkan halaman terakhir adalah sebuah formasi pedang besar, yang membutuhkan puluhan ribu pedang harta karun spirit tingkat lima, yang prosesnya sangatlah rumit.     

Sedangkan buku catatan yang ada di dalam kantong spasial tersebut adalah catatan tangan seorang murid sekte Takdir Langit mengenai ketiga formasi tersebut. Sepertinya Tuoba Yan mengambil kitab dan catatan tersebut dari murid sekte Takdir Langit.     

Roh Ye Chen mengikuti kelelawar besar tersebut. Kelelawar tersebut akhirnya sampai di dasar tanah. Pemandangan yang disaksikan Ye Chen membuatnya sangat ketakutan.     

Ini adalah sebuah ruangan kosong yang besar dan luas. Ada tulang belulang setinggi ratusan meter. Tulang-tulang itu bukan disebarkan di atas tanah, melainkan ditumpuk satu per satu di sana. Kurang lebih jumlahnya tidak kurang dari puluhan ribu. Rohnya mengamati area tersebut, ada puluhan ribu lubang tanah untuk mengubur mayat di sana.     

Angin suram berhembus. Mayat sebanyak itu ditimbun menjadi satu, membentuk hawa yang sangat mengeringkan.     

Beberapa manusia boneka tingkat Zun energi sedang menundukkan kepala di sana, entah apa yang mereka lakukan. Kelelawar besar itu lewat di angkasa, dan melemparkan mayat Tuoba Yan ke atas tumpukan tulang tersebut.     

Roh Ye Chen melihat ke tempat yang lebih jauh lagi, dan ia melihat lima buah tiang batu bulat setinggi lebih dari puluhan meter berdiri di sana. Di tengah-tengah tiang batu ada setan gentayangan berukuran besar yang mirip dengan Chimei yang ia jumpai di kerajaan giok bawah tanah. Setan gentayangan itu seringkali menunjukkan muka manusia dan mengeluarkan jeritan melengking penuh penderitaan.     

"Lepaskan aku, aku ingin membunuh! Aku ingin membunuh! Bunuh! Bunuh! Bunuh!" Teriak setan gentayangan tersebut. Ada sebuah energi mengerikan yang muncul ke angkasa. Setan itu terus meronta, tapi diikat erat dengan rantai baja hitam di tiang batu tersebut.     

Ting! Ting! Ting! Terdengar suara rantai besi hitam yang tertarik. Di permukaan rantai tersebut ada ukiran yang rumit dan berwarna keemasan, seperti telah diberi segel khusus.     

Setiap kali setan gentayangan itu meronta-ronta, rantai sebut akan bersinar dan mengenai tubuh setan gentayangan tersebut, lalu menyebabkan setan gentayangan itu menjerit kesakitan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.