Langit Sembilan Bintang

Melarikan Diri dengan Tragis



Melarikan Diri dengan Tragis

0"Lari!" Ujar Zuoqiu Gongye. Sekarang ia sangat membenci Tuoba Yan, ia sampai berpikir bahwa Tuoba Yan adalah mata-mata negara Xiwu, karena ke manapun mereka pergi, mereka selalu sial.     

Zuoqiu Gongye dan Zuoqiu Mingye meninggalkan Tuoba Yan melesat pergi dari sana. Di belakang mereka ada kerumunan besar lebah beracun.     

Beberapa ahli Zun bumi yang melihat keadaan tersebut, juga langsung kabur.     

Tuoba Yan merasa kesal saat melihat anak buahnya berhamburan melarikan diri. Karena hal itu membuat pertahanan jadi semakin lemah untuk melawan lebah-lebah beracun tersebut. Tapi semuanya hanya memperdulikan diri sendiri, dan Tuoba Yan menggunakan tenaga dalam tapaknya untuk menebas beberapa lebah, lalu pergi melesat ke dalam hutan.     

Melihat kondisi itu, Ye Chen dan A Li saling bertatapan dan tersenyum.     

Di sisi lain, ada elang emas matahari yang menuntun Kaisar Mingwu, Nie Qingyun, dan lainnya untuk mengepung orang negara Barbar. Elang emas matahari menukik dan membunuh seorang ahli Zun bumi negara Barbar.     

Roh Ye Chen terus menekan para lebah itu. Setelah mereka melukai para ahli Zun bumi dan Zun langit dari pihak lawan, lebah-lebah tersebut berkumpul dan terbang berkerumun kembali untuk mengejar Tuoba Yan atas perintah Ye Chen. Tuoba Yan adalah ahli Zun energi tingkat awal yang berarti memiliki kekuatan paling besar. Lebah-lebah itu bisa menghabiskan kekuatan Tuoba Yan.     

Ye Chen terus mengejar Tuoba Yan yang semakin menjauh.     

Kaisar Mingwu, Nie Qingyun, dan lainnya terus mengejar sambil menyerang di bawah tuntunan elang emas matahari. Ada seorang ahli Zun bumi negara Barbar datang menyerang mereka, namun langsung dibunuh dengan sekali tebas oleh Kaisar Mingwu.     

"Apa yang terjadi?" Ujar Kaisar Mingwu yang merasa aneh setelah melihat mayat para ahli negara Barbar, yang dengan bodohnya malah berlari mendekat dengan panik ketika melihat mereka.     

Setelah melihat dengan jelas wajah mereka, semua orang baru sadar kalau bukan karena para ahli negara Barbar itu terlalu bodoh, melainkan karena mereka sama sekali tidak bisa melihat jalanan dengan jelas. Wajah para ahli itu sangat mengenaskan, wajahnya dipenuhi dengan benjolan-benjolan merah sebesar bakpao, bahkan nyaris tidak kelihatan beda antara hidung, telinga, dan bibir mereka, matanya hanya tersisa segaris saja.     

Mengenaskan, benar-benar mengenaskan!     

Ratusan pukulan ke wajah pun tidak akan sampai mengenaskan seperti ini.     

Kaisar Mingwu merasa sangat aneh, kenapa para ahli negara Barbar bisa sampai seperti ini?     

"Pasti Kak Ye Chen. Seru sekali, tidak bisa, aku mau mencari Kak Ye Chen!" Ujar Xiaoyi, lalu melesat dan menghilang dalam sekejap.     

Nie Qingyun dan leluhurnya yang merupakan jelmaan burung api menyelimuti langit saling bertatapan sambil tertawa pahit. Dalam hati mereka berpikir bahwa Raja siluman ini terlalu bisa bermain, sial sekali mereka yang harus berhadapan dengan Raja siluman, karena dipermainkan sampai menjadi mengenaskan seperti ini. Mereka berdua sangat menghormati Ye Chen, karena Raja siluman ingin bermain, maka mereka akan menemaninya bermain. Karena kalau sampai Raja siluman tidak senang hati, mungkin mereka akan bernasib sama mengenaskan seperti mayat-mayat tersebut.     

Kaisar Mingwu, Nie Qingyun, dan lainnya mulai mencari para ahli negara Barbar. Seluruh ahli Zun bumi negara Barbar berhamburan tidak karuan, dan satu per satu terbunuh secara mengenaskan, bahkan sampai tidak terlihat seperti manusia.     

Kalau ada karma di dunia ini, bisa dibilang mereka sepertinya sudah memiliki dosa terlalu banyak semasa hidupnya!     

Mereka telah membunuh tujuh orang ahli Zun bumi, dan ada beberapa yang sudah mati sejak awal.     

Apa semua ini dilakukan oleh Ye Chen? Sebenarnya cara apa yang dipakainya sampai membuat para ahli itu menjadi seperti ini? Wajah mereka seperti disengat sesuatu.     

Pada saat Kaisar Mingwu masih mencari jawaban, dua orang dari kejauhan melesat terbang mendekat dengan kecepatan tinggi. Melihat kondisi itu, Kaisar Mingwu merasakan kalau mungkin yang datang adalah ahli Zun langit, jadi ia segera mengeluarkan pedang panjang harta karun spirit tingkat tiga dari dalam kantong spasial.     

Nie Qingyun dan leluhurnya juga mengeluarkan senjata masing-masing. Nie Qingyun mengeluarkan pedang panjang harta karun spirit tingkat tiga pemberian Ye Chen, sebagai ganti pedang Awan Hijau miliknya yang dihancurkan Xiaoyi.     

Semuanya memegang senjata dengan waspada, seraya menatap Zuoqiu Gongye dan Zuoqiu Mingye.     

Dua bersaudara Zuoqiu baru saja terlepas dari ancaman lebah beracun itu. Saat mereka menghela napas dan mendongak, mereka melihat Kaisar Mingwu dan yang lain sedang menatap dengan waspada.     

"Mingwu!"     

"Nie Qingyun!"     

Dua bersaudara Zuoqiu berteriak kesakitan. Mereka di negara barbar bisa dibilang cukup dihormati, sangat memahami kondisi berbagai negara lain, jadi tentu saja mereka juga mengenal Kaisar Mingwu dan Nie Qingyun. Namun mereka tidak mengenal orang tua di belakang Nie Qingyun dan Kaisar Mingwu, tapi mereka bisa merasakan kalau orang tua tersebut adalah ahli tingkat Zun langit, dan lainnya adalah dua belas ahli Zun bumi!     

Terdengar suara burung di atas, ada seekor elang emas matahari tingkat master langit!     

Bagaimana mereka harus melawannya?     

Dua bersaudara Zuoqiu itu tubuhnya penuh luka, yang satu bibirnya terlihat seperti sosis, sedangkan yang satu lagi kelopak matanya seperti disumpal dengan dua butir telur. Bengkak itu tidak akan hilang dalam waktu singkat, kekuatan mereka juga ikut berkurang.     

"Lari!"     

Dua bersaudara Zuoqiu tidak berani berhenti, mereka memilih untuk melarikan diri.     

"Mau ke mana kalian!" Kaisar Mingwu, Nie Qingyun, dan lainnya segera melesat untuk mengejar mereka.     

Pembantaian pun dimulai.     

Di belakang ada yang mengejar, dan di atas angkasa ada elang emas matahari yang sesekali terbang rendah, berusaha untuk memangsa mereka. Hal itu membuat dua bersaudara Zuoqiu ini sangat sakit kepala. Kalau bukan karena mereka sangat kompak, mungkin mereka sudah mati dari tadi.     

Peng! Zuoqiu Mingye terkena serangan Kaisar Mingwu dan nyaris muntah darah. Ia segera melarikan diri dengan kondisi terluka, tapi tetap dikejar oleh Kaisar Mingwu.     

Zuoqiu Gongye sangat terkejut saat melihat kondisi ini, tapi ia sendiri juga dikejar oleh Nie Qingyun, dan tidak bisa menolong saudaranya. Ia segera melancarkan satu pukulan ke arah Nie Qingyun lalu melarikan diri ke arah lainnya.     

Nie Qingyun dan burung api menyelimuti langit juga terus mengejar di belakang Zuoqiu Gongye, sambil melancarkan serangan. Kaisar Mingwu dan elang emas matahari mengejar Zuoqiu Mingye. Kedua kelompok itu menjadi semakin jauh.     

Karena dua bersaudara itu tidak bersama, kekuatan mereka berkurang banyak, dan ini sangat merugikan mereka.     

Di sisi lain area terlarang, Tuoba Yan berlari sekuat tenaga sampai ke sisi paling barat area terlarang. Saat menyadari kalau lebah beracun itu tidak mengejarnya lagi, barulah ia bisa bernapas lega, dan ingin duduk sebentar untuk mengobati luka-lukanya dengan obat penawar. Tapi tiba-tiba, kembali terdengar suara dengungan yang membuatnya ketakutan. Ada ribuan lebah beracun yang menyerbunya dari keempat penjuru.     

Tuoba Yan bangkit berdiri dengan ketakutan, ia heran kenapa lebah-lebah beracun itu sangat cerdas, sampai bisa mengejarnya dari berbagai penjuru.     

Sekarang, mustahil untuknya bisa melarikan diri. Tuoba Yan merinding dan tidak tahu harus berbuat apa saat melihat lebah beracun yang memenuhi angkasa.     

Karena sudah tidak ada waktu untuk berpikir lagi, ia hanya bisa melarikan diri sambil menggunakan tenaga dalam tapaknya untuk menebas seekor demi seekor lebah beracun itu. Ia berlari ke sana kemari, tapi tak peduli ke mana pun ia berlari, lebah beracun itu tetap mengejarnya. Waktu terus berlalu, dan Tuoba Yan terus melawan lebah-lebah beracun itu, hingga kekuatan Zun energinya hampir habis. Selain itu, ia juga menahan sakit akibat tersengat lebah beracun tersebut!     

Ye Chen dan A Li hanya menyaksikan mereka dari jauh, sambil memakan buah yang mereka petik di atas pulau tersebut.     

"Kekuatan untuk bertahan seorang ahli Zun energi benar-benar mengejutkan." Ujar Ye Chen sambil tertawa, entah siapa yang lebih dulu mati, lebah beracun itu atau Tuoba Yan.     

Beberapa saat kemudian, Xiaoyi melesat datang.     

"Kak Ye Chen." Xiaoyi duduk di samping Ye Chen.     

"Xiaoyi, kenapa kamu ke sini?" Tanya Ye Chen. Karena Xiaoyi datang, otomatis kekuatan kelompok yang lain jadi berkurang. Ye Chen menggunakan rohnya untuk memantau keadaan mereka melalui elang emas matahari. Pertarungan di sana sudah bisa dipastikan siapa yang menang, dan siapa yang kalah.     

"Aku datang kemari untuk melihat-lihat ada hal seru apa di sini. Bagaimana dengan kondisi pemuda itu? Aku mengerti, ternyata mereka semua disengat oleh lebah beracun." Ujar Xiaoyi yang terlihat bersemangat saat melihat Tuoba Yan sedang berlari tidak karuan.     

Ye Chen tertawa datar, kalau bukan karena lebah beracun Tuoba Yan, ia mungkin akan sulit mengalahkan orang-orang dari negara Barbar. Ternyata inilah yang dinamakan tidak takut akan lawan sekuat dewa, tapi takutlah dengan teman yang sebodoh babi. Karena para ahli negara Barbar sekarang telah celaka akibat ulah Tuoba Yan!     

Di sisi lain area terlarang, Kaisar Mingwu dan elang emas matahari terus mengejar di belakang Zuoqiu Mingye. Mata Zuoqiu Mingye tidak dapat melihat jalanan dengan jelas. Kini, ia telah berlari sampai ke pinggir jurang area terlarang.     

"Pedang raja Dao!" Kaisar Mingwu menebaskan pedangnya ke arah punggung Zuoqiu Mingye.     

Zuoqiu Mingye juga termasuk ahli yang cukup hebat. Ia seolah memiliki mata di punggungnya, jadi ia bisa merasakan tebasan pedang Kasiar Mingwu akan datang. Kemudian ia berbalik badan dan mengayunkan golok besi untuk menangkis pedang Kaisar Mingwu.     

Tak disangka, pedang Kaisar Mingwu mengenai udara kosong. Dengan sigap, Kaisar Mingwu segera menyerang dengan tapak penghancur.     

Peng! Tapak Kaisar Mingwu mengenai dada Zuoqiu Mingye dan membuatnya muntah darah. Tubuh Zuoqiu Mingye terlempar ke udara seperti layang-layang yang talinya putus ke arah jurang.     

Kaisar Mingwu berniat untuk memberi serangan susulan tapi sudah tidak sempat lagi, ia melihat ke bawah, dan hanya mendengar suara Zuoqiu Mingye jatuh ke dalam lautan.     

Zuoqiu Mingye terkena satu tapak dari Kaisar Mingwu, tubuhnya mengalami luka berat dan masuk ke lautan, mungkin ia sudah tak bernyawa.     

Di sisi lain area terlarang, Zuoqiu Gongye sedang berlari sekuat tenaga karena dikejar oleh Nie Qingyun dan leluhurnya dari belakang.     

Tubuh Nie Qingyun yang gemuk, sama sekali tidak memperlambat kecepatannya. Ia menebaskan pedangnya ke punggung Zuoqiu Gongye.     

Kepala Zuoqiu Gongye bergerak ke samping untuk menghindari serangan Nie Qingyun. Pedang harta karun spirit tingkat tiga menebas udara di samping telinganya, membuatnya ketakutan karena nyaris saja kepalanya terbelah menjadi dua bagian.     

"Mau lari ke mana, huh!" Burung api menyelimuti langit yang menjelma sebagai orang tua itu melesat bagai elang. Di telapak tangannya ada kobaran api, Peng! Tapaknya mengenai bahu kanan Zuoqiu Gongye.     

Zuoqiu Gongye sempoyongan, ada darah segar yang keluar dari sudut bibirnya.     

"Aku tidak akan mati semudah itu!" Zuoqiu Gongye mengayunkan tangan kanan, lalu tiba-tiba beberapa senjata tenun tajam keluar dari lengan bajunya.     

"Menghindar!" Melihat itu, Nie Qingyun dan leluhurnya terkejut dan langsung menghindar.     

Mereka berhasil menghindari senjata rahasia itu. Di belakang ada seorang ahli Zun bumi negara Xiwu yang tertusuk senjata tersebut, dan langsung mati berlumuran darah.     

Mereka melihat Zuoqiu Gongye lagi, orang itu sudah melesat ke udara.     

Nie Qingyun dan leluhurnya saling bertatapan, lalu ikut melesat ke udara untuk mengejar Zuoqiu Gongye. Mereka takut dimarahi oleh Raja siluman karena tidak berhasil membunuh lawan.     

Tiga bayangan melesat di udara, Kaisar Mingwu dan elang emas matahari mengejar dari kejauhan.     

Zuoqiu Gongye sangat terkejut saat melihat Kaisar Mingwu dan elang emas matahari. Ia bertanya-tanya, apakah adiknya sudah mati? Zuoqiu Gongye menguatkan hatinya dan mengesampingkan rasa sedihnya, karena saat itu nyawa lebih penting, jadi ia harus terus melarikan diri.     

Lalu, Zuoqiu Gongye melihat formasi yang telah dibuat oleh Tuoba Yan. Ia segera berpikir kalau itu mungkin adalah suatu kesempatan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.