Langit Sembilan Bintang

Mutiara Jiwa



Mutiara Jiwa

0"Aku tak menyangka ada teknik rahasia yang begitu kejam di dunia ini." Ujar Ye Chen yang merasa kesal. Ada beberapa orang rela menggunakan cara yang sangat keji untuk membuat manusia boneka demi kepentingannya sendiri, benar-benar tidak berprikemanusiaan.     

"Teknik manusia boneka ini bukanlah cara yang paling keji." Ujar Kaisar Mingwyu. Kalau Ye Chen pernah melihat ada orang yang mengorbankan darah dari jutaan orang demi berlatih ilmu bela diri, maka Ye Chen tidak akan bicara seperti itu. "Orang yang menciptakan manusia boneka, harus jauh lebih kuat daripada jiwa yang diambil."     

"Orang itu harus seberapa kuat jika ingin membuat manusia boneka tingkat Zun energi puncak?" Tanya Ye Chen lagi.     

"Paling tidak harus memiliki kekuatan tingkat Zun dewa puncak, bahkan mungkin ahli tingkat tak terbatas yang bisa melakukannya." Ujar Kaisar Mingwu sambil menghela napas. Tiba-tiba wajahnya tampak terkejut saat memikirkan sesuatu. Ia kemudian melihat Ye Chen dan berkata, "Apakah maksudmu adalah, dua orang penjaga di area terlarang itu adalah manusia boneka tingkat Zun energi puncak?"     

Ye Chen juga terkejut sejenak tapi akhirnya tetap menganggukkan kepalanya.     

"Pantas saja mereka setiap hari tetap berjaga di sini walaupun ada angin dan badai menerpa. Aku kira Kerajaan Penegak Hukum setiap beberapa waktu sekali akan mengutus pengganti ke sini, ternyata selama ini aku salah. Aku tak menyangka kalau mereka adalah manusia boneka." Ujar Kaisar Mingwu yang baru menyadarinya. Misteri di dalam hatinya akhirnya terbuka, ternyata semua yang di dalam legenda itu benar. Teknik rahasia itu benar-benar ada, entah bagaimana cara Ye Chen mengetahuinya.     

Kaisar Mingwu, Ye Chen dan semua orang terdiam saat memikirkan proses terbuatnya manusia boneka. Mungkin hanya orang yang benar-benar kejam yang akan membuat manusia boneka seperti itu, dan Kerajaan Penegak Hukum yang selalu menyebut dirinya sebagai Dewa langit dan penjaga peraturan, jangan-jangan mereka juga memiliki sisi buruk yang tak ingin diperlihatkan?     

"Masalah ini tidak boleh sampai tersebar." Kaisar Mingwu memperingatkan dengan suara rendah, setelah terdiam beberapa saat.     

"Baik." Ye Chen paham, tak ada orang yang mengetahui kekuatan Kerajaan Penegak Hukum yang sebenarnya. Kalau sampai masalah tentang manusia boneka ini tersebar, dan terdengar oleh Kerajaan Penegak Hukum, entah bagaimana reaksi mereka. Kalau Kerajaan Penegak Hukum benar-benar seperti yang diberitakan, memiliki kekuasaan dan kekuatan yang sangat besar, maka mereka bukanlah lawan yang bisa diganggu oleh Ye Chen dan lainnya saat ini.     

Kenapa Kerajaan Penegak Hukum sampai mengutus dua manusia boneka untuk berjaga di sini? Hal itu membuat orang-orang tak habis pikir.     

Ye Chen selalu merasa tidak tenang saat ia sampai di area terlarang, tapi tidak tahu apa penyebabnya.     

Pulau terpencil yang luasnya ratusan mil ini cukup besar.     

Segel yang menyelimuti area terlarang itu tidak berpengaruh pada roh.     

Ye Chen melepaskan rohnya untuk memeriksa seluruh pulau tersebut, tapi tidak ada satupun siluman di dalam hutan-hutan lebat di dalamnya, yang ada hanya burung-burung biasa saja.     

Kalau di sini bukan tempat pertarungan para ahli, orang biasa pasti akan melihatnya sebagai surga.     

Rohnya tidak menemukan tempat yang mencurigakan.     

Mungkin dirinya yang terlalu berpikiran aneh-aneh.     

"Kita akan tinggal di sini selama lima hari untuk sementara waktu. Setelah itu kita akan menyusun rencana lagi saat area terlarang sudah dibuka." Ujar Ye Chen sambil membantu yang lain mendirikan tenda.     

Semua orang bermalam di tanah kosong di luar area terlarang. Entah orang Barbar sudah datang atau belum, mereka masuk dari pintu masuk di sisi yang lainnya.     

Semua orang berkultivasi dengan tenang, mereka melakukan persiapan terakhir sebelum menghadapi pertempuran besar. Kaisar Mingwu bahkan rela membagikan pil dewa ungu emas ke setiap ahli Zun buminya.     

Seluruh area terlarang itu terlihat sangat tenang. Dua manusia boneka itu juga tidak bergerak sama sekali, mereka hanya berdiri diam di sana seperti tiang kayu.     

Ye Chen merasakan Xuan Qi di sekitarnya dengan tenang, kemudian ia masuk ke kondisi kultivasi amnesia diri.     

Napas di dunia ini seolah ikut terhenti juga.     

Segel di area terlarang ini sedikit aneh. Segel biasa pasti akan berpengaruh pada aliran Xuan Qi, tapi segel di area terlarang ini nyaris tidak berpengaruh pada Xuan Qi. Tapi tentu saja sesekali akan ada pengecualian. Pada malam hari, akan ada sedikit pergerakan Xuan Qi di sana, tapi sangat kecil sampai nyaris tidak terasa.     

Tiga hari berlalu, tidak ada kejadian apa-apa yang terjadi. Satu-satunya yang membuat Ye Chen merasa aneh adalah, ada banyak burung yang akan datang untuk mencari makan pada pagi hari. Namun saat malam tiba, mereka akan terbang berkelompok untuk meninggalkan area terlarang.     

Hal itu membuat Ye Chen merasa aneh, kenapa burung-burung itu tidak tinggal di sini saat malam hari dan malah pergi ke tempat lain?     

Setiap malam, Ye Chen selalu menggunakan rohnya untuk memeriksa kondisi di dalam area terlarang. Tidak ada pergerakan yang aneh di hutan yang ada di area terlarang saat malam tiba.     

Walaupun ia merasa tidak beres, tapi ia tidak berkata apapun.     

Mereka bermalam di dalam tenda, dan hanya bisa mendengar suara hembusan angin serta deru ombak di tepi pantai.     

A Li memuntahkan dan menelan lagi mutiara ilusinya sepertinya sedang mengkultivasi teknik rahasia.     

Sedangkan Ye Chen masuk ke dalam segel bintang langit, dan bertarung dengan singa bintang api ungu untuk melatih rohnya.     

Ye Chen merasa sedikit gelisah saat mengingat segel bintang langit, lalu akhirnya ia tenang kembali.     

Ye Chen pernah berpikir lebih baik ia membuang segel bintang langit utama ke dalam laut agar tidak mencelakai klannya, tapi ia mengurungkan niatnya karena segel bintang langit utama adalah segel klannya. Benda itu memiliki arti yang sangat besar bagi klan Ye. Sampai hari ini ia hanya bisa menunggu, tak peduli siluman apa yang tersegel di dalamnya, ia baru bisa memikirkan cara menghadapinya ketika siluman itu sudah keluar. Sekarang tidak ada gunanya memikirkan masalah itu.     

Ye Chen yang kelelahan pun keluar dari segel kedua, dan langsung duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.     

Kekuatannya sudah pulih separuh saat tengah malam. Ye Chen merasakan kultivasinya nyaris menerobos Zun bumi puncak. Walaupun ia ingin kultivasinya bisa menerobosnya sebelum pertarungan di area terlarang dimulai, tapi Ye Chen mengerti tak ada gunanya ia terburu-buru.     

Setelah duduk dan berkultivasi cukup lama di sana, Xuan Qi-nya tidak mengalami peningkatan. Ye Chen tahu kalau dirinya sedikit terburu-buru, jadi ia menenangkan dirinya dulu. Lalu ia mengkultivasi obat sebentar, dan mengeluarkan beberapa barang di dalam ruangan pelindung lengan. Kemudian ia mengamati mutiara hitam, taring siluman dan tungku kecil misterius untuk mencari tahu cara penggunaannya.     

Tiga barang tersebut diletakkan di tanah, dan Ye Chen bersiap untuk melepaskan rohnya ketika tiba-tiba ia menyadari bahwa mutiara hitam itu bergetar hebat dan memancarkan sinar hitam. Walaupun malam itu sangat gelap sampai ia tidak bisa melihat jari-jari tangannya sendiri, tapi berkat cahaya itu ia dapat melihatnya dengan jelas.     

Cahaya hitam tersebut memiliki warna yang berbeda dengan warna hitam di langit malam. Warna mutiara itu menjadi semakin mencolok dan bersinar terang.     

Setelah Ye Chen mendapatkan mutiara hitam itu dari kerajaan giok bawah tanah, ia tidak bisa menemukan keajaiban di dalamnya. Hari ini akhirnya Ye Chen melihat sesuatu yang lain dari mutiara tersebut. Dan itu membuatnya merasa aneh, kenapa setiap kali ia mengeluarkan mutiara tersebut selalu tidak terjadi apa-apa? Walaupun menggunakan rohnya, ia juga tidak bisa merasakan keajaiban mutiara tersebut. Namun hari ini ia bisa melihat mutiara itu bereaksi.     

Jangan-jangan ada syarat khusus untuk menggerakkannya?     

Syarat apa itu sebenarnya?     

Ye Chen terdiam, jangan-jangan ada suatu benda yang dapat membuatnya bereaksi di area terlarang?     

Ye Chen berpikir sejenak, ia tak tahu apakah saat ini rohnya bisa merasakannya?     

Ye Chen memasukkan rohnya ke dalam mutiara tersebut, dan menyentuh cahaya hitam di mutiara itu. Rohnya bergejolak saat ada sebuah energi jiwa yang seperti ombak besar, memukul roh Ye Chen.     

Roh Ye Chen nyaris terpecah saat terkena energi jiwa itu, tapi Ye Chen bertahan dan terus memeriksa. Kalau ia berhenti sekarang, mungkin selamanya ia tidak akan tahu rahasia mutiara hitam tersebut.     

Peng! Peng! Peng! Rohnya berkali-kali dilukai, namun Ye Chen tetap memaksakan diri untuk melihat ke dalam mutiara tersebut. Ada beberapa kata di dalamnya, Mutiara Jiwa.     

Dua kata itu seperti sebuah kutukan yang menghempas ke arah Ye Chen.     

Hong!!!     

Dua kata itu meledak di atas roh Ye Chen, rohnya terpecah menjadi beberapa bagian.     

Ye Chen merasa kepalanya seperti dicabik-cabik, kepalanya seperti mau pecah. Saat ini pisau terbang di pikirannya bergerak dan memancarkan sinar yang menyilaukan. Sinar mutiara hitam itu beradu dengan sinar dari pisau terbang, seperti kembang api yang beradu dengan sinar rembulan yang langsung ditelan habis.     

Mutiara hitam itu bergetar dan melompat-lompat seolah sedang ketakutan. Lalu tiba-tiba kilauannya menghilang dan kembali menjadi mutiara biasa lagi.     

Ye Chen kemudian mengerakkan Xuan Qi-nya, dan energi roh di dalam Xuan Qi itu masuk ke dalam rohnya. Ye Chen baru bisa bernapas lega saat rohnya perlahan pulih kembali. Ia tak menyangka kalau di dalam mutiara hitam itu terkandung energi pikiran roh yang dapat memukul rohnya sendiri hingga hancur. Hal itu membuat Ye Chen sedikit takut.     

Ia mengangkat mutiara hitam tersebut, Ye Chen tidak merasakan energi itu lagi, ia hanya merasakan kalau benda itu adalah mutiara biasa saja.     

Sampai saat ini ia masih belum bisa menemukan keajaiban di dalam mutiara tersebut.     

A Li seolah merasakan sesuatu telah terjadi, ia menelan mutiara ilusinya dan mengedipkan matanya kemudian melihat Ye Chen. Saat A Li berwujud rubah, ia masih tidak bisa berbicara menggunakan bahasa manusia karena suatu alasan di pita suaranya. Tapi ia menggunakan rohnya untuk bertanya pada Ye Chen tentang apa yang telah terjadi.     

"A Li apa itu mutiara jiwa?" Tanya Ye Chen, ia sangat tertarik dengan mutiara hitam tersebut.     

A Li menggelengkan kepalanya, lalu pikirannya masuk ke dalam mutiara ilusi untuk mencari senior klan rubah di dalamnya, dan menanyakan tentang mutiara jiwa tersebut.     

Beberapa saat kemudian, pikiran A Li keluar dari mutiara ilusi dan menganggukkan kepala.     

Ye Chen memanggil Xiaoyi untuk membantunya menerjemahkan kata-kata A Li.     

A Li berbicara dan Xiaoyi menerjemahkannya, "Kak A Li bilang, di dalam legenda sejarah daratan timur ada beberapa harta karun super yang tidak sama dengan harta karun spirit. Ada jiwa senjata di dalam harta karun spirit tingkat tinggi, dan pengguna harta karun tersebut harus memasukkan energinya ke dalam jiwa senjata untuk mengeluarkan kekuatannya. Namun harta karun super sudah memiliki kesadaran, dan beberapa ahli jenius memasukkan pikiran dan jiwanya ke dalam harta karun spirit tingkat tinggi, untuk merubah harta karun spirit itu menjadi harta karun super. Pikiran mereka tetap terus berkultivasi di dalam harta karun super tersebut, sehingga harta karun super itu memiliki kesadaran yang sangat tinggi, bahkan bisa menyerang manusia. Pengendalian harta karun super itu tergantung pada pikiran harta karun super itu sendiri. Begitu pula dengan mutiara ilusi dan mutiara jiwa."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.