Langit Sembilan Bintang

Melarikan Diri ke Angkasa



Melarikan Diri ke Angkasa

0Luka di wajah Ye Chen awalnya berwarna merah darah, tapi tiba-tiba berubah menjadi hitam dengan sangat cepat, dan mengeluarkan asap putih seperti terkena zat yang bisa membuatnya membusuk.      

Apakah cakar siluman dari ukiran batu siluman terbang itu mengandung racun?     

Ye Chen segera menggerakkan pisau terbang yang ada di dalam pikirannya, dan Xuan Qi pun mengalir ke wajahnya. Ye Chen menyadari kalau itu bukan racun, melainkan sebuah energi yang aneh. Energi itu bisa membusukkan tubuh manusia!     

Xuan Qi dari dalam pisau terbang tersebut membungkus energi aneh itu dan menelannya dengan cepat.     

Beruntung Xuan Qi di dalam tubuh Ye Chen unik, kalau tidak luka itu bisa membuat seorang ahli tingkat Zun langit mati.     

Lalu ada satu ekor siluman terbang dari ukiran batu yang menyerbunya.     

Peng! Peng! Peng!     

Terdengar suara ledakan keras saat Xiaoyi memukul siluman tersebut. Ia sendirian melawan empat ekor ukiran batu siluman terbang. Walaupun tinjunya tidak bisa menghancurkan mereka, tapi setidaknya bisa membuat mereka terpental.     

"Kak Ye Chen, cepat pergi!" Xiaoyi berteriak panik, tubuhnya terkena beberapa pukulan. Beruntung ia memiliki fisik yang sangat kuat, sehingga ia tidak mudah terluka.     

Ketika melihat ada satu ekor siluman terbang dari ukiran batu yang hendak menyerangnya, tangan kanan Ye Chen bergerak untuk mengeluarkan pisau terbang Xuan Qi.     

Shoo!     

Pisau terbang Xuan Qi itu melesat ke arah ukiran batu siluman terbang tersebut dengan cepat.     

Tapi siluman terbang itu tidak menghindar, ia malah mengayunkan cakarnya ke arah pisau terbang Xuan Qi tersebut.     

Peng!!!     

Pisau terbang Xuan Qi berhasil melubangi cakarnya dan melubangi tubuhnya.     

Siluman terbang itu berteriak kesakitan, bahkan sampai berhenti sejenak di udara. Pecahan batu di tubuhnya pun jatuh ke tanah.     

Ye Chen memanfaatkan kesempatan ini untuk melesat sejauh mungkin. Akhirnya ia bisa melukai satu siluman terbang dari ukiran batu tersebut. Ye Chen mengira kalau siluman itu tidak bisa dilukai dengan apapun.     

Walaupun pisau terbang Xuan Qi Ye Chen dapat melubangi tubuh siluman terbang dari ukiran batu tersebut, tapi itu hanya membuat siluman itu berhenti sejenak di udara dan berteriak kesakitan. Setelah itu, siluman itu kembali menyerang Ye Chen dengan kawannya yang satu lagi.     

Pisau terbang Xuan Qi yang sangat tajam, bisa melubangi tubuh mereka tapi tidak bisa membunuhnya, karena tubuh mereka hanyalah ukiran batu yang tidak memiliki kehidupan.     

Setelah mendengar teriakan dari salah satu siluman tersebut, empat ekor siluman terbang yang sedang menyerang Xiaoyi, berganti arah menyerang Ye Chen.     

Ye Chen bertanya-tanya saat melihat kejadian itu, apakah ukiran batu itu memiliki kecerdasan?      

Enam siluman terbang dari ukiran batu itu menyerbu Ye Chen, dan ia tidak bisa menghindar.     

Ye Chen sudah menyiapkan segel bintang langit. Ia akan bersembunyi di sana untuk menghindari serangan. Tangan kanannya mengeluarkan pisau terbang Xuan Qi lagi, dan melepaskannya ke arah siluman terbang dari ukiran batu tersebut.     

Pisau terbang Xuan Qi Ye Chen melubangi kepala salah satu siluman terbang dari ukiran batu itu, lalu terdengar suara ledakan dan ada batu-batu yang beterbangan.     

Yang membuat Ye Chen sangat terkejut adalah, setelah ukiran batu itu kehilangan kepalanya, ia masih tetap bisa hidup dan menyerbu ke arah Ye Chen.     

"Kak Ye Chen, hati-hati!" Xiaoyi melihat Ye Chen yang berada dalam bahaya, ia segera berubah ke bentuk aslinya. Ukurannya lebih kecil sedikit daripada ukuran aslinya. Kemudian Xiaoyi menebas mereka semua dengan ekornya yang tebal dan kuat.     

Peng! Peng! Peng!     

Meja dan kursi yang ada di aula juga ikut terhempas. Lima ekor siluman terbang dari ukiran batu itu juga ikut terhempas puluhan meter. Kemudian ekor Xiaoyi menabrak ke dinding aula tersebut.     

Sisa satu siluman terbang dari ukiran batu yang berhasil menghindari serangan Xiaoyi, dan terbang ke arah Ye Chen.     

Xiaoyi menangkisnya dengan kepalanya hingga terdengar suara keras, dan siluman tersebut terlempar jauh.     

Walaupun siluman terbang dari ukiran batu itu terlempar jauh, tapi mereka tetap tidak terluka dan hanya berteriak kesakitan. Lalu mereka kembali mengepung.     

"Kak Ye Chen, makhluk aneh itu datang lagi, ayo kita pergi!" Xiaoyi berkata dengan panik.     

Ye Chen segera mengambil Xiaoyou dan A Li agar naik ke punggung Xiaoyi.     

Untung saja ruangan di sana cukup besar dan tubuh Xiaoyi sedikit mengecil, sehingga ia masih bisa bergerak. Kemudian Xiaoyi pun segera terbang dengan cepat.     

Enam siluman terbang dari ukiran batu itu terus mengejar di belakang. Ye Chen terus mengeluarkan pisau terbang Xuan Qi-nya secara berturut-turut untuk menyerang mereka.     

Pisau terbang Xuan Qi itu mengenai siluman terbang dari ukiran batu itu, dan membuat mereka pecah. Pecahan batu pun beterbangan di sana.     

Dua ekor siluman terbang itu kembali menyerbu mereka. Xiaoyi menggoyangkan ekornya dan menghempaskan dua siluman tersebut ke tanah, hingga mereka tidak bisa bergerak untuk sesaat.     

Kemudian Xiaoyi menambah kecepatannya, dan ia melihat ada ventilasi udara di atas bangunan.     

"Kak Ye Chen, pegangan yang erat!" Ujar Xiaoyi, lalu tubuhnya melesat ke arah ventilasi yang ada di atap bangunan tersebut.     

Ketika Ye Chen melihat gerakan Xiaoyi, ia segera mengeluarkan perisai pelindung Xuan Qi kemudian melihat ke bawah. Siluman dari ukiran batu itu benar-benar pantang menyerah, mereka kembali mengejar Ye Chen dan yang lainnya.     

Terdengar suara keras saat kepala Xiaoyi menghancurkan batu yang ada di samping ventilasi, kemudian tubuhnya menembus keluar dan terbang ke angkasa.     

Ye Chen mengambil pedang penghancur nerakanya dan menebaskannya ke arah siluman terbang yang berasal dari ukiran batu tersebut.     

Xiaoyi terus terbang keluar gunung, tapi beberapa siluman tersebut berhasil menangkap ekornya, namun Xiaoyi berhasil mengehempaskan mereka.     

Akhirnya mereka berhasil keluar dari tempat terkutuk itu, tapi mereka masih dikejar oleh siluman terbang tersebut. Hal itu membuat Ye Chen tidak berani mengurangi kewaspadaannya dulu.     

Kemudian Xiaoyi menukik ke bawah, tubuhnya yang besar melewati pepohonan di hutan. Ekornya menebas semua siluman terbang dari ukiran batu itu sampai menabrak pohon-pohon di dalam sana.     

Pepohonan yang ada di sana, hancur saat terkena tubuh Xiaoyi.     

Siluman terbang dari ukiran batu itu berteriak. Meskipun mereka dihempaskan oleh ekor Xiaoyi, tapi mereka tetap kembali mengejar Ye Chen. Saat jarak Ye Chen dan kerajaan neraka sudah lebih dari tiga ratus meter, seekor siluman terbang dari ukiran batu tiba-tiba berteriak. Tubuhnya penuh dengan luka lalu tiba-tiba seluruh tubuhnya pecah dan jatuh ke tanah.     

Hal itu membuat Ye Chen tercengang. Apakah siluman terbang dari ukiran batu itu sudah mati? Ia sedikit merasa aneh, karena ia sempat mengira kalau siluman terbang dari ukiran batu itu tidak dapat mati. Bahkan saat kepalanya pecah pun, siluman tersebut masih bisa hidup, tapi kenapa sekarang tiba-tiba mati? Ye Chen kemudian melihat ke kejauhan, masiha ada lima ekor siluman terbang dari ukiran batu yang berhenti di udara dan tidak berani terbang lebih jauh lagi. Mereka melihat Ye Chen dari kejauhan, kemudian berbalik dan kembali ke kerajaan neraka.     

Ye Chen baru mengerti kalau siluman terbang dari ukiran batu itu akan hancur, jika keluar dari kerajaan neraka pada jarak tertentu. Apa yang dialami oleh siluman terbang dari ukiran batu tersebut, menunjukkan kemungkinan ada sesuatu yang mengendalikan mereka dari dalam kerajaan neraka.     

Pintu masuk kerajaan neraka yang terlihat suram, membuat orang merasa ketakutan.     

Kerajaan neraka penuh dengan misteri. Para siluman terbang dari ukiran batu yang tadi menyerang Ye Chen, membuatnya sangat ketakutan. Dalam waktu dekat, Ye Chen tidak berani kembali ke tempat itu lagi.     

0

"A Li, Xiaoyi, ayo kita pergi." Ye Chen menggunakan rohnya untuk memanggil elang emas matahari. Dalam waktu singkat, ia sudah terbang ke tempat Ye Chen. Xiaoyi kembali menjelma menjadi anak kecil dan menaiki elang emas matahari bersama Ye Chen, A Li dan Xiaoyou.     

Setelah berputar-putar di angkasa, elang emas matahari akhirnya terbang ke arah utara.     

Lain kali kalau tidak ada kepentingan, Ye Chen tidak akan kembali ke kerajaan neraka itu lagi.     

"Xiaoyi, apakah kalian menemukan sesuatu di dalam sana?" Tanya Ye Chen yang mengurus teratai giok hitamnya, dan memasukkannya ke dalam lemari obat di dalam ruangan pelindung lengan. Lemari obat di dalam ruangan itu juga perlu dikelola, karena kalau terus-terusan mengambil bahan-bahan dari sana, dan tidak mencari bahan lagi untuk dimasukkan, maka pasti akan habis juga.     

"Kak A Li mengambil beberapa harta karun spirit tingkat dua dan tiga." Ujar Xiaoyi sambil mengambil kantong spasial. Di dalamnya ada senjata dan peralatan perang lainnya, totalnya ada tiga belas buah. Lima buah di antaranya masih bagus, sedangkan delapan buah yang lainnya sudah rusak. Meskipun rusak, tapi bahan yang digunakan untuk membuat senjata tersebut sangat bagus, dan membuat senjata tersebut masih memiliki nilai. Ia kemudian melihat beberapa kantong spasial di tangannya. "Aku mengambil tiga puluh kendi arak."     

"Coba keluarkan kendi arak itu." Ye Chen sedikit penasaran dengan kendi arak tersebut.     

"Baik." Xiaoyi menganggukkan kepala dan mengeluarkan satu kendi.     

Kemudian Ye Chen mengamati kendi tersebut. Kendi itu dibuat dengan sangat teliti, bahannya juga bukan bahan biasa. Di mulut kendi itu diolesi segel tanah liat, dan beratnya mencapai puluhan kilogram. Ia mencoba untuk mengetuk segel tanah liat itu untuk membukanya sedikit, lalu tercium aroma wangi arak yang kental. Aroma itu membuat Ye Chen ingin meminumnya, walaupun ia tidak pernah minum arak. Entah sudah berapa lama arak ini disimpan, tapi wanginya sangat luar biasa.     

Xiaoyi yang sudah meneteskan air liurnya, melihat Ye Chen dengan mata yang terbuka lebar. "Kak Ye Chen, apa aku boleh meminumnya?"     

"Tunggu sebentar." Ye Chen menggelengkan kepala, ia tidak tahu apakah ada racun di dalamnya atau tidak. Kalau Xuan Qi-nya memiliki khasiat untuk menetralkan racun, ia akan menggunakan jarinya untuk mencicipi arak tersebut. Karena sudah terlalu lama disimpan, arak itu menjadi kental seperti lem.     

Setelah mencobanya, Ye Chen bergegas mengarahkan Xuan Qi dari dalam pisau terbangnya ke bagian perut untuk berjaga-jaga kalau mengandung racun, ia akan segera menetralkannya dengan Xuan Qi tersebut.     

Saat arak itu baru masuk ke perut, tiba-tiba Ye Chen merasa perutnya terbakar.     

Arak yang sangat kuat!     

Tapi benar-benar arak yang bagus dan sangat wangi.     

Wajah Ye Chen memerah, ia sedikit mabuk padahal ia hanya meminum sedikit saja. Dengan kultivasinya yang sudah mencapai Zun bumi pertengahan, seharusnya ia tidak akan mabuk jika meminum arak biasa. Ye Chen kemudian menggerakkan Xuan Qi-nya untuk menekan rasa mabuknya.     

Arak itu memiliki manfaat untuk kultivasi, tapi khasiatnya tidak begitu kelihatan dan bukan merupakan obat spirit ajaib.     

"Arak ini terlalu kuat, tidak boleh diminum banyak-banyak." Ye Chen mengeluarkan beberapa mangkuk dari dalam ruangan pelindung lengan, lalu menuangkan arak tersebut untuk A Li, Xiaoyi, dan Xiaoyou. Kemudian ia kembali menyegel kendi itu.     

Setelah A Li, Xiaoyi, dan Xiaoyou minum sedikit, mereka langsung mabuk. Untung saja     

Xiaoyi yang minum paling banyak, memiliki tubuh raja siluman. Karena kalau tidak, ia akan jatuh dari punggung elang emas matahari.     

"Enak sekali." Xiaoyi berkata dengan senang sambil melihat Ye Chen.     

Ye Chen tidak berani memberinya lagi, dan ia segera memasukkan kendi-kendi itu ke dalam ruangan pelindung lengannya.     

Sementara itu, Xiaoyi tidak berdaya. Ye Chen khawatir kalau Xiaoyi semakin mabuk, akhirnya Xiaoyi hanya bisa menggigit paha kambingnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.