Langit Sembilan Bintang

Ukiran Batu Siluman Terbang



Ukiran Batu Siluman Terbang

0Saat melewati ruang rapat yang sangat luas itu, A Li memperlambat langkahnya dan mengendus sejenak, lalu melesat ke depan.     

"A Li, apa yang kamu lihat?" Tanya Ye Chen, ia menjadi penasaran dengan apa yang A Li lihat.     

"Iya, Kakak A Li, apa yang kamu lihat?" Xiaoyi juga ikut bertanya.     

Kemudian A Li berteriak beberapa kali.     

"Kak A Li bilang, ia melihat seekor rubah berekor sepuluh yang berukuran sangat besar menyerang desa raksasa ini, dan membunuh banyak raksasa. Setelah ia dilukai oleh raksasa di sini, ia melarikan diri." Xiaoyi menyampaikan perkataan A Li sambil membuka matanya lebar-lebar. "Ternyata klan Kak A Li begitu hebat."     

Ye Chen sedikit terkejut mendengarnya. "Rubah berekor sepuluh?" Pikirnya. Ternyata ekor klan rubah bisa tumbuh sampai sepuluh ekor. Sekarang A Li sudah memiliki tujuh ekor. Rubah berekor sepuluh itu bisa membunuh banyak raksasa, bisa dibayangkan sekuat apa rubah itu.     

Ye Chen sedikit tertegun saat melihat A Li. Apakah suatu hari nanti A Li bisa mencapai tahap tersebut?     

Setelah dipikir-pikir, kesempatan itu sangat kecil. Rubah berekor sepuluh itu entah sudah hidup selama berapa tahun hingga akhirnya mencapai tahap tersebut. Kalau A Li mau seperti itu juga, mungkin A Li perlu berkultivasi selama bertahun-tahun untuk mencapai tahap rubah berekor sepuluh.     

Setelah melewati aula yang sangat luas dan koridor panjang, di sekitar mereka sudah tidak ada jebakan lagi. Kini mulai terlihat beberapa kamar di kejauhan.     

Di depan kamar tersebut ada sebuah area kosong yang luas, di tengah-tengahnya ada sebuah kolam dengan lima buah bunga teratai hitam di permukaan air kolam tersebut. Teratai itu sangat indah seperti giok hitam Feicui yang memancarkan sinar bagaikan gadis muda yang sangat cantik.     

"Aku tak menyangka ada lima buah bunga teratai giok hitam di sini. Rohku tidak menyadarinya tadi." Ujar Ye Chen yang sedikit terkejut, lalu tiba-tiba ada beberapa informasi yang muncul di pikirannya. Teratai giok hitam memiliki kandungan obat yang sangat besar, dan mengandung sedikit racun. Teratai giok hitam perlu dipadukan dengan teratai giok putih untuk dikultivasi menjadi obat. Bahan itu bisa dikultivasi menjadi pil obat tingkat delapan ke atas.     

Di dalam ruangan pelindung lengan Ye Chen, ada satu teratai giok hitam kering dan banyak tanaman herbal yang lain. Namun hanya ada satu teratai giok hitam. Itu berarti bahan tersebut sangat berharga.     

"A Li, Xiaoyi, pergilah ke dua kamar itu, ambil semua benda yang berguna. Aku akan pergi untuk memetik lima teratai giok hitam itu." Ujar Ye Chen. Rohnya sudah memeriksa sekelilingnya dan memastikan tidak ada bahaya.     

Ada enam pilar tinggi menjulang yang mengelilingi kolam tersebut. Separuh badan dari pilar-pilar itu memiliki ukiran seekor siluman terbang berwajah sadis, dan sedikit mirip dengan kelelawar. Kelelawar tersebut memiliki sayap yang panjang dan gigi yang tajam, dan semuanya berwarna hitam.     

Ukiran batu-batu tersebut seperti hidup. Saat roh Ye Chen memeriksanya, ia menemukan kalau batu-batu itu hanyalah batu biasa dan tidak ada tanda-tanda kehidupan sama sekali.     

"Sepertinya pengrajin raksasa itu sangat terampil." Ujar Ye Chen sambil berjalan ke tengah kolam tersebut.     

Sementara itu, A Li dan Xiaoyi masuk ke dalam dua kamar tersebut dan mulai memindahkan barang-barang ke dalam kantong spasial.     

Ye Chen menunduk di pinggir kolam, dan memetik teratai giok hitam tersebut dengan hati-hati, kemudian memasukkannya ke dalam ruangan pelindung lengan. Teratai-teratai itu masih harus diproses lagi, tapi Ye Chen akan menundanya sampai ia keluar dari sana.     

Setelah masuk ke kerajaan neraka, Ye Chen selalu merasa tidak aman. Ia selalu merasa akan terjadi sesuatu. Meskipun rohnya tidak mendeteksi bahaya, tapi ia masih merasakan kegelisahan di dalam hatinya.     

Entah ada apa di dalam area tersegel itu, terkadang terdengar suara wanita menangis, terkadang ada lolongan yang melengking. Dari sana juga muncul hawa dingin dan aura yang mengerikan hingga orang menjadi gelisah.     

Lalu tiba-tiba muncul keinginan untuk membunuh semuanya dalam hati Ye Chen.     

Ye Chen terkejut dan segera menggunakan pikirannya untuk menekan perasaan tersebut. Untung Ye Chen sudah memahami makna sebenarnya dari bela diri Dao, kalau tidak mungkin ia akan dikuasai oleh keinginan tersebut.     

Di luar kerajaan neraka saja sudah terasa seperti itu, apalagi kalau masuk ke dalam pusat kerajaan yang disegel, pasti akan lebih berbahaya. Beberapa ahli tingkat Zun langit mungkin tidak dapat memendam keinginan untuk membunuh tersebut.     

Melalui perasaan rohnya, ia merasakan ada energi aneh yang tersebar dari dalam area yang tersegel tersebut. Energi itu sangat kuat dan Ye Chen seolah dapat mencium bau amis darah.     

"Kita tidak bisa tinggal di tempat ini lagi!" Ye Chen segera membuat keputusan, lalu bergegas menggunakan rohnya untuk memberi sinyal pada A Li dan Xiaoyi. Mereka berdua tidak dikuasai oleh pikiran itu, tapi ada bercak darah di mata mereka. "Xiaoyi, A Li, ayo cepat kita pergi dari sini!"     

Xiaoyi dan A Li segera melesat keluar dari dalam kamar tersebut. Mereka sudah selesai mengumpulkan barang-barang berguna dari dalam kamar itu.     

Saat mereka sedang bersiap untuk meninggalkan kamar itu, tiba-tiba ukiran siluman terbang di pilar-pilar tersebut membuka mata dan mengepakan sayap, kemudian terbang ke angkasa. Ada pancaran sinar merah di mata para siluman itu.     

Ye Chen mendongak dan melihat ukiran batu itu, ia sangat terkejut. Beberapa ekor ukiran siluman terbang itu tiba-tiba hidup! Padahal saat Ye Chen menggunakan rohnya untuk memeriksa ukiran-ukiran tersebut, ia tidak merasakan adanya tanda-tanda kehidupan di sana, jangan-jangan…     

Itu adalah enam ekor ukiran batu siluman terbang!     

"Ayo!" Ye Chen kemudian keluar. Ukiran-ukiran batu itu sangat aneh, jadi Ye Chen memeriksanya lagi dengan rohnya, tapi ia masih tidak merasakan adanya tanda-tanda kehidupan dari ukiran batu tersebut. Namun ukiran siluman terbang itu benar-benar bisa terbang layaknya makhluk hidup.     

Setelah ukiran siluman terbang tersebut melihat Ye Chen, mereka melolong aneh dan mengepakan sayap mereka untuk menyerbu ke arah Ye Chen.     

A Li melesat ke atas bahu Ye Chen, dan Xiaoyi yang memeluk Xiaoyou, mengikuti Ye Chen dari belakang.     

Mereka berlari ke luar, namun ukiran batu siluman terbang tersebut mengejar Ye Chen dari belakang. Jarak di antara mereka semakin mendekat, Shoo! Dua ekor siluman terbang itu menyerbu mereka. Salah satu di antaranya menghantamkan cakar tajamnya ke punggung Ye Chen, sedangkan yang satu lagi menyerbu ke arah Xiaoyi.     

"Cepat sekali, siluman yang ada di ukiran batu ini sangat kuat." Ucap Ye Chen sambil mengerutkan keningnya. Ia tahu kalau ia harus berhati-hati, jadi Ye Chen menghentikan langkahnya dan mengeluarkan rohnya.     

A Li juga mengeluarkan rohnya, beberapa energinya membaur ke dalam roh Ye Chen.     

Kemudian prajurit berzirah emas muncul dengan wajah yang serius dan api ungu di udara, ia mengayun-ayunkan golok panjang ke arah siluman terbang tersebut.     

Namun siluman terbang itu tidak takut sama sekali ketika melihat prajurit berzirah emas milik Ye Chen, mereka malah menyerbu dengan semakin menggila. Mereka benar-benar tidak takut akan apapun.     

Prajurit berzirah emas bagaikan Dewa langit yang mendengus marah, lalu ada sebuah kekuatan besar yang berkumpul di ujung goloknya, dan ia pun mengayunkan golok itu. Tebasannya kali ini sudah mengandung jurus dewa matahari penghancur langit. Udara yang dihasilkan dari tebasan goloknya, serta api ungu yang sangat besar itu, seolah akan menghancurkan udara di sekitar sana.     

Hong!!!     

Tebasan golok panjang itu mengenai ukiran batu siluman terbang tersebut, dan api ungu pun menjalar di atasnya.     

Lalu terjadi sesuatu yang sangat membuat Ye Chen tercengang. Setelah golok panjang prajurit berzirah emas mengenai siluman terbang yang berasal dari ukiran batu tersebut, siluman terbang itu tidak terluka sedikitpun. Serangan itu hanya membuat siluman terbang dari ukiran batu itu terkejut.     

Siluman terbang itu kuat sekali!     

Ukiran siluman tersebut tidak memiliki tanda kehidupan, tapi memiliki tubuh yang sangat kuat. Mungkin siluman terbang itu memiliki tubuh yang tidak bisa mati!     

Sementara itu, siluman terbang yang satu lagi menyerbu di depan Ye Chen. Xiaoyi segera meletakkan Xiaoyou di punggungnya, tangan kanan kecilnya meninju ke arah siluman dari ukiran batu tersebut.     

Peng!!!     

Tubuh Xiaoyi sedikit bergetar, sedangkan siluman dari ukiran batu itu terlempar mundur lima sampai enam meter, tapi tetap saja tidak ada luka di tubuhnya. Siluman dari ukiran batu itu kembali menyerbu ke arahnya.     

Ahli tingkat Zun langit bahkan tidak bisa menahan tinju Xiaoyi, tetapi siluman dari ukiran batu itu hanya terlempar tanpa mengalami kerusakan apapun, padahal ia adalah siluman dari ukiran batu biasa.     

"Kak Ye Chen, makhluk aneh ini terlalu kuat!" Teriak Xiaoyi. "Aku tidak bisa membunuh mereka!"     

"Lari, kita harus berlari keluar dari sini dulu!" Ujar Ye Chen sambil melesat keluar. Lalu ia melihat ada seekor siluman terbang dari ukiran batu itu hendak menyerangnya. Ye Chen segera melompat ke depan, tapi ia tidak berhasil menghindarinya. Cakar dari ukiran batu siluman terbang itu mengenai punggung belakang Ye Chen.     

Baju bagian belakangnya koyak dan memperlihatkan dalaman sutranya. Untung dalaman sutra itu sangat kuat, dan tidak berlubang sama sekali. Tapi tetap saja ada sedikit luka dalam di bagian punggung Ye Chen.     

Xiaoyi kemudian berlari ke belakang ye Chen dengan membabi buta. Sementara Xiaoyou mencengkram erat punggung Xiaoyi seperti sebuah ransel.     

Shoo! Shoo! Shoo! Ye Chen dan Xiaoyi melesat bagaikan anak panah, tapi secepat apapun mereka melesat, siluman dari ukiran batu itu semakin mendekat.     

Ye Chen panik, ia bingung harus menggunakan cara apa untuk menghancurkan siluman dari ukiran batu tersebut.     

Walaupun Ye Chen sudah mengeluarkan seluruh kekuatan prajurit berzirah emasnya, ia tidak dapat mengalahkan siluman dari ukiran batu tersebut. Pukulan Xiaoyi juga tidak dapat melukai mereka, mungkin pedang penghancur neraka nya juga tidak dapat membantu.     

Ye Chen sebenarnya bisa bersembunyi di dalam segel bintang langit, tapi Xiaoyi dan Xiaoyou tidak bisa. Ye Chen tidak akan meninggalkan Xiaoyi dan Xiaoyou.     

Tiba-tiba Ye Chen teringat sesuatu, pisau terbang!     

Mungkin hanya pisau terbang yang dapat melukai siluman terbang dari ukiran batu itu.     

Lalu tiba-tiba terdengar suara.     

Seekor siluman terbang dari ukiran batu itu tiba-tiba menambah kecepatan dan menukik, sambil mengeluarkan cakarnya ke arah kepala Ye Chen.     

"Cepat sekali!" Ucap Ye Chen yang terkejut. Saat kepalanya menghindari serangan itu, ada hembusan angin yang dihasilkan cakar tersebut melewati telinganya. Lalu ada percikan darah yang keluar dari wajahnya.     

Serangan cakar tadi meninggalkan bekas luka di wajah Ye Chen. Cakar siluman terbang itu sangat tajam, kalau Ye Chen terlambat sedetik saja mungkin kepalanya sudah hilang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.