Langit Sembilan Bintang

Sadarkan Diri



Sadarkan Diri

0Ye Chen yang sedang terbaring di sana mendengus dalam. Setelah tidak sadarkan diri selama beberapa hari, akhirnya ia mulai sadarkan diri tapi belum benar-benar sadar. Ia hanya dapat mendengar suara Ye Xuan dan A Li, lalu kepalanya terasa sakit.     

Pikirannya perlahan kembali jernih, dan Ye Chen ingin bangun. Sebelumnya, ia terhempas oleh sebuah energi kuat yang dilepaskan oleh segel bintang langit utama. Setelah itu ia tidak sadarkan diri.     

Ia merasakan lagi kondisi tubuhnya, semua meridiannya terputus dan semua organ dalamnya juga terluka parah. Sembilan bola energi yang ada di Dantian-nya menjadi sangat lemah, dan Xuan Qi-nya sudah habis tidak bersisa.     

"Kekuatan itu sangat luar biasa! Kalau ada siluman yang tersegel di dalamnya, pasti siluman itu jauh lebih kuat daripada singa bintang api ungu." Pikir Ye Chen sambil menahan rasa sakit. Ia menggerakkan pisau terbang yang ada di dalam pikirannya dengan perlahan. Pisau terbang itu mengeluarkan Xuan Qi yang menghangatkan badan Ye Chen, hingga meridiannya perlahan kembali pulih.     

Entah setelah berapa lama, dengan bantuan Xuan Qi dari pisau terbang Ye Chen, lukanya perlahan pulih, dan terdengar suara isak tangis.     

Ye Chen memaksakan diri untuk membuka mata, samar-samar ia melihat A Li yang matanya berkaca-kaca. Di belakangnya ada Ye Xuan dengan mata bengkak yang memerah karena terlalu banyak menangis.     

"A Li, Xuan'er, aku tidak apa-apa." Ujar Ye Chen dengan suara lemah.     

A Li lalu mengusapkan kepalanya ke wajah Ye Chen, ada sebuah energi lembut yang perlahan masuk ke dalam tubuh Ye Chen.     

"Kak Ye Chen, akhirnya kamu sadar juga. Istirahatlah dan jangan bicara dulu." Air mata Ye Xuan berganti menjadi tangis bahagia, ia segera mengusap mukanya. "Aku akan mengabari anggota yang lain."     

"Bagaimana keadaan Ayah dan Kakek ketua?" Tanya Ye Chen yang terlihat lemas, pucat, dan tak berdaya. Ia mengkhawatirkan ayahnya dan Ye Cangxuan.     

"Mereka tidak apa-apa, hanya terluka sedikit. Kak Ye Chen, jangan bicara lagi." Jawab Ye Xuan yang berusaha untuk menahan tangisnya. Ye Chen sekarang terluka parah, semua meridiannya putus. Para anggota sedang berdiskusi untuk mencari cara demi mengobati Ye Chen. Bahkan sekarang, menggerakkan badan saja sangat sulit bagi Ye Chen. Ia yang bisa sadar kembali, merupakan kabar yang benar-benar membahagiakan. Mereka kira Ye Chen tidak mungkin sadar kembali.     

"Xuan'er, aku tidak apa-apa." Ujar Ye Chen sambil tersenyum. Tapi saat bagian yang terluka bergerak sedikit, ia merasakan sakit yang luar biasa.     

"Kak Ye Chen, tolong jangan bicara lagi." Ye Xuan semakin menangis keras.     

Ye Chen hanya bisa terdiam saat melihat Ye Xuan. Lukanya kali ini jauh lebih parah daripada yang sebelumnya, ia harus segera kembali pulih. Ye Chen memaksakan diri untuk menggerakkan pisau terbangnya, hingga Xuan Qi yang mengalir dari pisau itu menjadi semakin banyak, dan menghangatkan meridiannya yang terluka. Lukanya juga mulai pulih secara signifikan.     

Sembilan bintang yang awalnya berantakan di dalam Dantian, kini perlahan kembali ke posisi masing-masing, dan bergerak pelan untuk mengumpulkan Xuan Qi.     

Kalau dilihat dari keadaannya saat ini, luka di tubuhnya masih bisa pulih.     

Ye Xuan sangat terkejut saat melihat luka Ye Chen yang parah, sudah hampir pulih dalam waktu lima hari. Sepertinya Ye Chen masih bisa pulih kembali. Sementara itu, Ye Xuan terus menangis kemudian bergegas untuk memberitahukan kabar bahagia itu pada anggota klan yang lainnya.     

Mendengar kabar dari Ye Xuan, para anggota yang sedang menunggu di sayap utama pun turut bahagia.     

"Aku sudah tahu Ketua pasti tidak akan apa-apa."     

"Ketua berumur panjang dan sangat beruntung, ia dapat melewati kesulitan besar ini. Akan ada kebahagiaan menantinya."     

Para anggota menangis bahagia dan tertawa, banyak orang segera menyembelih babi dan kambing untuk berterima kasih pada langit.     

Di dalam kamar, tangan kanan Ye Chen sudah bisa bergerak. Ia berusaha menggerakkan badannya, hingga terdengar suara keras di dalam tubuhnya, karena berusaha untuk mengembalikan tulangnya ke tempat semula.     

Untung belum mati. Ye Chen sangat bersyukur atas pemulihannya, lalu ia mengulurkan tangan kanannya untuk mengusap air mata A Li. Kemudian ia berkata sambil tersenyum. "A Li, aku tidak apa-apa."     

Hal tersebut membuat A Li menjadi semakin sedih, air matanya mengalir deras. Kalau sampai benar-benar terjadi sesuatu pada Ye Chen, ia tidak tahu harus bagaimana lagi.     

"Kak Ye Chen, aku…huhuhuhu, semua salah Xiaoyi. Aku seharusnya ada di sampingmu." Ujar Xiaoyi yang menangis tersedu-sedu sambil berjalan ke samping kasur Ye Chen. Sementara Xiaoyou yang tidak mengerti keadaan waktu itu terlihat bingung, ia tidak tahu kenapa Xiaoyi menangis.     

"Ini bukan salahmu Xiaoyi, jangan sedih. Bukankah Kak Ye Chen sudah tidak apa-apa?" Ucap Ye Chen sambil tersenyum. Kekuatan yang dikeluarkan segel bintang langit utama sangatlah kuat. Kejadian tersebut berlangsung sangat cepat. Ye Chen sama sekali tidak mempersiapkan apapun. Walaupun waktu itu ada Xiaoyi di sampingnya, mungkin ia tetap akan kesulitan untuk menyelamatkan Ye Chen.     

Tujuh hari kemudian, Ye Xuan terus berjaga di samping Ye Chen. Xiaoyi dan A Li juga ikut berjaga. Ye Zhanlong, Ye Zhanxiong, dan lainnya juga sering berkunjung untuk menjenguk Ye Chen, dan melihat kondisi Ye Chen yang pulih dengan perlahan. Hal itu membuat mereka akhirnya bisa merasa lega.     

Seiring dengan berjalannya waktu, Xuan Qi yang dikeluarkan oleh pisau terbang menjadi semakin banyak. Meridian di dalam tubuhnya juga pulih dengan cepat. Pada hari ketujuh, Ye Chen sudah bisa bergerak meskipun harus memaksakan diri.     

Setelah Ye Zhanlong, Ye Zhanxiong, dan lainnya mendapatkan kabar itu, mereka segera mendatangi kamar Ye Chen. Mereka membelalakkan mata saat melihat Ye Chen yang bergerak di dekat ranjang. Lalu mereka semua tak dapat menahan tangisnya.     

"Chen'er, apa kamu sudah bisa turun?"     

"Bagaimana kondisi tubuhmu?" Tanya Ye Zhanlong, Ye Zhanxiong, dan lainnya.     

Ye Chen baru bisa memaksakan diri untuk berjalan. Ia kemudian mendongak dan tersenyum : "Para Paman, tubuhku baik-baik saja."     

"Baguslah kalau begitu, kita kira…" Ye Zhanxiong ingat saat ia menggendong Ye Chen, ia menjadi sangat takut.     

"Bagaimana kondisi Ayah dan Kakek ketua?" Tanya Ye Chen, ia merasa dirinya terlalu sembrono karena melakukan percobaan pada segel bintang langit utama, sampai mencelakai yang lainnya.     

"Mereka juga terluka, tapi tidak parah. Sekarang mereka sudah pulih perlahan, mungkin satu sampai dua bulan lagi sudah benar-benar pulih." Jawab Ye Zhanlong. Mereka sama sekali tidak menduga kalau Ye Chen akan bisa berjalan terlebih dulu sebelum Ye Zhantian dan Ye Cangxuan. Sebelumnya, saat Ye Zhantian dan Ye Cangxuan menanyakan kondisi Ye Chen, mereka semua tidak berani memberitahunya, dan hanya bisa menutupinya. Ye Zhantian dan Ye Cangxuan juga tidak diperbolehkan untuk melihat kondisi Ye Chen. Tak ada yang menyangka bahwa Ye Chen akan pulih dengan cepat.     

Ye Chen kemudian mengingat-ingat kejadian waktu itu. Setelah ia menggerakkan segel bintang langit utama, segel itu mengeluarkan energi yang sangat kuat dan menyerangnya. Ayahnya dan Ye Cangxuan sedang berdiri di sisi lain, jadi mereka hanya terkena hempasan serangan itu. Kalau sampai mereka langsung terkena energi itu, mungkin mereka akan mati.     

"Paman kedua dan ketiga, bawa aku pergi untuk menjenguk Ayah dan Kakek ketua." Ujar Ye Chen yang sedikit panik.     

"Tapi sekarang kondisimu…" Ucap Ye Zhanlong yang sedikit ragu.     

"Aku tidak apa-apa, Xuan Qi-ku bahkan sudah pulih." Ye Chen memaksakan diri untuk berjalan beberapa langkah. Walaupun Xuan Qi-nya belum benar-benar pulih, tapi ia masih memiliki beberapa energi.     

Ye Chen sangat ingin melihat kondisi Ye Zhantian dan Ye Cangxuan. Akhirnya Ye Zhanlong menganggukkan kepalanya, Xuan Qi di dalam tubuh Ye Chen memang sedikit unik. Luka yang begitu parah bisa kembali pulih dalam waktu singkat, benar-benar ajaib. Karena Ye Chen sudah bisa berjalan lagi, pasti tidak akan ada masalah besar.     

Dengan dipapah oleh anggota klan yang lain, Ye Chen berjalan ke kamar Ye Zhantian.     

Walaupun Ye Zhantian bukan pertama kali merasakan serangan seperti ini, tapi lukanya cukup parah. Tulang-tulangnya patah, dan meridian di dada kirinya juga terputus. Beruntung tulangnya yang patah tidak menusuk jantung. Dengan bantuan mengonsumsi pil dewa ungu emas dan pil penyambung, lukanya perlahan sudah pulih kembali.     

Ye Chen merasa bersalah saat melihat Ye Zhantian terbaring di ranjang. Kalau bukan karena kecerobohannya, Ayahnya tidak akan terluka seperti itu.     

Saat orang-orang tidak memperhatikannya, Ye Chen segera menggenggam pergelangan tangan Ayahnya, lalu menyalurkan Xuan Qi-nya ke dalam tubuh Ye Zhantian. Dengan bantuan Xuan Qi Ye Chen, luka Ye Zhantian perlahan pulih kembali, meskipun tidak secepat Ye Chen.     

Ye Chen sudah memeriksa kondisi di dalam tubuh Ayahnya. Saat Ayahnya mengkultivasi jurus kaisar guntur, kekuatan fisiknya ikut meningkat pesat, dan pemulihannya cukup baik.     

Xuan Qi Ye Chen perlahan masuk ke dalam pikiran Ye Zhantian, lalu tiba-tiba roh Ye Chen merasakan sesuatu.     

Ye Chen terkejut, lalu ia menutup mata dan merasakannya sejenak. Rohnya keluar, dan ia merasakan ada yang berbeda.     

Kesadaran Ye Zhantian sama sekali tidak sama dengan orang yang lain. Ukurannya jauh lebih besar, dan mengandung energi yang unik. Jangan-jangan semua ini karena jurus kaisar guntur?     

Kesadaran Ye Zhantian tidak bisa mengeluarkan roh seperti Ye Chen, tapi dengan energi itu, kelima indera perasanya pasti akan berubah menjadi lebih peka. Tidak ada yang tahu apakah perubahan itu merupakan hal baik atau buruk. Namun energi itu tidak memiliki sifat perusak, jadi seharusnya tidak akan ada masalah besar.     

Satu jam berlalu, Ye Zhantian akhirnya sadar.     

"Chen'er, kenapa kamu bisa ada di sini?" Tanya Ye Zhantian yang melihat Ye Chen dengan mata berkaca-kaca dan berusaha duduk. Sebelumnya ia mencemaskan kondisi Ye Chen, tapi semua anggota tidak memberitahunya. Ia sangat cemas, tapi ia tak berdaya karena tubuhnya terluka, akhirnya pingsan. "Kamu tidak terluka? Baguslah!"     

"Ayah jangan khawatir, aku tidak apa-apa. Ayah terluka parah, lebih baik Ayah beristirahat dulu." Ujar Ye Chen sambil tersenyum.     

"Baguslah kalau tidak apa-apa." Ye Zhantian akhirnya bisa bernapas lega, lalu kembali berbaring. Sebelumnya, tidak ada anggota yang memberitahunya tentang kondisi Ye Chen. Ia kira Ye Chen terluka parah, namun saat melihat Ye Chen duduk dengan tegak, ia akhirnya menangis lega.     

"Lukaku sudah pulih. Ayah istirahatlah dulu, aku akan menjenguk Kakek ketua." Ujar Ye Chen yang berusaha untuk menenangkan Ayahnya.     

"Baiklah, pergilah." Ye Zhantian baru ingat kalau Ye Cangxuan juga terluka. Ia merasa bersalah, karena beberapa hari ini ia mencemaskan Ye Chen dan melupakan Ye Cangxuan.     

Ketika Ye Chen sampai di kamar Ye Cangxuan, Kakek ketua masih belum sadar. Ye Chen lalu memasukkan Xuan Qi-nya ke dalam tubuh Ye Cangxuan. Pemuda itu sadar kalau kesadaran Ye Cangxuan sama dengan Ye Zhantian. Ye Chen sampai sekarang tidak memahami kesaktian jurus langit sembilan bintang, jadi ia tidak dapat menjelaskan fenomena apa yang sedang terjadi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.