Langit Sembilan Bintang

Dijinakkan!



Dijinakkan!

0Burung itu menjerit kesakitan, sayapnya bergetar saat berusaha sekuat tenaga untuk terbang lebih tinggi lagi.     

Pedang guntur harta karun spirit tingkat tiga itu cukup tajam, dan bisa melukai siluman tingkat master bumi. Ye Cangxuan terlempar jauh dan terkena hempasan angin dari kepakan sayap elang abu kegelapan. Tubuhnya jatuh ke bawah, sedangkan elang api seolah bisa membaca situasi, dan segera menyusul Ye Cangxuan kemudian menangkapnya.     

Elang abu tersebut menjadi sangat marah karena terluka, tapi ia juga sangat takut terhadap senjata di tangan Ye Cangxuan. Elang itu mengambil kesempatan saat elang api berusaha menangkap Ye Cangxuan. Elang abu tersebut memutar ke depan elang api, dan menyerbunya dari depan. Elang api itu hanya bisa membalikan badan demi menghindari elang abu tersebut.     

Ketika elang abu tersebut sedang bertarung dengan elang api, tiba-tiba elang abu lainnya mengepung mereka. Semua elang abu tersebut adalah tingkat sepuluh. Hal tersebut membuat elang api tidak memiliki jalan keluar.     

"Tidak ada jalan lagi." Ye Cangxuan menatap ke sekeliling, lebih dari sepuluh elang abu kegelapan memandangnya. Ia tahu dirinya sudah pasti mati, kemudian ia mengeluarkan Xuan Qi terakhirnya.     

Elang abu kegelapan tingkat master bumi itu mungkin adalah ketua dari kawanan elang abu tersebut. Kekuatannya terlihat jelas lebih kuat daripada yang lainnya.     

Ketua dari kawanan itu menjerit keras dan menyerbu ke bawah. Cakarnya yang sekuat baja, menghantam ke udara bersamaan dengan elang abu lain yang juga berusaha untuk menerkam Ye Cangxuan.     

Ye Cangxuan tak menyangka kalau dirinya akan mati di tangan para siluman tersebut. Ada rasa tidak rela dari sorot mata Ye Cangxuan. Ia menatap ke arah pegunungan Lianyun, di sana ada klan Ye yang sangat ia cintai. Ia berharap setelah dirinya mati, klan Ye akan tetap terus berjaya. Ia juga berharap agar anggota klan Ye dapat menemukan tubuhnya, dan memakamkannya dengan leluhur klan Ye.     

Kemudian Ye Cangxuan menjerit marah, lalu melesat naik beberapa meter. Ia mengayunkan pedang guntur, dan menebaskannya ke kepala dari Ketua kawanan elang abu yang menyerangnya.     

Ketua kawanan elang abu juga mengayunkan cakar tajamnya untuk menangkis serangan Ye Cangxuan, hingga pedang guntur di tangan Ye Cangxuan terlempar jatuh ke bawah.     

Cakarnya dua kali terkena serangan, bau darah segar di udara semakin memicu keganasannya. Cakar sebelahnya mengarah ke kepala Ye Cangxuan.     

Melihat cakar tajam itu akan mencengkramnya, Ye Cangxuan yang sedang berada di udara tidak memiliki pijakan lagi. Kekuatannya terlalu lemah untuk melawan siluman master bumi.     

Ye Cangxuan perlahan menutup mata. Kekuatan mereka sudah berbeda terlalu jauh, dan ia hanya bisa pasrah saat menghadapi kematian. Saat ini ia masih mencemaskan klan Ye.     

Selamat tinggal.     

Saat Ye Cangxuan mengira dirinya pasti mati, dari jauh ada sekelebatan cahaya yang terbang mendekat. Shoo!!!     

Cahaya itu seperti meteor jatuh yang memiliki ekor api yang panjang.     

Sekelebatan tersebut bagaikan kilatan cahaya yang menari-nari dengan indah, dan membuat orang tidak dapat melihat bentuk aslinya.     

Tujuh warna indahnya sangat menyilaukan.     

Sampai waktu seolah berhenti di detik itu.     

Puuu!! Cahaya itu menembus badan Ketua kawanan elang abu kegelapan, hingga terdengar jeritan kesakitan. Darah segar pun menyembur keluar dari tubuhnya.     

Apa yang terjadi? Ada pasukan penyelamat! Ye Cangxuan membuka mata dan segera menyadari sesuatu. Perisai pelindung Gang Qi-nya muncul, dan ia memantul di cakar ketua kawanan elang abu tersebut, berbalik badan dan jatuh di atas elang api.     

Ketua kawanan elang abu kegelapan itu menjerit kesakitan lalu jatuh ke bawah. Bau darah segar semakin tercium.     

Elang api bersorak bahagia saat melihat kejadian tersebut.     

Di sisi lain, Ye Cangxuan terlihat terkejut. Elang abu kegelapan di sekitarnya seperti melihat sesuatu yang menakutkan dan terus menjerit ketakutan. Mereka tidak berani menyerangnya. Saat ia menolehkan kepalanya, ia melihat Ye Chen sedang duduk di atas seekor elang emas matahari di belakangnya.     

Chen'er! Ye Cangxuan berkaca-kaca saat melihat Ye Chen dengan penuh kebahagian.     

Ye Cangxuan merasa lega saat melihat Ye Chen bagaikan dewa yang turun dari langit. Kalau Ye Chen sampai terlambat sedetik saja, Ye Cangxuan pasti sudah tidak bernyawa.     

Ye Chen mengamati sekelilingnya, elang abu besar yang mengepung Ye Cangxuan termasuk jenis elang abu kegelapan. Selain ketuanya yang bertingkat master bumi, sisanya adalah tingkat sepuluh puncak, totalnya ada enam belas ekor. Karena ia panik saat menolong Ye Cangxuan, Ye Chen terpaksa melukai Ketua kawanan elang tersebut. Rohnya menerobos masuk ke dalam pikiran elang-elang abu kegelapan tersebut, ternyata mereka memiliki majikan. Begitu Ye Chen menggerakkan rohnya untuk menyelimuti pikiran roh kawanan elang abu tersebut, Ye Chen menelan habis pikiran roh kawanan elang abu tersebut dalam sekejap. Keenam belas elang abu kegelapan itu sekarang memiliki majikan baru.     

Roh Ye Chen tidak sama dengan yang lainnya, ia dapat dengan mudah menelan pikiran roh siluman biasa.     

"Kakek ketua, apa Anda baik-baik saja?" Tanya Ye Chen dengan penuh perhatian saat masih terbang di angkasa.     

"Tidak apa-apa, untung ada kamu, kalau tidak aku mungkin sudah mati di sini." Jawab Ye Cangxuan yang masih ketakutan saat melihat elang abu kegelapan di sekeliling mereka.     

Elang emas matahari mengarah ke bawah untuk menangkap Ketua kawanan elang abu kegelapan yang meronta-ronta.     

"Chen'er, akan kamu apakan mereka?" Ye Cangxuan melihat kawanan elang itu, ia terkejut sekali karena setelah Ye Chen datang, elang-elang yang tadinya mengepungnya tiba-tiba tidak berani menyerang lagi.     

Apa kawanan elang abu kegelapan itu takut dengan elang emas matahari? Elang emas matahari adalah elang yang muncul di acara lelang kota Feicui. Waktu itu Ye Cangxuan tidak berhasil mendapatkannya. Ia tak menyangka kalau elang itu dibeli oleh anggota klannya sendiri.     

"Mereka sudah bergabung dengan kita, ayo kita kembali."Jawab Ye Chen.     

"Bergabung, apa maksudmu?" Tanya Ye Cangxuan.     

"Maksudnya, mereka sudah dijinakkan." Jawab Ye Chen.     

Sebenarnya Ye Cangxuan mengerti arti dari kata dijinakkan, hanya saja ia tidak mengerti bagaimana cara Ye Chen menjinakkan elang-elang tersebut? Ye Chen sepertinya tidak melakukan apa-apa. Apa Ye Chen belajar teknik rahasia untuk menjinakkan siluman?     

Sekeras apapun Ye Cangxuan berpikir, ia masih saja tidak menemukan jawabannya. Setelah ia menemukan pedang gunturnya, ia mengendalikan elang api untuk mengikuti Ye Chen dari belakang.     

"Chen'er, apakah kamu baru saja kembali dari kota Feicui?" Tanya Ye Cangxuan, ia melihat kawanan elang abu kegelapan di sekelilingnya. Beberapa elang itu menjadi jinak, sama dengan elang api. Mereka membentuk dua barisan, dan mengawal di dua sisi elang emas matahari dan elang api.     

Itu berarti, mulai sekarang bertambah lagi satu kelompok kecil elang abu kegelapan di klan Ye. Hal tersebut membuat Ye Cangxuan tidak bisa tenang. Bayangkan saja, kawanan elang itu berisi lima belas ekor siluman terbang tingkat sepuluh puncak, dan seekor siluman tingkat master bumi! Selain itu Ye Chen masih memiliki seekor siluman master langit.     

"Benar, aku juga baru kembali dari kota Feicui, yang aku tunggangi adalah elang emas matahari, sehingga aku datang lebih cepat daripada Kakek ketua." Ujar Ye Chen sambil melihat Ye Cangxuan. "Kakek ketua, elang abu kegelapan sebanyak ini mungkin tidak cukup di dalam lembah kita. Kita harus menyuruh anggota klan kita untuk mencari tempat di sekitar lembah klan Ye, dan membuatkan sarang untuk mereka."     

"Baik, aku akan segera mengaturnya, tapi sekarang kita perlu membawa elang-elang ini kembali ke lembah klan Ye dulu. Walaupun sedikit sesak, tapi untuk beberapa hari saja seharusnya tidak akan ada masalah." Ujar Ye Cangxuan setelah berpikir sejenak.     

"Eh, aku ada ide. Bukankah di sekitar lembah ada sebuah bukit? Di atas bukit itu ditumbuhi banyak pohon besar. Biarkan mereka di atas bukit agar membangun sarang sendiri, sekaligus bisa menjaga klan Ye." Ujar Ye Chen yang mengutarakan ide cemerlangnya.     

"Ide itu cukup bagus, boleh dicoba." Balas Ye Cangxuan sambil menganggukkan kepalanya.     

Sementara itu, Xiaoyi yang duduk di atas elang emas matahari terlihat sedikit bosan. Ia kira kali ini ia bisa bertarung, tapi ternyata beberapa siluman abu kegelapan berhasil dijinakkan oleh Ye Chen dengan cepat.     

"Siapa bocah ini?" Ye Cangxuan bertanya sambil melihat seorang bocah yang duduk di atas elang emas matahari.     

"Namanya Xiaoyi." Jawab Ye Chen, yang hanya memberitahu kalau Xiaoyi adalah yatim piatu, dan tidak memberitahukan wujud asli Xiaoyi, yang merupakan ular bersayap.     

Di sisi lain, anggota klan Ye sedang menunggu dengan cemas. Mereka semua berkumpul di aula latihan sambil mendongak, melihat ke angkasa.     

"Bagaimana keadaan Chen'er dan Paman keenam?" Tanya Ye Zhanlong yang merasa cemas.     

Ye Zhantian juga merasa gelisah.     

Tiba-tiba terdengar suara burung di angkasa, dan semua orang langsung melihat ke arah suara itu dengan gembira.     

"Sepertinya Ketua klan sudah kembali!"     

"Bagaimana dengan Kakek ketua?"     

Tiba-tiba angkasa menjadi gelap, dan muncullah kawanan elang besar hingga membuat mereka terkejut. Mereka kira ada serangan siluman lagi, tapi begitu melihat kalau di tengah-tengah kawanan elang besar itu ada elang emas matahari milik Ye Chen, dan elang api Ye Cangxuan, mereka langsung merasa lega.     

Kawanan elang besar itu berputar di atas area lembah yang masih kosong dan belum ditanami. Ye Chen dan Xiaoyi melompat turun dari punggung elang emas matahari, dan Ye Cangxuan juga turun dari elang api.     

Ketua kawanan elang itu diletakkan di tanah, ia terlihat sangat lemah karena terluka parah.     

Ye Zhantian dan lainnya berjalan mendekat, dan berkumpul untuk melihat kawanan elang besar tersebut. Pemandangan tersebut membuat mereka semua tercengang.     

"Paman keenam, akhirnya Anda kembali." Sambut Ye Zhantian, pandangan matanya tak bisa berhenti melihat elang-elang besar tersebut.     

"Iya." Balas Ye Cangxuan sambil melihat para anggota klannya. Ia yang baru saja selamat dari kematian, merasa sangat bersyukur dapat melihat anggota klannya lagi.     

"Paman keenam, apa yang terjadi dengan elang abu kegelapan ini?" Tanya Ye Zhanlong dengan mata terbelalak.     

"Apa elang-elang ini Paman keenam dapatkan dari acara lelang di kota Feicui?" Tanya Ye Zhanxiong, karena Ye Chen juga mendapatkan seekor siluman elang emas matahari, mungkin saja Ye Cangxuan juga berhasil mendapatkan elang-elang abu kegelapan tingkat sepuluh puncak dari sana.     

Tapi kenapa Ketua kawanan elang abu kegelapan itu terluka?     

"Aku tidak membeli kawanan elang abu ini. Ye Chen lah yang menjinakkan mereka." Ujar Ye Cangxuan sambil menggelengkan kepala. "Saat perjalanan pulang, aku dikepung oleh elang-elang ini. Untung Chen'er datang tepat waktu dan menyelamatkanku."     

"Dijinakkan oleh Ye Chen?" semua mata langsung memandang Ye Chen. Mereka semua merasa tidak percaya, karena Ye Chen baru saja meninggalkan klan Ye beberapa bulan. Kemudian mereka teringat dengan siluman-siluman di dalam lembah lalu baru mengerti, Ye Chen rupanya memiliki teknik rahasia untuk menjinakkan siluman.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.