Langit Sembilan Bintang

Elang Abu Kegelapan



Elang Abu Kegelapan

0Ye Chen melompat turun dari punggung elang tersebut, dan Ye Zhantian serta yang lainnya langsung mengelilinginya.     

"Chen'er akhirnya kamu pulang juga." Ye Zhantian sangat bahagia saat melihat Putranya pulang.     

"Iya, Ayah, aku sudah kembali." Ujar Ye Chen sambil tersenyum pada Ye Zhantian yang terlihat dalam keadaan bugar. Ye Chen senang saat melihat kondisi Ayahnya, sepertinya belakangan ini tidak ada hal yang menyusahkan klan Ye, sehingga Ayahnya yang awalnya kurus, sekarang terlihat lebih gemuk.     

Ye Chen kemudian melihat orang-orang yang ada di sana. Mereka semua terlihat tersenyum bahagia.     

Ia kemudian menyapa Ye Zhanlong dan Ye Zhanxiong. "Paman kedua, Paman ketiga."     

"Selamat datang kembali." Balas Ye Zhanlong sambil menganggukkan kepala. Mereka juga terlihat sangat bahagia.     

"Lembah ini seperti kekurangan sesuatu tanpa kehadiranmu." Ujar Ye Zhanxiong sambil tertawa.     

Beberapa saat kemudian, Ye Meng, Ye Ming, dan lainnya ikut berkumpul dan bergembira bersama.     

"Kak Ye Chen, kamu sangat hebat, siluman apa itu?"     

"Elang itu terlihat sangat tangguh!"     

"Eh, siapa anak kecil ini?" Semua orang terpaku pada Xiaoyi, apalagi Xiaoyi memeluk seekor gurita yang aneh.     

Xiaoyi langsung tersipu malu saat semua orang memperhatikannya. Sedangkan Xiaoyou masih tersenyum sambil menggerakkan tentakelnya.     

"Namaku Xiaoyi."Ucap bocah itu, ia merasa gugup karena bertemu dengan keluarga Ye Chen.     

"Xiaoyi adalah anak yatim piatu, akhirnya aku mengajaknya untuk ikut bersamaku." Ujar Ye Chen pada yang lain.     

Semua orang langsung menatap Xiaoyi dengan tatapan penuh rasa simpati setelah mendengar ucapan Ye Chen tersebut.     

"Xiaoyi, nantinya ini adalah rumahmu."     

"Kalau ada yang menindasmu, segera bilang pada kami." Ujar Ye Meng dan lainnya.     

Ye Meng dan lainnya tidak mengetahui identitas Xiaoyi sebenarnya, sedangkan Ye Xuan sudah pernah melihat wujud Xiaoyi yang sebenarnya. Sosok Xiaoyi yang berwujud ular bersayap, masih membekas dengan jelas di ingatannya. Tapi melihat wujud anak kecil Xiaoyi yang polos dan lugu, serta sedikit malu-malu, membuat Ye Xuan tidak percaya kalau sebelumnya, ular bersayap yang ia lihat itu adalah Xiaoyi.     

"Kak Ye Chen, apakah elang besar ini adalah siluman tingkat Zun bumi?" Tanya Ye Ming sambil mengelus elang emas matahari tersebut.     

"Kamu salah. Siluman tingkat sepuluh ke atas memiliki sebutan yang berbeda. Siluman tingkat sepuluh ke atas, disebut dengan siluman tingkat master bumi. Hanya manusia saja yang disebut dengan tingkat Zun bumi." Ujar Ye Ning.     

"Tak peduli Zun bumi atau master bumi, siluman ini sudah melebihi tingkat sepuluh, kan? Aku merasakan kalau ia jauh lebih hebat daripada Wu Mao." Wajah Ye Ming terlihat memerah karena ia tahu kalau dirinya salah bicara.     

Sementara itu, semua orang sedang menunggu jawaban dari Ye Chen. Kalau benar elang tersebut adalah siluman tingkat master bumi, berarti klan Ye memiliki satu orang ahli tingkat Zun bumi.     

"Elang itu adalah siluman tingkat master langit, aku membelinya di acara lelang." Ujar Ye Chen sambil tersenyum.     

"Siluman tingkat master langit?" Ye Zhantian dan lainnya tercengang lalu menghela napas panjang.     

"Master langit satu tingkat di atas master bumi."     

"Berarti, bukankah tingkat master bumi sama dengan seorang ahli Zun langit?" Para anggota klan saling memberi komentar. Tatapan mereka berubah ketika melihat elang emas matahari tersebut.     

Zun langit, adalah tingkat yang tidak bisa mereka bayangkan. Kepala sekte Tiga Sekte Besar juga merupakan ahli tingkat Zun langit. Di mata mereka, tingkat Zun langit sudah sama seperti dewa.     

"Chen'er, sudah sejauh mana tingkat kultivasimu sekarang?" Tanya Ye Zhantian.     

Semua orang baru sadar kalau mereka belum menanyakan tentang kultivasi Ye Chen. Kini mereka semua sedang menatap Ye Chen.     

"Zun bumi pertengahan." Jawab Ye Chen. Rohnya mungkin sudah bisa melawan ahli tingkat Zun langit puncak kalau dipaksakan, tapi ia tidak akan memberitahukan hal tersebut pada orang-orang.     

Semua orang langsung antusias setelah mendengar ucapan Ye Chen.     

"Apa ku bilang, Kak Ye Chen pasti berhasil menerobos ke tingkat yang lebih tinggi."     

"Selamat, Kak Ye Chen!" Para pemuda klan berbondong-bondong untuk memberikan selamat pada Ye Chen.     

Ye Zhantian, Ye Zhanlong, dan lainnya juga ikut gembira.     

"Bakat Chen'er benar-benar sangat menakjubkan. Kecepatan kultivasinya benar-benar luar biasa." Ujar Ye Zhanlong sambil tertawa bangga.     

"Karena Chen'er sudah kembali, maka kita harus merayakannya." Usul Ye Zhanxiong.     

Saat mereka sedang berbincang, semua anggota klan Ye menyadari kalau A Li, rubah yang selama ini mengikuti Ye Chen, sudah memiliki tujuh ekor. Meskipun mereka penasaran mengenai ketujuh ekor tersebut, tetapi mereka tidak menanyakannya.     

"Chen'er, kamu mengikuti lelang di mana, hingga bisa mendapatkan siluman master langit?" Tanya Ye Zhanlong sambil mengelus elang emas matahari, ia terlihat sangat menyukainya.     

"Siluman ini aku dapatkan dari acara lelang di kota Feicui." Ujar Ye Chen. Hanya ada satu ekor siluman tingkat master langit yang muncul di sepanjang acara lelang tersebut, dan Ye Chen merasa beruntung bisa mendapatkannya.     

"Acara lelang kota Feicui? Kakek ketua juga pergi ke sana, tapi belum kembali sampai sekarang." Ujar Ye Zhantian yang sedikit khawatir.     

"Aku kembali dengan menaiki elang emas matahari yang jauh lebih cepat daripada elang api. Sepertinya Kakek ketua masih berada di perjalanan." Ujar Ye Chen sambil tertawa, kemudian ia menggunakan rohnya, tiba-tiba ia merasakan ada yang tidak beres. "Ayah, sepertinya Kekek ketua terlibat dalam masalah, aku akan segera kembali setelah membantunya."     

Kemudian Ye Chen bergegas pergi dengan membawa A Li, naik ke punggung elang emas matahari.     

"Aku juga pergi." Xiaoyi juga ikut naik.     

Awalnya Ye Zhantian ingin ikut pergi, tetapi karena Ye Chen sudah membawa siluman master langit, ia pun mengurungkan niatnya.     

"Xiaoyi tidak usah ikut." Ujar Ye Zhanlong, yang merasa kalau seorang anak usia lima tahun tidak seharusnya ikut.     

"Paman kedua, biarkan Xiaoyi ikut." Ujar Ye Xuan yang sudah pernah melihat wujud asli Xiaoyi. Ia yakin kalau Xiaoyi bisa membantu Ye Chen.     

Namun semua orang menjadi semakin tidak mengerti.     

Lalu, elang emas matahari mengepakkan sayapnya dan mulai terbang. Orang-orang sampai tidak bisa berdiri dengan stabil saat terkena hembusan angin, dari kepakan sayap elang tersebut.     

Karena kakek ketuanya mendapatkan masalah, Ye Chen segera menghampirinya dengan memacu elang emas mataharinya.     

Mereka terbang ke arah selatan.     

Sementara itu, Ye Cangxuan sedang duduk di atas elang api yang menuju ke lembah klan Ye. Lembah klan Ye sudah di hadapannya, dan ia merasa sangat senang karena telah membeli banyak barang bagus.     

Ada tiga buah harta karun spirit tingkat tiga, sayangnya ia tidak bisa membeli siluman elang emas matahari tingkat master langit. Siluman itu telah dibeli orang lain dengan harga dua ratus ribu pil kondensasi energi. Setelah mengikuti lelang di kota Feicui, ia baru menyadari kalau sekarang klan Ye belum benar-benar kaya, apalagi transaksi jamur spirit baru berjalan beberapa bulan.     

Saat elang api melesat di angkasa, Ye Cangxuan tiba-tiba mendengar suara dari kejauhan. Ada sepuluh jenis siluman elang sedang melesat ke arahnya. Tubuh elang-elang itu nyaris sebesar elang api.     

Tubuh elang itu berwarna abu-abu, apakah itu adalah elang abu kegelapan? Ye Cangxuan pernah membacanya di salah satu buku yang membahas tentang siluman.     

Elang abu kegelapan tersebut, bahkan bisa menerobos hingga ke tingkat master bumi dan master langit.     

Ye Cangxuan segera menyuruh elang api untuk putar berbalik, demi menghindari kawanan elang abu kegelapan tersebut.     

Dulu, di pegunungan Lianyun terkadang ada beberapa siluman yang terbang di angkasa. Namun kebanyakan dari siluman tersebut, adalah siluman tingkat tujuh dan delapan, dan siluman tingkat sembilan dan sepuluh sangat jarang muncul. Tapi kenapa hari ini Ye Cangxuan bisa bertemu dengan kawanan siluman elang abu kegelapan tingkat sepuluh ke atas?     

Elang api lalu berbalik arah dan pergi, tetapi kawanan siluman elang abu kegelapan tersebut masih mengejar mereka.     

Hal tersebut membuat Ye Cangxuan sangat terkejut, dan ia segera menambah kecepatan elang api.     

Saat Ye Cangxuan menoleh ke belakang, ternyata kawanan elang tersebut sudah semakin dekat. Hal itu membuatnya menjadi semakin panik. Kawanan elang tersebut kebanyakan adalah siluman tingkat sepuluh, dan ada beberapa yang mungkin sudah mencapai tingkat master bumi, Pantas saja mereka bisa mengejarnya dengan sangat cepat.     

Ye Cangxuan tak menyangka, bahwa dirinya bisa bertemu dengan kawanan elang tersebut.     

Elang api terus terbang meninggalkan pegunungan Lianyun. Kalaupun Ye Cangxuan harus mati hari ini, ia tidak akan membiarkan kawanan elang tersebut masuk ke dalam pegunungan Lianyun.     

Elang api terbang semakin jauh dari lembah klan Ye. Ye Cangxuan tersenyum saat melihat ke arah lembah klan Ye. Ia tak pernah menyangka kalau perjalanan kali ini, adalah perpisahan terakhirnya dengan klan Ye.     

"Wu Mao, kalau kamu bisa kembali ke klan Ye dengan selamat, kamu harus membawa barang-barang yang ada di tubuhku ke klan Ye." Ujar Ye Cangxuan sambil mengeluarkan pedang guntur, yang merupakan harta karun spirit tingkat tiga. Ia lalu berdiri di punggung elang api, dan bersiap bertarung melawan elang abu kegelapan yang ada di belakangnya, sampai titik darah penghabisan.     

Elang api tersebut menjawab pendek, seolah mengerti perkataan Ye Cangxuan, lalu ia menambah kecepatannya.     

Di antara siluman terbang, elang api terbilang memiliki ukuran yang cukup besar. Tapi siluman elang abu kegelapan, memiliki tubuh yang jauh lebih besar daripada siluman elang api. Matanya yang tajam, terlihat memancarkan cahaya. Beberapa ekor dari elang abu kegelapan tersebut, terbang ke atas elang api.     

SHOO!! Kawanan elang abu kegelapan tersebut menyerbu ke bawah, dan mencengkram elang api.     

"Ayo!" Ye Cangxuan menggunakan Xuan Qi-nya, untuk memasukkan elemen guntur ke dalam pedang guntur. Lalu ia menghunuskan pedang itu ke arah elang abu kegelapan, hingga berhasil mengenai satu cakarnya. Darah segar pun mengalir dari cakar elang abu kegelapan tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.