Langit Sembilan Bintang

Dua Sekte Besar Meninggalkan Tempat



Dua Sekte Besar Meninggalkan Tempat

0"Beraninya kau!"     

"Kurang ajar!"     

Semua murid Sekte Api Merah yang ada di sana mendengus marah, mereka mengambil senjata dan menyerbu ke arah Ye Chen.     

"Beraninya kamu membuat onar di Sekte Api Merah, bunuh dia!"     

Melihat murid-murid itu menyerbu, Xiaoyi segera melesat ke arah mereka dan menghantamkan tinjunya.     

Peng! Peng! Peng!     

Para murid Sekte Api Merah pun terlempar jauh, bahkan ada yang sampai tersangkut ke pohon sambil berteriak. Murid-murid tersebut hanya bertingkat sepuluh saja, tentu bukan lawan dari Xiaoyi.     

"Beraninya kalian melukai orang di sini, kalian pasti mati!" Ye Junzhuo menutup mukanya. Ia memaki Ye Chen sambil menunjuk-nunjuknya, lalu berlari masuk ke aula bela diri.     

Melihat Ye Junzhuo berlari, Ye Zhanlong dengan panik berkata, "Chen'er, bagaimana ini? Sekte Api Merah pasti tidak akan melepaskan kita. Cepatlah lari, semakin jauh semakin bagus. Aku, Meng'er dan Xuan'er akan mengaku bersalah dan mengulur waktu. Klan Ye bisa bertahan tanpa kami, tapi tidak bisa tanpamu!"     

"Benar, Kak Ye Chen, cepatlah lari!" Kata Ye Meng.     

"Kak Ye Chen, cepatlah pergi. Walaupun Klan Ye yang ada di negara Xiwu tidak dihargai oleh mereka, tapi kita memiliki satu leluhur yang sama. Mereka tidak akan membunuh kami!" Ye Xuan juga berkata dengan panik, "Tak lama lagi ahli Zun energi dari Sekte Api Merah akan datang kemari, dan kita tak mungkin bisa lari."     

Ye Chen merasakan kehangatan keluarga saat melihat Ye Zhanlong, Ye Meng dan Ye Xuan. Mereka semua adalah keluarganya. Saat menghadapi bahaya, mereka tidak pernah berpikir untuk menyelamatkan diri sendiri, dan selalu terlebih dahulu memikirkan Ye Chen.     

"Kalian tak perlu khawatir, kita tidak akan kenapa-napa." Ujar Ye Chen yang berusaha untuk menenangkan mereka.     

Roh Ye Chen mengawasi ke dalam aula bela diri, di antara gunung ada sebuah daratan seluas ratusan meter, di sebelahnya telah ditata banyak tempat duduk, yang duduk di barisan depan adalah wakil dari Kerajaan Cang Lan, Kerajaan Energi Duram, Sekte Takdir Langit, dan lain-lain. Para ahli dari berbagai sekte duduk di sana. Pada pertandingan kali ini, setiap sekte besar mengirimkan beberapa perwakilan. Selain itu, ada juga Distrik Yunyan, dan lainnya yang juga duduk di sana.     

Yang duduk di paling depan adalah Kepala Sekte Api Merah yang sudah berusia lebih dari empat puluh tahun, dengan mengenakan jubah warna merah api. Dia terlihat sangat kuat, perawakannya gagah, dan sedikit mirip dengan Rou'er. Sepertinya dia adalah Ayah Rou'er, dan kalau tidak salah, namanya adalah Ye Zong. Rou'er duduk di samping Ye Zong mengenakan pakaian sutra putih, terlihat sangat anggun.     

Dan Rou'er menjadi pusat perhatian di sana.     

Para pemuda dari berbagai sekte besar tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Rou'er.     

"Itu Rou'er, putri dari Kepala Sekte Api Merah, cantik sekali."     

"Benar, tapi aku dengar dia akan menikah dengan Tuan Muda dari Kerajaan Cang Lan, sayang sekali."     

Seorang pemuda tampan yang duduk di samping kiri depan terlihat sangat santai, dan di sebelahnya ada seorang ahli Zun energi yang sedang duduk. Ye Chen mendapatkan informasi dari perbincangan orang-orang di sebelahnya, kalau pemuda tampan itu adalah Tuan Muda dari Kerajaan Cang Lan, yang juga merupakan pemuda terkuat di negara Zhongyang. Usianya masih dua puluh tahun, tapi sudah mencapai tingkat Zun langit pertengahan. Ada kabar yang mengatakan bahwa, dia akan setara dengan Kepala Kerajaan Cang Lan, yakni mencapai tingkat Zun dewa, dalam waktu kurang dari tiga tahun.     

Tuan Muda dari Kerajaan Cang Lan termasuk berbakat, tapi Ye Chen tetap saja tidak menyukainya.     

Ye Chen menghitung sebentar, ada tiga puluh ahli Zun energi dan guru Xuan di sana. Dan juga ada beberapa hewan spiritual tingkat guru Xuan yang menjelma menjadi manusia, sedang duduk di sana. Tingkah laku mereka terlihat sama persis seperti manusia.     

Mereka terlihat makan sesuatu dan terkadang meminum tehnya.     

Pikiran roh hewan spiritual itu terlepas, seperti sedang mencari beberapa informasi, dan tiba-tiba pikiran roh mereka bertemu dengan roh Ye Chen.     

Puuhh!! Seorang hewan spiritual memuntahkan tehnya, sementara yang makan camilan sampai tersedak, dan mukanya langsung memucat sambil terbatuk-batuk.     

Mereka ketakutan, kenapa bisa ada raja siluman? Kenapa seorang ahli raja siluman bisa melihat pertandingan bela diri yang membosankan?     

"Kamu kenapa?"     

"Senior Huo Yunju, ada apa dengan Anda?"     

Semua orang bertanya sambil memandangnya.     

"Tidak apa-apa, aku hanya tersedak." Ujar hewan spiritual bernama Huo Yunju yang segera duduk kembali.     

Jangan-jangan raja siluman tersebut adalah tamu undangan dari Sekte Api Merah. Apakah sekte ini mau memamerkan kekuatannya? Beberapa hewan spiritual terkejut bahkan ketakutan, jangan-jangan sudah ada seorang ahli raja siluman di belakang Sekte Api Merah?     

Para hewan spiritual itu terdiri dari, dua ahli Zun energi dari Sekte Energi Suram, dan satu ahli tingkat master langit. Lalu ada pula satu lagi ahli tingkat Zun energi dari Sekte Takdir Langit, serta satu ahli tingkat guru Xuan. Ye Chen mengunci dua hewan spiritual tingkat guru Xuan tersebut.     

Dua ekor hewan spiritual itu langsung terlihat tegang.     

"Kemarilah kalian, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan, ajak juga ahli Zun energi kalian." Roh Ye Chen memberikan sinyal pada mereka.     

"Baik, Yang Mulia!" Dua ekor hewan spiritual itu segera berdiri, kemudian memberi isyarat mata pada ahli Zun energi. Tiga ahli Zun energi, dan dua orang guru Xuan segera berdiri lalu berjalan ke belakang.     

Apa mereka berani menolak perintah raja siluman? Entah berasal dari mana raja siluman itu, mereka sendiri bertanya-tanya, apa itu adalah raja siluman yang memiliki hubungan dengan raja singa? Kalau tidak, tak mungkin hanya memanggil orang dari Sekte Energi Suram dan Sekte Takdir Langit.     

Pergerakan aneh dari Sekte Energi Suram dan Sekte Takdir Langit, tentu saja menarik perhatian semua orang. Hewan spiritual sekte lain juga bertanya-tanya, mereka mengaitkannya dengan aura raja siluman yang mereka rasakan. Apa orang-orang dari kedua sekte tersebut ada hubungannya dengan raja siluman itu? Sepertinya kali ini mereka harus berhati-hati. Para hewan spiritual guru Xuan tersebut, ada yang datang sendiri dan ada yang merupakan utusan. Tapi mau datang sendiri ataupun seorang utusan, mereka tidak akan berani memprovokasi raja siluman. Berapapun jumlah mereka, tetap saja bukan lawan dari satu raja siluman!     

Pergerakan Sekte Energi Suram dan Takdir Langit membuat Ye Zong mengerutkan kening. Kenapa mereka tiba-tiba meninggalkan tempat? Benar-benar aneh. Apa yang mereka rencanakan? Ia kemudian memberi instruksi ke samping kanan dan kiri, lalu ada tiga murid Sekte Api Merah yang segera pergi untuk memeriksa keadaan.     

Hubungan Sekte Energi Suram dan Sekte Takdir Langit dengan Sekte Api Merah tidak begitu bagus, tapi juga tidak ada dendam, apalagi di sana adalah wilayah Sekte Api Merah, mereka seharusnya tidak berani melakukan apapun.     

"Aku merasa beruntung dapat mengundang para hadirin untuk berkunjung ke Sekte Api Merah. Kami dari Sekte Api Merah merasa sangat terhormat." Ye Zong berdiri untuk memberi hormat dengan sangat bangga dan berwibawa. Ia mengingat saat dimana Sekte Api Merah terpuruk, bahkan nyaris musnah. Saat itu ia meminta bantuan Kerajaan Cang Lan, hingga akhirnya mereka bisa selamat. Sekte Api Merah bisa bertahan hingga sekarang setelah berjuang keras.     

"Kepala Sekte Ye terlalu segan." Perwakilan para sekte besar juga membalas hormat.     

"Kepala Sekte Ye mengundang kami, jadi mana mungkin kami tidak datang." Semua orang berkata dengan segan.     

Kalau dulu, para sekte besar ini belum tentu peduli dengan Sekte Api Merah. Tapi setelah Sekte Api Merah bersatu dengan Kerajaan Cang Lan, dan kekuasaannya menjadi jauh lebih besar daripada dulu, mereka mau tak mau sedikit takut pada sekte tersebut.     

"Pertandingan bela diri pemuda Sekte Api Merah adalah sebuah perhelatan besar, bagaimana mungkin kami tidak berpartisipasi? Kami juga datang untuk menambah wawasan." Ujar Tuan Muda dari Kerajaan Cang Lan sambil berdiri dan memberi hormat, tapi tatapannya tetap tertuju pada Ye Rou, dan menunjukkan ketertarikannya secara terang-terangan.     

Walaupun beberapa perwakilan sekte besar itu membawa murid-muridnya yang cantik, tapi Ye Rou tetap lebih cantik.     

Semua sekte besar yang hadir dapat mengetahui arti dari tatapan Zong Yi yang tertarik pada Ye Rou. Hal itu membuat mereka iri pada Ye Zong yang beruntung sekali memiliki putri cantik. Apalagi disukai oleh Tuan Muda dari Kerajaan Cang Lan. Hal ini benar-benar sangat menguntungkan bagi Sekte Api Merah.     

Melihat Zong Yi menatap dirinya, Ye Rou malah membuang muka, hatinya merasa kesal dan gelisah. Walaupun Zong Yi sanagt berbakat, tapi hati Ye Rou dipenuhi dengan sosok Ye Chen. Dan semua yang dilakukan Zong Yi membuatnya semakin tidak senang.     

"Rou'er kenapa tidak sopan sekali, cepat berdiri dan memberi hormat pada Zong Yi." Ujar Ye Zong sambil melihat Ye Rou yang duduk diam. Karena ia merasa sedikit kesal, ia pun berbicara pada Ye Rou dengan nada yang sedikit tinggi.     

Ye Rou mengerutkan kening, Sekte Api Merah selalu tunduk pada Kerajaan Cang Lan. Bahkan Ye Zong juga ingin mendapatkan hati Zong Yi, tapi dengan cara membuat Ye Rou mendekati Zong Yi. Namun Ye Rou benar-benar membenci hal tersebut.     

"Tidak apa, Kepala Sekte Ye, jangan mempersulit Nona Rou'er." Ujar Zong Yi sambil sedikit canggung, ia tahu Ye Rou tidak menerimanya. Tapi ia tidak akan menyerah, ia percaya suatu hari nanti, Ye Rou akan tertarik padanya. Sebagai Tuan Muda dari Kerajaan Cang Lan, ia sudah pernah bertemu dengan banyak wanita cantik, tapi tidak ada yang secantik Ye Rou. Keanggunan Ye Rou seperti dewi yang membuatnya terpesona. Ye Rou sangat dingin terhadapnya, tapi itu justru semakin menumbuhkan hasrat untuk ingin memiliki Ye Rou.      

"Putriku ini dari kecil tidak di sampingku, emosinya sedikit buruk, mohon Zong Yi memahaminya." Ye Zong berbicara dengan segan, lalu ia melirik Ye Rou. Kalau bukan berkat bantuan dari Kerajaan Cang Lan, mana mungkin Sekte Api Merah bisa berjaya seperti sekarang. Tapi kenapa Ye Rou tidak mengerti?     

Ye Zong kemudian mengingat saat dimana ia bertahan hidup selama bertahun-tahun di negara Zhongyang. Dari situ, ia sudah banyak belajar kalau tidak ada gunanya berjuang sendirian. Karena tidak akan bisa membuatmu bertahan di dunia yang kejam ini. Ia perlahan berubah menjadi ingin mendompleng kekuasaan. Dan begitu ia tahu kalau Zong Yi menyukai Ye Rou, ia ingin melebarkan kekuasaan dengan mendompleng kekuatan Kerajaan Cang Lan. Sehingga ia tidak akan melepaskan kesempatan tersebut.     

Pertandingan sudah akan dimulai, tapi orang-orang dari Sekte Energi Suram dan Sekte Takdir Langit belum juga kembali.     

Ye Zong melihat ke tempat duduk dua sekte tersebut dengan perasaan sedikit kesal, tapi memutuskan untuk tidak menunggu lagi.     

"Mari kita mulai pertandingannya!" Ye Zong berkata sambil melambaikan tangan.     

Ratusan murid Sekte Api Merah sudah duduk di sana. Murid-murid tersebut rata-rata berusia dua puluh tahun, dan mengenakan jubah merah dengan wajah bersemangat. Sekarang adalah kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.